Tuesday, February 28, 2012

"103 UMPAMA & UMPASA BATAK" (2)

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Sastra Tapanuli) _______________________________________________________________
Berikut sambungannya : _______________________________________________________________
1. 26. Hata mamunjung hata lalaen, hata torop sabungan ni hata. = Pendapat sendiri adalah pendapat yang tidak wajar, pendapat orang banyaklah yang jadi pedoman, dan jadi keputusan. * tarpunjung = terpencil, terkucilkan.
______________________________________________________________
1. 27. Dapot imbo ala ni suarana, dapot ursa ala ni bogasna. = Tertangkap siamang karna suaranya, tertangkap rusa karena jejaknya. Artinya, seseorang dapat dikenal dari tingkah lakunya.
_______________________________________________________________
1. 28. Bolus do mula ni hadengganon, jujur do mula ni hasesega . = Cepat melupakan perbuatan yang tidak baik seseorang sumber kebaikan, tetapi suka menghitung perbuatan baik kita menjadi sumber perselisihan. _______________________________________________________________
1. 29. Mambal-ambal idaon songon bortuk ni aili. = Seseorang yang tampaknya tidak ada pegangan atau ketenangan (tidak percaya diri.)
______________________________________________________________
1. 30. Masiamin-aminan songon lampak ni gaol. = Saling memeluk seperti pelepah pisang berlapis-lapis
______________________________________________________________
1. 31. Bulung ni dapdap ma langkop. Ia i na adong ba ima diparhajop = Apa yang ada sekarang , itulah yang kita makan. ( Silakan makan apa adanya) ______________________________________________________________
1. 32. Sai dianggo lanok do na bau. = Orang yang berperangai buruk akan selalu mencari tempat yang buruk pula. ______________________________________________________________
1. 33. Ida-ida do na butong, jora-jora na male . = Ketagihan bila selalu kenyang dan jera kalau selalu lapar. Ini dikatakan sebagai pujian atas pelayanan pesta yang baikdan suguhan makanan minumannya enak. ______________________________________________________________
1. 34. Ndang masianggoan timus. = Sedang bermusuhan.
______________________________________________________________
1. 35. Masitungkol-tungkolan songon suhat di robean. = Saling menopang seperti keladi di bukit.
______________________________________________________________
1. 36. Parjoring sihaiton parpalia sidungdungon. = Seseorang yang murah hati yang merelakan apa yang ada padanya bisa diambil atau digunakan orang.
_______________________________________________________________
1. 37. Situlluk mata ni horbo. = Cepat-cepat tunjuk hidung atau menunjukkan kesalahan orang lain agar jera dan tidak menghabiskan banyak waktu membicarakannya. _______________________________________________________________
1. 38. Siat mamiding naeng mamolak. = Diberi ruiang atau tempat untuk tidur menyamping, malah ingin telentang. Ini sama dengan ungkapan: Siat jari-jari naeng siat botohon = sudah muat jari, masih ingin lagi muat tangan.”. Ini sindiran bagi teman yang tidak puas-puasnya mendapatkan sesuatu. _______________________________________________________________
1. 39. Tampakna do tajomna, rim ni tahi do gogona. = Organisasi atau kumpulan orang akan kuat bila tetap dalam kebersamaan dan seia-sekata. _______________________________________________________________
1. 40. Santipul so donganan samponggol so angkupan. = Seseorang tak pantas untuk ditemani karena samasekali tidak bisa dipercaya. ______________________________________________________________
1. 41. Anak do hamatean, boru hangoluan. = Orangtua selalu memberi kepada putra, dan selalu menerima dari putrinya. ______________________________________________________________
1. 42. Andalu do pasitik, manuk ni halak dapotan. = Perkumpulan (punguan) yang besaudara terlibat perselisihan tetapi orang luarlah yang mendapat keuntungan. ______________________________________________________________
1. 43. Sahalak maniop sulu, sude halak marsuluhonsa. = Seseorang berbuat baik, semua orang bergembira karena merasakan hasil perbuatan baik orang tersebut. Ini diucapkan untuk menghargai perbuatan baik seseorang sekaligus mengharap agar semakin banyak orang yang menjadi ”berkat” untuk orang lain. ______________________________________________________________
1. 44. Ala ni santanggo gabe hurang sabalanga. = Gara-gara nila setitik rusak susu sabalangan
______________________________________________________________
1. 45. Tu sundungna do hau marumpak = Pohon akan tumbang ke arah condongnya. Artinya, seseorang itu akan menjadi seperti apa kelak, akan sesuai bakat, talenta serta amal perbuatannya. ______________________________________________________________
1. 46. Sanjongkal tanggurung ndang diboto na maila, santopap bohi ido siboto na maila = Orang bodoh dan tidak berbudaya tidak ada rasa malu, orang pintar dan berbudaya itulah yang tahu malu
______________________________________________________________
1. 47. Pitu batu martindi, sada do ianggo sitaon na dokdok. = Tujuh batu bertindih tetapi satulah menahan paling berat. Ini diucapkan menyadarkan seseorang bahwa pada akhirnya meskipun banyak pendamping tetapi seoranglah menanggung beban terberat. ______________________________________________________________
1. 48. Tampuk ni pusu-pusu, urat ni ate-ate. = Si buah hati, anak yang paling dikasihi. Artinya, dalam keluarga orang Batak selalu ada anak yang paling dikasihi (anak hasian)
______________________________________________________________
1. 49. Maraprap na so magulang . = Orang yang tidak jatuh, malah ikut terluka. Maksudnya, jangan ikut terlibat dan melibatkan orang lain pada sesuatu yang bukan urusannya
______________________________________________________________
1. 50. Andilo nahinan hadang-hadangan saonari, na pinarsinta sian nahinan dapotonmu ma saonari = Apa yang dahulu kamu cita-ciatakan akan kamu peroleh sekarang.
______________________________________________________________
KESIMPULAN SAOTIK :
____________________
Dongan ale dongan...! setelah membaca sampai ke 50 umpasa ini tergambar olehku, bahwa umpasa juga bisa aja dibuat sejenis slogan yang dapat memotivasi hidup, membikin hidup mar jabar- jebur dan maturapang-maturupung.

Tugas pertama kita, hanya memilih mana yang cocok dengan tujuan diatas. Karena itu dongan, silakan beritanda kalau sudah menjadi pilihan. Kakakakakaka...kkk...bersambung ke 103 Umpama/Umpasa Batak (3). Dison Enter...!

No comments:

Post a Comment