Wednesday, May 11, 2016

Revolusi Digital Dunia Percetakan



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Revolusi Digital dengan fokus pada
dunia Percetakan)
_____________________________________________________________













____________________

Kata Pengantar
____________________

Entah menyenangkan entah menakutkan bagi sebagian orang atas
terjadinya Revolusi Digital ini, tak tau pula awak.

Begitupun...!

Sepertinya sebagian orang mengalami kesenangan, uangnya tambah
banyak, namanya-pun lebih populer dan cita-citanya semua tercapai.

Sementara yang lain...!

Hidupnya menjadi lebih melarat, jarang punya uang, kadang makan
kadang tidak, sementara semua peralatan kerjanya berkarat dan
membusuk karena sudah ketinggalan jaman.

Tak punya order.  Sekali dapat order langsung dibatalkan, karena
peralatan kerja sudah tak mendukung, pra konsumen maunya yang
cara kerjanya sistem digital aja. "Ini hari dikerjakan, ini hari
selesai. itu maunya.

Para kawan dimanapun berada...!

Revolusi digital itulah kata kunci dari persoalan di atas.
Dan berikut kelengapan informasinya.


Selamat menyimak...!
___________________________________________

Sekilas info tentang Revolusi Digital
___________________________________________













Ket :
Revolusi digital dari mesin ketik (zaman dahulu)
menjadi laptop (sekarang)

* Pengertian

Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan
elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak
tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini.

Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi
remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi
pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal
era Informasi.

Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam
menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi
yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai
membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena
tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini
dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi
Digital dalam perkembangan teknologi dunia.

* Sejarah Teknologi

Teknologi yang mendasar ditemukan pada tahun 1980 ini dan menjadi
ekonomis untuk diadobsi secara luas setelah penemuan Personal
Computer. Teknologi revolusi digital dikonversi sebelumnya adalah
analog ke dalam sebuah format digital. Dalam komunikasi digital
misalnya perangkat keras mengulangi kemampuan mampu memperkuat
sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam
sinyal.

Hal yang sama pentingnya dengan revolusi adalah kemampuan untuk
dengan mudah memindahkan informasi digital antara media, dan
untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh.[2]

* Perkembangan Teknologi Digital





























Ket :
Revolusi Digital Sablon ke Print digital


1, Perkembangan Komputer

Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang
cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara
otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan
menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi-
instruksi program dan tersimpan di memori (storage program).

Pengolahan data dengan menggunakan computer dikenal dengan nama
Pengolahan data elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing
(EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan
menggunakan suatu alat elektronik, yaitu computer. Komputer yang
kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja
melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya.

Hal ihwal munculnya komputer mungkin dapat dilihat dalam kilas
balik sejarah sejak digunakannya Abacus – ditemukan di Babilonia
(Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu – sebagai alat perhitungan
manual yang pertama, baik di lingkup sekolah maupun kalangan
pedagang, saat itu.

Pada periode selanjutnya telah banyak ditemukan alat-alat hitung
mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang ditemukan oleh Blaine
Pascal pada tahun 1642, Arithometer oleh Charles Xavier Thomas
de Colmar pada tahun 1820, Babbage’s Folly oleh Charles Babbage
pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman Hollerith pada
tahun 1889.

Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik.
Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat
pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada tahun 1940,
era baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer
elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean.[3] Pada dekade
1980-an komputer menjadi mesin yang akrab bagi masyarakat umum
di negara maju, dan jutaan orang membeli komputer untuk digunakan
di rumah, termasuk 17 juta Commodore 64 s sendiri antara
tahun 1982 dan 1994.

2. Lahirnya World Wide Web/WWW

Pada tahun 1992 World Wide Web dirilis ke [5] dengan 1996,
Internet berada di kesadaran mainstream dan banyak bisnis website
yang tercantum dalam iklan mereka.

Pada tahun 1999, hampir setiap negara memiliki sambungan, dan
lebih dari setengah Amerika menggunakan Internet secara teratur.

Pada tahun 1989, 15% rumah tangga di Amerika Serikat komputer
yang dimiliki, pada tahun 2000, ini adalah sampai dengan 51%.

Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics
(lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan
Perancis dan Swiss.

CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara
di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya
dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di
Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh
dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan
informasi tersebut dalam bentuk grafik.

Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk
menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan
suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan
navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat
untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX,
dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat
itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah
setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for
Supercomputing Applications).

Pada 1990, Berners-Lee, yang kali ini berusia 35 tahun, berpikir
ulang dan menghidupkan kembali proyeknya. Kali ini ia bekerja
dengan sebuah mesin yang sangat canggih, komputer NeXT buatan
Steve Jobs (pendiri Apple). Kebetulan, komputer tersebut
memiliki paduan perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat
untuk menampilkan informasi secara visual.

Selama beberapa bulan, Berners-Lee menulis ulang program
komputernya dan berhasil menciptakan browser, sejenis perangkat
penjelajah internet. Ia juga membuat beberapa halaman web yang
bisa diakses. Ini adalah versi pertama dari World Wide Web,
nama yang dicetuskan sendiri oleh Berners-Lee dan biasa
disingkat WWW.

3. Ponsel

Ponsel menjadi pemandangan umum di negara-negara barat, dengan
bioskop mulai menampilkan iklan memberitahu orang-orang untuk
membungkam ponsel mereka.

Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari
separuh populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973
dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika
dia menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel
pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan
perangkat buatannya itu akan sukses suatu saat.

Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan biaya
setara dengan US$1 juta. “Di 1983, ponsel portabel berharga
US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).

Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama
kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan
pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat
ponsel pertama.

“Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai
dengan berat empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat
ini. Waktu hidup baterai 20 menit.[8] Setelah merevolusi
masyarakat di [dunia [dikembangkan]] pada 1990-an, revolusi
digital menyebar ke massa di negara berkembang pada tahun 2000-an.

Pada akhir tahun 2005 populasi Internet mencapai 1 miliar dan 3
miliar orang di seluruh dunia ponsel yang digunakan oleh akhir
dekade ini. Saat ini, televisi transisi dari analog ke sinyal digital.

4. Situs Jejaring Sosial

Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan
yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list
pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman
untuk bergabung dalam situs tersebut.[10] Hubungan antara
perangkat mobile dan halaman web internet melalui "jaringan
sosial" telah menjadi standar dalam komunikasi digital.

Awal mula situs jejaring sosial ini muncul pada tahun 1997 dengan
beberapa situs yang lahir berbasiskan kepercayaan setelah itu
kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati mulai dari tahun
2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan bernama Friendster
lanjut ke tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul
situs-situs seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain.

Zaman semakin canggih karena teknologi yang selalu diperbaharui,
segala sesuatu saat ini lebih mudah dilakukan. Selain dampak
positif banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari jejaring sosial.

* Teknologi digital semakin berkembang










































Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan
besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital
yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan
telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak
cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital
dengan bebas dan terkendali.

Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin
banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala
sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol
anak-anak dan remaja khususnya. Begitu banyak game online yang
menyebabkan kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan
pelanggaran hak cipta pun banyak dilanggar.

* Konversi Teknologi

Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena
yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc, alat
yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone
seiring berkembangnya teknologi kemudian piringan hitam berfungsi
untuk merekam suara ataupun video dan setelah itu berkembang
menjadi CD, CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan
musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Kemudian
MP3, untuk mempermudah dalam mendengar ataupun memutar video/musik.

VHS tape untuk DVD untuk Blu-ray :

Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat
untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV)
yang menjanjikan kualitas video yang jauh lebih tajam.

Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu menyimpan data hingga
27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi
(high defenition) atau sekitar 13 jam dengan kualitas video standar.

Sedangkan untuk double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk
sekitar 4,5 jam video dengan kualitas tinggi atau 20 jam dengan
kualitas video standar. Bahkan ada rencana untuk mengembangkan
terus ukurannya hingga dua kali lebih besar.













Ket :
Telepon umum ke ponsel

* Dasar Teknologi Informasi dan Komunikas

Yang mendasari revolusi digital adalah perkembangan komputer
elektronik digital, yang komputer pribadi, dan khususnya mikroprosesor
dengan kinerjanya terus meningkat (seperti yang dijelaskan oleh
[Moore [s hukum]]), yang memungkinkan teknologi komputer untuk
tertanam ke berbagai objek besar dari kamera ke pemutar musik
pribadi.

Sama pentingnya adalah pengembangan teknologi transmisi termasuk
jaringan komputer ing, para Internet dan penyiaran digital.
3G ponsel, yang tumbuh pesat penetrasi sosial pada tahun 2000,
juga memainkan peran yang sangat besar dalam revolusi digital
karena mereka secara bersamaan memberikan hiburan di mana-mana,
komunikasi, dan konektivitas online.

Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi.

* Dampak Sosial dan Ekonomi

1. Efek positif

Aspek positif termasuk keterkaitan yang lebih besar, komunikasi
lebih mudah, dan paparan informasi yang pada masa lalu bisa
lebih mudah telah ditindas oleh totaliter rezim.

Dampak ekonomi dari revolusi digital telah besar. Tanpa World
Wide Web (WWW), misalnya, globalisasi dan outsourcing tidak akan
hampir sama layak seperti sekarang. Revolusi digital secara radikal
mengubah cara individu dan perusahaan berinteraksi. Perusahaan
daerah kecil tiba-tiba diberi akses ke pasar yang jauh lebih besar.

Konsep-konsep seperti On-demand jasa dan manufaktur dan cepat
menjatuhkan biaya teknologi membuat inovasi-inovasi baru yang
mungkin dalam semua aspek industri dan kehidupan sehari-hari.

Setelah kekhawatiran awal seorang IT Produktivitas Paradox
semakin banyak bukti bahwa teknologi digital telah secara
signifikan meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis.

Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang
ke dnia bisnis yang revolusioner (digital revolution era)
karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis, dan dinamis
dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Seeperti
internet misalnya saat ini menjadi sebuah solusi untuk beberapa
kalangan. Di zaman yang semakin terbuka inilah segalanya terasa
lebih mudah dan praktis tentu saja dibalik kesempurnaan ini
terdapat banyak sisi negatif atau dampak negatif. Maka segala
sesuatu yang  dilakukan harus memenuhi proses untuk melindungi
setiap hak cipta.

2. Efek negatif

Efek negatif termasuk informasi yang berlebihan predator internet,
dan saturasi media. Dalam beberapa kasus, karyawan perusahaan
menggunakan meresap perangkat digital portabel dan komputer bekerja
terkait untuk penggunaan pribadi - email, instant messaging, lalu
game komputer online ataupun tidak sering ditemukan atau dianggap
mengurangi produktivitas seseorang. Pada masa kini perubahan
siknifikan yang disebabkan oleh game online terjadi pada anak-anak
dan remaja karena terlalu banyak  mengahbiskan waktu di depan
komputer mereka menjadi kurak produktif dalam melakukan sesuatu
dan bermasalah pula pada kesehatan mata serta penyakit yang
lainnya belum lagi kerusakan moral. Komputasi personal dan non-
kegiatan kerja digital terkait di tempat kerja sehingga membantu
menyebabkan bentuk kuat invasi privasi, seperti merekam keystroke
dan informasi penyaringan aplikasi (spyware dan isi-kontrol
perangkat lunak). Selain itu banyak juga efek negatif karena
terlalu bebasnya situs situs porno, sangat tidak baik untuk
seseorang ketika terus menerus menyaksikan hal tersebut karena
dapat merusak kinerja otak dan syaraf. Serta masalah-masalah yang
begitu banyak kaitannya dengan teknologi yang semakin luas ini.

* Informasi dan privasi

Privasi pada umumnya menjadi perhatian selama revolusi digital.
Kemampuan untuk menyimpan dan memanfaatkan jumlah besar seperti
informasi beragam dibuka kemungkinan untuk melacak kegiatan individu
dan kepentingan. Libertarian sosial dan hak privasi pendukung takut
kemungkinan Orwellian masa depan di mana struktur kekuasaan
terpusat kontrol rakyat melalui surveilans pemantauan otomatis
dan informasi pribadi dalam program seperti CIA Information
Awareness Office [12] . Konsumen dan tenaga  pendukung menentang
kemampuan untuk mengarahkan pasar untuk individu, diskriminasi
dalam mempekerjakan dan pinjaman keputusan, invasif memonitor
perilaku karyawan dan komunikasi dan umumnya keuntungan dari
informasi pribadi tanpa sengaja bersama.

Para Internet, terutama WWW pada 1990-an, membuka jalan baru
untuk komunikasi dan berbagi informasi. Kemampuan untuk berbagi
informasi dengan mudah dan cepat dalam skala global membawa
dengan itu suatu tingkat baru [kebebasan [berbicara]].

Individu dan organisasi tiba-tiba diberi kemampuan untuk
mempublikasikan tentang topik apapun, ke khalayak global,
dengan biaya diabaikan, terutama dibandingkan dengan setiap
teknologi komunikasi sebelumnya. Proyek kerja sama besar bisa
diusahakan (misalnya Perangkat lunak open source proyek, SETI @ home).
Komunitas individu yang berpikiran sama dibentuk (misalnya MySpace,
Tribe.net). Perusahaan daerah kecil tiba-tiba diberi akses ke pasar
yang lebih besar. Dalam kasus lain, kelompok-kelompok kepentingan
khusus serta lembaga-lembaga sosial dan keagamaan yang
ditemukan banyak konten pantas, bahkan berbahaya.

Banyak orangtua dan organisasi keagamaan, terutama di Amerika
Serikat, menjadi khawatir dengan pornografi yang lebih mudah
tersedia untuk anak di bawah umur. Dalam keadaan lain proliferasi
informasi mengenai topik-topik seperti pornografi anak, membuat bom,
melakukan tindakan terorisme, dan kegiatan kekerasan lainnya
mengkhawatirkan kelompok yang berbeda banyak orang. Kekhawatiran
tersebut memberikan kontribusi untuk argumen untuk sensor dan
regulasi di WWW.

* Hak Cipta

Hak Cipta juga menemukan kehidupan baru dalam revolusi digital.
Kemampuan luas konsumen untuk memproduksi dan mendistribusikan
reproduksi yang tepat dari karya yang  dilindungi secara dramatis
mengubah lanskap kekayaan intelektual, khususnya di musik, film,
dan industri televisi. Revolusi digital, terutama mengenai berbagi
privasi, hak cipta, sensor dan informasi, tetap menjadi topik
kontroversial. Sebagai revolusi digital berkembang masih belum
jelas apa sejauh mana masyarakat terkena dampak dan akan
diubah pada masa depan.

Hak cipta adalah terminologi hukum yang menggambarkan hak-hak yang
diberikan kepada pencipta untuk karya-karya mereka dalam bidang
ilmu pengetahuan, seni dan sastra.

Jenis karya yang dilindungi oleh hak cipta adalah: buku, program
komputer, pamflet, susunan perwajahan karya tulis yang diterbitkan,
dan semua hasil karya tulis  lainnya; ceramah, kuliah, pidato dan
ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara diucapkan: alat peraga
yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan:
ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, termasuk karawitan,
dan rekaman suara; drama, tari (koreografi), pewayangan, pantomim;
karya pertunjukan; karya siaran; seni rupa dalam segala bentuk
seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat,
seni patung, kolase, seni terapan yang berupa seni kerajinan
tangan: arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi,
terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lainnya dari
hasil pengalihwujudan.Pencipta karya asli dan ahli warisnya dilindungi
oleh hak cipta, dan mereka memiliki hak-hak dasar tertentu.

Hak tersebut adalah hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya; memberi izin pihak lain untuk menggunakan haknya
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pencipta suatu karya dapat
melarang atau tidak mengizinkan orang lain untuk melakukan:

Memperdengarkan/memperlihatkan kepada publik, seperti cerita
panggung atau karya musik

Peniruan dalam berbagai bentuk, seperti publikasi cetak atau
rekaman suara
Perekaman : misalnya dalam bentuk CD, kaset, atau video
Penyiaran : melalui radio, kabel atau satelit
Penerjemahan ke dalam bahasa lain atau mengadaptasi, misalnya novel
dibuat menjadi film layar lebar

Banyak karya yang dilindungi oleh hak cipta memerlukan distribusi,
komunikasi, dan investasi keuangan untuk penyebarluasannya (misalnya,
publikasi rekaman suara dan film).

Lebih jauh lagi, pencipta sering menjual hak atas karya mereka
kepada individu atau perusahaan yang memiliki kemampuan yang
tinggi dalam pemasaran sehingga dapat memberikan pemasukan
yang besar. Pembayaran biasanya tergantung pada penggunaan
aktual atas karya tersebut, yang kemudian disebut sebagai royalti.

Hak-hak ekonomis ini memiliki batas waktu, yaitu secara umum
sampai dengan 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia, dengan
beberapa pengecualian pada beberapa bentuk karya cipta.

Batas waktu tersebut memberikan kesempatan kepada pencipta dan
ahli waris untuk mengambil keuntungan finansial dalam jangka
waktu yang rasional. Hak cipta juga  melindungi hak moral, yaitu
hak untuk menuntut kepemilikan suatu karya, dan hak untuk tidak
menyetujui perubahan yang dapat membahayakan reputasi penciptanya.

* Awareness (Kewaspadaan)






































Ket :
Revolusi Digital Cetak Piring dari gaya lama ke baru

Meskipun telah ada manfaat besar untuk masyarakat dari revolusi
digital, terutama dalam hal aksesibilitas informasi ada sejumlah
kekhawatiran. Kekuatan diperluas komunikasi dan berbagi informasi,
meningkatkan kemampuan untuk teknologi yang sudah ada, dan munculnya
teknologi baru membawa dengan itu banyak peluang potensial untuk
eksploitasi.

Revolusi digital membantu mengantar era baru pengawasan massal,
menghasilkan berbagai baru sipil dan hak asasi manusia isu.
Keandalan data menjadi masalah karena informasi dengan mudah dapat
direplikasi, namun tidak mudah diverifikasi.

Revolusi digital memungkinkan untuk menyimpan dan melacak fakta,
artikel, statistik, serta minutia tidak layak sampai sekarang.

Dari perspektif sejarawan, sebagian besar sejarah manusia diketahui
melalui benda fisik dari masa lalu yang telah ditemukan atau diawetkan,
terutama dalam dokumen tertulis. Arsip digital mudah untuk menciptakan
tetapi juga mudah untuk menghapus dan memodifikasi.

Perubahan dalam penyimpanan format dapat membuat pemulihan data
sulit atau hampir mustahil seperti dapat penyimpanan informasi
pada media usang untuk mana peralatan reproduksi tidak tersedia,
dan bahkan mengidentifikasi apa data tersebut dan apakah itu
kepentingan dapat hampir mustahil jika tidak lagi mudah dibaca atau
jika ada sejumlah besar file tersebut untuk mengidentifikasi.

Informasi dilewatkan sebagai penelitian otentik atau studi harus
diteliti dan diverifikasi. Dengan proliferasi besar seperti
informasi yang menjadi mungkin untuk menulis sebuah artikel mengutip
sumber-sumber yang sepenuhnya palsu, juga didasarkan pada sumber-
sumber palsu.










Masalah-masalah ini lebih diperparah oleh penggunaan manajemen
hak digital teknologi yang sedang dirancang untuk hanya memungkinkan
data untuk dibaca pada mesin tertentu, mungkin membuat masa depan
data recovery mustahil. Menariknya, Voyager Golden Record, yang
dimaksudkan untuk dibaca oleh yang cerdas luar bumi (mungkin
paralel yang cocok untuk seorang manusia dari masa depan yang jauh),
dicatat dalam analog, bukan format digital khusus untuk interpretasi
mudah dan analisis. Bukan hal mudah untuk menjadikan teknologi
digital sebagai

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu pesat
pada saat ini mau tidak mau, setuju atau tidak setuju tentu akan
membuka cakrawala pemikiran kita bahwa di jagad maya terdapat
beraneka macam jenis informasi atau sumber belajar yang tidak
terbatas jumlahnya.

Tentu kita semua akan setuju jika dikatakan bahwa kita harus
memanfaatkan beraneka ragam informasi yang tersebar di jagad maya
tersebut sebagai sumber belajar setelah melalui seleksi yang
didasarkan pada kebutuhan pembelajaran, pertimbangan moral,
agama dan lain, dan lain-lain. Revolusi digital memang membawa
kemudahan untuk masa depan, dengan tetap mempertimbangkan hak
asasi dan pertimbangan moral.

____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Kiranya info ini dapat menjadi suatu pengetahuan bagi kita
semua untuk tetap dapat bertahan paling tidak, dan maju kalau
bisa ditengah-tengah masa "Revolusi Digital ini.  Botima...!

Selamat malam...!































________________________________________________________________
Cat :
Wikipedia
Perkembangan Mesin Ketik dari Masa ke Masa - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=79O2h6HVrVQ
Cara Memasang Roll Film di Kamera Analog - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=KJKeie6pwSY
Jejak Kejayaan Telepon Koin
https://www.youtube.com/watch?v=Ym-bdOznFPs
MASIH INGATKAH TELEPON UMUM (48-Hour Documentary Film Project)
https://www.youtube.com/watch?v=I63jRENQzhk
MESIN CETAK 3D SUBLIMASI MURAH - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=EpoY5h5afKg

http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar


No comments:

Post a Comment