#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info Sekitar Tenun dalam hubungannya dengan Tenun Tradisional
dan Semi Modern Batak Angkola serta Tenun Mesin)
__________________________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
"Tak...tak...tak....tak.........tatak-tak....
tak...tak...tak....tuk...tatuk-tuk..."
adalah gambaran suara bertenun tradisional yang penulis dengar pada
masa lampau di angkola.
"Tratak... tuktak...tak...tak...taratuk...tak...tak...
tak...tak...tuk...tuk...tak...kkkkkkkk...tak...
Tatatatatatatatatak..tak..tak...tratak...tak..."
adalah gambaran Alat tenun Bantuan Mesin (ATBM) yang penulis tangkap
dari Alat Tenun bantuan Mesin di Silangge Sipirok.
"tek...tek...tetektek...tek..tek...isttttt.....jes....
sek...kkkkkkkkkkk....seksek.....sek...kkkkkk...."
adalah gambaran suara Mesin Tenun yang penulis gambarkan lewat
postingan ini.
Para kawan sekalian...!
Berikut info sekilas mengenai ketiga jenis cara bertenun tersebut
dengan penekanan pada "Cara Bertenun pakai Alat Tenun Bantuan Mesin
di Silangge Sipirok Angkola.
Selamat menyimak...!
______________________________________________________________________
Sekilas info Tenun Batak Angkola Tradisional (Tahun 1900 ke Bawah)
dalam pengalaman dan pengamatan penulis
______________________________________________________________________
Berikut yang dapat penulis sampaikan mengenai Tenun Tradisional Angkola
dengan pembatasan Tahun 1900 ke bawah :
* Hal pengertian
Tenun Tradisional Angkola adalah tenun atau hasil karya tenun yang secara
umum hanya di tenun untuk pakaian yang disebut ulos dengan tetap menenun
secara terbatas di luar ulos.
* Hal Alat Tenun
Karena masih tradisional, maka alat tenun tersebut-pun hanya menggunakan
alat-alat yang dapat diproduksi di Angkola seperti yang namanya balobas,
pangulkulan, dll
* Hal Gambaran Produksi
1. Benang di Unggas
Adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang penenun sebelum
menenun atau merangkai benang menjadi kain atau ulos. Dalam prosestenun atau ulos
mangungas ini benang yang masih menggumpal sebagai hasil keluaran pabrik
benang akan dilurus-luruskan sehingga bisa menjadi landasan atau dasar
dari rangkaian tenun tersebut.
Benang ini biasanya warna hitam kebiru-biruan dan sangat terasa kasar.
Sedangkan alat bantu kerjannya hanya 2 potong bambu yang dirancang
dapat berputar sehingga lebih memudahkan dalam pelurusan benang landasan
tenun.
2. Benang di Jemur
Benang sebagai landasan tenun ini juga harus sering di jemur untuk
kemudian di unggas lagi / diluruskan lagi sampai benar-benar lurus.
Tujuannya jika pada saat ditenun atau dirangkai benang-benang tersebut
lebih mudah menyesuaikan dengan motif tenun.
3. Benang tenun di Rangkai
Benang yang di unggas tersebut kemudian akan dirangkai dengan tambahan
benang lainnya. Dalam hal ini bisa benang saja yang tersusun tanpa
motif tapi bisa juga divariasikan dengan motif termasuk dengan manik
manik.
Demikian seterusnya hingga benang rangkaian tersebut tersusun rapi
dan pantas untuk dikatakan tenun atau ulos
Untuk kelancaran produksi Tenun tradisional ini biasanya akan dibantu
dengan bambu kecil yang berisi benang dan dapat dimasukkan dicelah-
celah benang yang sedang di tenun.
* Hal Gambaran Selesai
Karena satu tenun biasanya hanya dikerjakan satu orang, maka tenu
tradisonal ini secara umum dengan panjang sekitar 2 meter selesainya
paling cepat 2 minggu dengan jam kerja seperti pegawai negeri.
* Hal Lebih banyak jadi Ulos dari pada pakaian
Karena hasil Tenun Tradisional ini cukup kasar maka umumnya hanya
dibuat Ulos / sejenis selendang.
* Hal Eksport ke Belanda
Sepengetahuan penulis Hasil Tenun Angkola ini cukup diminati oleh
penduk Belanda.
__________________________________________________________________
Sekilas info tentang Tenun Batak Angkola Tahun 1900 - 2015 lewat
perwakilan ATBM Silangge dari sumber video youtube
__________________________________________________________________
Para kawan sekalian, berikut yang dapat penulis sampaikan setelah
menonton video tenun tersebut :
* Hal Pengertian
Tenun Angkola adalah kain tenun yang diproduksi di wilayah
Angkola dengan menggunakan Alat Tenun Bantuan Mesin antara lain
ATBM Hutasuhut, ATBM Bunga Bondar dan ATBM PadangBujur, ATBM
Silangge dan daerah-daerah lainnya.
* Hal Gambaran Cara Kerja ATBM
Berikut gambaran ATBM-nya sari sumber video youtube, link :
untuk wilayah Silangge, Sipirok, Taanuli Selatan - Angkola :
* Hal Pekerja
Secara umum dikerjakan oleh putri Angkola dengan tetap melibatkan
para putranya demi kelancaran produksi.
* Hal motif
Ada macam-macam motif yang bisa di buat dengan ATBM tersebut dan salah
satu motif yang disertakan adalah motif-motif yang selama ini telah
ada yaitu motif Ulos Godang.
Motif ini menjadi penting mengingat motif ini-lah yang mencerikan Tenun
atau Ulos yang diproduksi di Tanah Batak Angkola. Karena itu pula motif-
motif ini punya maksud, dengan maksud umum harapan pada keberkahan dalam
pernikahan, Syukuran kelahiran, khitanan, pindah rumah, memasuki rumah baru
dan bahkan pada kematian yang tentunya isi pesan-nya disesuikan dengan
situasi pada saat seperti apa tenun atau ulos tersebut disampaikan.
* Hal Contoh sebagian hasil karya dalam bentuk Pakaian
Tentu namanya ATBM tidak hanya dalam bentuk Pakaian Kemeja yang dapat
diproduksi, tapi juga ulos atau sejenis selendang, syal, dll. Berikut
contoh hasil karyanya yang telah menjadi pakaian wajib pada hari tertentu
untuk para pegawai di Tapanuli Selatan :
_____________________________________________
Sekilas info tentang Tenun Mesin Modern
_____________________________________________
Kapan-kapan aja kita bahas para kawan sekalian dan berikut gambaran
mesinnya :
___________________________________________________________
Penutup dalam Macam Alasan pentingnya Bertahan jika tidak
dapat maju dan Saran untuk dapat maju
___________________________________________________________
Demikian infonya para kawan sekalian yang dapat penulis sampaikan
mengenai gambaran Tenun Tradisional dan Modern Sipirok Angkola.
Dan terhadap keduanya penulis ingin berkata :
.
1. Terus bertahan Tenun Sipirok Angkola seberapa berat-pun kemajuan
jaman harus dihadapi, dengan alasan tenun Angkola lebih diutamakan
untuk keperluan masyarakat Angkola sendiri dari pada keperluan
bisnis
2. Terus-lah bertahan Tenun Sipirok Angkola, karena merupakan hal yang
utama di antara sekian banyak hasil karya kriya Angkola lainnya,
seperti tappa, topi, tempat tissu, dll yang bisa saja kita sebut
aksesories Angkola.
3. Terus-lah bertahan tenun Sipirok Angkola, karena tenun khas Angkola
sudah merupakan identitas ke angkolaan dalam macam acara kegiatan
yang bukan saja di Sumatra Utara, juga di Nusantara
4. Terus-lah bertahan Tenun Khas Angkola karena mungkin saja ada orang
Nusantara yang sedang menuju ketempatmu saat ini untuk membelinya
Penulis berkata penting bertahan, mengingat :
- Persaingan bisnis untuk bahan pakaian atau keperluan kriya lainnya
sungguh ketat di zaman sekarang ini
- Tidak sama-nya persefsi masyarakat Angkola terhadap kepemiikan
tenun khas Angkola. Bisa jadi seorang keluarga Angkola yang
tinggal di Perantauan punya macam pakaian buatan Luar Negeri yang
2 atau 3 kali lipat harganya dari bahan tenun Angkola. Tapi tetap
tak punya satu helai pakaian-pun ada di rumahnnya yang merupakan
hasil tenun khas Angkola.
Begitupun...!
Harapan penulis agar Tenun khas Angkola ini lebih maju nian kedepannya
dengan harapan pula, kirannya anda yang membaca postingan ini khususnya
yang berasal dari Angkola dan tinggal diperantauan terbuka hatinya
untuk memiliki paling tidak satu biji hasil tenun atau-pun akseso
riesnya yang berbau ke-Angkolaan.
Ini menjadi penting...!
Mengingat banyak-nya orang Angkola yang berniat bagus untuk turut
serta memajukan tenun angkola, tapi karena macam hal menjadi
terhambat dan akibatnya tanpa dia sadari bahwa dia telah menjadi
penghambat.
"Niat saja tidak cukup dalam hidup, tapi perlu tindakan. Dan tindakan
yang paling bagus adalah perbuat dulu untuk diri sendiri baru untuk
orang lain.
Jika di Jabodetabek ini saja jumlah masyarakat Angkola ada sebanyak
500.000 ribu orang dan semuanya ingin berniat mebeli Tenun khas Angkola
yang sudah dalam bentuk pakaian dari ATBM Silangge. Apakah Clean para
pengelolanya siap menyiapkannya...???
Selamat malam...!
Senang melihat para adik, iboto atau borutulang yang berkarya untuk
tanah Angkola lewat keahlian bertenun-nya. Jangan Cle'an biasakan
melihat diri Cle'an sebagai seorang pekerja, tapi lihatlah diri clean
sebagai seorang pekarya.
Menilai diri sebagai pekerja akan menyebabkanmu sebagai pandele dan
agak jauh dari rasa Syukur, sedangkan menilai diri sebagai pekarya
akan menyebabkan hidup lebih bersemangat, lebih bejiwa besar dan
penuh dengan rasa syukur.
Sebuah lagu untuk Clean semua dari Nainggolan Sisters. Judul-nya
Huletek Lagei.
Musik...!
__________________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
(Menyimak info Sekitar Tenun dalam hubungannya dengan Tenun Tradisional
dan Semi Modern Batak Angkola serta Tenun Mesin)
__________________________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
"Tak...tak...tak....tak.........tatak-tak....
tak...tak...tak....tuk...tatuk-tuk..."
adalah gambaran suara bertenun tradisional yang penulis dengar pada
masa lampau di angkola.
"Tratak... tuktak...tak...tak...taratuk...tak...tak...
tak...tak...tuk...tuk...tak...kkkkkkkk...tak...
Tatatatatatatatatak..tak..tak...tratak...tak..."
adalah gambaran Alat tenun Bantuan Mesin (ATBM) yang penulis tangkap
dari Alat Tenun bantuan Mesin di Silangge Sipirok.
"tek...tek...tetektek...tek..tek...isttttt.....jes....
sek...kkkkkkkkkkk....seksek.....sek...kkkkkk...."
adalah gambaran suara Mesin Tenun yang penulis gambarkan lewat
postingan ini.
Para kawan sekalian...!
Berikut info sekilas mengenai ketiga jenis cara bertenun tersebut
dengan penekanan pada "Cara Bertenun pakai Alat Tenun Bantuan Mesin
di Silangge Sipirok Angkola.
Selamat menyimak...!
______________________________________________________________________
Sekilas info Tenun Batak Angkola Tradisional (Tahun 1900 ke Bawah)
dalam pengalaman dan pengamatan penulis
______________________________________________________________________
Berikut yang dapat penulis sampaikan mengenai Tenun Tradisional Angkola
dengan pembatasan Tahun 1900 ke bawah :
* Hal pengertian
Tenun Tradisional Angkola adalah tenun atau hasil karya tenun yang secara
umum hanya di tenun untuk pakaian yang disebut ulos dengan tetap menenun
secara terbatas di luar ulos.
* Hal Alat Tenun
Karena masih tradisional, maka alat tenun tersebut-pun hanya menggunakan
alat-alat yang dapat diproduksi di Angkola seperti yang namanya balobas,
pangulkulan, dll
* Hal Gambaran Produksi
1. Benang di Unggas
Adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang penenun sebelum
menenun atau merangkai benang menjadi kain atau ulos. Dalam prosestenun atau ulos
mangungas ini benang yang masih menggumpal sebagai hasil keluaran pabrik
benang akan dilurus-luruskan sehingga bisa menjadi landasan atau dasar
dari rangkaian tenun tersebut.
Benang ini biasanya warna hitam kebiru-biruan dan sangat terasa kasar.
Sedangkan alat bantu kerjannya hanya 2 potong bambu yang dirancang
dapat berputar sehingga lebih memudahkan dalam pelurusan benang landasan
tenun.
2. Benang di Jemur
Benang sebagai landasan tenun ini juga harus sering di jemur untuk
kemudian di unggas lagi / diluruskan lagi sampai benar-benar lurus.
Tujuannya jika pada saat ditenun atau dirangkai benang-benang tersebut
lebih mudah menyesuaikan dengan motif tenun.
3. Benang tenun di Rangkai
Benang yang di unggas tersebut kemudian akan dirangkai dengan tambahan
benang lainnya. Dalam hal ini bisa benang saja yang tersusun tanpa
motif tapi bisa juga divariasikan dengan motif termasuk dengan manik
manik.
Demikian seterusnya hingga benang rangkaian tersebut tersusun rapi
dan pantas untuk dikatakan tenun atau ulos
Untuk kelancaran produksi Tenun tradisional ini biasanya akan dibantu
dengan bambu kecil yang berisi benang dan dapat dimasukkan dicelah-
celah benang yang sedang di tenun.
* Hal Gambaran Selesai
Karena satu tenun biasanya hanya dikerjakan satu orang, maka tenu
tradisonal ini secara umum dengan panjang sekitar 2 meter selesainya
paling cepat 2 minggu dengan jam kerja seperti pegawai negeri.
* Hal Lebih banyak jadi Ulos dari pada pakaian
Karena hasil Tenun Tradisional ini cukup kasar maka umumnya hanya
dibuat Ulos / sejenis selendang.
* Hal Eksport ke Belanda
Sepengetahuan penulis Hasil Tenun Angkola ini cukup diminati oleh
penduk Belanda.
__________________________________________________________________
Sekilas info tentang Tenun Batak Angkola Tahun 1900 - 2015 lewat
perwakilan ATBM Silangge dari sumber video youtube
__________________________________________________________________
menonton video tenun tersebut :
* Hal Pengertian
Tenun Angkola adalah kain tenun yang diproduksi di wilayah
Angkola dengan menggunakan Alat Tenun Bantuan Mesin antara lain
ATBM Hutasuhut, ATBM Bunga Bondar dan ATBM PadangBujur, ATBM
Silangge dan daerah-daerah lainnya.
* Hal Gambaran Cara Kerja ATBM
Berikut gambaran ATBM-nya sari sumber video youtube, link :
untuk wilayah Silangge, Sipirok, Taanuli Selatan - Angkola :
* Hal Pekerja
Secara umum dikerjakan oleh putri Angkola dengan tetap melibatkan
para putranya demi kelancaran produksi.
* Hal motif
Ada macam-macam motif yang bisa di buat dengan ATBM tersebut dan salah
satu motif yang disertakan adalah motif-motif yang selama ini telah
ada yaitu motif Ulos Godang.
Motif ini menjadi penting mengingat motif ini-lah yang mencerikan Tenun
atau Ulos yang diproduksi di Tanah Batak Angkola. Karena itu pula motif-
motif ini punya maksud, dengan maksud umum harapan pada keberkahan dalam
pernikahan, Syukuran kelahiran, khitanan, pindah rumah, memasuki rumah baru
dan bahkan pada kematian yang tentunya isi pesan-nya disesuikan dengan
situasi pada saat seperti apa tenun atau ulos tersebut disampaikan.
* Hal Contoh sebagian hasil karya dalam bentuk Pakaian
Tentu namanya ATBM tidak hanya dalam bentuk Pakaian Kemeja yang dapat
diproduksi, tapi juga ulos atau sejenis selendang, syal, dll. Berikut
contoh hasil karyanya yang telah menjadi pakaian wajib pada hari tertentu
untuk para pegawai di Tapanuli Selatan :
_____________________________________________
Sekilas info tentang Tenun Mesin Modern
_____________________________________________
Kapan-kapan aja kita bahas para kawan sekalian dan berikut gambaran
mesinnya :
___________________________________________________________
Penutup dalam Macam Alasan pentingnya Bertahan jika tidak
dapat maju dan Saran untuk dapat maju
___________________________________________________________
Demikian infonya para kawan sekalian yang dapat penulis sampaikan
mengenai gambaran Tenun Tradisional dan Modern Sipirok Angkola.
Dan terhadap keduanya penulis ingin berkata :
.
1. Terus bertahan Tenun Sipirok Angkola seberapa berat-pun kemajuan
jaman harus dihadapi, dengan alasan tenun Angkola lebih diutamakan
untuk keperluan masyarakat Angkola sendiri dari pada keperluan
bisnis
2. Terus-lah bertahan Tenun Sipirok Angkola, karena merupakan hal yang
utama di antara sekian banyak hasil karya kriya Angkola lainnya,
seperti tappa, topi, tempat tissu, dll yang bisa saja kita sebut
aksesories Angkola.
3. Terus-lah bertahan tenun Sipirok Angkola, karena tenun khas Angkola
sudah merupakan identitas ke angkolaan dalam macam acara kegiatan
yang bukan saja di Sumatra Utara, juga di Nusantara
4. Terus-lah bertahan Tenun Khas Angkola karena mungkin saja ada orang
Nusantara yang sedang menuju ketempatmu saat ini untuk membelinya
Penulis berkata penting bertahan, mengingat :
- Persaingan bisnis untuk bahan pakaian atau keperluan kriya lainnya
sungguh ketat di zaman sekarang ini
- Tidak sama-nya persefsi masyarakat Angkola terhadap kepemiikan
tenun khas Angkola. Bisa jadi seorang keluarga Angkola yang
tinggal di Perantauan punya macam pakaian buatan Luar Negeri yang
2 atau 3 kali lipat harganya dari bahan tenun Angkola. Tapi tetap
tak punya satu helai pakaian-pun ada di rumahnnya yang merupakan
hasil tenun khas Angkola.
Begitupun...!
Harapan penulis agar Tenun khas Angkola ini lebih maju nian kedepannya
dengan harapan pula, kirannya anda yang membaca postingan ini khususnya
yang berasal dari Angkola dan tinggal diperantauan terbuka hatinya
untuk memiliki paling tidak satu biji hasil tenun atau-pun akseso
riesnya yang berbau ke-Angkolaan.
Ini menjadi penting...!
Mengingat banyak-nya orang Angkola yang berniat bagus untuk turut
serta memajukan tenun angkola, tapi karena macam hal menjadi
terhambat dan akibatnya tanpa dia sadari bahwa dia telah menjadi
penghambat.
"Niat saja tidak cukup dalam hidup, tapi perlu tindakan. Dan tindakan
yang paling bagus adalah perbuat dulu untuk diri sendiri baru untuk
orang lain.
Jika di Jabodetabek ini saja jumlah masyarakat Angkola ada sebanyak
500.000 ribu orang dan semuanya ingin berniat mebeli Tenun khas Angkola
yang sudah dalam bentuk pakaian dari ATBM Silangge. Apakah Clean para
pengelolanya siap menyiapkannya...???
Selamat malam...!
Senang melihat para adik, iboto atau borutulang yang berkarya untuk
tanah Angkola lewat keahlian bertenun-nya. Jangan Cle'an biasakan
melihat diri Cle'an sebagai seorang pekerja, tapi lihatlah diri clean
sebagai seorang pekarya.
Menilai diri sebagai pekerja akan menyebabkanmu sebagai pandele dan
agak jauh dari rasa Syukur, sedangkan menilai diri sebagai pekarya
akan menyebabkan hidup lebih bersemangat, lebih bejiwa besar dan
penuh dengan rasa syukur.
Sebuah lagu untuk Clean semua dari Nainggolan Sisters. Judul-nya
Huletek Lagei.
Musik...!
__________________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment