#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info tentang 10 Jenis Nasi Populer Nusantara dan
Malaysia. Sekarang...!)
_____________________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
"Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
................
................
................
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Maruhum marsat....tabi..
dadi boras pati ni ta....no
unang marlea mangoloi
dumenggando mate mangalo..."
Adalah gambaran bagaimana pentingnya dahanon, boras atau beras
dalam kelangsungan hidup masyarakat batak yang telah dituangkan
dalam sastra musik.
Boras yang merupakan pati atau sari dari tanah itu diharapkan
dapat menjadi sumber kekuatan dalam memberikan pelayan pada
orang lain dengan tanpa perlu merasa malu (Raja-pe mangaloi-do)
Selanjutnya dikatakan :
Ai anggo tugu muna
baen hamu tu parporangan
gogoan nami do mangu...la
ba tu hauma pangula...an
Lanjutnya pula, sebagai gambaran bahwa kita hidup ini harus
bekerja dan kita berkerja dapat saja dimana saja termasuk di
ladang atau kebun.
Musik....!
Para kawan dimana-pun berada...!
Dalam hubungannya dengan beras yang telah dimasak, maka kita-pun
mengenal yang namanya "Nasi" dan Nasi ini, ketika telah dipadukan
dengan yang lainnya maka namanya-pun macam-macam.
Berikut 10 jenis atau 10 nama dari Nasi Nusantara, Malaysia dan
sekitarnya, dengan fokus "Nasi Lemak Malaysia" ala Nyonya Cooking.
Selamat menyimak...!
_______________
1. Nasi Putih
_______________
* Pengertian
Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus
(dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'.
Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya
lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan
air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis
beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras
yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan
menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya.
* Kandungan
Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi
yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya
mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin,
memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi
mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket
daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya
sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24%
akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah
terpisah-pisah).
* Makan Pokok
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat
utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya
dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi
kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan
lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau
nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia,
khususnya Asia Tenggara.
_________________________
2. Nasi Goreng.
_________________________
* Pengertian
Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan diaduk
dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap manis, bawang
merah, bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya, seperti telur,
ayam, dan kerupuk. Ada pula nasi goreng jenis lain yang dibuat bersama
ikan asin yang juga populer di seluruh Indonesia.
Nasi goreng juga dikenal sebagai masakan nasional Indonesia. Dari
sekian banyak hidangan dalam khazanah Masakan Indonesia, hanya sedikit
yang dapat dianggap sebagai makanan nasional sejati. Masakan nasional
Indonesia ini tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi goreng dapat
dinikmati secara sederhana di warung tepi jalan, gerobak penjaja
keliling, hingga restoran dan meja prasmanan dalam pesta.
Pada tahun 2011, sebuah polling Internet yang diadakan oleh CNN
International dan diikuti oleh 35.000 orang menempatkan Nasi Goreng
pada peringkat dua dalam daftar '50 Makanan Terlezat di Dunia'
setelah rendang.
* Sejarah
Nasi adalah sebuah bagian penting dari masakan tradisional Tionghoa,
menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng
kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa
yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan
atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng. Nasi goreng sebenarnya
muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka
mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari
sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk
dihidangkan kembali di meja makan.
* Resep Nasi Goreng
Ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi,
minyak goreng, kecap manis. Selain itu banyak tambahan lain yang dapat
dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai sambal, saos, kerupuk
dan telur goreng.
* Variasi
Nasi goreng baik di Indonesia maupun di negara-negara lain dapat memiliki
variasi tersendiri tergantung dari daerah asal dan bumbu atau bahan yang
digunakan. Variasi ini biasanya dipengaruhi oleh bahan makanan yang biasa
digunakan masyarakat setempat dan pengaruh ramuan bumbu dari negara tetangga,
ataupun pengaruh budaya etnik asing bawaan yg datang ke negara tersebut.
Beberapa variasi nasi goreng yang terkenal diIndonesia antara lain
adalah sebagai berikut:
* Nasi goreng ikan asin:
Menggunakan ikan asin, salah satu variasi yang terkenal di Indonesia.
Nasi goreng Jawa: Nasi goreng ini biasanya dibumbui dengan sambal ulek
yang membuat rasanya pedas. Contoh nasi goreng Jawa adalah nasi goreng
babat Semarang yang warnanya agak cokelat dengan lauk babat, nasi
goreng Jawa Tengah yang warnanya merah muda dengan lauk sayuran kol dan
suwiran ayam kampung, nasi goreng Surabaya yang warnanya merah kecokelatan
dengan lauk irisan telur dadar dan suwiran ayam potong serta nasi goreng
kampung dari Yogyakarta yang warnanya merah tua dengan lauk telur mata
sapi dan ayam kampung.
* Nasi goreng kambing:
Menggunakan daging kambing yang memiliki aroma khas.
* Nasi goreng pete:
Menggunakan pete sebagai campuran, digemari kelompok pengguna pete
karena aromanya.
* Nasi goreng pattaya (asal Thailand):
Nasi goreng ini dibungkus dengan telur dadar.
Nasi goreng putih: Nasi goreng ini menggunakan kecap asin sebagai
bumbunya sehingga warnanya masih keputih-putihan.
Nasi goreng Fukien (atau Fujian):
(bukan berasal dari Fujian) adalah nasi goreng yang berasal dari daerah
Kanton, biasa disajikan dengan saus di atasnya.
* Nasi goreng Singapura:
Bukan berasal dari Singapura, ini adalah masakan dari daerah Kanton
dengan bumbu kare kuning.
Nasi goreng Yangchow (atau Yangzhou): (biasa disebut juga nasi goreng
spesial) - meskipun dinamakan "Yangzhou", nasi goreng ini sebenarnya
bukan berasal dari daerah Yangzhou. Biasa disajikan dengan udang dan
daging panggang. Nasi goreng spesial lainnya yang terkenal adalah
nasi goreng dengan telur mata sapi.
Nasi goreng Yuanyang: Nasi goreng yang dihidangkan dengan dua macam
saus. Saus yang pertama berwarna putih dan yang kedua berwarna merah.
Terkadang saus itu disajikan dalam lambang Yin Yang atau simbol Taichi.
Nasi Goreng Arab Habbatussauda (bukan berasal dari Arab tetapi kreasi
khas Indonesia yang banyak memakai rempah asli Arab sebagai bagian
bumbu utama). Umumnya menggunakan daging kambing dan memakai banyak
jintan serta herbal/tanaman berkhasiat yang baik untuk kesehatan.
Nasi Goreng Jepang Ashita (bukan berasal dari Jepang tetapi kreasi
khas Indonesia). Dinamakan nasi goreng Jepang sebab memakai Ashitaba
yang berasal dari Jepang.
Ashitaba adalah jenis sayuran herbal kesehatan yang sangat popular
di negara Jepang. Pemakaian bahan ini menyebabkan nasi goreng terlihat
unik berwarna hijau daun. Campuran tambahan biasanya daging asap, acar
nanas, emping belinjo dan telur dadar.
Banyaknya variasi jenis Nasi Goreng yang dapat ditemukan di Indonesia
merupakan ekspresi kreativitas masyarakat Indonesia dalam meracik
kreasi jenis kuliner dengan aneka citrarasa, baik dari pengaruh bahan
dasar lokal maupun pengaruh citarasa masakan internasional.
* Penyajian
Nasi goreng dapat dimakan kapan saja, dan banyak orang Indonesia,
Malaysia, dan Singapura memakannya untuk sarapan, biasanya menggunakan
nasi sisa makan malam sebelumnya. Nasi yang digunakan untuk membuat
nasi goreng sudah ditanak terlebih dahulu dan dibiarkan mendingin,
sehingga menjadi alasan memakai nasi yang ditanak sehari sebelumnya.
* Pedagang jalanan
Seorang pedagang jalanan memasak nasi goreng di gerobaknya. Para
penjaja malam sering menyusuri kawasan permukiman Jakarta.
Meski sebagian besar warga Indonesia membuat nasi goreng untuk
sarapan, makanan ini juga merupakan pilihan populer untuk makan
larut malam yang dijajakan oleh pedagang jalanan, warung, dan juga
penjaja gerobak yang sering menyusuri kawasan permukiman di Indonesia.
Nasi goreng selalu dimasak secara langsung menurut pesanan per sajian,
karena tukang masak biasanya akan menanyakan tingkat kepedasan nasi
goreng kepada pembeli; biasa, sedang, pedas, atau sangat pedas.
Tingkat tersebut tergantung pada jumlah sambal atau lada yang
diberikan nantinya. Kadang pula porsi nasi goreng dalam jumlah besar
dimasak sekaligus jika nasi goreng dengan tingkat kepedasan yang
sama dipesan pada waktu yang sama.
Tukang masak mungkin juga akan bertanya tentang telurnya; dicampur
dengan nasi atau dipisah sebagai telur mata sapi (ceplok) atau telur
dadar (omelet). Istilah spesial pakai telur berarti nasi goreng
tersebut menggunakan dua telur per sajian, satu dicampur dengan nasi
dan satu lagi dimasak terpisah dalam bentuk omelet atau ceplok.
Selain nasi goreng, penjaja gerobak biasanya juga menyediakan mi
goreng, mi rebus, dan kwetiau goreng.
* Restoran
Sarapan nasi goreng di sebuah hotel di Solo, dengan jus pepaya
dan kopi hitam Jawa.Nasi goreng adalah salah satu makanan populer di
restoran-restoran Indonesia atau Asia. Makanan ini sering disajikan
untuk sarapan di hotel-hotel Indonesia. Di restoran, makanan ini
disajikan sebagai hidangan utama yang dilengkapi telur, ayam goreng,
sate, sayuran, makanan laut seperti udang goreng atau ikan, dan kerupuk.
Di warung, jika ditambah telur ceplok namanya nasi goreng istimewa.
Nasi goreng biasanya dijual bersama bakmi goreng oleh pedagang jalanan.
Mereka menjual nasi goreng biasa dengan sedikit potongan ayam goreng,
telur dadar, sayuran, dan mentimun.
Beberapa restoran menyediakan nasi goreng istimewa versi mereka
sendiri, seperti Nasi Goreng Kambing Pete, Nasi Goreng Teri Medan,
Nasi Goreng Aceh, atau Nasi Goreng Udang.
* Toko kelontong
Sejumlah merek bumbu nasi goreng dijual di supermarket, seperti
Sajiku-Ajinomoto, Royco, dan Kokita. Bumbu nasi goreng adalah pasta
bumbu nasi goreng instan yang dituangkan setelah menggoreng nasi putih.
Hari ini, toko kelontong modern seperti 7-Eleven dan Lawson yang
beroperasi di Indonesia juga menawarkan paket nasi goreng beku
yang dihangatkan menggunakan microwave untuk dibawa pulang.
* Belanda
Di Belanda, masakan Indonesia umum ditemukan karena hubungan kolonial
yang historis dengan Indonesia. Para migran Indonesia menyediakan
masakan Indonesia untuk dimakan di restoran atau dibawa pulang.
Versi nasi goreng bawa pulang mudah dijumpai di supermarket. Toko
bawa pulang dan restoran Cina juga sudah menyediakan nasi goreng,
ditambah berbagai pilihan masakan Indonesia, namun dengan bumbu
Kanton. Di Flandria, nama nasi goreng sering dipakai untuk menyebut
nasi goreng bergaya negara Asia manapun.
* Budaya masyarakat
Nasi goreng adalah judul lagu Tante Lien, "Geef Mij Maar Nasi Goreng"
(Berikan aku Nasi Goreng saja) yang direkam tahun 1979. Lagu ini
mendemonstrasikan hubungan kuliner bersejarah antara Belanda dan
Indonesia dan mendeskripsikan betapa rindunya orang-orang keturunan
Indo (Eurasia) yang menetap di Belanda dengan masakan Indonesia.
Nasi goreng adalah bagian dari menu makan malam Barack Obama pada
kunjungan kenegaraannya ke Indonesia tahun 2010, yang turut ia
puji kelezatannya bersama bakso dan emping.[4]
__________________
3. Nasi ambeng
__________________
* Pengertian
Nasi, tempe goreng,perkedel, ikan asin goreng, rempeyek, sambal goreng,
telur rebus, urap, bihun goreng, dan opor ayam.
Nasi ambeng adalah hidangan khas Jawa berupa nasi putih yang diletakkan
di atas tampah dan diberi lauk pauk di sekelilingnya. Lauk pauk dapat
berupa perkedel, ikan asin goreng, rempeyek, sambal goreng, telur rebus,
tempe goreng, urap, bihun goreng, dan opor ayam.
Nasi ambeng adalah hidangan yang disajikan dalam selamatan sebagai sebagai
lambang keberuntungan. Nasi dimakan beramai-ramai oleh empat hingga lima
orang dewasa. Nasi dimakan dengan memakai dengan tangan telanjang, tanpa
sendok dan garpu. Penyajian nasi ambeng mengandung permohonan agar semua
pihak yang turut serta dikaruniai banyak rezeki.
* Kepopuleran
Nasi ambeng juga populer di Malaysia, terutama di kalangan orang Malaysia
keturunan Jawa, dan juga dikenal dengan nama nasi ambang.[1] Hidangan ini
juga dapat dijumpai di Singapura. Lauk wajib nasi ambeng di Malaysia adalah
serundeng kelapa. Di Malaysia, lauk nasi ambeng yang populer adalah daging
ayam masak kecap, mi goreng, dan sambal goreng.[2] Penyajian nasi ambeng di
Malaysia hampir sama dengan penyajian nasi ambeng di Jawa. Nasi dan lauk
pauknya diletakkan di atas talam untuk dimakan bersama-sama.
_________________
4. Nasi Uduk.
_________________
* Pengertian
Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi
putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di
parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai
dan merica.
* Cara Menghidang
Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng,
telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe,
bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini
biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam
hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di
warung pecel lele,yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya,
seperti : lele, ikan mas, ayam bakar dan goreng, dan lain lain.
______________
5. Nasi liwet
______________
* Pengertian
Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih
(dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur
labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh
(semacam bubur gurih dari kelapa).
Penduduk kota Solo biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari
untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling
dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual
di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan
nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya
berjualan pada malam hari.
Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa Duwet dan Menuran
Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun
banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap
Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet.
Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui
mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo.
* Bahan utama
Nasi dengan minyak samin dan dibumbui, disajikan dengan daging kambing
Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang
ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing,
susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng
dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer
di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia.
Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India
Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan
keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga
populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab,
seperti Surabaya dan Gresik.
* Cara memasak
Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing
dan susu kambing (kadang diganti santan). Daging kambing ditumis
dan dicampurkan ke dalam nasi dengan juga membubuhkan minyak samin
untuk memberikan aroma yang khas. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dan
ditumis bersama nasi ini adalah bawang putih, bawang merah, lada
hitam, cengkeh, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan
minyak samin. Kemudian daging kambing dimasak bersama dengan nasi
setengah matang ini hingga akhirnya benar-benar matang.
Daging kambing ini bisa diiris kecil-kecil dan dicampurkan ke
dalam nasi, atau digoreng dan disajikan terpisah. Nasi kebuli
biasanya disajikan dengan asinan nanas, kadang juga ditambahi
sambal goreng hati.
________________
6. Nasi kuning
________________
* Pengertian
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat
dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan
rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi
kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih.
Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering
digunakan sebagai tumpeng. Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam
lauk-pauk khas Indonesia.
Dalam tradisi Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang
bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Oleh sebab itu nasi
kuning sering disajikan pada peristiwa syukuran dan peristiwa-peristiwa
gembira seperti kelahiran, pernikahan dan tunangan. Dalam tradisi Bali,
warna kuning adalah salah satu dari empat warna keramat yang ada, disamping
putih, merah dan hitam. Nasi kuning oleh karena itu sering dijadikan
sajian pada upacara kuningan
___________________
7. Nasi lemak
___________________
* Pengertian
Nasi lemak adalah jenis makanan khas Suku Melayu yang lazim ditemukan
di Malaysia di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan
nasionalnya, dan Indonesia (khususnya di Riau dan Kepulauan Riau).
Hidangan ini pun dapat ditemukan di Singapura dan Brunei. Makanan ini
biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi.
Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan
kelapa untuk memberikan citarasa gurih. Kadangkala daun pandan
dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya.
Istilah lemak dalam Bahasa Melayu atau lamak dalam Bahasa Minangkabau
merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan
kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang
tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak"
di Malaysia dalam bukunya "The Circumstances of Malay Life - 1909".
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur (yang direbus, digoreng
mata sapi, atau didadar), irisan mentimun, ikan bilis atau teri goreng,
dan sambal, cabai. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-
pauk seperti tempe, tahu, petai, kacang tanah goreng, kacang panjang,
sate, daging, ayam, sotong, cumi-cumi, udang, kerang, ikan, limpa,
dan ataupun hati sapi, yang juga sering disertai juga dengan
parutan kelapa.
Kini nasi lemak banyak dijajakan di rumah makan, warung, jajanan
pinggir jalan, maupun oleh penjaja makanan keliling. Nasi Lemak
lazim disebut dengan nama demikian di Semenanjung Malaya, Sumatera,
Singapura dan Brunei. Sementara di Jakarta hidangan yang mirip nasi
lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan
nama sega liwet atau nasi liwet. Di Aceh hidangan yang mirip nasi
lemak disebut nasi gurih. Sedangkan di Medan hidangan yang mirip
nasi lemak namun dalam porsi bungkusan yang lebih kecil dan
sedikit disebut nasi perang.
* Asal makanan
Nasi lemak awalnya bukanlah satu makanan sarapan sehari-hari pada
umumnya. Kebiasaan memakan nasi lemak dimulai sebagai suatu bekal
makanan kepada petani-petani padi ataupun para pekerja perkebunan
seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain. Di Malaysia,
Nasi Lemak dalam kemasan daun pisang sering dibawa sebagai bekal
ke kantor, karena makanan ini mampu memberi tenaga kepada mereka ini.
* Nasi lemak dan diet
Nasi lemak dikatakan tidak begitu sehat untuk dimakan sehari-hari
karena dinilai tinggi kalori dan kadar lemaknya oleh pakar makanan.
Bahkan kini di Malaysia nasi lemak hanya diperbolehkan dijual di
sekolah-sekolah hanya dua kali seminggu untuk mencegah masalah
kegemukan dan diabetes yang semakin meningkat di kalangan anak-anak.
_________________________
8. Nasi gandul
_________________________
* Pengertian
Nasi gandul merupakan masakan khas daerah Pati (daerah pesisir Jawa
Tengah, merupakan jalan pantai utara Jawa). Akan tetapi, konon
menurut cerita, daerah di Pati yang memopulerkan nasi gandul ini
adalah desa Gajahmati (arah selatan teminal bus Pati), itulah
sebabnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati.
Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang
tidak berasal dari desa Gajahmati tetap menuliskan kata desa
Gajahmati pada spanduk tempat makan mereka. Jika ditelusuri
asal-usul pemberian nama nasi gandul, banyak versi yang
mengemukakan tentang hal tersebut.
Versi pertama mengatakan bahwa nama nasi gandul adalah nama
pemberian dari pembeli. Dulu, di daerah Pati, penjual nasi
gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi
kuali (tempat kuah nasi gandul) di satu sisi, dan bakul nasi
serta peralatan makan nasi gandul di sisi lain. Kemudian,
pikulan tersebut digotong dan dijajakan sehingga pikulan
tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya (kedua
sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara
menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian
menamainya nasi gandul.
Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian
nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah
dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru
setelah itu diberi kuah. Karena penyajian yang serupa itu,
oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang;
menggantung (tidak menyentuh piring).
Versi ketiga mungkin dahulu hanya sebagai bahan banyolan masyarakat
Pati. Dikisahkan bahwa penjual (seorang pria) yang menjajakan nasi
tersebut dengan cara berkeliling, memakai sarung. Ketika penjual
tersebut duduk dan melayani pembeli, sarung penjual tersebut
tersingkap dan kelihatan alat kelaminnya yang ‘gondal-gandul’.
Kemudian, sejak saat itu orang menyebut nasi itu adalah nasi
gandul. Dari versi-versi tersebut, versi pertama dan kedualah
yang bisa diterima oleh masyarakat luas.
* Cara Penyajian
Cara penyajian nasi gandul ini tergolong unik, karena dalam
penyajiannya piring dialasi dengan daun pisang. Makannya juga
tidak menggunakan sendok, melainkan suru, yaitu daun pisang yang
dipotong memanjang dan dilipat dua untuk digunakan sebagai
penganti sendok. Namun biasanya para penjual nasi gandul tetap
menyediakan sendok maupun garpu untuk persiapan apabila pembeli
tidak dapat menggunakan suru.
Saat membeli nasi gandul biasanya hanya akan mendapatkan nasi putih
ditambah kuah gandul dengan sedikit potongan daging sapi. Apabila
lauk yang telah diberikan dianggap tidak cukup, pembeli dapat meminta
tambahan lauk kepada penjual. Biasanya tambahan lauk yang tersedia
pada nasi gandul adalah: tempe goreng, perkedel, telor bacem,
daging sapi, dan jerohan sapi. Tambahan lauk ini dapat dipotong
kecil-kecil sesuai dengan permintaan pembeli.
____________________
9. Nasi becek
____________________
* Pengertian
Nasi becek adalah hidangan khas yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur,
Indonesia. Di tempat asalnya hidangan ini dikenal dengan nama sego becek.
Sego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari
sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate
kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Daging yang dipilih
adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang
menambah kenikmatan rasa hidangan ini.
Secara keseluruhan, rasanya mungkin cenderung mirip dengan mayoritas
makanan sejenis yang berkembang di daerah Solo, Jawa Tengah. Cenderung
manis dan tidak asin, berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa
Timuran yang cenderung asin.
Saat tulisan ini dibuat, seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000.
Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek
biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan
Dr. Soetomo di kota Nganjuk.
____________________
10. Nasi Tumpeng.
____________________
* Pengertian
Tumpeng adalah cara penyajian nasi beserta lauk-pauknya dalam bentuk kerucut;
karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa
nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk.
Cara penyajian nasi ini khas Jawa atau masyarakat Betawi keturunan Jawa dan
biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting.
Meskipun demikian, masyarakat Indonesia mengenal kegiatan ini secara umum.
* Sejarah dan Tradisi
Masyarakat di pulau Jawa, Bali dan Madura memiliki kebiasaan membuat
tumpeng untuk kenduri atau merayakan suatu peristiwa penting. Meskipun
demikian kini hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal tumpeng.
Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia,
terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. Tumpeng
berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung
sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang).
Setelah masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu,
nasi yang dicetak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru bentuk
gunung suci Mahameru, tempat bersemayam dewa-dewi.
Meskipun tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau
Jawa, tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan dengan
filosofi Islam Jawa, dan dianggap sebagai pesan leluhur mengenai permohonan
kepada Yang Maha Kuasa. Dalam tradisi kenduri Slametan pada masyarakat
Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya digelar
pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan
akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus
dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya
"Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng
(bila masuk harus dengan sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng,
berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawa pitu, maksudnya Pitulungan
(pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam
surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya
masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah
dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan".
Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu
akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila
seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah
memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar kita dapat memperoleh
kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang
memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita
mau berusaha dengan sungguh-sungguh.
Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional.
Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada
Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya.
Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini tumpeng
sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta
ulang tahun.
Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi
tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada
orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau
yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan
untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang
yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut.
Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih
kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.
Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai
'tumpengan'. Di Yogyakarta misalnya, berkembang tradisi 'tumpengan'
pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara.
* Lauk-pauk
Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun, beberapa
lauk yang biasa menyertai adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur
dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri.
Variasinya melibatkan tempe kering, serundeng, urap kacang panjang,
ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya. Dalam pengartian makna
tradisional tumpeng, dianjurkan bahwa lauk-pauk yang digunakan terdiri
dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut (ikan lele, ikan bandeng
atau rempeyek teri) dan sayur-mayur (kangkung, bayam atau kacang panjang).
Setiap lauk ini memiliki pengartian tradisional dalam budaya Jawa dan Bali.
Lomba merias tumpeng cukup sering dilakukan, khususnya di kota-kota di
Jawa Tengah dan Yogyakarta, umtuk memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan.
* Variasi
Tumpeng Robyong - Tumpeng ini biasa disajikan pada upacara siraman dalam
pernikahan adat Jawa. Tumpeng ini diletakkan di dalam bakul dengan
berbagai macam sayuran. Di bagian puncak tumpeng ini diletakkan telur
ayam, terasi, bawang merah dan cabai.
Tumpeng Nujuh Bulan - Tumpeng ini digunakan pada syukuran kehamilan
tujuh bulan. Tumpeng ini terbuat dari nasi putih. Selain satu kerucut
besar di tengah, tumpeng ini dikelilingi enam buah tumpeng kecil lainnya.
Biasa disajikan di atas tampah yang dialasi daun pisang.
Tumpeng Pungkur - digunakan pada saat kematian seorang wanita atau pria
yang masih lajang. Dibuat dari nasi putih yang disajikan dengan lauk-pauk
sayuran. Tumpeng ini kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling
membelakangi.
* Tumpeng Putih
warna putih pada nasi putih menggambarkan kesucian dalam adat Jawa.
Digunakkan untuk acara sakral.
Tumpeng Nasi Kuning - warna kuning menggambarkan kekayaan dan moral yang
luhur. Digunakan untuk syukuran acara-acara gembira, seperti kelahiran,
pernikahan, tunangan, dan sebagainya.
Tumpeng Nasi Uduk - Disebut juga tumpeng tasyakuran. Digunakan untuk
peringatan Maulud Nabi.
_______________
Penutup
_______________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
...dan...
Jika anda infin tahu lebih banyak mengenai "Nasi Lemak " ini,
silahkan ke :https://www.youtube.com/watch?v=K_pxkqOhM4U
agar ketemu dengan "Nyonya Cooking".
...dan...
Selamat malam...!
https://www.youtube.com/watch?v=K_pxkqOhM4U
https://www.youtube.com/watch?v=K_pxkqOhM4U
__________________________________________________________
Cat :
Wikipedia Ind
http://amzn.to/1VW0ktU
(Menyimak info tentang 10 Jenis Nasi Populer Nusantara dan
Malaysia. Sekarang...!)
_____________________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
"Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
Doge, doge-doge...
I dang...dong...
................
................
................
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Sinaggar tulo, tullo a tullo...000..
Maruhum marsat....tabi..
dadi boras pati ni ta....no
unang marlea mangoloi
dumenggando mate mangalo..."
Adalah gambaran bagaimana pentingnya dahanon, boras atau beras
dalam kelangsungan hidup masyarakat batak yang telah dituangkan
dalam sastra musik.
Boras yang merupakan pati atau sari dari tanah itu diharapkan
dapat menjadi sumber kekuatan dalam memberikan pelayan pada
orang lain dengan tanpa perlu merasa malu (Raja-pe mangaloi-do)
Selanjutnya dikatakan :
Ai anggo tugu muna
baen hamu tu parporangan
gogoan nami do mangu...la
ba tu hauma pangula...an
Lanjutnya pula, sebagai gambaran bahwa kita hidup ini harus
bekerja dan kita berkerja dapat saja dimana saja termasuk di
ladang atau kebun.
Musik....!
Para kawan dimana-pun berada...!
Dalam hubungannya dengan beras yang telah dimasak, maka kita-pun
mengenal yang namanya "Nasi" dan Nasi ini, ketika telah dipadukan
dengan yang lainnya maka namanya-pun macam-macam.
Berikut 10 jenis atau 10 nama dari Nasi Nusantara, Malaysia dan
sekitarnya, dengan fokus "Nasi Lemak Malaysia" ala Nyonya Cooking.
Selamat menyimak...!
_______________
1. Nasi Putih
_______________
* Pengertian
Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus
(dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'.
Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya
lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan
air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis
beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras
yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan
menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya.
* Kandungan
Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi
yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya
mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin,
memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi
mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket
daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya
sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24%
akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah
terpisah-pisah).
* Makan Pokok
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat
utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya
dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi
kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan
lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau
nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia,
khususnya Asia Tenggara.
_________________________
2. Nasi Goreng.
_________________________
* Pengertian
Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan diaduk
dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap manis, bawang
merah, bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya, seperti telur,
ayam, dan kerupuk. Ada pula nasi goreng jenis lain yang dibuat bersama
ikan asin yang juga populer di seluruh Indonesia.
Nasi goreng juga dikenal sebagai masakan nasional Indonesia. Dari
sekian banyak hidangan dalam khazanah Masakan Indonesia, hanya sedikit
yang dapat dianggap sebagai makanan nasional sejati. Masakan nasional
Indonesia ini tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi goreng dapat
dinikmati secara sederhana di warung tepi jalan, gerobak penjaja
keliling, hingga restoran dan meja prasmanan dalam pesta.
Pada tahun 2011, sebuah polling Internet yang diadakan oleh CNN
International dan diikuti oleh 35.000 orang menempatkan Nasi Goreng
pada peringkat dua dalam daftar '50 Makanan Terlezat di Dunia'
setelah rendang.
* Sejarah
Nasi adalah sebuah bagian penting dari masakan tradisional Tionghoa,
menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng
kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa
yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan
atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng. Nasi goreng sebenarnya
muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka
mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari
sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk
dihidangkan kembali di meja makan.
* Resep Nasi Goreng
Ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi,
minyak goreng, kecap manis. Selain itu banyak tambahan lain yang dapat
dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai sambal, saos, kerupuk
dan telur goreng.
* Variasi
Nasi goreng baik di Indonesia maupun di negara-negara lain dapat memiliki
variasi tersendiri tergantung dari daerah asal dan bumbu atau bahan yang
digunakan. Variasi ini biasanya dipengaruhi oleh bahan makanan yang biasa
digunakan masyarakat setempat dan pengaruh ramuan bumbu dari negara tetangga,
ataupun pengaruh budaya etnik asing bawaan yg datang ke negara tersebut.
Beberapa variasi nasi goreng yang terkenal diIndonesia antara lain
adalah sebagai berikut:
* Nasi goreng ikan asin:
Menggunakan ikan asin, salah satu variasi yang terkenal di Indonesia.
Nasi goreng Jawa: Nasi goreng ini biasanya dibumbui dengan sambal ulek
yang membuat rasanya pedas. Contoh nasi goreng Jawa adalah nasi goreng
babat Semarang yang warnanya agak cokelat dengan lauk babat, nasi
goreng Jawa Tengah yang warnanya merah muda dengan lauk sayuran kol dan
suwiran ayam kampung, nasi goreng Surabaya yang warnanya merah kecokelatan
dengan lauk irisan telur dadar dan suwiran ayam potong serta nasi goreng
kampung dari Yogyakarta yang warnanya merah tua dengan lauk telur mata
sapi dan ayam kampung.
* Nasi goreng kambing:
Menggunakan daging kambing yang memiliki aroma khas.
* Nasi goreng pete:
Menggunakan pete sebagai campuran, digemari kelompok pengguna pete
karena aromanya.
* Nasi goreng pattaya (asal Thailand):
Nasi goreng ini dibungkus dengan telur dadar.
Nasi goreng putih: Nasi goreng ini menggunakan kecap asin sebagai
bumbunya sehingga warnanya masih keputih-putihan.
Nasi goreng Fukien (atau Fujian):
(bukan berasal dari Fujian) adalah nasi goreng yang berasal dari daerah
Kanton, biasa disajikan dengan saus di atasnya.
* Nasi goreng Singapura:
Bukan berasal dari Singapura, ini adalah masakan dari daerah Kanton
dengan bumbu kare kuning.
Nasi goreng Yangchow (atau Yangzhou): (biasa disebut juga nasi goreng
spesial) - meskipun dinamakan "Yangzhou", nasi goreng ini sebenarnya
bukan berasal dari daerah Yangzhou. Biasa disajikan dengan udang dan
daging panggang. Nasi goreng spesial lainnya yang terkenal adalah
nasi goreng dengan telur mata sapi.
Nasi goreng Yuanyang: Nasi goreng yang dihidangkan dengan dua macam
saus. Saus yang pertama berwarna putih dan yang kedua berwarna merah.
Terkadang saus itu disajikan dalam lambang Yin Yang atau simbol Taichi.
Nasi Goreng Arab Habbatussauda (bukan berasal dari Arab tetapi kreasi
khas Indonesia yang banyak memakai rempah asli Arab sebagai bagian
bumbu utama). Umumnya menggunakan daging kambing dan memakai banyak
jintan serta herbal/tanaman berkhasiat yang baik untuk kesehatan.
Nasi Goreng Jepang Ashita (bukan berasal dari Jepang tetapi kreasi
khas Indonesia). Dinamakan nasi goreng Jepang sebab memakai Ashitaba
yang berasal dari Jepang.
Ashitaba adalah jenis sayuran herbal kesehatan yang sangat popular
di negara Jepang. Pemakaian bahan ini menyebabkan nasi goreng terlihat
unik berwarna hijau daun. Campuran tambahan biasanya daging asap, acar
nanas, emping belinjo dan telur dadar.
Banyaknya variasi jenis Nasi Goreng yang dapat ditemukan di Indonesia
merupakan ekspresi kreativitas masyarakat Indonesia dalam meracik
kreasi jenis kuliner dengan aneka citrarasa, baik dari pengaruh bahan
dasar lokal maupun pengaruh citarasa masakan internasional.
* Penyajian
Nasi goreng dapat dimakan kapan saja, dan banyak orang Indonesia,
Malaysia, dan Singapura memakannya untuk sarapan, biasanya menggunakan
nasi sisa makan malam sebelumnya. Nasi yang digunakan untuk membuat
nasi goreng sudah ditanak terlebih dahulu dan dibiarkan mendingin,
sehingga menjadi alasan memakai nasi yang ditanak sehari sebelumnya.
* Pedagang jalanan
Seorang pedagang jalanan memasak nasi goreng di gerobaknya. Para
penjaja malam sering menyusuri kawasan permukiman Jakarta.
Meski sebagian besar warga Indonesia membuat nasi goreng untuk
sarapan, makanan ini juga merupakan pilihan populer untuk makan
larut malam yang dijajakan oleh pedagang jalanan, warung, dan juga
penjaja gerobak yang sering menyusuri kawasan permukiman di Indonesia.
Nasi goreng selalu dimasak secara langsung menurut pesanan per sajian,
karena tukang masak biasanya akan menanyakan tingkat kepedasan nasi
goreng kepada pembeli; biasa, sedang, pedas, atau sangat pedas.
Tingkat tersebut tergantung pada jumlah sambal atau lada yang
diberikan nantinya. Kadang pula porsi nasi goreng dalam jumlah besar
dimasak sekaligus jika nasi goreng dengan tingkat kepedasan yang
sama dipesan pada waktu yang sama.
Tukang masak mungkin juga akan bertanya tentang telurnya; dicampur
dengan nasi atau dipisah sebagai telur mata sapi (ceplok) atau telur
dadar (omelet). Istilah spesial pakai telur berarti nasi goreng
tersebut menggunakan dua telur per sajian, satu dicampur dengan nasi
dan satu lagi dimasak terpisah dalam bentuk omelet atau ceplok.
Selain nasi goreng, penjaja gerobak biasanya juga menyediakan mi
goreng, mi rebus, dan kwetiau goreng.
* Restoran
Sarapan nasi goreng di sebuah hotel di Solo, dengan jus pepaya
dan kopi hitam Jawa.Nasi goreng adalah salah satu makanan populer di
restoran-restoran Indonesia atau Asia. Makanan ini sering disajikan
untuk sarapan di hotel-hotel Indonesia. Di restoran, makanan ini
disajikan sebagai hidangan utama yang dilengkapi telur, ayam goreng,
sate, sayuran, makanan laut seperti udang goreng atau ikan, dan kerupuk.
Di warung, jika ditambah telur ceplok namanya nasi goreng istimewa.
Nasi goreng biasanya dijual bersama bakmi goreng oleh pedagang jalanan.
Mereka menjual nasi goreng biasa dengan sedikit potongan ayam goreng,
telur dadar, sayuran, dan mentimun.
Beberapa restoran menyediakan nasi goreng istimewa versi mereka
sendiri, seperti Nasi Goreng Kambing Pete, Nasi Goreng Teri Medan,
Nasi Goreng Aceh, atau Nasi Goreng Udang.
* Toko kelontong
Sejumlah merek bumbu nasi goreng dijual di supermarket, seperti
Sajiku-Ajinomoto, Royco, dan Kokita. Bumbu nasi goreng adalah pasta
bumbu nasi goreng instan yang dituangkan setelah menggoreng nasi putih.
Hari ini, toko kelontong modern seperti 7-Eleven dan Lawson yang
beroperasi di Indonesia juga menawarkan paket nasi goreng beku
yang dihangatkan menggunakan microwave untuk dibawa pulang.
* Belanda
Di Belanda, masakan Indonesia umum ditemukan karena hubungan kolonial
yang historis dengan Indonesia. Para migran Indonesia menyediakan
masakan Indonesia untuk dimakan di restoran atau dibawa pulang.
Versi nasi goreng bawa pulang mudah dijumpai di supermarket. Toko
bawa pulang dan restoran Cina juga sudah menyediakan nasi goreng,
ditambah berbagai pilihan masakan Indonesia, namun dengan bumbu
Kanton. Di Flandria, nama nasi goreng sering dipakai untuk menyebut
nasi goreng bergaya negara Asia manapun.
* Budaya masyarakat
Nasi goreng adalah judul lagu Tante Lien, "Geef Mij Maar Nasi Goreng"
(Berikan aku Nasi Goreng saja) yang direkam tahun 1979. Lagu ini
mendemonstrasikan hubungan kuliner bersejarah antara Belanda dan
Indonesia dan mendeskripsikan betapa rindunya orang-orang keturunan
Indo (Eurasia) yang menetap di Belanda dengan masakan Indonesia.
Nasi goreng adalah bagian dari menu makan malam Barack Obama pada
kunjungan kenegaraannya ke Indonesia tahun 2010, yang turut ia
puji kelezatannya bersama bakso dan emping.[4]
__________________
3. Nasi ambeng
__________________
* Pengertian
Nasi, tempe goreng,perkedel, ikan asin goreng, rempeyek, sambal goreng,
telur rebus, urap, bihun goreng, dan opor ayam.
Nasi ambeng adalah hidangan khas Jawa berupa nasi putih yang diletakkan
di atas tampah dan diberi lauk pauk di sekelilingnya. Lauk pauk dapat
berupa perkedel, ikan asin goreng, rempeyek, sambal goreng, telur rebus,
tempe goreng, urap, bihun goreng, dan opor ayam.
Nasi ambeng adalah hidangan yang disajikan dalam selamatan sebagai sebagai
lambang keberuntungan. Nasi dimakan beramai-ramai oleh empat hingga lima
orang dewasa. Nasi dimakan dengan memakai dengan tangan telanjang, tanpa
sendok dan garpu. Penyajian nasi ambeng mengandung permohonan agar semua
pihak yang turut serta dikaruniai banyak rezeki.
* Kepopuleran
Nasi ambeng juga populer di Malaysia, terutama di kalangan orang Malaysia
keturunan Jawa, dan juga dikenal dengan nama nasi ambang.[1] Hidangan ini
juga dapat dijumpai di Singapura. Lauk wajib nasi ambeng di Malaysia adalah
serundeng kelapa. Di Malaysia, lauk nasi ambeng yang populer adalah daging
ayam masak kecap, mi goreng, dan sambal goreng.[2] Penyajian nasi ambeng di
Malaysia hampir sama dengan penyajian nasi ambeng di Jawa. Nasi dan lauk
pauknya diletakkan di atas talam untuk dimakan bersama-sama.
_________________
4. Nasi Uduk.
_________________
* Pengertian
Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi
putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di
parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai
dan merica.
* Cara Menghidang
Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng,
telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe,
bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini
biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam
hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di
warung pecel lele,yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya,
seperti : lele, ikan mas, ayam bakar dan goreng, dan lain lain.
______________
5. Nasi liwet
______________
* Pengertian
Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih
(dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur
labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh
(semacam bubur gurih dari kelapa).
Penduduk kota Solo biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari
untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling
dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual
di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan
nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya
berjualan pada malam hari.
Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa Duwet dan Menuran
Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun
banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap
Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet.
Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui
mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo.
* Bahan utama
Nasi dengan minyak samin dan dibumbui, disajikan dengan daging kambing
Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang
ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing,
susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng
dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer
di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia.
Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India
Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan
keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga
populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab,
seperti Surabaya dan Gresik.
* Cara memasak
Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing
dan susu kambing (kadang diganti santan). Daging kambing ditumis
dan dicampurkan ke dalam nasi dengan juga membubuhkan minyak samin
untuk memberikan aroma yang khas. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dan
ditumis bersama nasi ini adalah bawang putih, bawang merah, lada
hitam, cengkeh, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan
minyak samin. Kemudian daging kambing dimasak bersama dengan nasi
setengah matang ini hingga akhirnya benar-benar matang.
Daging kambing ini bisa diiris kecil-kecil dan dicampurkan ke
dalam nasi, atau digoreng dan disajikan terpisah. Nasi kebuli
biasanya disajikan dengan asinan nanas, kadang juga ditambahi
sambal goreng hati.
________________
6. Nasi kuning
________________
* Pengertian
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat
dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan
rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi
kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih.
Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering
digunakan sebagai tumpeng. Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam
lauk-pauk khas Indonesia.
Dalam tradisi Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang
bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Oleh sebab itu nasi
kuning sering disajikan pada peristiwa syukuran dan peristiwa-peristiwa
gembira seperti kelahiran, pernikahan dan tunangan. Dalam tradisi Bali,
warna kuning adalah salah satu dari empat warna keramat yang ada, disamping
putih, merah dan hitam. Nasi kuning oleh karena itu sering dijadikan
sajian pada upacara kuningan
___________________
7. Nasi lemak
___________________
* Pengertian
Nasi lemak adalah jenis makanan khas Suku Melayu yang lazim ditemukan
di Malaysia di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan
nasionalnya, dan Indonesia (khususnya di Riau dan Kepulauan Riau).
Hidangan ini pun dapat ditemukan di Singapura dan Brunei. Makanan ini
biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi.
Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan
kelapa untuk memberikan citarasa gurih. Kadangkala daun pandan
dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya.
Istilah lemak dalam Bahasa Melayu atau lamak dalam Bahasa Minangkabau
merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan
kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang
tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak"
di Malaysia dalam bukunya "The Circumstances of Malay Life - 1909".
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur (yang direbus, digoreng
mata sapi, atau didadar), irisan mentimun, ikan bilis atau teri goreng,
dan sambal, cabai. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-
pauk seperti tempe, tahu, petai, kacang tanah goreng, kacang panjang,
sate, daging, ayam, sotong, cumi-cumi, udang, kerang, ikan, limpa,
dan ataupun hati sapi, yang juga sering disertai juga dengan
parutan kelapa.
Kini nasi lemak banyak dijajakan di rumah makan, warung, jajanan
pinggir jalan, maupun oleh penjaja makanan keliling. Nasi Lemak
lazim disebut dengan nama demikian di Semenanjung Malaya, Sumatera,
Singapura dan Brunei. Sementara di Jakarta hidangan yang mirip nasi
lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan
nama sega liwet atau nasi liwet. Di Aceh hidangan yang mirip nasi
lemak disebut nasi gurih. Sedangkan di Medan hidangan yang mirip
nasi lemak namun dalam porsi bungkusan yang lebih kecil dan
sedikit disebut nasi perang.
* Asal makanan
Nasi lemak awalnya bukanlah satu makanan sarapan sehari-hari pada
umumnya. Kebiasaan memakan nasi lemak dimulai sebagai suatu bekal
makanan kepada petani-petani padi ataupun para pekerja perkebunan
seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain. Di Malaysia,
Nasi Lemak dalam kemasan daun pisang sering dibawa sebagai bekal
ke kantor, karena makanan ini mampu memberi tenaga kepada mereka ini.
* Nasi lemak dan diet
Nasi lemak dikatakan tidak begitu sehat untuk dimakan sehari-hari
karena dinilai tinggi kalori dan kadar lemaknya oleh pakar makanan.
Bahkan kini di Malaysia nasi lemak hanya diperbolehkan dijual di
sekolah-sekolah hanya dua kali seminggu untuk mencegah masalah
kegemukan dan diabetes yang semakin meningkat di kalangan anak-anak.
_________________________
8. Nasi gandul
_________________________
* Pengertian
Nasi gandul merupakan masakan khas daerah Pati (daerah pesisir Jawa
Tengah, merupakan jalan pantai utara Jawa). Akan tetapi, konon
menurut cerita, daerah di Pati yang memopulerkan nasi gandul ini
adalah desa Gajahmati (arah selatan teminal bus Pati), itulah
sebabnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati.
Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang
tidak berasal dari desa Gajahmati tetap menuliskan kata desa
Gajahmati pada spanduk tempat makan mereka. Jika ditelusuri
asal-usul pemberian nama nasi gandul, banyak versi yang
mengemukakan tentang hal tersebut.
Versi pertama mengatakan bahwa nama nasi gandul adalah nama
pemberian dari pembeli. Dulu, di daerah Pati, penjual nasi
gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi
kuali (tempat kuah nasi gandul) di satu sisi, dan bakul nasi
serta peralatan makan nasi gandul di sisi lain. Kemudian,
pikulan tersebut digotong dan dijajakan sehingga pikulan
tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya (kedua
sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara
menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian
menamainya nasi gandul.
Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian
nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah
dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru
setelah itu diberi kuah. Karena penyajian yang serupa itu,
oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang;
menggantung (tidak menyentuh piring).
Versi ketiga mungkin dahulu hanya sebagai bahan banyolan masyarakat
Pati. Dikisahkan bahwa penjual (seorang pria) yang menjajakan nasi
tersebut dengan cara berkeliling, memakai sarung. Ketika penjual
tersebut duduk dan melayani pembeli, sarung penjual tersebut
tersingkap dan kelihatan alat kelaminnya yang ‘gondal-gandul’.
Kemudian, sejak saat itu orang menyebut nasi itu adalah nasi
gandul. Dari versi-versi tersebut, versi pertama dan kedualah
yang bisa diterima oleh masyarakat luas.
* Cara Penyajian
Cara penyajian nasi gandul ini tergolong unik, karena dalam
penyajiannya piring dialasi dengan daun pisang. Makannya juga
tidak menggunakan sendok, melainkan suru, yaitu daun pisang yang
dipotong memanjang dan dilipat dua untuk digunakan sebagai
penganti sendok. Namun biasanya para penjual nasi gandul tetap
menyediakan sendok maupun garpu untuk persiapan apabila pembeli
tidak dapat menggunakan suru.
Saat membeli nasi gandul biasanya hanya akan mendapatkan nasi putih
ditambah kuah gandul dengan sedikit potongan daging sapi. Apabila
lauk yang telah diberikan dianggap tidak cukup, pembeli dapat meminta
tambahan lauk kepada penjual. Biasanya tambahan lauk yang tersedia
pada nasi gandul adalah: tempe goreng, perkedel, telor bacem,
daging sapi, dan jerohan sapi. Tambahan lauk ini dapat dipotong
kecil-kecil sesuai dengan permintaan pembeli.
____________________
9. Nasi becek
____________________
* Pengertian
Nasi becek adalah hidangan khas yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur,
Indonesia. Di tempat asalnya hidangan ini dikenal dengan nama sego becek.
Sego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari
sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate
kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Daging yang dipilih
adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang
menambah kenikmatan rasa hidangan ini.
Secara keseluruhan, rasanya mungkin cenderung mirip dengan mayoritas
makanan sejenis yang berkembang di daerah Solo, Jawa Tengah. Cenderung
manis dan tidak asin, berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa
Timuran yang cenderung asin.
Saat tulisan ini dibuat, seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000.
Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek
biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan
Dr. Soetomo di kota Nganjuk.
____________________
10. Nasi Tumpeng.
____________________
* Pengertian
Tumpeng adalah cara penyajian nasi beserta lauk-pauknya dalam bentuk kerucut;
karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa
nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk.
Cara penyajian nasi ini khas Jawa atau masyarakat Betawi keturunan Jawa dan
biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting.
Meskipun demikian, masyarakat Indonesia mengenal kegiatan ini secara umum.
* Sejarah dan Tradisi
Masyarakat di pulau Jawa, Bali dan Madura memiliki kebiasaan membuat
tumpeng untuk kenduri atau merayakan suatu peristiwa penting. Meskipun
demikian kini hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal tumpeng.
Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia,
terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. Tumpeng
berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung
sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang).
Setelah masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu,
nasi yang dicetak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru bentuk
gunung suci Mahameru, tempat bersemayam dewa-dewi.
Meskipun tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau
Jawa, tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan dengan
filosofi Islam Jawa, dan dianggap sebagai pesan leluhur mengenai permohonan
kepada Yang Maha Kuasa. Dalam tradisi kenduri Slametan pada masyarakat
Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya digelar
pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan
akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus
dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya
"Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng
(bila masuk harus dengan sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng,
berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawa pitu, maksudnya Pitulungan
(pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam
surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya
masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah
dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan".
Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu
akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila
seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah
memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar kita dapat memperoleh
kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang
memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita
mau berusaha dengan sungguh-sungguh.
Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional.
Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada
Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya.
Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini tumpeng
sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta
ulang tahun.
Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi
tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada
orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau
yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan
untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang
yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut.
Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih
kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.
Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai
'tumpengan'. Di Yogyakarta misalnya, berkembang tradisi 'tumpengan'
pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara.
* Lauk-pauk
Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun, beberapa
lauk yang biasa menyertai adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur
dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri.
Variasinya melibatkan tempe kering, serundeng, urap kacang panjang,
ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya. Dalam pengartian makna
tradisional tumpeng, dianjurkan bahwa lauk-pauk yang digunakan terdiri
dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut (ikan lele, ikan bandeng
atau rempeyek teri) dan sayur-mayur (kangkung, bayam atau kacang panjang).
Setiap lauk ini memiliki pengartian tradisional dalam budaya Jawa dan Bali.
Lomba merias tumpeng cukup sering dilakukan, khususnya di kota-kota di
Jawa Tengah dan Yogyakarta, umtuk memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan.
* Variasi
Tumpeng Robyong - Tumpeng ini biasa disajikan pada upacara siraman dalam
pernikahan adat Jawa. Tumpeng ini diletakkan di dalam bakul dengan
berbagai macam sayuran. Di bagian puncak tumpeng ini diletakkan telur
ayam, terasi, bawang merah dan cabai.
Tumpeng Nujuh Bulan - Tumpeng ini digunakan pada syukuran kehamilan
tujuh bulan. Tumpeng ini terbuat dari nasi putih. Selain satu kerucut
besar di tengah, tumpeng ini dikelilingi enam buah tumpeng kecil lainnya.
Biasa disajikan di atas tampah yang dialasi daun pisang.
Tumpeng Pungkur - digunakan pada saat kematian seorang wanita atau pria
yang masih lajang. Dibuat dari nasi putih yang disajikan dengan lauk-pauk
sayuran. Tumpeng ini kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling
membelakangi.
* Tumpeng Putih
warna putih pada nasi putih menggambarkan kesucian dalam adat Jawa.
Digunakkan untuk acara sakral.
Tumpeng Nasi Kuning - warna kuning menggambarkan kekayaan dan moral yang
luhur. Digunakan untuk syukuran acara-acara gembira, seperti kelahiran,
pernikahan, tunangan, dan sebagainya.
Tumpeng Nasi Uduk - Disebut juga tumpeng tasyakuran. Digunakan untuk
peringatan Maulud Nabi.
_______________
Penutup
_______________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
...dan...
Jika anda infin tahu lebih banyak mengenai "Nasi Lemak " ini,
silahkan ke :https://www.youtube.com/watch?v=K_pxkqOhM4U
agar ketemu dengan "Nyonya Cooking".
...dan...
Selamat malam...!
https://www.youtube.com/watch?v=K_pxkqOhM4U
https://www.youtube.com/watch?v=K_pxkqOhM4U
__________________________________________________________
Cat :
Wikipedia Ind
http://amzn.to/1VW0ktU
No comments:
Post a Comment