#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar pelaksanaan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
atau Medan Per / Medan Fair dari masa ke masa, khsusnya dari tahun 1969 - 2015
sekaligus menganalisanya apakah memberikan manfaat atau tidak)
* Tulisan Ke-3; Medan Punya Cerita
_____________________________________________________________
_________________________
Kata Pengantar
_________________________
Horas Kota Medan
dan Horas pula Anak Medan...!
Horas para penyelenggara Medan Per masa lalu
dan horas pula para penyelenggara Pekan Raya Sumatra Utara
atau PRSU masa kini...!
Menurut hemat penulis...!
Medan Per dan PRSU adalah dua istilah populer yang berlaku di
wilayah Sumatra Utara untuk 1 peristiwa yang sama yaitu
pelaksanaan pameran yang di ikuti oleh semua wilayah Kab / Kota
se Sumatra Utara di Kota Medan.
Istilah Medan Per, bisa jadi populer pada para Orang-orang tua masa
lalu di Sumatra Utara, sedangkan istilah PRSU bisa jadi hanya
pupuler di generasi masa kini.
Karena itu...!
"Kiranya kita tak perlu heran jika ada orang tua di Sumatra Utara
tidak mengetahui apa itu PRSU, tapi mengerti dan paham dengan
istilah Medan Per.
(Entah pada masa Gubsu mana pula mengganti-ganti nama ini...?
Entah mengapa pula di ganti-pen).
Para kawan...!
Postingan ini berisi sekitar Medan Per tersebut atau sekitar Pekan Raya
Sumatra Utara tersebut khususnya dari tahun 2009 - 2015, yang senaja
penulis posting, "Bukan saja untuk melihat gambaran masa lalunya, juga
untuk lebih memeriahkan Pekan Raya Sumatra Utara tahun 2015 ini.
Selamat menyimak...!
______________________________________
Sekilas Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
______________________________________
Setelah mempelajari macam hal yang berhubungan dengan Pekan
Raya Sumatra Utara (PRSU), maka berikut yang dapat penulis
sampaikan (Pendpat pribadi / tidak ada acuan di wikipedia Ind) :
* Pengertian Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Pekan Raya Sumatra Utara atau PRSU adalah pekan yang dilaksankan
kurang lebih 4 pekan atau 1 Bulan dalam setiap tahunnya diwilayah
ibukota Sumatra Utara atau Medan.
* Tujuan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
- Untuk lebih meningkatkan Perekonomian Sumatra Utara, baik
dalam sektor Usaha Kecil maupun menengah
- Untuk memaerkankan macam produk dari masing-masing
daerah di Sumatra Utara, khsusnya yang bersifat unggul
- Untuk lebih meningkatkan parawisata setiap daerah (33 Kab / Kota
di wialayh Sumatra Utara)
- Untuk lebih mengakrabkan macam suku dan sub suku yang ada
diwilayah Sumatra Utara
- Untuk lebih menghibur masyarakat Sumatra Utara lewat penampilan
macam acara kebudayaan dari masing-masing daerah
- Untuk lebih dapat menarik Investor dalam menanamkan modalnya
dalam mengolah macam potensi alam daerah Sumatra Utara
* Macam Kegiatan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
- Pameran Pembangunan
- Lomba-lomba seni
- Vestival
- Event Organizer
- Dll
* Pengikut Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Semua Kab / Kota yang ada di Sumatra Utara
* Tuan Rumah Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Kab / Kota / Tuan rumah penyelenggara dalam panduan Pihak
Penyelenggara PRSU akan berganti-ganti tiap tahunnya
* Waktu Pelaksanaan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Pada umumnya dilaksanakan di Bulan Maret dan April s
dengan tujuan untuk lebih memeriahkan juga HUT Sumatra Utara
yang jatuh di bulan April setiap tahunnya
* Pembukaan dan Penutupan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Karena Pekan Raya Sumatra ini bersifat Nasional maka dalam peresmiannya
selalu dilakasnakan oleh Gubsu atau Wakilnya yang juga di ikuti oleh
Kepala-Kepala Daerah se Sumatra Utara _____________________________________________________________
Gambaran Sejarah Pekan Raya Sumatra Utara dari Tahun 1969 - 2014
_____________________________________________________________
* Tahun 1969 (Ke-01)
Yah...begitulah...!
para anak Medan itu. Begitu banyaknya mereka di Medan dan di gaji
sama Pemda-nya, tapi satupun tak ada yang mau menulis bagaimana
sejarah Medan Per ini. Padahal sudah sedemikian terkenalnya.
Dan akibatnya...!
Awa-pun tak bisa mengutif jadinya.
Mau awa karang-karang takut salah, tak awa karang tak ada pula
nantinya isi postingan ini, "Data Medan per ini sama mereka-nya".
Yah sudahlah...!
yang pasti, "Medan Per atau PRSU masa sekarang ini di buka di
tahun 1969". Begitu sajalah. Habis perkara.
* Tahun 1970 (Ke-02)
* Tahun 1971 (Ke-03)
* Tahun 1972 (Ke-04)
* Tahun 1975 (Ke-05)
* Tahun 1976 (Ke-06)
* Tahun 1975 (Ke-07)
* Tahun 1978 (Ke-08)
* Tahun 1979 (Ke-09)
Maka tahun pun terus berjalan dan terus pula di hitung, hingga
kita tahu di tahun 1980 - 1989 adalah pelaksanaan Medan per
yang ke-10 - 19.
* Tahun 1980(Ke-10)
* Tahun 1981 (Ke-11)
* Tahun 1982 (Ke-12)
* Tahun 1983 (Ke-13)
* Tahun 1984 (Ke-14)
* Tahun 1985 (Ke-15)
* Tahun 1986 (Ke-16)
* Tahun 1987(Ke-17)
* Tahun 1988 (Ke-18)
* Tahun 1989 (Ke-19)
* Tahun 1990 (Ke-20)
* Tahun 1991 (Ke-21)
* Tahun 1992 (Ke-22)
* Tahun 1993 (Ke-23)
* Tahun 1994(Ke-24)
* Tahun 1995 (Ke-25)
* Tahun 1996 (Ke-26)
* Tahun 1997 (Ke-27)
* Tahun 1998 (Ke-28)
* Tahun 1999 (Ke-29)
* Tahun 2000 (Ke-30)
* Tahun 2001(Ke-31)
* Tahun 2002 (Ke-32)
* Tahun 2003 (Ke-33)
* Tahun 2004 (Ke-32)
* Tahun 2005 (Ke-33)
* Tahun 2006 (Ke-34)
* Tahun 2007 (Ke-35)
* Tahun 2008(Ke-36)
Singkat cerita, medan-pun terus melaju. Macam ceritapun dengan
sendirinya berlalu. Hingga berlalu pula tahun 2008 untuk kemudian
masuk tahun 2009 dengan Medan Per-nya yang ke-38.
Berikut gambaran sekilasanya :
* Tahun 2009 (Ke-38)
MEDAN (Berita): Gubsu H Syamsul Arifin, SE optimis penyelenggaraan
Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2009 menjadi salah satu busur
pendorong krusial bagi kebangkitan kepariwisataan dan geliat perekonomian
Sumut, khususnya sektor usaha kecil dan menengah.
“Untuk itu, seluruh kegiatan harus dikemas seapik mungkin termasuk
perwajahannya harus terus menerus diperbaiki untuk menarik minat
pengunjung serta investor datang. Perubahan itu baik dari segi
penampilan, acara, variasi serta sarana informasi bagi pengunjung
yang berkeinginan mengetahui potensi sumber daya daerah,” ujar Gubsu
saat menerima Ketua Yayasan PRSU Drs H Panusunan Pasaribu, MM
didampingi Wakil Ketua Edy Sijabat, Sekretaris Zulkifli dan
Event Organizer Idham Mahadi Kamis [12/03] siang.
Gubsu didampingi Assisten Perekonomian Setdaprovsu H Djaeli Azwar
dan Kabid Humas Pimpinan Drs ML Tobing MHum di Gubernuran Medan
menyambut positip kembali digelar PRSU yang dijadwalkan 20 Maret
hingga 15 April 2009 di areal PRSU eks Tapian Daya Medan.
Lebih lanjut di :
http://beritasore.com/2009/03/13/prsu-2009-dorong-kebangkitan-wisata-dan-ukm/
Medan (ANTARA News) - Pekan Raya Sumatera Utara ke-40 yang
berkisar 6.5 Ha yang terdiri dari hall A, B, C, dan Hall serbaguna
serta bangunan stand pemerintah kabupaten Sumatera Utara.
Lokasi ini pada awalnya tempat pelaksanaan pameran bangunan yang disebut
Pekan Raya Sumatera Utara dengan tujuan untuk memepromosikan potensi
masing masing daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Menurut Staf Humas PRSU 2012, Heri Ritonga, pada hari pembukaan,
pengunjung masuk gratis. Setelahnya, pengunjung akan dikenakan
HTM Rp 5.000 – Rp 10.000 per orang/pengunjung.
Lebih lanjut di :
http://liputan-medan.blogspot.com/2012/09/wisata-rakyat-tahunan-pekan-raya.html
* Tahun 2013 (Ke-42)
SIDIMPUAN – Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar
pementasan drama kolosal martandang dan manortor di
arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot
Subroto, Medan, Selasa (26/3).
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, Wakil
Wali Kota, dan seluruh pimpinan SKPD ikut
manortor sebelum pementasan drama dimulai. Mereka
menartor dan mendapat antusias dari penonton yang
hadir di sana.
Lanjut di :
http://www.metrosiantar.com/2013/03/28/45785/prsu-ada-martandang-dan-manortor-di-paviliun-pemko/
Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) sudah dibuka dari 15 maret kemarin dan
akan berlangsung sampai 15 April 2013. #PRSU2013
04.53 - 22 Mar 2013
Lebih lanjut di :
Tapsel di PRSU ke 42 tahun 2013 Tampilkan OPERET
Operet “ Andung Ni Boru Marbagas”
Medan- STT Blog
Malam Pagelaran Kesenian Kabupaten Tapanuli Selatan di
Panggung Terbuka (Open Stage) Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU) Jumat,12 April 2013 mendapat sambutan yang antusias
dari para pengunjung khususnya warga Tapsel yang merantau
atau bermuki di Kota Medan dan sekitarnya.
Pagelaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan ini merupakan
agenda event PRSU ke-42 Tahun 2013 yang bergilir secara
bergantian setiap malam di isi Kabupaten/ Kota se Sumatera
Utara. Pada Pagelaran yang di buka oleh Bupati Tapanuli
Selatan H.Syahrul M Pasaribu ini, melibatkan
sebanyak 47 orang pemain.
Lebih lanjut di :
http://sidimpuantabagselta.blogspot.com/2013/04/tapsel-di-prsu-ke-42-tahun-2013_16.html
* Tahun 2014 (Ke-43)
Medan-andalas Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-43 resmi
dibuka Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Jumat
(14/3) malam, di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan.
Acara pembukaan berlangsung cukup semarak dimeriahkan
penampilan atraksi budaya bernuansa kental Mandailing,
mengingat tahun ini Kabupaten Mandailing Natal (Madina)
menjadi tuan rumah PRSU.
Gubsu dalam sambutannya berharap event tahunan yang
dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi
Sumatera Utara ini bisa menjadi media mempromosikan potensi-
potensi andalan daerah, baik sumber daya alam, produk ekonomi
kreatif, hingga keanekaragaman budayanya.
“PRSU tahun ini menemukan momentum terbaiknya. Selain harus
sukses menggelar pesta budaya lewat PRSU, Sumut juga harus
sukses menggelar pesta demokrasi. Jadikan PRSU media
kolaborasi event budaya dan berdemokrasi yang tinggi,”
ujar Gatot di hadapan para bupati, wali kota, Anggota
DPR, DPD, pimpinan SKPD, serta para undangan lainnya.
lebih lanjut di :
http://harianandalas.com/kanal-aceh/tag/Gatot%20Pujo%20Nugroho?start=10
__
Medan (SIB)- Ketua Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Drs H
Taufiq M Lubis menargetkan 300 ribu pengunjung pada perayaan PRSU
ke 43 yang digelar 14 Maret hingga 15 April mendatang.
"Tahun lalu jumlah pengunjung hanya 250 ribu orang. Sementara
untuk tahun ini target kita bisa mencapai 300 ribu pengunjung
selama kegiatan ini digelar,” ucapnya kepada wartawan di Ruang
Pertemuan Yayasan PRSU, Kamis (6/3/2014).
PemkoMedan.go.id, Plt Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin SMSi
didampingi oleh Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri MSi serta
Seluruh pimpinan SKDP dan Camat sekota Medan hadiri pembukaan
Pekan Raya Sumatera utara (PRSU) yang ke 43 di Lapangan Pekan
Raya Sumatera Utara Jl. Gatot Subroto Medan, Jumat
(14/03/2014) malam.
Lebih lanjut di :
http://www.pemkomedan.go.id/new/berita-plt-walikota-medan-hadiri-pembukaan-pekan-raya-sumatera-utara-prsu-ke-43.html#ixzz3VNnKCyqN
_______________________________________________________________
Analisa Sekilas Pekan Raya Sumatra Utara dari dari Tahun 2009 - 2014
dan melihat gambaran manfaat-nya
_______________________________________________________________
1. Hal Photo ;
Dari macam uraian diatas tergambar bahwa Pekan Raya Sumatra Utara
tergambar lebih bagus dari tahun ke tahun.
2. Hal Pengunjung ;
Juga tergambar bahwa jumlah pengunjungnya dari tahun ke tahun
bertambah banyak. Jika ditahun 2014 sebanyak 250.000 pengunjung
maka ditahun 2015 diharapkan 300.000 pengunjung.
3. Dll ...pembacalah yang lebih tahu.
_______________________________________
Pekan Raya Sumatra Utara 2015 (Ke-44)
_______________________________________
* Harapan pada PRSU 2015
- Menjadikan PRSU sebagai macam ajang promosi daerah masing-masing
- Lebih memeriahkan HUT Kota Medan yang ke-67 (15 April 2015)
* Jadwal dan Macam Lomba
Selain pameran budaya dan kesenian dari ke-33 daerah dari seluruh
Provinsi Sumatera Utara, berbagai pameran lainnya akan turut hadir
diajang PRSU 2015. Berbagai pameran tersebut diantaranya, Automotive
Expo, Elektronik Expo, Food Festival, Coffee Festival, Furniture and
home Expo, Gadget Expo, Modifikasi Kontes Otomotif, hingga Pameran Alusista.
Selain penampilan artis lokal, beberapa artis Ibukota yang bakalan
turut memeriahkan even PRSU, diantaranya Cita Citata, Vieratale,
Drive, Tipe X, Drive, Netral, Edane, dan Zigaz.
* Lama PRSU 2015
Satu bulan penuh mulai dari 20 Maret hingga 20 April 2015.
* Hal target pengunjung PRSU 2015
"Tahun lalu jumlah pengunjung hanya 250 ribu orang. Sementara untuk tahun
ini target kita bisa mencapai 300 ribu pengunjung selama kegiatan ini digelar,"
* Tuan Rumah
Untuk tahun ini yang menjadi tuan rumah PRSU adalah Kabupaten Mandailing Natal
(Madina). Dengan demikian keberadaan PRSU pada tahun 2015 akan dirancang dengan
nuansa kebudayaan Mandailing Natal.
Sumber olah data :
http://www.sipayo.com/2015/03/pekan-raya-sumatera-utara-2015.html
http://kabarmedan.com/wagubsu-resmi-buka-pekan-raya-sumatera-utara-2015/
_______________________________________________________________
Ilustarasi Tanya Jawab antara Halak Sipirok dan Halak Sidimppuan
Seputar kunjungan ke Medan Per atau PRSU di Rumah Makan Padang
Sidempuan Simpang Marendal - Medan
_______________________________________________________________
Halak Sidippuan (Lubis) :
Aku dabo Regar, sudah bosan aku melihat Medan Per ini. Dari tahun ke Tahun
begitu-gitu sajanya. Tak ada sedikit-pun yang berobah apalagi menarik...!
Halak Sipirok (Regar) :
Macam mana kau ini Lubis...!
Maumu bagaimana, "Coba kau tengok dulu iklan atau spanduk para Panitia
Medan Per ini, kan beda katanya 100 % kan. Berarti beda la itu. Macam
mana kau ini.
Halak Sidippuan (Lubis) :
Ngak yakin aku beda ba...!
Halak Sipirok (Regar) :
Begini sajalah Lubis...! Kau kan sudah punya Istri, Boru Regar pula...!
Apakah istrimu itu beda dari tahun ke tahun...? Ngak kan...? Biarpun
penampilannya begitu-begitu saja, bedak Viva terus dari tahun ke
tahun, menyambal ikan tori torus dari bulan ke bulan dan matubek-bek
terus dari minggu ke minggu pun mengeluh dari hari ke hari gara-
gara kurang hepeng, tapi kau tetap suka kan..?
Halak Sidippuan (Lubis) :
Yah suka...! Maksud saya suka ngak suka Regar.
Halak Sipirok (Regar) :
Nah...! Begitupun "Medan Per" atau "PRSU" itu, suka ngak suka, beda
tak beda tetap harus kau lihat, kau nikmati sebagimana kau menikmati
kopi buatan istrimu. Nimat tak nikmat tetap kau harus bilang nikmat,
jika tidak, "Bisa di pecatnya kau jadi suami...!"
Halak Sidippuan (Lubis) :
Maksudmu Regar...! Medan Per itu, kita samakan saja dengan istri kita.
Beda tak beda penampilannya tetap saja harus kita suka. Suka tak suka
tetap saja harus suka. Begitu...?
Halak Sipirok (Regar) :
Yah begitu...! Medan Per itu adalah istri kita. Karena itu, kita harus
tetap melihatnya meskipun kita sudah sering melihatnya. Dan itulah
salah satu tanda-nya bahwa kita seorang anak Medan yang baik atau seorang
suami yang baik. Paham kau Lubis...?
Halak Sidippuan (Lubis) :
Yah paham...!
Medan Per-ku adalah Istriku karena istriku adalah Medan Perku.
Karena itu harus saya lihat, saya jaga, saya nikmati dan saya dukung.
Halak Sipirok (Regar) :
Okelah kalau begitu...!
Sampai ketemu di Medan Per Medan atau Pekan Raya Sumatra Utara.
habiskan kopi-mu itu Lubis. Saya duluan...dan...Horas...!
Halak Sidippuan (Lubis) :
Tunggu dulu Regar...!
Adakah hal lain yang menjadi alasan mengapa Medan Per ini harus
saya lihat...?
Halak Sipirok (Regar) :
Ada...!
Halak Sidippuan (Lubis) :
Juga...! Sebagai tempat mengetahui "Inovasi"
ate Regar...?
Halak Sipirok (Regar) :
Olo...! Halak Sidippuan...!
_____________________________________________________________
Sekilas analisa Istilah antara "Medan Per" atau " Medan Fair"
dengan "PRSU"
_____________________________________________________________
- Jikalah sesuatu yang benar bahwa istilah "Pekan Raya Sumatra Utara atau
PRSU adalah kelanjutan dari "Medan Per" atau Medan Pekan Raya atau Pekan
Raya Medan pada masa lampau (tidak ada data-pen), maka menurut hemat
penulis istilah "Medan Per-lah=Medan Fair-lah" yang paling populer atau
terkenal dari pada istilah "PRSU"
Sebagai bukti...!
Di tahun 70'an dan 80'an, hampir semua para perantau Tanah Batak khsusnya
Angkola merasa bagga sekali dengan adanya "Medan Per" ini. Karena itu tak
jarang pula, para koum atau kerabat perantau ini berkata :
"Dohot madaho ho amang, kele, anggi, kakak tu Medan aso mangaligi Medan
Medan Per hita (Ikutlah kalian kawan, adik, abang. uda, naguda, dll ke
Medan / kota Doli biar kita lihat Medan Per".
Dengan kata lain :
"Meskipun tidak semua masyarakat Sumatra Utara di tahun 70-80'an tidak
pernah melihat bagaimana pelaksanaan Medan Per, tapi mereka terkesan
cukup mengerti dengan istilah tersebut.
- Menurut hemat penulis, istilah PRSU atau Pekan Raya Sumatra Utara kurang
menarik atau kurang menstimuli atau kurang merangsang naluri ingin tahu
masyarakat Medan pada PRSU tersebut.
- Dan hal ini bisa jadi menjadi salah satu alasan mengapa PRSU dalam lima
tahun terakhir ini kurang mendapat perhatian masyarakat Medan khsusnya.
- Hal ini bisa anda bandingkan dengan, "Masyarakat Medan yang mengunjungi
Ramayana atau tempat-tempat perbelanjaan lainnya yang cukup populer di
kota Medan.
- Penulis tidak tahu persis mengapa "Medan Per" berganti nama jadi PRSU".
Begitupn penulis berasumsi, alasannya ada di sekitar :
1. Istilah Medan Per memberi kesan seolah Pekan Raya tersebut hanya di
tujukan untuk orang-orang yang hanya tinggal di Medan, padahal dalam
pelaksanaannya semua Kab/kota di Sumatra utara terlibat.
2. Untuk menghindari kesan tersebut, maka digantilah namanya menjadi
Pekan Raya Sumatra Utara.
- Jika ada masyarakat sumatra Utara yang bertanya pada penulis, manakah
yang lebih penulis sukai dari kedua istilah tersebut, maka penulis
ingin menjawab, "Saya suka istilah Medan Per".
- Bagaimana dengan pembaca angkolafacebbok yang penulis hormati, anda
suka istilah apa...?
a. Medan Per-ba...! = Medan Fair ba...! (Medan Pekan Raya)
b. PRSU-ba...! (Pekan Raya Sumatra Utara)
_______________
Penutup
_______________
Demikian yang dapat disampaikan lewat postingan ini para saudara
saudari sekalian. Semoga dapat memperluas wawasan kita di bidang
Medan Per atau PRSU ini.
Dengan luas-nya wawsan ini pula, "Semoga kecintaan kita pada segala
sesuatu yang baik-baik yang bagus-bagus di Sumatra Utara lebih
meningkat pula nian".
....dan...
kalau boleh menghimbau, maka penulis ingin menghimbau pada
seluruh masyarakat Sumatra Utara, "Agar turut Mensukseskan Pekan
Raya Sumatra Utara yang ke -44 ini. Khsusnya para saudara / koum
si solkot yang tinggal di wilayah Medan Sekitarnya.
"Kalau bukan anda yang mensukseskannya siapa lagi".
Selamat malam dan horas....!
_____________________________________________________________
Cat :
Kurang enak merangkai postingan ini ba.
Data internet-nya kurang lengkap.
Posting susulan (29 Maret 2015)
__________________________________________________________
Macam Kutipan Berita PRSU 2015 untuk Wilayah Tapsel / Tabgsel
___________________________________________________________
Medan, 16/3 – Pakaian Adat Tapsel. Seorang petugas
paviliun merapikan pakaian adat Tapanuli Selatan yang
dipajang di PRSU, Medan, Sumut, Sabtu (16/3). Pakaian
adat tersebut dipakai saat pernikahan, acara adat, dan
upacara adat. Foto antarasumut/Fai
Lebih lanjut di :
http://www.antarasumut.com/foto/pakaian-adat-tapsel/
Itak Poul-poul Makan Khas Tapsel Tampil di PRSU
MedanBisnis - Tapsel. Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel)
H Syahrul M Pasaribu menilai, perhelatan pekan raya
Sumatera Utara (PRSU) ke-44 tahun 2015 di Medan sangat
positif sebagai sarana promosi daerah. Perhelatan tahun
ini, Pemkab Tapsel menyajikan itak poul-poul khas Tapsel.
Lebih lanjut di :
http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/read/2015/03/23/153647/itak-poul-poul-makan-khas-tapsel-tampil-di-prsu/
____________________________________________
___________________________________________________
MEDAN, 22/3 – BAJU KHAS SIPIROK.
Seorang pramuniaga
merapikan baju tenun khas Sipirok, Tapanuli Selatan
yang dipajang di PRSU Medan, Sumut Kamis (22/3) malam.
Baju adat daerah tersebut dipakai untuk sejumlah
keperluan seperti pesta pernikahan dan upacara adat.
Foto antarasumut/Fai
Lebih lanjut di :
http://www.antarasumut.com/foto/baju-khas-sipirok/
_________________________________________________
TAPSEL – Tari multi etnis, tari endeng-endeng dan tari
tor tor surdu-surdu serta penampilan artis Tapsel Odang,
memukau ribuan pengunjung yang memadati malam pagelaran
seni budaya Tapsel di open stage Pekan Raya Sumatera
Utara (PRSU), Senin (24/3) malam.
Pantauan METRO, atraksi seni pada malam seni budaya
Tapsel itu dimeriahkan tari multi etnis yang merupakan
kolaborasi pertunjukan tarian Angkola (Tapsel), Minang,
Jawa, Karo dan Batak Toba yang disertai dengan beberapa
jenis tarian lain, seperti tor-tor surdu-surdu, tari
endeng-endeng dan juga lagu Tapsel yang dibawakan Odang
dan Masdani Nasution. Semua itu mampu membuat seluruh
pengunjung sulit beranjak dari tempat duduknya.
Lebih lanjut di :
http://www.sipirok.net/berita/5174/berita-tapsel/tari-multi-etnis-tapsel-pukau-ribuan-pengunjung-prsu.html
METROSIANTAR.com, TAPSEL – Kain tenun khas Sipirok, yang
dirangkai dari benang oleh tangan terampil remaja-remaja
melalui Alat Tenun Bukan
Mesin (ATBM), menjadi primadona di Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU) 2015, di dalam paviliun Pemkab Tapsel.
Lebih lanjut di :
http://www.metrosiantar.com/2015/03/23/182690/kain-tenun-khas-sipirok-jadi-primadona-di-prsu/
-----
Medan, 12 April 2015 | Lima puluh personil telah disiapkan
jauh-jauh hari sebelum PRSU 2015 dibuka secara resmi
20 Maret 2015 yang lalu. Ketua Dewan Kesenian Tapsel
Fajaruddin Tanjung bersama Ketua Forum Komunikasi Antar Lembaga
Adat (FORKALA) Sutan Soripada Mulia Harahap yang membidani
penampilan ini tidak mau tanggung-tanggung berbuat. "Semua
telah kita persiapkan, baik personil, peralatan pendukung serta
latihan secara rutin selama tiga bulan serta pengenalan
panggung di Open Stage telah kita lakukan agar penampilan
malam ini benar benar memuaskan," ujar Fajaruddin.
Lebih lanjut di :
http://www.tapselkab.go.id/berita-202-pagelaran-seni-budaya-tapsel-dihadiri-ribuan-pengunjung.html#.VTEtuNLBzGc
________________________________________________________
Cat :
Sampai 17 April 2015 dilihat 2.014 kali
(Menyimak info sekitar pelaksanaan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
atau Medan Per / Medan Fair dari masa ke masa, khsusnya dari tahun 1969 - 2015
sekaligus menganalisanya apakah memberikan manfaat atau tidak)
* Tulisan Ke-3; Medan Punya Cerita
_____________________________________________________________
_________________________
Kata Pengantar
_________________________
Horas Kota Medan
dan Horas pula Anak Medan...!
Horas para penyelenggara Medan Per masa lalu
dan horas pula para penyelenggara Pekan Raya Sumatra Utara
atau PRSU masa kini...!
Menurut hemat penulis...!
Medan Per dan PRSU adalah dua istilah populer yang berlaku di
wilayah Sumatra Utara untuk 1 peristiwa yang sama yaitu
pelaksanaan pameran yang di ikuti oleh semua wilayah Kab / Kota
se Sumatra Utara di Kota Medan.
Istilah Medan Per, bisa jadi populer pada para Orang-orang tua masa
lalu di Sumatra Utara, sedangkan istilah PRSU bisa jadi hanya
pupuler di generasi masa kini.
Karena itu...!
"Kiranya kita tak perlu heran jika ada orang tua di Sumatra Utara
tidak mengetahui apa itu PRSU, tapi mengerti dan paham dengan
istilah Medan Per.
(Entah pada masa Gubsu mana pula mengganti-ganti nama ini...?
Entah mengapa pula di ganti-pen).
Para kawan...!
Postingan ini berisi sekitar Medan Per tersebut atau sekitar Pekan Raya
Sumatra Utara tersebut khususnya dari tahun 2009 - 2015, yang senaja
penulis posting, "Bukan saja untuk melihat gambaran masa lalunya, juga
untuk lebih memeriahkan Pekan Raya Sumatra Utara tahun 2015 ini.
Selamat menyimak...!
______________________________________
Sekilas Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
______________________________________
Setelah mempelajari macam hal yang berhubungan dengan Pekan
Raya Sumatra Utara (PRSU), maka berikut yang dapat penulis
sampaikan (Pendpat pribadi / tidak ada acuan di wikipedia Ind) :
* Pengertian Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Pekan Raya Sumatra Utara atau PRSU adalah pekan yang dilaksankan
kurang lebih 4 pekan atau 1 Bulan dalam setiap tahunnya diwilayah
ibukota Sumatra Utara atau Medan.
* Tujuan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
- Untuk lebih meningkatkan Perekonomian Sumatra Utara, baik
dalam sektor Usaha Kecil maupun menengah
- Untuk memaerkankan macam produk dari masing-masing
daerah di Sumatra Utara, khsusnya yang bersifat unggul
- Untuk lebih meningkatkan parawisata setiap daerah (33 Kab / Kota
di wialayh Sumatra Utara)
- Untuk lebih mengakrabkan macam suku dan sub suku yang ada
diwilayah Sumatra Utara
- Untuk lebih menghibur masyarakat Sumatra Utara lewat penampilan
macam acara kebudayaan dari masing-masing daerah
- Untuk lebih dapat menarik Investor dalam menanamkan modalnya
dalam mengolah macam potensi alam daerah Sumatra Utara
* Macam Kegiatan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
- Pameran Pembangunan
- Lomba-lomba seni
- Vestival
- Event Organizer
- Dll
* Pengikut Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Semua Kab / Kota yang ada di Sumatra Utara
* Tuan Rumah Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Kab / Kota / Tuan rumah penyelenggara dalam panduan Pihak
Penyelenggara PRSU akan berganti-ganti tiap tahunnya
* Waktu Pelaksanaan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Pada umumnya dilaksanakan di Bulan Maret dan April s
dengan tujuan untuk lebih memeriahkan juga HUT Sumatra Utara
yang jatuh di bulan April setiap tahunnya
* Pembukaan dan Penutupan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU)
Karena Pekan Raya Sumatra ini bersifat Nasional maka dalam peresmiannya
selalu dilakasnakan oleh Gubsu atau Wakilnya yang juga di ikuti oleh
Kepala-Kepala Daerah se Sumatra Utara _____________________________________________________________
Gambaran Sejarah Pekan Raya Sumatra Utara dari Tahun 1969 - 2014
_____________________________________________________________
* Tahun 1969 (Ke-01)
Yah...begitulah...!
para anak Medan itu. Begitu banyaknya mereka di Medan dan di gaji
sama Pemda-nya, tapi satupun tak ada yang mau menulis bagaimana
sejarah Medan Per ini. Padahal sudah sedemikian terkenalnya.
Dan akibatnya...!
Awa-pun tak bisa mengutif jadinya.
Mau awa karang-karang takut salah, tak awa karang tak ada pula
nantinya isi postingan ini, "Data Medan per ini sama mereka-nya".
Yah sudahlah...!
yang pasti, "Medan Per atau PRSU masa sekarang ini di buka di
tahun 1969". Begitu sajalah. Habis perkara.
* Tahun 1970 (Ke-02)
* Tahun 1971 (Ke-03)
* Tahun 1972 (Ke-04)
* Tahun 1975 (Ke-05)
* Tahun 1976 (Ke-06)
* Tahun 1975 (Ke-07)
* Tahun 1978 (Ke-08)
* Tahun 1979 (Ke-09)
Maka tahun pun terus berjalan dan terus pula di hitung, hingga
kita tahu di tahun 1980 - 1989 adalah pelaksanaan Medan per
yang ke-10 - 19.
* Tahun 1980(Ke-10)
* Tahun 1981 (Ke-11)
* Tahun 1982 (Ke-12)
* Tahun 1983 (Ke-13)
* Tahun 1984 (Ke-14)
* Tahun 1985 (Ke-15)
* Tahun 1986 (Ke-16)
* Tahun 1987(Ke-17)
* Tahun 1988 (Ke-18)
* Tahun 1989 (Ke-19)
* Tahun 1990 (Ke-20)
* Tahun 1991 (Ke-21)
* Tahun 1992 (Ke-22)
* Tahun 1993 (Ke-23)
* Tahun 1994(Ke-24)
* Tahun 1995 (Ke-25)
* Tahun 1996 (Ke-26)
* Tahun 1997 (Ke-27)
* Tahun 1998 (Ke-28)
* Tahun 1999 (Ke-29)
* Tahun 2000 (Ke-30)
* Tahun 2001(Ke-31)
* Tahun 2002 (Ke-32)
* Tahun 2003 (Ke-33)
* Tahun 2004 (Ke-32)
* Tahun 2005 (Ke-33)
* Tahun 2006 (Ke-34)
* Tahun 2007 (Ke-35)
* Tahun 2008(Ke-36)
Singkat cerita, medan-pun terus melaju. Macam ceritapun dengan
sendirinya berlalu. Hingga berlalu pula tahun 2008 untuk kemudian
masuk tahun 2009 dengan Medan Per-nya yang ke-38.
Berikut gambaran sekilasanya :
* Tahun 2009 (Ke-38)
MEDAN (Berita): Gubsu H Syamsul Arifin, SE optimis penyelenggaraan
Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2009 menjadi salah satu busur
pendorong krusial bagi kebangkitan kepariwisataan dan geliat perekonomian
Sumut, khususnya sektor usaha kecil dan menengah.
“Untuk itu, seluruh kegiatan harus dikemas seapik mungkin termasuk
perwajahannya harus terus menerus diperbaiki untuk menarik minat
pengunjung serta investor datang. Perubahan itu baik dari segi
penampilan, acara, variasi serta sarana informasi bagi pengunjung
yang berkeinginan mengetahui potensi sumber daya daerah,” ujar Gubsu
saat menerima Ketua Yayasan PRSU Drs H Panusunan Pasaribu, MM
didampingi Wakil Ketua Edy Sijabat, Sekretaris Zulkifli dan
Event Organizer Idham Mahadi Kamis [12/03] siang.
Gubsu didampingi Assisten Perekonomian Setdaprovsu H Djaeli Azwar
dan Kabid Humas Pimpinan Drs ML Tobing MHum di Gubernuran Medan
menyambut positip kembali digelar PRSU yang dijadwalkan 20 Maret
hingga 15 April 2009 di areal PRSU eks Tapian Daya Medan.
Lebih lanjut di :
http://beritasore.com/2009/03/13/prsu-2009-dorong-kebangkitan-wisata-dan-ukm/
* Tahun 2010 (Ke-39)
Pembukaan acara Pekan Raya Sumatera Utara yang ke-39 direncanakan
akan dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin, dan
33 kepala daerah kabupaten/kota serta ketua Menteri Pulau Penang
dan Delegasi Malaysia di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto,
Medan, besok (19/3).
Dengan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara, maka arena pameran
promosi potensi sumber daya dan produk-produk unggulan akan resmi
digelar mulai 19 Maret hingga 18 April 2010, yang dilakukan berkaitan
dengan hari jadi Sumatera Utara ke-62 tahun.
Ketua Yayasan PRSU, Panusunan Pasaribu, di Medan, malam ini,
menyatakan even tahunan Sumatera Utara tersebut harus benar-benar
dimanfaatkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota untuk
mempromosikan produk dan jasa kepada masyarakat secara luas.
“Pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Agreement memberikan pukulan
telak bagi produk dalam negeri khususnya usaha kecil dan
menengah untuk bersaing. Sehingga perlu upaya menggerakkan
sektor tersebut untuk dapat bersaing,” ujarnya.
Lebih lanjut di :
Medan (ANTARA News) - Pekan Raya Sumatera Utara ke-40 yang
digelar di Medan mulai 18 Maret hingga 17 April 2011 selain
diisi dengan kegiatan pameran hasil-hasil pembangunan dan
beragam produk andalan dari berbagai daerah, juga disemarakkan
dengan sejumlah festival seni.
"PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) tahun ini juga disemarakkan
dengan sejumlah festival seni budaya dan lomba bintang," kata
Sekretaris Yayasan PRSU, Armansyah Tanjung di Medan, Minggu.
Festival dan lomba yang digelar di arena PRSU 2011, antara lain
lomba bintang budaya PRSU 2011, PRSU Got?s Talent, tran Modelling,
tari Kreasi daerah, lomba mewarnai, otomotif kontes dan festival band.
Penyelenggaraan festival dan lomba seni yang digelar PRSU bekerjasama
dengan perusahaan event organizer Trans Kreasindo Production cukup
banyak diminati oleh peserta.
Festival tersebut digelar di sejumlah panggung di arena PRSU,
antara lain panggung utama, panggung terbuka dan panggung Kinaya Food.
Di masing-masing panggung hiburan itu akan ditampilkan berbagai
atraksi budaya dari berbagai etnis di Sumatera Utara yang disajikan
oleh 33 kabupaten/kota.
Lebih lanjut di :
* Tahun 2012 (ke-41)
Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) berada di jalan Medan-Binjai Km 6
merupakan kompleks ruang pameran dan ruang terbuka dengan luasberkisar 6.5 Ha yang terdiri dari hall A, B, C, dan Hall serbaguna
serta bangunan stand pemerintah kabupaten Sumatera Utara.
Lokasi ini pada awalnya tempat pelaksanaan pameran bangunan yang disebut
Pekan Raya Sumatera Utara dengan tujuan untuk memepromosikan potensi
masing masing daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Menurut Staf Humas PRSU 2012, Heri Ritonga, pada hari pembukaan,
pengunjung masuk gratis. Setelahnya, pengunjung akan dikenakan
HTM Rp 5.000 – Rp 10.000 per orang/pengunjung.
Lebih lanjut di :
http://liputan-medan.blogspot.com/2012/09/wisata-rakyat-tahunan-pekan-raya.html
* Tahun 2013 (Ke-42)
SIDIMPUAN – Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar
pementasan drama kolosal martandang dan manortor di
arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot
Subroto, Medan, Selasa (26/3).
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, Wakil
Wali Kota, dan seluruh pimpinan SKPD ikut
manortor sebelum pementasan drama dimulai. Mereka
menartor dan mendapat antusias dari penonton yang
hadir di sana.
Lanjut di :
http://www.metrosiantar.com/2013/03/28/45785/prsu-ada-martandang-dan-manortor-di-paviliun-pemko/
Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) sudah dibuka dari 15 maret kemarin dan
akan berlangsung sampai 15 April 2013. #PRSU2013
04.53 - 22 Mar 2013
Lebih lanjut di :
Tapsel di PRSU ke 42 tahun 2013 Tampilkan OPERET
Operet “ Andung Ni Boru Marbagas”
Medan- STT Blog
Malam Pagelaran Kesenian Kabupaten Tapanuli Selatan di
Panggung Terbuka (Open Stage) Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU) Jumat,12 April 2013 mendapat sambutan yang antusias
dari para pengunjung khususnya warga Tapsel yang merantau
atau bermuki di Kota Medan dan sekitarnya.
Pagelaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan ini merupakan
agenda event PRSU ke-42 Tahun 2013 yang bergilir secara
bergantian setiap malam di isi Kabupaten/ Kota se Sumatera
Utara. Pada Pagelaran yang di buka oleh Bupati Tapanuli
Selatan H.Syahrul M Pasaribu ini, melibatkan
sebanyak 47 orang pemain.
Lebih lanjut di :
http://sidimpuantabagselta.blogspot.com/2013/04/tapsel-di-prsu-ke-42-tahun-2013_16.html
* Tahun 2014 (Ke-43)
Medan-andalas Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-43 resmi
dibuka Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Jumat
(14/3) malam, di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan.
Acara pembukaan berlangsung cukup semarak dimeriahkan
penampilan atraksi budaya bernuansa kental Mandailing,
mengingat tahun ini Kabupaten Mandailing Natal (Madina)
menjadi tuan rumah PRSU.
Gubsu dalam sambutannya berharap event tahunan yang
dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi
Sumatera Utara ini bisa menjadi media mempromosikan potensi-
potensi andalan daerah, baik sumber daya alam, produk ekonomi
kreatif, hingga keanekaragaman budayanya.
“PRSU tahun ini menemukan momentum terbaiknya. Selain harus
sukses menggelar pesta budaya lewat PRSU, Sumut juga harus
sukses menggelar pesta demokrasi. Jadikan PRSU media
kolaborasi event budaya dan berdemokrasi yang tinggi,”
ujar Gatot di hadapan para bupati, wali kota, Anggota
DPR, DPD, pimpinan SKPD, serta para undangan lainnya.
lebih lanjut di :
http://harianandalas.com/kanal-aceh/tag/Gatot%20Pujo%20Nugroho?start=10
__
Medan (SIB)- Ketua Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Drs H
Taufiq M Lubis menargetkan 300 ribu pengunjung pada perayaan PRSU
ke 43 yang digelar 14 Maret hingga 15 April mendatang.
"Tahun lalu jumlah pengunjung hanya 250 ribu orang. Sementara
untuk tahun ini target kita bisa mencapai 300 ribu pengunjung
selama kegiatan ini digelar,” ucapnya kepada wartawan di Ruang
Pertemuan Yayasan PRSU, Kamis (6/3/2014).
PemkoMedan.go.id, Plt Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin SMSi
didampingi oleh Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri MSi serta
Seluruh pimpinan SKDP dan Camat sekota Medan hadiri pembukaan
Pekan Raya Sumatera utara (PRSU) yang ke 43 di Lapangan Pekan
Raya Sumatera Utara Jl. Gatot Subroto Medan, Jumat
(14/03/2014) malam.
Lebih lanjut di :
http://www.pemkomedan.go.id/new/berita-plt-walikota-medan-hadiri-pembukaan-pekan-raya-sumatera-utara-prsu-ke-43.html#ixzz3VNnKCyqN
_______________________________________________________________
Analisa Sekilas Pekan Raya Sumatra Utara dari dari Tahun 2009 - 2014
dan melihat gambaran manfaat-nya
_______________________________________________________________
1. Hal Photo ;
Dari macam uraian diatas tergambar bahwa Pekan Raya Sumatra Utara
tergambar lebih bagus dari tahun ke tahun.
2. Hal Pengunjung ;
Juga tergambar bahwa jumlah pengunjungnya dari tahun ke tahun
bertambah banyak. Jika ditahun 2014 sebanyak 250.000 pengunjung
maka ditahun 2015 diharapkan 300.000 pengunjung.
3. Dll ...pembacalah yang lebih tahu.
_______________________________________
Pekan Raya Sumatra Utara 2015 (Ke-44)
_______________________________________
* Harapan pada PRSU 2015
- Menjadikan PRSU sebagai macam ajang promosi daerah masing-masing
- Lebih memeriahkan HUT Kota Medan yang ke-67 (15 April 2015)
* Jadwal dan Macam Lomba
* Kab / Kota / Perusahaan Pengikut PRSU 2015
Selain pameran budaya dan kesenian dari ke-33 daerah dari seluruh
Provinsi Sumatera Utara, berbagai pameran lainnya akan turut hadir
diajang PRSU 2015. Berbagai pameran tersebut diantaranya, Automotive
Expo, Elektronik Expo, Food Festival, Coffee Festival, Furniture and
home Expo, Gadget Expo, Modifikasi Kontes Otomotif, hingga Pameran Alusista.
Selain penampilan artis lokal, beberapa artis Ibukota yang bakalan
turut memeriahkan even PRSU, diantaranya Cita Citata, Vieratale,
Drive, Tipe X, Drive, Netral, Edane, dan Zigaz.
* Lama PRSU 2015
Satu bulan penuh mulai dari 20 Maret hingga 20 April 2015.
* Hal target pengunjung PRSU 2015
"Tahun lalu jumlah pengunjung hanya 250 ribu orang. Sementara untuk tahun
ini target kita bisa mencapai 300 ribu pengunjung selama kegiatan ini digelar,"
* Tuan Rumah
Untuk tahun ini yang menjadi tuan rumah PRSU adalah Kabupaten Mandailing Natal
(Madina). Dengan demikian keberadaan PRSU pada tahun 2015 akan dirancang dengan
nuansa kebudayaan Mandailing Natal.
Sumber olah data :
http://www.sipayo.com/2015/03/pekan-raya-sumatera-utara-2015.html
http://kabarmedan.com/wagubsu-resmi-buka-pekan-raya-sumatera-utara-2015/
_______________________________________________________________
Ilustarasi Tanya Jawab antara Halak Sipirok dan Halak Sidimppuan
Seputar kunjungan ke Medan Per atau PRSU di Rumah Makan Padang
Sidempuan Simpang Marendal - Medan
_______________________________________________________________
Halak Sidippuan (Lubis) :
Aku dabo Regar, sudah bosan aku melihat Medan Per ini. Dari tahun ke Tahun
begitu-gitu sajanya. Tak ada sedikit-pun yang berobah apalagi menarik...!
Halak Sipirok (Regar) :
Macam mana kau ini Lubis...!
Maumu bagaimana, "Coba kau tengok dulu iklan atau spanduk para Panitia
Medan Per ini, kan beda katanya 100 % kan. Berarti beda la itu. Macam
mana kau ini.
Halak Sidippuan (Lubis) :
Ngak yakin aku beda ba...!
Halak Sipirok (Regar) :
Begini sajalah Lubis...! Kau kan sudah punya Istri, Boru Regar pula...!
Apakah istrimu itu beda dari tahun ke tahun...? Ngak kan...? Biarpun
penampilannya begitu-begitu saja, bedak Viva terus dari tahun ke
tahun, menyambal ikan tori torus dari bulan ke bulan dan matubek-bek
terus dari minggu ke minggu pun mengeluh dari hari ke hari gara-
gara kurang hepeng, tapi kau tetap suka kan..?
Halak Sidippuan (Lubis) :
Yah suka...! Maksud saya suka ngak suka Regar.
Halak Sipirok (Regar) :
Nah...! Begitupun "Medan Per" atau "PRSU" itu, suka ngak suka, beda
tak beda tetap harus kau lihat, kau nikmati sebagimana kau menikmati
kopi buatan istrimu. Nimat tak nikmat tetap kau harus bilang nikmat,
jika tidak, "Bisa di pecatnya kau jadi suami...!"
Halak Sidippuan (Lubis) :
Maksudmu Regar...! Medan Per itu, kita samakan saja dengan istri kita.
Beda tak beda penampilannya tetap saja harus kita suka. Suka tak suka
tetap saja harus suka. Begitu...?
Halak Sipirok (Regar) :
Yah begitu...! Medan Per itu adalah istri kita. Karena itu, kita harus
tetap melihatnya meskipun kita sudah sering melihatnya. Dan itulah
salah satu tanda-nya bahwa kita seorang anak Medan yang baik atau seorang
suami yang baik. Paham kau Lubis...?
Halak Sidippuan (Lubis) :
Yah paham...!
Medan Per-ku adalah Istriku karena istriku adalah Medan Perku.
Karena itu harus saya lihat, saya jaga, saya nikmati dan saya dukung.
Halak Sipirok (Regar) :
Okelah kalau begitu...!
Sampai ketemu di Medan Per Medan atau Pekan Raya Sumatra Utara.
habiskan kopi-mu itu Lubis. Saya duluan...dan...Horas...!
Halak Sidippuan (Lubis) :
Tunggu dulu Regar...!
Adakah hal lain yang menjadi alasan mengapa Medan Per ini harus
saya lihat...?
Halak Sipirok (Regar) :
Ada...!
Halak Sidippuan (Lubis) :
Juga...! Sebagai tempat mengetahui "Inovasi"
ate Regar...?
Halak Sipirok (Regar) :
Olo...! Halak Sidippuan...!
_____________________________________________________________
Sekilas analisa Istilah antara "Medan Per" atau " Medan Fair"
dengan "PRSU"
_____________________________________________________________
- Jikalah sesuatu yang benar bahwa istilah "Pekan Raya Sumatra Utara atau
PRSU adalah kelanjutan dari "Medan Per" atau Medan Pekan Raya atau Pekan
Raya Medan pada masa lampau (tidak ada data-pen), maka menurut hemat
penulis istilah "Medan Per-lah=Medan Fair-lah" yang paling populer atau
terkenal dari pada istilah "PRSU"
Sebagai bukti...!
Di tahun 70'an dan 80'an, hampir semua para perantau Tanah Batak khsusnya
Angkola merasa bagga sekali dengan adanya "Medan Per" ini. Karena itu tak
jarang pula, para koum atau kerabat perantau ini berkata :
"Dohot madaho ho amang, kele, anggi, kakak tu Medan aso mangaligi Medan
Medan Per hita (Ikutlah kalian kawan, adik, abang. uda, naguda, dll ke
Medan / kota Doli biar kita lihat Medan Per".
Dengan kata lain :
"Meskipun tidak semua masyarakat Sumatra Utara di tahun 70-80'an tidak
pernah melihat bagaimana pelaksanaan Medan Per, tapi mereka terkesan
cukup mengerti dengan istilah tersebut.
- Menurut hemat penulis, istilah PRSU atau Pekan Raya Sumatra Utara kurang
menarik atau kurang menstimuli atau kurang merangsang naluri ingin tahu
masyarakat Medan pada PRSU tersebut.
- Dan hal ini bisa jadi menjadi salah satu alasan mengapa PRSU dalam lima
tahun terakhir ini kurang mendapat perhatian masyarakat Medan khsusnya.
- Hal ini bisa anda bandingkan dengan, "Masyarakat Medan yang mengunjungi
Ramayana atau tempat-tempat perbelanjaan lainnya yang cukup populer di
kota Medan.
- Penulis tidak tahu persis mengapa "Medan Per" berganti nama jadi PRSU".
Begitupn penulis berasumsi, alasannya ada di sekitar :
1. Istilah Medan Per memberi kesan seolah Pekan Raya tersebut hanya di
tujukan untuk orang-orang yang hanya tinggal di Medan, padahal dalam
pelaksanaannya semua Kab/kota di Sumatra utara terlibat.
2. Untuk menghindari kesan tersebut, maka digantilah namanya menjadi
Pekan Raya Sumatra Utara.
- Jika ada masyarakat sumatra Utara yang bertanya pada penulis, manakah
yang lebih penulis sukai dari kedua istilah tersebut, maka penulis
ingin menjawab, "Saya suka istilah Medan Per".
- Bagaimana dengan pembaca angkolafacebbok yang penulis hormati, anda
suka istilah apa...?
a. Medan Per-ba...! = Medan Fair ba...! (Medan Pekan Raya)
b. PRSU-ba...! (Pekan Raya Sumatra Utara)
_______________
Penutup
_______________
Demikian yang dapat disampaikan lewat postingan ini para saudara
saudari sekalian. Semoga dapat memperluas wawasan kita di bidang
Medan Per atau PRSU ini.
Dengan luas-nya wawsan ini pula, "Semoga kecintaan kita pada segala
sesuatu yang baik-baik yang bagus-bagus di Sumatra Utara lebih
meningkat pula nian".
....dan...
kalau boleh menghimbau, maka penulis ingin menghimbau pada
seluruh masyarakat Sumatra Utara, "Agar turut Mensukseskan Pekan
Raya Sumatra Utara yang ke -44 ini. Khsusnya para saudara / koum
si solkot yang tinggal di wilayah Medan Sekitarnya.
"Kalau bukan anda yang mensukseskannya siapa lagi".
Selamat malam dan horas....!
Cat :
Kurang enak merangkai postingan ini ba.
Data internet-nya kurang lengkap.
Posting susulan (29 Maret 2015)
__________________________________________________________
Macam Kutipan Berita PRSU 2015 untuk Wilayah Tapsel / Tabgsel
___________________________________________________________
Medan, 16/3 – Pakaian Adat Tapsel. Seorang petugas
paviliun merapikan pakaian adat Tapanuli Selatan yang
dipajang di PRSU, Medan, Sumut, Sabtu (16/3). Pakaian
adat tersebut dipakai saat pernikahan, acara adat, dan
upacara adat. Foto antarasumut/Fai
Lebih lanjut di :
http://www.antarasumut.com/foto/pakaian-adat-tapsel/
Itak Poul-poul Makan Khas Tapsel Tampil di PRSU
MedanBisnis - Tapsel. Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel)
H Syahrul M Pasaribu menilai, perhelatan pekan raya
Sumatera Utara (PRSU) ke-44 tahun 2015 di Medan sangat
positif sebagai sarana promosi daerah. Perhelatan tahun
ini, Pemkab Tapsel menyajikan itak poul-poul khas Tapsel.
Lebih lanjut di :
http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/read/2015/03/23/153647/itak-poul-poul-makan-khas-tapsel-tampil-di-prsu/
____________________________________________
___________________________________________________
MEDAN, 22/3 – BAJU KHAS SIPIROK.
Seorang pramuniaga
merapikan baju tenun khas Sipirok, Tapanuli Selatan
yang dipajang di PRSU Medan, Sumut Kamis (22/3) malam.
Baju adat daerah tersebut dipakai untuk sejumlah
keperluan seperti pesta pernikahan dan upacara adat.
Foto antarasumut/Fai
Lebih lanjut di :
http://www.antarasumut.com/foto/baju-khas-sipirok/
_________________________________________________
TAPSEL – Tari multi etnis, tari endeng-endeng dan tari
tor tor surdu-surdu serta penampilan artis Tapsel Odang,
memukau ribuan pengunjung yang memadati malam pagelaran
seni budaya Tapsel di open stage Pekan Raya Sumatera
Utara (PRSU), Senin (24/3) malam.
Pantauan METRO, atraksi seni pada malam seni budaya
Tapsel itu dimeriahkan tari multi etnis yang merupakan
kolaborasi pertunjukan tarian Angkola (Tapsel), Minang,
Jawa, Karo dan Batak Toba yang disertai dengan beberapa
jenis tarian lain, seperti tor-tor surdu-surdu, tari
endeng-endeng dan juga lagu Tapsel yang dibawakan Odang
dan Masdani Nasution. Semua itu mampu membuat seluruh
pengunjung sulit beranjak dari tempat duduknya.
Lebih lanjut di :
http://www.sipirok.net/berita/5174/berita-tapsel/tari-multi-etnis-tapsel-pukau-ribuan-pengunjung-prsu.html
METROSIANTAR.com, TAPSEL – Kain tenun khas Sipirok, yang
dirangkai dari benang oleh tangan terampil remaja-remaja
melalui Alat Tenun Bukan
Mesin (ATBM), menjadi primadona di Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU) 2015, di dalam paviliun Pemkab Tapsel.
Lebih lanjut di :
http://www.metrosiantar.com/2015/03/23/182690/kain-tenun-khas-sipirok-jadi-primadona-di-prsu/
-----
Medan, 12 April 2015 | Lima puluh personil telah disiapkan
jauh-jauh hari sebelum PRSU 2015 dibuka secara resmi
20 Maret 2015 yang lalu. Ketua Dewan Kesenian Tapsel
Fajaruddin Tanjung bersama Ketua Forum Komunikasi Antar Lembaga
Adat (FORKALA) Sutan Soripada Mulia Harahap yang membidani
penampilan ini tidak mau tanggung-tanggung berbuat. "Semua
telah kita persiapkan, baik personil, peralatan pendukung serta
latihan secara rutin selama tiga bulan serta pengenalan
panggung di Open Stage telah kita lakukan agar penampilan
malam ini benar benar memuaskan," ujar Fajaruddin.
Lebih lanjut di :
http://www.tapselkab.go.id/berita-202-pagelaran-seni-budaya-tapsel-dihadiri-ribuan-pengunjung.html#.VTEtuNLBzGc
________________________________________________________
Cat :
Sampai 17 April 2015 dilihat 2.014 kali
__________________________
No comments:
Post a Comment