Wednesday, January 18, 2012

"T-U-L-D-U-K"

#SELAMAT SORE TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Alat Pendeteksi Kebohongan Made in Tapanuli) _______________________________________________________
Para kawan saparcolekan dimanapun berada ditano ni Tuhanon, nangkon pola manari-naribe di baen tulisanon langsung masongoni tu inti persoalanna ima, "Ampuh dehe alat/cara on dalam mendeteksi kebohongan" tanda tanya. Dan tanda tanya ini yang mau saya jawab lewat tulisan ini.
______________________________
 Pengertian na majo patujolona ate :
______________________________
Tulduk di pikiranku ima cara padomuhon/padogohon ujung ni jari-jari situmudu ni antara dua halak na sama-sama ingin mengetahui margabus sanga inda sada halak diparkataan nia sangape perbuatan nia.
__________
 Kiteriana :
___________
- Molo kadua ujung ni jari-jari i pasuo maka halak nai tes kebohongan nai "Inda Margabus".
- Molo kedua ujung jari-jari nai inda pasuo maka halak nai tes kebohongan nai, "Margabus".

Kawan sapar diskusian, seperti kita ketahui informasi sungguh banyak dapat dari internet, maka untuk menjawab pertanyaan diatas saya akan menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan "Bahasa Tubuh" dan bahasa tubuh inilah yang akan kita hubungkan pada alat pendeteksi ke bohongan ini. Berikut beberapa kutipan :

- ...ter nyata pesan dan makna bisa disampaikan tanpa menggunakan kata-kata. Inilah yang disebut body language, alias bahasa tubuh yaitu gerakan tubuh, ekspresi dan lain-lain yang membuat kita mengerti makna yang dimaksudkan orang lain.
- ...Di sinilah ter lihat bahwa intonasi menyumbang/ berperan dalam pembentukan suatu makna. Bahkan intonasi bisa mengubah makna pembentukan suatu makna. Juga bisa mengubah makna secara drastis.
- Bahasa tubuh orang berbohong :

1. Menutup mulut dan berbatuk.
 Orang secara refleks menutup mulutnya saat berbohong. Berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan. Lain lagi jika lawan bicara kita menutup mulut, itu artinya dia pikir kita berbohong.

2. Menyentuh hidung.
 Menyentuh hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari menutup mulut yang menjauh menjadi ke bawah hidung secara halus.

3. Memalingkan pandangan.
 Orang yang berbohong selalu ingin memalingkan pandangan ke arah lain.

4. Peningkatan kedipan mata.
 Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa gugup dari seseorang yang berbohong.

5. Menggaruk leher.
Gerakan ini merupakan respon saraf- saraf di sekitar leher pada saat berbohong akan terasa gatal. Hata hitana :

6. Mangapus ulu, manutup baba, maniopniop igung, padao panaili, mundukunduk waktu disapai, tarmasuk inda bisa tigor jari situmudi muda sengaja di suru tigor/tulduk.
_______________
 Kesimpulan :
_______________
1. Memahami lebih mendalam tentang bahasa tubuh diatas maka saya berpendapat "TULDUK SEBAGAI ALAT PENDETEKSI KEBOHGONGAN MADE IN ANGKOLA TERNYATA CUKUP EFEKTIF DIGUNAKAN DALAM MENGETAHUI KEBOHONGAN SESEORANG" dengan syarat orang yang mentest kebohongan tersebut mengerti bahasa tubuh. Artinya dongan, bisa saja tetap kita pakai tulduk sebagai alat pendeteksi tapi bahasa tubuh yang lain yang jadi jawabannya.

2. Artinya juga dison , bagi na bia pe carana ibaen manuldukna anggo namargabus do iba lek natong mai pelgok/tetap tardapot . Sarupo muse maon dohot "MUDA PELGOK BERARTI MARGABUS".

3. Siapa bilang halak hitai tidak hebat, bukan tidak mungkin sebelum halak Cino mempelajari bahasa tubuh madung parjolo do halak hitai mampelajarina, makanya Jackychan mandokkon ....artinya tuntutlah ilmu itu walau kenegeri batak sekalipun"

Kakakakakakakaka......kkkkk.....palua tubaribaan. Enter...! ter. Bacabo..jempolbo...aso sonang roha ni oppui.(rfs)

No comments:

Post a Comment