#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Menyimak perjuangan Tuanku Thambusai untuk Tanah Batak) __________________________________________________
Para kawan...! Berikut info seputar Tuanku Tambusai dalam hubungannya dengan masuknya Islam ke Tanah Batak. Semoga memberi manfaat tuk tambahan pengetahuan kita.
Tapi musik dulu la ya...!
_________________
Lahir & Meninggal
_________________
Nama Lengkap : Tuanku Tambusai( Terlahir dengan nama Muhammad Saleh )
Lahir : Kampar, Riau 5 November 1784
Wafat : Negeri Sembilan, Malaysia 12 November 1882
______________________
Info seputar beliau
______________________
- Salah seorang tokoh Paderi terkemuka.
- Tambusai memiliki nama kecil Muhammad Saleh,
- Ayahnya berasal dari nagari Rambah dan merupakan seorang guru agama Islam. Oleh Raja Tambusai ayahnya diangkat menjadi imam dan kemudian menikah dengan perempuan setempat - Sewaktu kecil Muhammad Saleh telah diajarkan ayahnya ilmu bela diri, termasuk ketangkasan menunggang kuda, dan tata cara bernegara
- Untuk memperdalam ilmu agama, Tuanku Tambusai pergi belajar ke Bonjol dan Rao di Sumatera Barat. Disana beliau banyak belajar dengan ulama-ulama Islam yang berpaham Paderi
_______________________
Cerita Kepahlawanan
_______________________
- Tuanku Tambusai memimpin kaum Padri di Sumatra Barat bagian utara di tahun 1832,Bahkan Tuanku Tambusai berhasil membuat sebuah benteng di Dalu-dalu.
- Pada tahun 1833 Tuanku Tambusai mulai kembali menyerang Belanda di bagian utara Sumatra Barat dan daerah sekitar Tapanuli Selatan.
- Tahun 1835-1837 merupakan tahun yang sulit bagi perjuangan Tuanku Tambusai yang harus melawan pasukan Beladan yang berjumlah 14.000 prajurit.
- Pada Tanggal 28 Desember 1838, benteng utama Dalu-dalu berhasil Belanda lumpuhkan. Namun Belanda tidak menemukan sang Tuanku Tambusai yang kebetulan berhasil mengklabui Belanda untuk pergi ke Malaysia.
- Tuanku Tambusai dianugrahi PAHLAWAN NASIONAL berdasarkan SK Presiden RI.No.071/TK tahun 1995.
_________________________________
Tuanku Tambusai Mengislamkan Batak
__________________________________
Para dongan...!
Tuanku Tambusai adalah salah seorang ulama yang berjuang mengislamkan masyarakat Batak. Upaya untuk mengislamkan masyartakat Batak berhasil dengan sukses. Orang-orang Batak yang awalnya sulit memeluk agama Islam akhirnya banyak yang masuk islam, padahal masyarakat Batak karakteristiknya keras dan sulit diatur. Orang-orang Batak yang beragama Islam adalah hasil dakwah dari Tuanku Tambusai, sedangkan yang beragama kristen itu adalah pengikut dan bekas kaki tangan Belanda. Meski demikian kedua agama itu saling hidup rukun sebagai rakyat Batak yang mencintai tanah kelahirannya
___________________
Gambaran Sejarahnya
___________________
Untuk memperdalam ilmu agama, Tuanku Tambusai pergi belajar ke Bonjol dan Rao di Sumatera Barat untuk kemudian belajar pada Iman Bonjol lalu mulai berdakwah Di tengah-tengah Beliau berdakwah, terdengar kabar bahwa Tuanku Imam Bonjol memimpin perang melawan Belanda.
Tuanku Tambusai tidak tinggal diam begitu saja, kemudian Beliau ikut berperaang melawan tentara Belanda dengan perjuangannya di mulai di daerah Rokan Hulu dan sekitarnya dengan pusat di Benteng Dalu-dalu.
Kemudian Beliau melanjutkan perlawanan ke wilayah Natal pada tahun 1823, dan tahun depannya beliau memimpin pasukan gabungan Dalu-dalu, Lubuksikaping, Padanglawas, Angkola, Mandailing dan Natal untuk melawan Belanda.
Nama Tuanku Tambusai didaerah Tapanuli Selatan mempunyai arti khusus, bahkan beliau disapa Ompu Baleo yang artinya Tuanku Beliau.
Sekarang nama beliau diabadikan sebagai nama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tapsel yang kita bisa dapatkan disana tertulis PDAM Tambusai. Seharusnya adalah PDAM Tuanku Tambusai, karena Tambusai adalah nama kecamatan di Rokan Hulu.
____________
Kesimpulan
____________
- Dengan mengetahui sejarah diatas, maka jelas adanya kedekatan suku melayu dengan orang batak, disamping cerita-cerita lainnya yang juga menunjukkan kedekatan, seperti cerita Hang Tuah.
- Oleh Belanda, Beliau diberi gelar "De Padrische Tijger Van Rokan" yang artnya Harimau Paderi dari Rokan. Gelar ini diberikan karena Belanda merasa kesulitan untuk menaklukkan Tuanku Tambusai. ______________________________________________________________
Cat : Sumber macam situs yang berhubungan dengan Tuanku Tambusai Para kawan...!
Selamat pagi, selamat beraktivitas...!
___________________________________________________________
Cat :
*Anda, Arsa Sagala Sahuray, Asnan Ashari Siregar, Alguba Sajo Pe Tie, dan 8 orang lainnya menyukai ini.(rfs)
* Sampai 22 Maret 2013 dilihat 37 kali
(Menyimak perjuangan Tuanku Thambusai untuk Tanah Batak) __________________________________________________
Para kawan...! Berikut info seputar Tuanku Tambusai dalam hubungannya dengan masuknya Islam ke Tanah Batak. Semoga memberi manfaat tuk tambahan pengetahuan kita.
Tapi musik dulu la ya...!
_________________
Lahir & Meninggal
_________________
Nama Lengkap : Tuanku Tambusai( Terlahir dengan nama Muhammad Saleh )
Lahir : Kampar, Riau 5 November 1784
Wafat : Negeri Sembilan, Malaysia 12 November 1882
______________________
Info seputar beliau
______________________
- Salah seorang tokoh Paderi terkemuka.
- Tambusai memiliki nama kecil Muhammad Saleh,
- Ayahnya berasal dari nagari Rambah dan merupakan seorang guru agama Islam. Oleh Raja Tambusai ayahnya diangkat menjadi imam dan kemudian menikah dengan perempuan setempat - Sewaktu kecil Muhammad Saleh telah diajarkan ayahnya ilmu bela diri, termasuk ketangkasan menunggang kuda, dan tata cara bernegara
- Untuk memperdalam ilmu agama, Tuanku Tambusai pergi belajar ke Bonjol dan Rao di Sumatera Barat. Disana beliau banyak belajar dengan ulama-ulama Islam yang berpaham Paderi
_______________________
Cerita Kepahlawanan
_______________________
- Tuanku Tambusai memimpin kaum Padri di Sumatra Barat bagian utara di tahun 1832,Bahkan Tuanku Tambusai berhasil membuat sebuah benteng di Dalu-dalu.
- Pada tahun 1833 Tuanku Tambusai mulai kembali menyerang Belanda di bagian utara Sumatra Barat dan daerah sekitar Tapanuli Selatan.
- Tahun 1835-1837 merupakan tahun yang sulit bagi perjuangan Tuanku Tambusai yang harus melawan pasukan Beladan yang berjumlah 14.000 prajurit.
- Pada Tanggal 28 Desember 1838, benteng utama Dalu-dalu berhasil Belanda lumpuhkan. Namun Belanda tidak menemukan sang Tuanku Tambusai yang kebetulan berhasil mengklabui Belanda untuk pergi ke Malaysia.
- Tuanku Tambusai dianugrahi PAHLAWAN NASIONAL berdasarkan SK Presiden RI.No.071/TK tahun 1995.
_________________________________
Tuanku Tambusai Mengislamkan Batak
__________________________________
Para dongan...!
Tuanku Tambusai adalah salah seorang ulama yang berjuang mengislamkan masyarakat Batak. Upaya untuk mengislamkan masyartakat Batak berhasil dengan sukses. Orang-orang Batak yang awalnya sulit memeluk agama Islam akhirnya banyak yang masuk islam, padahal masyarakat Batak karakteristiknya keras dan sulit diatur. Orang-orang Batak yang beragama Islam adalah hasil dakwah dari Tuanku Tambusai, sedangkan yang beragama kristen itu adalah pengikut dan bekas kaki tangan Belanda. Meski demikian kedua agama itu saling hidup rukun sebagai rakyat Batak yang mencintai tanah kelahirannya
___________________
Gambaran Sejarahnya
___________________
Untuk memperdalam ilmu agama, Tuanku Tambusai pergi belajar ke Bonjol dan Rao di Sumatera Barat untuk kemudian belajar pada Iman Bonjol lalu mulai berdakwah Di tengah-tengah Beliau berdakwah, terdengar kabar bahwa Tuanku Imam Bonjol memimpin perang melawan Belanda.
Tuanku Tambusai tidak tinggal diam begitu saja, kemudian Beliau ikut berperaang melawan tentara Belanda dengan perjuangannya di mulai di daerah Rokan Hulu dan sekitarnya dengan pusat di Benteng Dalu-dalu.
Kemudian Beliau melanjutkan perlawanan ke wilayah Natal pada tahun 1823, dan tahun depannya beliau memimpin pasukan gabungan Dalu-dalu, Lubuksikaping, Padanglawas, Angkola, Mandailing dan Natal untuk melawan Belanda.
Nama Tuanku Tambusai didaerah Tapanuli Selatan mempunyai arti khusus, bahkan beliau disapa Ompu Baleo yang artinya Tuanku Beliau.
Sekarang nama beliau diabadikan sebagai nama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tapsel yang kita bisa dapatkan disana tertulis PDAM Tambusai. Seharusnya adalah PDAM Tuanku Tambusai, karena Tambusai adalah nama kecamatan di Rokan Hulu.
____________
Kesimpulan
____________
- Dengan mengetahui sejarah diatas, maka jelas adanya kedekatan suku melayu dengan orang batak, disamping cerita-cerita lainnya yang juga menunjukkan kedekatan, seperti cerita Hang Tuah.
- Oleh Belanda, Beliau diberi gelar "De Padrische Tijger Van Rokan" yang artnya Harimau Paderi dari Rokan. Gelar ini diberikan karena Belanda merasa kesulitan untuk menaklukkan Tuanku Tambusai. ______________________________________________________________
Cat : Sumber macam situs yang berhubungan dengan Tuanku Tambusai Para kawan...!
Selamat pagi, selamat beraktivitas...!
___________________________________________________________
Cat :
*Anda, Arsa Sagala Sahuray, Asnan Ashari Siregar, Alguba Sajo Pe Tie, dan 8 orang lainnya menyukai ini.(rfs)
* Sampai 22 Maret 2013 dilihat 37 kali
No comments:
Post a Comment