Sunday, October 2, 2016

Ikan Tambakan (Kissing Gourami)


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Ikan Tambakan /Kissing Gourami)
_______________________________________________________











___________________

Kata Pengantar
___________________

Ikan tambakan juga memiliki tapis insang (gill raker)
yang membantunya menyaring partikel plankton dari air.
Saat sedang mencabut makanan yang menempel di permukaan
benda padat memakai mulutnya itulah, ikan ini bagi
manusia terlihat seolah-olah sedang "mencium" benda
tersebut.

Demikian gambaran Prilaku Penciuman dari Ikan Tambakan
ini para kawan.

...dan...

Berikut info lengkapnnya.

Selamat menyimak...!
_______________________________________________________

Sekilas info tentang  Ikan Tambakan (Kissing Gourami)
_______________________________________________________








* Pengertian

Ikan tambakan (Helostoma temminckii) adalah salah
satu jenis ikan air tawar yang berasal dari wilayah
tropis, tepatnya Asia Tenggara.

Ikan ini pada awalnya berasal dari Thailand hingga Indonesia
sebelum akhirnya diintroduksi ke seluruh dunia. Ikan ini
juga dikenal dengan nama gurami pencium karena kebiasaannya
"mencium" saat mengambil makanan dari permukaan benda
padat maupun saat berduel antara sesama pejantan.

Di Indonesia sendiri, ikan ini memiliki banyak nama
seperti bawan, biawan, hingga ikan samarinda.


* Anatomi dan morfologi









Ikan tambakan memiliki tubuh berbentuk pipih vertikal.
Sirip punggung dan sirip analnya memiliki bentuk dan
ukuran yang hampir serupa.

Sirip ekornya sendiri berbentuk nyaris bundar atau
mengarah cembung ke luar, sementara sirip dadanya yang
berjumlah sepasang juga berbentuk nyaris bundar.

Di kedua sisi tubuhnya terdapat gurat sisi, pola berupa
garis tipis yang berawal dari pangkal celah insangnya
sampai pangkal sirip ekornya.

Kurang lebih ada sekitar 43-48 sisik yang menyusun gurat
sisi tersebut.[3] Ikan tambakan diketahui bisa tumbuh
hingga ukuran 30 sentimeter.

Salah satu ciri khas dari ikan tambakan adalah mulutnya
yang memanjang. Karakteristik mulutnya yang menjulur
ke depan membantunya mengambil makanan semisal lumut
dari tempatnya melekat.

Bibirnya diselimuti oleh semacam gigi bertanduk, namun
gigi-gigi tersebut tidak ditemukan di bagian mulut lain
seperti faring, premaksila, dentary, dan langit-langit
mulut.

Ikan tambakan juga memiliki tapis insang (gill raker)
yang membantunya menyaring partikel-partikel makanan
yang masuk bersama dengan air.

Ada dua jenis ikan tambakan berdasarkan warnanya,
namun mereka masih termasuk dalam spesies yang sama:
ikan tambakan berwarna hijau dan ikan tambakan berwarna
pucat atau merah muda. Belakangan, ada juga jenis ikan
tambakan yang ukurannya lebih kecil dari ikan tambakan
kebanyakan dan bentuknya bundar nyaris menyerupai balon.

Variasi genetis ikan tersebut biasa dikenal dengan
nama "gurami pencium kerdil" atau "balon merah muda".

* Habitat









Ikan tambakan merupakan ikan air tawar yang bersifat
bentopelagik (hidup di antara permukaan dan wilayah
dalam perairan). Wilayah asli tempatnya tinggal umumnya
adalah wilayah perairan tropis yang dangkal, berarus
tenang, dan banyak terdapat tanaman air.[1] Pada awalnya
ikan tambakan hanya ditemukan di perairan air tawar
Asia Tenggara, namun belakangan mereka menyebar ke
seluruh wilayah beriklim hangat sebagai binatang
introduksi.

* Perilaku

Ikan tambakan adalah ikan omnivora yang mau memakan
hampir segala jenis makanan. Makanannya bervariasi,
mulai dari lumut, tanaman air, zooplankton, hingga
serangga air. Bibirnya yang dilengkapi gigi-gigi kecil
membantunya mengambil makanan dari permukaan benda
padat semisal batu.

Ikan tambakan juga memiliki tapis insang (gill raker)
yang membantunya menyaring partikel plankton dari air.
Saat sedang mencabut makanan yang menempel di permukaan
benda padat memakai mulutnya itulah, ikan ini bagi
manusia terlihat seolah-olah sedang "mencium" benda
tersebut.

* Reproduksi









Ikan tambakan termasuk ikan yang mudah berkembang biak.
Di alam liar, dalam waktu kurang dari 15 bulan, populasi
minimum mereka sudah bisa bertambah hingga dua kali
lipat populasi awalnya. Reproduksi ikan tambakan
sendiri terjadi ketika periode musim kawinnya sudah
tiba. Di Thailand misalnya, musim kawin ikan tambakan
terjadi antara bulan Mei hingga Oktober.

Perkawinan antara kedua ikan tambakan yang berbeda
jenis kelamin terjadi di bawah tanaman air yang mengapung.
Ikan tambakan betina selanjutnya akan melepaskan telur-
telurnya yang kemudian akan mengapung di antara tanaman
air.

Tidak seperti anggota subordo Anabantoidei lainnya,
ikan tambakan tidak membuat sarang maupun menjaga
anak-anaknya sehingga anak ikan tambakan yang baru
menetas sudah harus mandiri. Sehari setelah pertama
kali dilepaskan ke air, telur-telur tersebut akan
menetas dan setelah sekitar dua hari, anak-anak
ikan tambakan sudah bisa berenang bebas.

* Kebiasaan "Mencium"









Ikan tambakan juga dijuluki sebagai "ikan gurami
pencium" karena kebiasaannya dalam memakai bibirnya
untuk "mencium" benda-benda lain maupun ikan tambakan
lainnya. Sebenarnya ikan tambakan tidak bena-benar
mencium.

Saat sedang mencium benda-benda padat semisal batu,
ikan ini sebenarnya sedang menggerogoti makanan yang
menempel pada permukaan benda padat tersebut. Ikan
tambakan jantan juga saling beradu mulut satu sama
lain untuk menegaskan supremasinya atas pejantan lain
saat menjaga wilayah kekuasaannya. Perilaku adu bibir
ini tidak pernah berakibat fatal, namun di dalam
tangkapan, ikan tambakan jantan yang terus menerus
kalah usai duel adu bibir bisa mati akibat stress.

* Manfaat bagi manusia

Ikan tambakan sudah sejak lama membawa manfaat bagi
manusia. Di wilayah aslinya di Asia Tenggara, ikan ini
dibudidayakan untuk diambil dagingnya. Ikan tambakan
juga biasa dipancing di alam liar. Belakangan, ikan
tambakan menjadi salah satu komoditas ikan hias air
tawar karena wujud dan perilakunya yang unik.

Sebagai dampak dari popularitasnya sebagai ikan hias,
sejumlah besar ikan tambakan yang masih berukuran kecil
diekspor ke negara-negara lain seperti Jepang, Eropa,
Amerika Utara, dan Australia.

____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!











_______________________________________________________
Cat :
Species Profile # 19- The Kissing Gourami (Helostoma temminckii) - YouTube
Pearl Gourami (Trichogaster leerii) - Perlegurami - YouTube
Kissing Gourami's kissing eachother! - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=HMFrzTqohlM




No comments:

Post a Comment