Thursday, August 27, 2015

Sejarah Maritim Indonesia Dalam Tinjauan Organisasi Maritim Dunia ( PBB/IMCO, IMO dan Titanic)

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Sejarah Maritim Indonesia dalam Hubungannya
dengan PBB/IMCO, IMO dan Titanic)
______________________________________________________________________













_____________________

Kata Pengantar
_____________________

Pada saat penulis ingin tau lebih banyak mengenai Sejarah Maritim Nasional,
penulis sebenarnya ingin tahu dari sejak kapan Maritim Indonesia ada dalam
bentuk angka-angka termasuk ingintahu kapal atau perahu apa yang pertama
dibuat di Nusantara ini.

Tapi rupanya, data-data seperti itu tak mudah menemukannya di internet
ini. Dan asumsi penulis tidak akan pernah ditemukan data sepertui itu
dalam hubungannya dengan maritim Nasional, kecuali maritim Nasional kita
tinjau dari sejarah-sejarah Kerajaan Nusantara.

Dengan kata lain...!

Maritim Nasional dari segi sejarah (Cikal bakal menjadi suatu Maritim
yang terorganisasi) tidaklah dilihat / dimulai dari Sejarah-Sejarah
Kerajaan di Indonesia, tapi dimulai dari "Kesepakatan Dunia / PBB"

Dengan kata lain lagi...!

- Maritim Nasional yang terorganisasi seperti sekarang ini tidaklah
berasal mutlak dari sejarah maritim-nya Raja-Raja Melayu atau Raja-Raja
Tanah Jawa atau Raja-Raja di Sulawesi sana.

- Sejarah maritim Kerajaan-Kerjaan masa lampau Indonesia, hanyalah
  pendukung atau penguat Maritim Nasional saat ini yang kemudian
  dipadukan dengan Kesepakatan-kesepakatan Maritim Dunia.

Para kawan dimanapun berada...!

Bagaimanakah Sejarah Maritim Nasional dilihat dari Kesepakatan Dunia
tersebut (Maritim Nasional menjadi dalam pengendalian Negara Indoneia/
bukan dalam pengendalian swasta), adalah isi dari postingan ini.

Selamat menyimak...!
________________________________________________________________________

Sekilas Sejarah Maritim Indonesia dalam Hubungannya dengan PBB/IMCO
dan IMO dan Titanic
__________________________________________________________________________

* Dalam Hubungannya dengan PBB / IMCO

Organisasi Maritim Internasional (Bahasa Inggris:International Maritime
Organization atau IMO (dulunya dikenal sebagai Inter-Governmental Maritime
Consultative Organization atau IMCO).

Didirikan pada tahun 1948 melalui PBB untuk mengkoordinasikan keselamatan
maritim internasional dan pelaksanaannya. Walaupun telah didirikan sepuluh
tahun sebelumnya, IMO baru bisa berfungsi secara penuh pada tahun 1958.
Dengan berpusat di London, Inggris, IMO mempromosikan kerja-sama antar-
pemerintah dan antar-industri pelayaran untuk meningkatkan keselamatan
maritim dan untuk mencegah polusi air laut.

IMO dijalankan oleh sebuah majelis dan dibiayai oleh sebuah dewan yang
beranggotakan badan-badan yang tergabung di dalam majelis tadi. Dalam
melaksanakan tugasnya, IMO memiliki lima komite. Kelima komite ini
dibantu oleh beberapa sub-komite teknis. Organisasi-organisasi anggota
PBB boleh meninjau cara kerja IMO. Status peninjau (observer) bisa
diberikan juga kepada LSM yang memenuhi syarat tertentu.

IMO didukung oleh sebuah kantor sekretariat yang para pegawainya adalah
wakil-wakil dari para anggota IMO sendiri. Sekretariat terdiri atas
seorang Sekretaris Jendral yang secara berkala dipilih oleh Majelis, dan
berbagai divisi termasuk Inter-Alia, Keselamatan Laut (Marine Safety),
Perlindungan Lingkungan dan sebuah seksi Konferensi.

* Dalam Hubungannya dengan Titanic




















Konsep IMO muncul setelah bencana kapal Titanic. Berdasarkan standar
modern, rancangan Titanic membuatnya sangat rapuh. Sekat-sekat kedap
airnya tidak dipasang hingga atas lambung kapal karena para insinyur
perancangnya menghitung bahwa air laut tidak akan mampu masuk ke atas
kapal apabila kapal bermuatan wajar.

Ketika Titanic menabrak gunung es, perhitungan ini terbukti sangat salah.
Dan ketika para penumpang mulai meninggalkan kapal, terlihat jelas bahwa
sekoci-sekoci penyelamat tidak cukup tersedia. Alhasil, banyak nyawa
dan materi hilang dalam tragedi ini.

Pada saat itu, setiap negara memiliki peratuuran sendiri mengenai standar
rancangan kapal, konstruksi dan peralatan keselamatannya. Inter-
Governmental Maritime Consultative Organization (IMCO) dibentuk sebagai
jawaban atas tragedi Titanic, tapi tertunda perwujudannya ketika
Perang Dunia I meletus.

Ketika perang berakhir, IMCO dihidupkan kembali dan menghasilkan sekumpulan
peraturan mengenai pembangunan kapal dan keselamatannya yang disebut
Safety Of Life At Sea (SOLAS) atau Keselamatan Jiwa di Laut.

Setiap tahun, SOLAS terus dimodifikasi dan dimodernisasi untuk beradaptasi
dengan perubahan teknologi dan peristiwa-peristiwa baru di laut.

* Dalam Hubungannya dengan IMO































Ket :
Kantor IMO di London

IMCO pada akhirnya berubah menjadi IMO. IMO secara berkala membuat
peraturan (seperti International Regulations for Preventing Collisions
at Sea atau Peraturan Internasional untuk Menghindari Tabrakan di Laut)
yang didukung oleh badan-badan klasifikasi dan surveyor maritim untuk
memastikan ketaatan setiap kapal terhadap peraturan yang berlaku.

Port State Control authority (atau Otorita Pengawas Pelabuhan Negara)
didirikan untuk memberikan kekuasaan kepada penjaga pantai (Amerika
Serikat: US Coast Guard, Indonesia: KPLP [Kesatuan Penjaga Laut dan
Pantai]) untuk menginspeksi kapal-kapal berbendera asing yang masuk
ke pelabuhan-pelabuhan negara tersebut.

Sebuah Memorandum of Understanding (Protokol) telah ditanda-tangani
oleh beberapa negara untuk menyatukan prosedur Port State Control di
antara negara-negara tersebut.
___________________________________________

Maritim Indonesia dan IMO
___________________________________________

Berikut gambarannya para kawan dalam bentuk kutipan berita :

EMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota
Dewan International Maritime Organization periode 2011 hingga 2013.
Indonesia terpilih dalam acara pemilihan anggota dewan di Sidang
Majelis IMO ke-27, London, Jumat, 25 November 2011. Sidang Majelis
IMO ke-27 ini sendiri rencananya digelar dari tanggal 21 November
hingga 1 Desember 2011.

"Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan IMO kategori "C"
dengan memperoleh 128 suara," ujar juru bicara dan Kerja Sama Luar
Negeri Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu,
Sabtu, 26 November 2011.

lebih lanjut di :
http://bisnis.tempo.co/read/news/2011/11/26/090368568/indonesia-masuk-anggota-dewan-imo-2011-2013
___________________

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kembali terpilih menjadi anggota
dewan Organisasi Maritim Internasional atau IMO kategori C periode
2014-2015.

"Total ada sebanyak 21 negara yang mengajukan diri menjadi anggota
dewan IMO kategori C. Dari 21 negara tersebut, hanya tersedia 17 kursi
di dewan IMO kategori C. Indonesia berhasil menduduki peringkat ke 4,"
jelas Atase Perhubungan RI di London, Sahattua, Jumat (29/11/2013)

Lebih lanjut di :
http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/12/01/indonesia-terpilih-kembali-jadi-anggota-dewan-imo-2014-2015
_____________________

Penutup
_____________________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Kiranya dapat memperluas wawasan kita dibidang, Sejarah Maritim Indonesia
dalam tinjauan Maritim Internasional.

Dan sebagai penutup lagu, "My Heart Will Go On"  Celion Dion Origina
untuk anda.

Selamat malam











__________________________________________________________________
Cat :
- Postingan ini adalah pendalaman dari :

Bab 1. 
Maritim Nasional Dalam Macam Tinjauan, link :

Bab 2. 
Sejarah Maritim Indonesia Dalam Hubungannya dengan PBB/IMCO
IMO dan Titanic, Link :

Bab 3. 
Benua Maritim dan Pertempuran Maritim, Link :

Bab 4. 
Negara Maritim Indonesia dalam Hubungannya dengan Ketahanan Nasional, Link :

Bab 5.
Taman Nasional Taman Laut Bunaken, Link :

Bab 6 :
Seppuluh Taman Laut Terindah Nusantara, Link :

Bab 7 :
Animasi Bergerak Taman Laut, Link :


_____________________________
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment