Friday, January 10, 2014

Batam-Batam : Bayo Tampan Pulau Batam (Marboru Batak 7)


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar pulau Batam dan bayo tampan
atau batam-batam)

________________________________________________________






























________________

Kata Pengantar
________________

Pernah dengan "Batak Tembak Langsung...?"
Berikut penerapannya dalam postingan :

1. Baca kalian sub judul "Sekilas Pulau Batam" agar lebih tahu
   tentang pulau batam. Habis perkara.

2. Pun baca tentang keberadaan suku batak di pulau batam
    dalam hubungannya dengan suku flores. Penting...!

3. Baca kalian sub judul "Bayo Tampan dalam hubungannya dengan
   kerinduan. I majo tusi

4. Nikmati kalian lagu "Tu Polo Batam Maho ro" agar tulisan ini
   lebih merasap. Botima.

Selamat menyimak bayo dan boru batak...!



______________________

Sekilas Pulau Batam
______________________

* Kota Batam

Jembatan Barelang
















Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan
merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah
Sumatra setelah Medan dan Palembang, Menurut Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012
jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa.

Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam,
Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang.
Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis.
Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini
memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia.

Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat
di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota
ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40
tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

*Sejarah

Gedung Otorita Batam di Batam Centre















Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan
sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang
pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam
melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade
1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam
sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan
Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan
sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung
oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau
lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai
penggerak pembangunan Batam.

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an,
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah
kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan
Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang
memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan
dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang
dilakukan Otorita Batam.

Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan
Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya \adminis
tratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi,
yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi
pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan
Badan Otorita Batam.

*Ekonomi


Salah satu pusat perbelanjaan 
BatamCity Square (BCS) mall 
di kota Batam


















Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan
dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah
ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional
maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak
ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas,
sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor
perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam
yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan
Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain.

Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka
meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam
bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta
keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan,
memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan
ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota
kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan
terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam,
bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai
Kawasan Ekonomi Khusus(KEK).

Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam
yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

*Geografis

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini,
memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km² atau sekitar
1,5 kali dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah
keseluruhan mencapai 2.950 km². Kota Batam beriklim tropis
dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius.

Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah.
Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.

*Transportasi


Terminal ferry Batam-center 
menuju ke Singapura dan Malaysia
















Akses menuju Kota Batam dapat ditempuh melalui jalur udara dan
laut. Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandar
Udara Internasional Hang Nadim yang melayani rute terminal
domestik untuk penerbangan lokal yang terdiri dari 8-kota
terbesar di Indonesia seperti: Jakarta-Soekarno-Hatta,
Surabaya-Juanda, Bandung-Husein Sastranegara, Solo-Adi
Sumarmo, Medan-Kuala Namu, Pekanbaru-Sultan Syarif Kasim II,
Padang-Minangkabau dan Palembang-Sultan Mahmud Badaruddin II
dan melayani rute terminal internasional untuk penerbangan
internasional yang terdiri dari 2-kota terbesar untuk wilayah
Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: Bandar Udara Internasional
Senai yang diletak dari Johor Bahru (dari negara Malaysia) dan
Bandar Udara Internasional Changi Singapura yang diletak dari
Singapura.

Batam juga memiliki lima pelabuhan feri internasional yang
menghubungkannya dengan Singapura dan Malaysia: Batam Centre,
Batu Ampar (Harbour Bay), Nongsa, Waterfront City dan Sekupang.

*Pariwisata


Jembatan Barelang yang
menghubungkan pulau Batam 

dan pulau Rempang, 
serta pulau Galang




















Pada tahun 2010 Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata
bertajuk Visit Batam 2010 - Experience it. Didukung oleh
fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta
aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan
Kepariwisataan Kota Batan, diharapkan dapat menjamin kenyamanan
dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung
ke Kota Batam.

Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:

Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
Kawasan Wisata Ocarina Batam
Pantai Nongsa
Pantai Melur Pulau Galang
Pantai Sekilak
KTM Resort (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan
fasilitas hotel dan lapangan golf

Tempat-tempat wisata Belanja antara lain:

Komplek Nagoya
Komplek Jodoh
Mega Mall (Lokasi di Batam Center)
Nagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)
Batam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)
Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
Mymart (Pusat penjualan Komputer)
DC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)
Kepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)
Panbil Mall (Lokasi di Mukakuning)
Plaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)
Top 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)
Komplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang
Seken dari Singapore)
\_______________________________________________

Keberadaan Perantau Batak di Pulau Batam
___________________________________________

*Suku Batak

Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang
terdiri dari beragam suku dan golongan. Suku yang dominan
antara lain Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa.
Dengan berpayungkan Budaya Melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka
Tunggal Ika, Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan
ekonomi, sosial politik serta budaya dalam masyarakat.

Hingga April 2012, Batam telah berpenduduk 1.153.860 jiwa
dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.
Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka
pertumbuhan penduduk rata-rata lebih dari 8 persen per tahun.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam

*Bahasa Batak

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal
dari daerah lain, seperti Bahasa Minang, Bahasa Batak,dan Bahasa
Jawa serta berbagai dialek etnis Tionghoa. Hal demikian terjadi
karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.

*Kemungkinan Pekerjaan Perantau Batak (Sebagian tentunya)

Kawasan Industri di Batam

Industri di Batam terbagi menjadi industri berat dan
industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri
galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja, industri
logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan meliputi industri
manufacturing, industri elektronika, industri garment,
industri plastik dan lainnya.

Kawasan Industri Ringan:

Batamindo Invesment Cakrawala
Batu Ampar Industrial Park
Batu Merah Industrial Complex
Bintang Industrial Park I
Bintang Industrial Park II
Cammo Industrial Park
Citra Buana Centre Park II
Citra Buana Centre Park III
Citra Buana Industrial 1
Executive Industrial Park
Hijrah Industrial Park
Indah Industrial Park
Kara Industrial Park
Latrade Industri
Malindo Cipta Perkasa Industri
Mega Cipta Industrial Park
Panbil Industrial Estate
Puri Industrial Park 2000
Refindo Industrial Park
Sarana Industrial Point
Taiwan International Park
Tunas Industrial Estate
Walakaka Industrial Park
Lytech Industrial Park

Kawasan Industri Berat:

Kabil Industrial Park
Seafront Industrial City
Sekupang Makmur Abadi

*Perantau Batak Bentrok di Batam

Johan Sihombing tewas mengenaskan. Sekujur tubuh dan kepalanya
mengalami luka bacok. Dia jadi satu-satunya korban tewas akibat
bentrokan di Hotel Planet Holiday, tadi malam. Sementara,
10 lainnya luka berat.

Pantauan Batam Pos (Grup POSMETRO MEDAN) hingga pukul 20.00 WIB
'tadi malam, Johan meninggal di RS Santa Elisabeth, Baloi. “Lukanya
banyak dan sangat parah,” kata salah satu dokter. Dokter yang
enggan menyebut namanya itu mengatakan, Johan mengalami luka
serius di kepala akibat bacokan senjata tajam.

Lebih lanjut di :
http://www.posmetro-medan.com/?p=3505


*Batak vs Flres

Batam Rusuh Lagi, Benarkah Perang Antar Suku?

Saya terkejut ketika membuka facebook hari ini, status
teman rata-rata menyorot tentang kerusuhan yang terjadi
di Batam siang tadi (18/6) di kawasan Jodoh dan Nagoya,
Batam. Kerusuhan itu disebabkan oleh  dua kelompok warga
yang bertikai yang menurut berita karena sengketa Lahan.

Lebih lanjut di :
http://regional.kompasiana.com/2012/06/18/batam-rusuh-lagi-benarkah-perang-antar-suku-465548.html
________________________________________________

Batam / Bayo Tampan dalam hubungannya dengan
marboru batak 7 di masa kini/sekarang/modren
________________________________________________

Sebelum, mengurai mengenai bayo tampan ini, ada baiknya mari
sama kita simak video musik dibawah ini dengan judul titik dua
(..) "Tu Pupo Batam Haho ro" cipt. Bunthora Situmorang.

Musik...!

Hatani natua-tuami....
ido napatathon rohakki.....

(Mantap kali parmasuknya lagu iniba.
Lanjut...!)

Hapogosan ni dainangi...
naso boi tajua doi....






Para kawan...!

Jika kita menyimak syair lagu tersebut, jelas dan cukup jelas
inti pesannya adalah pemberitahuan dari seorang putra batak
pada boru Batak agar datang ke Pulau Batam atau ke tano
parjalangan jika rindu padanya.

Dan hasil tayangan video memberi gambaran bahwa boru batak
tersebut memang datang ke Pulau Batam menemui kekasihnya
dengan asumsi alasan memang boru batak tersebut rindu dan
kekasihnyapun ternyata tampan atau batam atau bayo tampan.

Dengan demikian jelas, "Batam atau bayo tampan yang penulis
maksud dalam postingan ini adalah suatu ilustrasi betapa
pentingnya menjadi tampan dalam hidup ini untuk dapat
menarik lawan jenis. Dan lawan jenis itu bisa saja boru
batak atau boru apapun yang anda haholongi".

Dalam suatu lagu dengan judul, "Marboru Jawa" diperoleh gambaran
bahwa putra batak menjadi tidak suka pada boru batak karena boru
batak kurang mau mengurus dirinya, katanya.

Menurut hemat penulis, hal yang sama berlaku juga untuk para
boru batak, mereka juga menginginkan agar halletnya, ualangnya
atau gandaknya adalah orang atau bayo yang tampan.

"Anda tampan...? maka para boru batak pasti menyukainya...!"
Itu kata kuncinya khusnya bagi anda para naposo nauli bulung
ni tano batak.
________________________________________________

Batam / Bayo Tampan dalam hubungannya dengan marboru 
batak 7 di masa lampau atau najolo (Tinjauan Budaya Batak)
________________________________________________

Ehem...!

Entah mau di syukuri atau tidak penulispun tidak tahu, entah
mau didukung atau tidak penulispun tidak tahu. Namun dimasa
sekarang ini sepertinya "Bukanlah hal yang mengherankan / melam
paui batas adat jika seorang putri batak menemui kekasihnya di
tano parjalangannya.

Bagimana dengan masa lampau...?????

Penulis yakin tidak semudah itu, pengajaran budaya batak dalam
istilah markusif (Najolo) jelas memberi gambaran, "Tidak di
ijinkannya seorang putri menemui pacarnya dimanapun berada
meskipun beliau rindu.

Dari hasil cerita para orang tua, "Sungguh tergambar, perbuatan
seorang putri batak menbemui pacarnya adalah suatu pantangan".
Beliau gadis batak yang melakukannya bisa dicela oleh para
tetangga dan dianggap mempermalukan keluarga.

Tapi budaya batak tidaklah mutlak budaya statis, malah kesan
dinamisnya sangat terasa, hingga budaya itupun dapat masuk
dalam segala situasi, apalagi bagi kita pemilik budaya dari
Tapanuli Selatan.

Begitupun kalau boleh berharap pada naposo nauli bulung nihuta
batak, penulis ingin berkata :

- Jika kerinduan sudah tak tertahan lagi, maka anda putri batak
  temuilah dengan "Penuh kehati-hatian di jalan". Tidak semua
  orang termasuk orang batak itu adalah orang baik-baik.
  Belajar dari pengalam lewat situs ini para putri batak :

Aksi pelecehan seksual di dalam angkutan umum masih terjadi.
Kali ini menimpa N Boru Hasibuan (18) warga Padang Sidimpuan.
Peristiwa ini terjadi saat Boru hendak menuju Kota Medan,
dengan menumpangi sebuah angkutan umum, jurusan Padang
Sidimpuan -Medan, Rabu (30/5/2012) sekira pukul 03.00 WIB.

Lebih lanjut di :
http://pesonaborubatak.blogspot.com/2012/05/n-boru-hasibuan-18-digerayangi-di-dalam.html#sthash.jToRQrNm.dpuf

- Kalau bisa, temuilah bersama kawannya yang lain, jangan
  menemui pacar sendiri karena resikonya besar, apalagi
  dengan kemungkinan anda menemui tidak dengan persetujuan
  orang tua.

- Dan anda putra batak, kiranya anda adalah orang-orang yang
  baik, orang yang terhindar dari holong namarbegu-begu.
  Dan tentunya akan jauh lebih baik, "Dalam situasi apapun
  anda putra bataklah yang menemui putri batak karena cara
  itulah yang dinginkan oleh budaya dan adat batak itu.
  meskipun anda adalah batam atau bayo tampan.
___________________________

Penutup sekaligus saran
___________________________

1. Kiranya info sekitar Pulau Batam dapat menguatkan atau
   menambah pengetahuan pembaca dan ini menjadi sangat penting
   mengingat banyaknya halak batak saat ini di Pulau Batam.

2. Kiranya info sekitar Bayo Tampan (Batam) dapat menjadi masukan
   bagi para naposo nauli bulung ni huta dalam memadu holong antara
   huta dan tano parjalangan.

3. Kiranya anda para orang tua adaboru (inang /uma) khsusnya yang
   tinggal di huta batak pandai-pandailah mengawasi putri anda.
   Sebisa mungkin hindari beliau menemui pacaranya, apalagi menemui
   di tano parjalangan.

   Sungguh tano parjalangan itu mampu membuat orang yang dulunya
   alim menjadi bandit dan yang dulunya bandit menjadi teroris,
   kecuali...ah....ada kecualinya.

   Para putra batak...!
   Anda teroris di dunia parjalangan...?

   Semoga tidak...!
   Karena budaya dan adat batak tidak menghendakinya.

   Selamat malam....!
























__________________________________________________________________
Cat :
Sumber wikipedia

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment