#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak otobiografi Djaga Depari dan menikmati hasil
karya video musik Piso Suri, Erkata Bedil dan Ndigan-ndigan)
_________________________________________________________
Para kawan...!
Untuk wilayah Tapanuli Selatan najolo tentunya kita pernah
mendengar nama dan menikmati musiknya Mariati Lubis dan Nurhasanah
Nasution. Dan Bagimana dengan wialayah Batak Toba.
Batak toba atau Tapanuli Utara, tentunya lebih banyak pencipta
lagunya dan jika kita hanya melihat pada masa tahun 60-an kebawah
maka Tilhang Gultom dan Nahum Situmorang adalah sebagian dari
pencipta lagunya.
Bagimana dengan Batak Karo....? Mereka juga punya dan salah
satu yang paling populer adalah "Djaga Depari". Dan tulisan
ini pun berkisar tentang beliau.
Selamat menyimak...!
_________________
Lahir dan wafat
_________________
Djaga Depari adalah seorang
Komponis asal Tanah Karo yang
dilahirkan pada, 5 Januari 1922 di
desa Seberaya, Kecamatan
Tiga Panah, Kabupaten Karo.
Dia meninggal pada usia 41 tahun,
tepatnya pada 15 Juli 1963.
Djaga Depari ditasbihkan menjadi
seorang Komponis Nasional
berkat banyaknya tulisan-tulisan
beliau yang tertuang dalam
lagu yang bernafaskan perjuangan rakyat Karo
untuk menenan pendudukan bangsa asing di Bumi Karo.
_________________
Karir dalam Musik
_________________
Pada situs http://sosok.kompasiana.com/2011/02/23/djaga-depari-
komponis-nasional-dari-tanah-karo-343853.html dikatakan :
Komponis Djaga Depari bukanlah seorang akademisi dibidang musik.
Namun kepiawaiannya dalam menggesek dawai biola menjadikannya
menjadi seorang perumus note-note lagu Karo yang memiliki kesenduan
yang mengena ditelinga warga Karo.
Terkadang lagu-lagu sendu yang biasa diciptakannya akan berubah
warna menjadi lagu patriotisme. Disinilah kehebatan dan kipiawaian
seorang Djaga Depari dalam mengolah karya seni yang luar biasa.
Djaga Depari juga berpesan kepada pemuda pemuda Karo untuk
mengutamakan kemerdekaan bangsa dan rakyat Karo. Hubungan
hubungan romantis antara pemuda dan pemudi menjadi nomor
dua dibawah kepentingan rakyat. Pesan ini dapat kita rasakan
bila kita menyimak syair lagu “ Kemerdekaanta”.
Dia melukiskan kata kata seorang pemuda kepada kekasihnya :
“Bila kelak kita telah mendapatkan kemerdekaan negara ini,
maka kita akan bersatu kepelaminan”. Ternyata memang semangat
pemuda pemudi di Karo untuk memperjuangakn kemerdekaan menjadi
membara dibawah komando seorang pemimpin tentara Djamin Gintings.
Tulis situs http://www.batakkaro.com/KOMPONIS.html tentang
lagu Djaga Depari yang bertema kemerdekaan.
______________
Penghargaan
______________
Atas karya terbaik yang telah ditorehkan Djaga Depari, khususnya
bagi bangsa Karo dan secara umum untuk bangsa Indonesia, maka untuk
mengabadikan pengabdiannya, pemerintah propinsi Sumatera Utara
mendirikan sebuah monument Djaga Depari dikota Medan.
Penghargaan Yang Diperoleh Alm.Djaga Depari :
1. Piagam Anugerah Seni dari Presiden RI (2 Mei 1979)
2. Piagam Anugerah Seni dari Gubernur SuMut (13 Juli 1979)
_______________________________________
Macam Hasil Karyanya dalam bentuk Lagu
_______________________________________
1. Piso suri
Pada wikipedia dikatakan :
Piso Surit adalah salah satu lagu, syair, serta tarian Suku Karo
yang menggambarkan seorang gadis sedang menantikan kedatangan
kekasihnya.
Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan
seperti burung Piso Surit yang sedang memanggil-manggil. Piso
dalam bahasa Karo sebenarnya berarti pisau dan banyak orang
mengira bahwa Piso Surit merupakan nama sejenis pisau khas
orang karo.
Sebenarnya Piso Surit adalah kicau burung yang suka bernyanyi.
Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang
memanggil-manggil dan kedengaran sangat menyedihkan.
Burung Piso Surit biasanya berkicau di sore hari. Jenis burung
tersebut dalam bahasa karo disebut "pincala" bunyinya nyaring
dan berulang-ulang dengan bunyi seperti "piso serit".
Kicau burung inilah yang di personifikasi oleh Komponis Nasional
dari Karo Djaga Depari dari desa-desa dan penyelenggaraan pesta
adat di Desa Seberaya diberi nama Jambur Piso Surit.
Berkat kepiawaian Djaga Depari menciptakan lagu-lagu berbasis
lagu Karo, Moralitas Masyarakat Karo,Perkembangan zaman,
adat-istiadat Karo, romantisme sampai kehidupan perjuangan
masyarakat Karo semasa merebut kemerdekan dari tangan
pada masa lalu, sehingga sang maestro dianugrahkan gelar
komponis nasional Indonesia, dan kini untuk lebih mengenang
jasa-jasa beliau, maka dibangun sebuah monumen Djaga Depari,
di Persimpangan antara Jl Patimura, Jl. Sultan Iskandar Muda
dan Jl. Letjen Djamin Ginting Medan.
Berikit lagunya para kawan dalam olahan Viky Sianipar :
Lirik Piso Suri :
0. Piso Surit
Enggo, engo me dagena
Mulih me gelah kena
Bage me nindu rupa
Agi kakana
Piso surit, piso surit Terpingko-pingko
Terdilo-dilo
Lalap la jumpa
Ras atena ngena
Ija kal kena turang
Tengahna gundari
Siangna menda turang
Atena wari
Entabeh naring kena tertunduh
Kami nimaisa turang tangis teriluh
Tengah kesain keri lengetna
Remang mekapal turang seh kal bergehna
Tekuak manuk babo geligar
Engo me selpat turang kite kulepar
2. Erkata Bedil
"Lihat saja misalnya pada lagu Erkata Bedil yang menggambarkan
bagaimana semangat perjuangan yang di embankan kepada para pemuda
Karo untuk ikut mengangkat senjata melawan kuasa-kuasa asing di
tanah Karo walaupun pemuda tersebut sebenarnya dalam keadaan
sedang dilanda asmara. Lagu Erkata Bedil adalah salah satu karya
Djaga Depari yang kemudian menjadi lagu nasional Perjuangan
rakyat RI". Demikian tulis Kompasiana.
Sedangkan pada situs http://www.karoweb.or.id/erkata-bedil-oleh-djaga-depari/
dikatakan :
Erkata Bedil adalah sebuah lagu hasil karangan dari Djaga Depari.
Lagu ini mengambil setting di jaman peperangan. Artikel ini disadur
dari sini. Nama Djaga Depari tidak bisa dilewatkan begitu saja
sebagai seniman besar yang memiliki keunikan tersendiri.
Djaga Depari adalah seorang yang piawai menulis lirik-lirik lagu
serta diksinya juga adalah kata-kata pilihan dan tidak luput
menghembuskan roh romantisme dalamtembang-tembang gubahannya.
Itulah yang menjadikan lagu-lagu lawas-nya masih enak didengar
hingga saat ini.
Ketika menikmati alunan lagu karyanya seolah-olah si
pendengarlah menjadi pelaku utama dalam peristiwa lagu itu karena
kuatnya buaian syair dan liriknya membawa kita ke suatu moment
dalam hayalan DD. Banyak dari karya-karyanya yang tidak asing di
telinga penikmat karyanya adalah syair bernuansa romantisme.
Erkata Bedil salah satunya. Kalau berbicara soal bedil asosiasi
orang biasanya mengarah kepada soal perang ataupun kekerasan.
Tetapi Djaga Depari malah ‘mengolahnya’ menjadi sesuatu yang
romantis. Disitulah kehebatannya!
Berikut Video musiknya :
*Lirik Lagu Erkata Bedil
Erkata bedil i kuta Medan
Turang la megogo
Ngataken kami lawes erjuang
Turang ningku Turang
Tading ijenda si Turang besan,
Turang la megogo
Rajin ku juma si muat nakan
Turang ningku Turang
Adina lawes kena ku medan
perang ari o Turang
Petetap ukur ula kena melantar,
Turang ningku Turang
Adina tuhu atendu ngena
Turang la megogo
Tang-tangi cincin man tanda
mata ari o, Turang
O Turang la megogo
Kai nindu ari Turang
Uga si bahan arihta?
Arih-arihta tetap ersada, ari oTurang
*Lagu lainnya antara lain :
Musuh Suka
Ula Gelangken
Andiko Alena
Cit Nina Pincala
Membas-Embas
Erkata Bedil
Family Teksi
Kacang Goreng
Kacang Koro
Lasam-Lasam
Mbaba Kampil
Mbuah Page
Mejuah-Juah
Nangkih Deleng Sibayak
Io Io Lau Beringin
Pecat-Pecat Siberaya
Perkantong Samping
Perkede la Megogo
Pinta-Pinta
Piso Surit
Rudang Mayang
Rudang-Rudang Mejile
Sora Mido
Sue-Sue
Terbuang
Tunduh-tunduh
Wayahe wayah
Tanah karo Simalem
Ket : Lagu-lagu di atas dalam bentuk MP3 bisa anda dapatkan
lewat link :
http://silima-merga.blogspot.com/2009/11/karya-alm-djaga-depari.html
__________
Penutup
__________
"Apakah karya-karya romantis dari DD memberi pengaruh bagi
seniman-seniman Karo sesudahnya? Memang lagu Karo dewasa
ini banyak yang romantis, tetapi belum ada yang bisa menjadi
archais seperti karyanya. Tidak heran gubahannya tetap
digandrungi banyak kalangan." Demikian tulis "Karo.web.Or.Id" dan penulis
setuju akan hal ini.
Selamat malam para kawan dan horas lagu-lagu karo...!
_____________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment