Wednesday, March 14, 2012

"SIMARDAN"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Mangaligi Carito Anak Namaila Pogos Maila Susah) _______________________________________________________________

Dongan ale dongan...! pada pagi hari ini, saya tertarik untuk mengetaui cerita mengenai "Simardan" dengan tujuan "Mendapatkan sesuatu manfaat positif dari cerita ini. Untuk menghemat waktu penulisan dan membacanya, langsungma tapulai, dengan musik patujolona hahahaha...titik 2 :
________________________

Juduk Lagu : Maila Pogos
________________________
Cipt. Anton Siallagan
Voc. Trio mbisi

Boasa gabe lupa ho Amang
Tarlalap ho di tano parjalanganmi
Dukkon di tanda ho Amang Kota Jakarta
Lupa doho tu Amangmon

Nunga marulak loni da amang
Hotongos surathi tuho dahasian
Soada tona mi tu au
Soada hata be tu au
Manang balos ni surat khi

Sotung gabe didokon halak ho amang
Songon si Mardani, songon si Mardani
nalupa marina, nalupa marama
maila pogos, maila susa.

Dongan ale dongan, siapa si Mardan dan bagaimana bentuk kedurhakaanya adalah
isi dari tulisan ini. Madung ?
____________________________

Simardan Kehe Tu Parjalangan
____________________________
- Si Mardan ini adalah orang yang lahir dan besar di Porsea, setelah usianya mulai dewasa, maka atas persetujuan ibunya beliau berangkat bersama dua orang sekampungnya ke Tanjung Balai Asahan.

- Disana beliau tinggal di rumah salah seorang pengusaha kaya yang sekaligus menjadi bapak angkatnya
- Ditempat inilah beliau menemukan harta karun yang membuatnya menjadi orang kaya raya.
________________________
Simardan Jadi Orang kaya
________________________

Dongan ale dongan, ada dua sisi cerita terhadap hal ini :

1. Si Mardan bermimpi akan mendapatkan harta karun disuatu tempat. Dan esok harinya beliau ketempat mimpi tersebut dan ternyata benar. Maka jadilah beliau mnjadi orang kaya setelah harta karun tersebut di jualnya di Malaysia.

2. Si Mardan menjadi kaya karena setelah dari Tanjung Balai Asahan beliau meranto lagi ke Malaysia. Di Malaysia ini beliau menjadi kaya untuk kemudian mempersunting putri Raja pulau Penang. Selanjutnya beliau pulang lagi ke Tanjung Balai Asahan dengan maksud berdagang.
_________________________
Simardan Menjadi Durhaka
_________________________
Dongan ale dongan...! setelah masyarakat Tanjung Balai Asahan mengetahui kedatangan si Mardan, maka salah seorang dari mereka memberitahu pada ibunya di Porsea. Mendengar berita ini tentulah ibunya merasa senang hingga berniat untuk mengujunginya ke Tanjung Balai Asahan.

Singkat cerita setelah berjalan kaki berbulan-bulan, maka sampailah ibunya di Tanjung Balai Asahan untuk kemudian ketemu anaknya.
______________________
Simardan Kena Sumpah
______________________

Dongan ale dongan...! - Entah begu apa yang bertengger di pikiran Simardan, ibu yang jelas- jelas mengandungnya ini tidak diakuinya sebagai ibunya. Perlakuannya sungguh kasar, mengusir, mencaci maki dan menendang.

- Setelah diperlakukan kasar oleh Simardan, wanita tua itu lalu berdoa sembari memegang payudaranya. “Kalau dia adalah anakku, tunjukkanlah kebesaran-Mu,” begitulah kira-kira yang diucapkan ibu Simardan. pada saat ketemu. Untuk kemudian beliau kembali ke Porsea. Sementara anak menyiapkan diri untuk pergi lagi berlayar.

- Usai berdoa, turun angin kencang disertai ombak yang mengarah ke kapal layar, sehingga kapal tersebut hancur berantakan. Sedangkan tubuh Simardan, tenggelam dan berubah menjadi sebuah pulau bernama Simardan.

- Para pelayan dan isterinya berubah menjadi kera putih. Hal ini disebabkan para pelayan dan isterinya tidak ada kaitan dengan sikap durhaka Simardan kepada ibunya. Mereka diberikan tempat hidup di hutan Pulau Simardan.
___________________________

Simardan dan Bukti Cerita
___________________________
1. Tugu Ibu Simardan
- Tugu ini ada di sebuah Dusun yang bernama Hau Napitu, Desa Buntu Maraja Kec.Bandar Pulau Kab. Asahan Propinsi Sumatera Utara.

- Tugu ini ,merupakan Tugu Peringatan dan Sekaligus tempat Ibu Simardan dikuburkan. - Pada tugu ini tertera tulisan: Sada tugu sejarah, ima inongni Simardan naturun sian porsea, mano poti ima Simardan di Tanjung Bale.Sahat ma i jabuni ni Simardan, i jou ma Simardan.Marbalosma Simardan dang inong songokko inokku. Anggo tung ima balosmu, mulak ma au tu Porsea.Sippulma hangoluan mu dison.

- Konon menurut orangtua di Desa ini bahwa Ibunda Simardan meninggal dunia dalam perjalanan menuju pulang ke Porsea setelah ia tidak di akui oleh Simardan sebagai Ibu Kandungnya.

2. Bukti Kejadian
- Sekitar tahun lima puluhan masyarakat menemukan tali kapal berukuran besar di daerah Jalan Utama Pulau Simardan. Penemuan terjadi, ketika masyarakat menggali perigi (sumur). Selain tali kapal ditemukan juga rantai dan jangkar, yang diduga berasal dari kapal Simardan.

- Sekitar empat puluh tahun lalu, masih ditemukan kera putih yang diduga jelmaan para pelayan dan isteri Simardan di Pulau Simardan.

- Benar tidaknya legenda Simardan, tergantung persepsi kita. Tapi dengan ditemukannya tali, rantai dan jangkar kapal membuktikan bahwa dulu Pulau Simardan adalah perairan. _____________
Kesimpulan
_____________
Dongan ale dongan :
- Pada masa lampau sungguh banyak cerita yang mengisahkan kedurhakaan anak pada orang tuanya. Kedurhakaan ini umumnya terjadi setelah si anak pergi merantau. Dari Tapsel kita mengenal cerita si Sampuraga.

- Dalam hata tapsel ada istilah "Ulangkho Amang Songon Simardan" ninna, kiranya, cerita ini menjadi mengingat bagi kita untuk tidak seperti si Mardan ini. Botima.

Enter...! Selamat Pagi dan Selamat Beraktivitas Ini alamat lagunya kawan, dan CD dalam bentuk opera "Simardan" sudah diproduksi. .(rfs)
______________________________________________________________
Cat :
Samapai 1 Januar 2013 dilihat 64  kali

No comments:

Post a Comment