Saturday, May 3, 2014

Idris Sardi : Mengenang sang maestro biola lewat karya seni musik Gugur Bunga, Tuhan, Melati di Tapal Batas, Timang-Timang, Mustofa, Dll


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar mengenang Idris Sari dalam hubungannya
dengan Biola dan Berita Duka Cita)
_______________________________________________________










__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan...!

Sebelum penulis "bertulis banyak" dalam postingan ini, penulis
berharap kiranya kita semua tetap dalam keadaan sehat wal afiat
dan tetap dalam lindugan Tuhan Yang Maha Esa (Allah Swt).

"Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh

Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do`a

Aku jauh, engkau jauh
Aku dekat, engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh"

Demikian lirik lagu yang pernah dibiolakan oleh sang maestro
tanah Air yaitu Idris Sardi :






Mengacu pada syair lagu di atas, maka kitapun tahu bahwa manusia
bukanlah milik manusia, tapi milik Tuhan. Dalam agama Islam
dalam terjemahan bahasa Indonesia dikatakan :

"Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan jika kematian telah tiba
waktunya maka seditikpun tidak dapat diperlambat, seditikpun tidak
dapat dipercepat".

"Innalillahi wa innailahi rojiun".

Sedih nian hati, pilu nian hati mendengar para orang-orang berprestasi
negeri tercinta ini harus gugur satu-persatu, harus menghadap sang
Ilahi satu persatu. Tapi memang begitulah hidup, "Hidup yang ibarat
bunga yang harus gugur jika telah tiba waktunya".

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman hati
Di hari baan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti






Dalam hubungannya dengan postingan ini, maka kitapun tahu bahwa
salah satu bunga bangsa yang gugur akhir-akhir ini adalah sang
maestro biola tanah air yaitu Idris Sardi.

Lewat wikipedia berbahasa Indonesia dikatakan :

Idris Sardi meninggal dunia pada tanggal 28 April 2014 pukul 07:25 WIB
di Rumah Sakit Meilia, Cibubur dalam usia 75 tahun menjelang usia 76 tahun.
Idris Sardi menderita sakit pada lambung dan liver sejak Desember 2013.
Sebelumnya Idris Sardi mengalami kondisi kritis sempat mendapat perawatan
di RS Meilia, Cibubur.

Sehubungan dengan berita duka tersebut, maka lewat postingan ini penulis
aka menyajikan info pada para kawan seputar beliau dalam hubungannya
dengan biola.

Selamat menyimak...!
______________________

Sekilas Idris Sardi
______________________

* Hal Lahir dan wafat










Idris Sardi (lahir di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta), 7 Juni 1938 –
meninggal di Cimanggis, Depok, 28 April 2014 pada umur 75 tahun) adalah seorang
pemain biola Indonesia. Ia adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta,
Bp. Sardi.

* Hal pertama mengenal biola

Pada usia enam tahun, pertama kali mengenal biola. Pada umur sepuluh tahun
ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama di 
Yogyakarta tahun 1949. Boleh dikatakan sebagai anak ajaib untuk biola di
Indonesia, karena di usia muda sekali sudah lincah bermain biola.

* Hal Sekolah Musik

Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dibuka, dengan persyaratan
menerima lulusan SMP atau yang sederajat. Pada tahun 1952, Idris Sardi
baru berusia 14 tahun, sehingga ia belum lulus SMP, namun karena permainannya
yang luar biasa ia bisa diterima sebagai siswa SMIND tersebut. Bersama
temannya yang juga pemain biola, Suyono (almarhum) namun bukan anak ajaib,
yang lebih tua 2 tahun merupakan dua orang siswa SMIND yang berbakat sekali.

Pada orkes slswa SMIND pimpinan Nicolai Varvolomejeff, tahun 1952 Indris
yang masih memakai celana pendek dalam seharian duduk sebagai concert master
pada usia 14 tahun, duduk bersanding dengan Suyono. Rata-rata siswa SMIND
berusia di atas 16 tahun.

* Hal Guru Biola

Guru biola Idris waktu di Yogyakarta (1952-1954) adalah George Setet,
sedangkan pada waktu di Jakarta (setelah 1954) adalah Henri Tordasi.
Kedua guru orang Hongaria ini telah mendidik banyak pemain biola di Indonesia
(orang Hongaria adalah pemain biola unggul).

* Hal Karier Musik

Ketika M. Sardi meninggal, 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan
kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan
Saiful Bahri.

Pada tahun 60-an, Idris beralih dari dunia musik biola serius, idolisme Heifetz,
ke komersialisasi Helmut Zackarias.

Seandainya dulu Idris Sardi belajar klasik terus pada tingkat kelas master
dengan Jascha Heifetz atau Yahudi Menuhin, maka ia akan menjadi pemain biola
kelas dunia setingkat dengan Heifetz dan Mehuhin. Namun, meskipun dia belum
pernah belajar biola di luar negeri, ia tetap setingkat dengan Zacharias.

Orang Indonesia yang pernah belajar dengan Haifetz adalah Ayke (Liem) Nursalim,
kini keadaannya tidak dapat main biola lagi akibat kram pada jari-jarinya,
dan merupakan wanita pemain biola Indonesia yang pernah terpandang (dulu di
usia 4 tahun/1955 di Yogyakarta sudah main di orkes).

* Hal Penghargaan

Penghargaan yang diraih antara lain sebagai komponis dan ilustrator musik
untuk film. Mendapat piala citra untuk Penata Musik Terbaik antara lain dalam
film berikut:

"Pengantin Remaja" (1971)
"Perkawinan" (1973)
"Cinta Pertama" (1974)
"Doea Tanda Mata" (1985)

* Hal Kehidupan pribadi

Ia juga ayah dari pemain film Santi Sardi dan pemeran muda Indonesia Lukman
Sardi dari pernikahannya Zerlita. Setelah perceraiannya dengan Marini,
Perkawinannya yang ketiga adalah dengan Ratih Putri.

* Hal Murid

Sardi mempunyai seorang murid yang telah sukses menjadi violis perempuan
papan atas Indonesia, yaitu Maylaffayza Wiguna. Ia juga pernah terkenal karena
memiliki tanda nomor kendaraan "B 10 LA" yang dapat dibaca "biola". Setelah
hal ini dipublikasikan secara luas, ia merasa tidak nyaman karena menjadi
perhatian masyarakat ke manapun ia pergi. Karena hal ini Sardi mengganti
nomor kendaraannya.
__________________

Permainan Biola
__________________

Keahlian almarhum ini dibidang biola, juga dapat kita nikmati lewat
video musik dibawah ini :

* Di bidang Kepahlawan (Melati di tapal batas)



Engau gadis muda remaja
Bagai sekuntum melati
Engkau sumbangkan Jiwa raga
Ditapal batas Bekasi

Engkau dinamakan Srikandi
Pendekar putri sejati
Engkau turut jejak pemuda
Turut mengawal negara

Oh pendekar putri nan cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktlmu

Duhai putri muda remaja
Suntingan kampung halaman
Kembali kepangkuan Bunda
Berbakti

- Dibidang hal Religius (Agama)

1. Mustofa




2. Takbir





- Dibidang lagu Pop (tak ingin sendiri)



Aku masih seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hatipun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku

Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada dihatimu
Apapun Kan kuberikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku

Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
masih kurasa
Kau kasih, kau sayang

- Dibidang lagu anak-anak (Timang-timang)



Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bapak disini
Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bunda bernyanyi

Bila kelak engkau dewasa
Sayangi saudara sayangi sesama
Dengan cinta

Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum

Timang timang anakku sayang
Cepatlah tidur janganlah nakal
Timang timang anakku sayang
Mimppi yang indah nyenyakkan tidurmu

Doa kami sertakan
Temani dirimu menjalani hidup
Oh anakku

Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum

Doa kami sertakan
Temani dirimu menjalani hidup
Oh anakku

Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum

Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum

____________________

Sekilas Berita Duka
____________________

DEPOK - Dorce Gamalama ikut melayat ke rumah duka maestro
biola Indonesia, Idris Sardi, di Rumah Kreatif Fadli Zon,
Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok. Dorce mengaku kehilangan
sosok Idris Sardi sebagai maha guru yang memiliki karakter
dan watak.

lebih lanjut di :
http://music.okezone.com/read/2014/04/28/386/977170/firasat-dorce-sebelum-idris-sardi-meninggal















Kapanlagi.com - Sebelum meninggal, rupanya kondisi almarhum
Idris Sardi sudah menurun sejak hari Jumat (25/4) kemarin.
Hal itu diungkapkan Ajeng, putri almarhum saat dijumpai
di rumah duka.

Lebih lanjut di :
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/idris-sardi-meninggal-setelah-terserang-maag-akut-2405c4.html
__________

Penutup
__________

Demikian infonya para kawan...!

Semoga prestasi alm. Idris Sardi selama masih hidupnya dapat
menjadi pemacu semangat bagi kita semua untuk dapat berkarya
sebatas kemampuan masing-masing untuk Nusantara tercinta ini
khsusnya bagi para pemilih profesi musik Indonesia.

Selamat jalan bapak sang maestro seni musik biola Nusantara.
Semoga Allah Swt menempatkanmu ditempat yang diridhoiNya.
Amin ya robbal alamin.

Para kawan...!

Selamat malam...!











____________________________________________________________
Cat :
*Alamat link download biola Idris Sardi :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/05/downloads-macam-biola-idris-sardi.html
Link Affiliasi: http://ngeklik.com/?id=parlin72

No comments:

Post a Comment