#SELAMAT PETANG PARA KAWAN#
(Lebih paham dengan tradisi marpangir ala Tapsel) __________________________________________________
Para kawan...! Diado natudia, aha do namasa, sandia ro nion dohot tudia kehe nion adalah hal yang mau dijawab lewat tulisan ini sehubungan dengan adanya tradisi marpangir menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Untuk menghemat jumlah kata taupun kalimat dalam tulisan ini, maka mari langsung kita tarikan, kita tortorkan jari jemari tangan simangambe ini diatas keybord madein sipirok ini. Hahahahaha....ada ada saja, adong-adong sajo.
_____________________
Pengertian Marpangir
_____________________
- Menurut situs melayu online.com, marpangir berasal dari kata pangir
yaitu ramuan dari bahan-bahan alami yang digunakan untuk membersihkan
rambut (keramas)
- Sedangkan menurut sopopinisioan blogspot.com, marpangir adalah ritual
yang dilakukan masyarakat Tapsel sehari menjelang bulan suci Ramadhan.
- Adapun menurut Ali Rahmat Siregar Marpangir terjemahan bebasnya
adalah mandi keramas, yang bertujuan sebagai simbol membersihkan diri
lahir dan batin, sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
___________________
Sejarah Marpangir
___________________
- Menurut sebagian orang yang berkompeten dibidang penelitian sejarah
dan budaya, marpangir adalah peninggalan budaya Hindu yang lebih
dulu masuk ke daerah Tapsel. Ditandai dengan adanya candi Portibi
di daerah Padang Bolak
- Menurut situs melayu online.com, Tradisi mandi menggunakan bahan-bahan
rempah ini sudah ada sejak jaman pra Islam. Atau tepatnya berasal dari
tradisi Hindu
____________________________________
Tempat-Tempat Marpangir di Tapsel
____________________________________
- Diantaranya Aek Sijorni di Kec. Sayur Matinggi, Pemandian Parsariran
di Sungai Batang Toru, Sampuran/Air Terjun Napa di Kec. Angkola Selatan,
Bahkan ada juga yang sampai ke Pantai Sibolga Tapteng.
- Untuk wilayah Sipirok Ali R Siregar mengatakan, "menjelang puasa,
suasana Sipirok meriah, selain sibuk mempersiapkan lauk-pauk yang spesial
untuk sahur pertama, yang paling membuat rindu pulang ke huta (kampung
halaman) sebelum lebaran adalah acara marpangir di batang aek. Kalau di
Desa Padang Bujur ada Aek Milas (Pemandian Air Panas), yang selalu dikunjungi
masyarakat dari berbagai desa. Ramai sekali!
___________________________________
Bahan Marpangir dan Cara Marpangir
___________________________________
Para kawan...! Berikut bahan-bahannya secara umum :
* Unte pangir (Sejenis jeruk sate)
* Daun Pandan
* Daun Tapak Leman
* Serei Wangi
* Bunga-bunga yang harum
- Para kawan, ramu-ramuan itu kemudian direbus di belanga
(Angkola-Sipirok) atau di dalam bambu/bulu (Mandailing).
- Setelah ramuan itu masak dan didinginkan, pada saat kita mandi
disiramkanlah ramuan pangir tadi ke kepala, lalu digosok-gosok.
- Mungkin karena ada minyak/santan dalam ramuan itu, maka rambut pun jadi
lembut dan berkilau indah setelah dipangir sedangkan daun pandan dan
srei ini akan menwangikan rambut.
__________________
Khasiat Marpangir
__________________
Para kawan...! melihat secara umum, khasiat marpangir ini menurut
sopopinisioan blogspot.com, khusus Buah jeruk purut digunakan untuk
mengatasi :
- influenza,
- badan terasa lelah,
- rambut kepala yang bau (mewangikan kulit), serta
- kulit bersisik dan mengelupas.
Daun,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :
- badan letih dan lemah sehabis sakit berat.
________________________________
Marpangir Dalam Tinjauan Islam
________________________________
Para kawan...!
- Karena marpangir ini erat sekali hubungannya dengan kegiatan
keagamaan (Menyambut datangnya bulan Ramadhan), maka sudah sepantasnya
hal ini ditinjau pula dari sisi keagamaan.
- Tapi, mohon maaf untuk hal ini, saya belum bisa meninjaunya karena
parbinotoan napodo lalu narohakku tusi. Karena itu, tentu sangat
bagus jika hal ini kita diskusikan.
- Begitupun, saya yakin marpangir ini lebih dekat ke tradisi dari pada agama.
Selamat Petang para kawan, selamat menyambut malam minggu...!
__________________________________________________________
Suka · · Bagikan
Arifin Ritonga, Irhav Romai Hutasuhut dan 2 orang lainnya menyukai ini.
(Lebih paham dengan tradisi marpangir ala Tapsel) __________________________________________________
Para kawan...! Diado natudia, aha do namasa, sandia ro nion dohot tudia kehe nion adalah hal yang mau dijawab lewat tulisan ini sehubungan dengan adanya tradisi marpangir menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Untuk menghemat jumlah kata taupun kalimat dalam tulisan ini, maka mari langsung kita tarikan, kita tortorkan jari jemari tangan simangambe ini diatas keybord madein sipirok ini. Hahahahaha....ada ada saja, adong-adong sajo.
_____________________
Pengertian Marpangir
_____________________
- Menurut situs melayu online.com, marpangir berasal dari kata pangir
yaitu ramuan dari bahan-bahan alami yang digunakan untuk membersihkan
rambut (keramas)
- Sedangkan menurut sopopinisioan blogspot.com, marpangir adalah ritual
yang dilakukan masyarakat Tapsel sehari menjelang bulan suci Ramadhan.
- Adapun menurut Ali Rahmat Siregar Marpangir terjemahan bebasnya
adalah mandi keramas, yang bertujuan sebagai simbol membersihkan diri
lahir dan batin, sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
___________________
Sejarah Marpangir
___________________
- Menurut sebagian orang yang berkompeten dibidang penelitian sejarah
dan budaya, marpangir adalah peninggalan budaya Hindu yang lebih
dulu masuk ke daerah Tapsel. Ditandai dengan adanya candi Portibi
di daerah Padang Bolak
- Menurut situs melayu online.com, Tradisi mandi menggunakan bahan-bahan
rempah ini sudah ada sejak jaman pra Islam. Atau tepatnya berasal dari
tradisi Hindu
____________________________________
Tempat-Tempat Marpangir di Tapsel
____________________________________
- Diantaranya Aek Sijorni di Kec. Sayur Matinggi, Pemandian Parsariran
di Sungai Batang Toru, Sampuran/Air Terjun Napa di Kec. Angkola Selatan,
Bahkan ada juga yang sampai ke Pantai Sibolga Tapteng.
- Untuk wilayah Sipirok Ali R Siregar mengatakan, "menjelang puasa,
suasana Sipirok meriah, selain sibuk mempersiapkan lauk-pauk yang spesial
untuk sahur pertama, yang paling membuat rindu pulang ke huta (kampung
halaman) sebelum lebaran adalah acara marpangir di batang aek. Kalau di
Desa Padang Bujur ada Aek Milas (Pemandian Air Panas), yang selalu dikunjungi
masyarakat dari berbagai desa. Ramai sekali!
___________________________________
Bahan Marpangir dan Cara Marpangir
___________________________________
Para kawan...! Berikut bahan-bahannya secara umum :
* Unte pangir (Sejenis jeruk sate)
* Daun Pandan
* Daun Tapak Leman
* Serei Wangi
* Bunga-bunga yang harum
- Para kawan, ramu-ramuan itu kemudian direbus di belanga
(Angkola-Sipirok) atau di dalam bambu/bulu (Mandailing).
- Setelah ramuan itu masak dan didinginkan, pada saat kita mandi
disiramkanlah ramuan pangir tadi ke kepala, lalu digosok-gosok.
- Mungkin karena ada minyak/santan dalam ramuan itu, maka rambut pun jadi
lembut dan berkilau indah setelah dipangir sedangkan daun pandan dan
srei ini akan menwangikan rambut.
__________________
Khasiat Marpangir
__________________
Para kawan...! melihat secara umum, khasiat marpangir ini menurut
sopopinisioan blogspot.com, khusus Buah jeruk purut digunakan untuk
mengatasi :
- influenza,
- badan terasa lelah,
- rambut kepala yang bau (mewangikan kulit), serta
- kulit bersisik dan mengelupas.
Daun,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :
- badan letih dan lemah sehabis sakit berat.
________________________________
Marpangir Dalam Tinjauan Islam
________________________________
Para kawan...!
- Karena marpangir ini erat sekali hubungannya dengan kegiatan
keagamaan (Menyambut datangnya bulan Ramadhan), maka sudah sepantasnya
hal ini ditinjau pula dari sisi keagamaan.
- Tapi, mohon maaf untuk hal ini, saya belum bisa meninjaunya karena
parbinotoan napodo lalu narohakku tusi. Karena itu, tentu sangat
bagus jika hal ini kita diskusikan.
- Begitupun, saya yakin marpangir ini lebih dekat ke tradisi dari pada agama.
Selamat Petang para kawan, selamat menyambut malam minggu...!
__________________________________________________________
Suka · · Bagikan
Arifin Ritonga, Irhav Romai Hutasuhut dan 2 orang lainnya menyukai ini.
No comments:
Post a Comment