#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Jujitsu/ju jutsu/ju jitsu dalam hubungannya
dengan Pengertian, Aliran, Teknik dan keberadaannya di Indonesia dan Dunia)
___________________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
Lewat beberapa link dibawah ini penulis mengurai macam Seni Beladiri
Dunia, al :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/tinju-pemahaman-umum-sejarah-etimologi.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/pencak-silat-motcak-pemahaman-umum.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/capoeira-pemahaman-umum-sejarah-teknik.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/11/ninja-asal-usul-pelatihan-peralatan-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2016/01/sumo-pemahaman-umum-penentuan-pemenang.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/khungfu-pemahaman-umum-perkembangan.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2016/01/judo-pemahaman-umum-sejarah-teknik-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/gulat-pengertian-jenis-pertandingan-dan.html
Untuk pendalamannya, berikut info sekitar Jujitsu/ju jutsu/ju jitsu.
Selamat menyimak....!
________________________________________________________
Sekilas info tentang Jiu-Jitsu, JuJitsu, Ju-Jitsu
________________________________________________________
* Pengertian
Jujutsu (bahasa Jepang: ??, jujutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu,
atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari
Jepang. Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada
satu macam beladiri saja.
Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang
bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik
yang bersifat fleksibel, di mana serangan dari lawan tidak dihadapi
dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya
serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri.
Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya
yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya
juga berasal dari Jepang.
* Aliran
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis
besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan
dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus
Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri pada
zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya
mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang
bersangkutan diciptakan.
Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan pada zaman Sengoku Jidai
(sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di
medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi),
sedangkan yang diciptakan pada zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa
berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari
(Suhada Jujutsu).
* Teknik
Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza
(menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori
(mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap
aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik
tersebut di atas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan
diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka
kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya
(misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).
Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang
didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran
lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang
didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang
didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan
Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya.
* Jujitsu di Indonesia
Di Indonesia, ada beberapa perguruan Jujutsu/Ju-Jitsu yang cukup populer.
Di berbagai kota besar dapat dijumpai perguruan-perguruan Jujutsu/Ju-Jitsu,
antara lain PORBIKAWA (Persatuan Olahraga Beladiri Ishikawa) yang didirikan
oleh Murid Tunggal Master Yoshen Ishikawa yaitu Bp. Tan Sing Tjay (Soetikno)
pada tahun 1949 dengan nama :Ishikawa Jiu Jitsu Club. Perguruan Jiujitsu
Club Indonesia (JCI) yang didirikan oleh Bp. Ferry Sonneville pada tahun 1953,
perguruan Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI) dengan pendiri-pendirinya:
Drs. Firman Sitompul (DAN X) dan Prof Irjen Pol Drs. DPM. Sitompul, SH., MH
(DAN X) pada tahun 1982, perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI) yang
didirikan oleh Bp. Ir. C.A. Taman M.Eng, Nanadan Renshi-Shihan dan Bp.
Ben Haryo S.Psi, M.Si, Godan-Shihan pada tahun 1990-an, perguruan Take
Sogo Budo yang didirikan oleh Bp. Hero Pranoto pada tahun 1995, dan
perguruan Samurai Jujutsu Indonesia (SJJI) yang didirikan oleh
Bp. Budi Martadi atau Efer martadi pada tahun 2000.
Perguruan PORBIKAWA, JCI, IJI dan Take Sogo Budo telah mengembangkan
berbagai teknik beladiri baru yang disesuaikan dengan bangsa Indonesia,
misalnya dengan mengkombinasikan teknik-teknik dari beladiri lain kedalam
silabusnya dan menciptakan teknik-teknik baru yang lebih sesuai dengan
situasi pembelaan diri di Indonesia. Sehingga disebut sebagai perguruan
yang independen dan tidak terikat dengan tradisi dari negara asal
Jujutsu (Jepang).
Pendekatan yang berbeda diambil oleh Perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia
(GBI) berafiliasi dengan JKF-Wadokai (beraliran Wado) dan Sekai Dentokan
Renmei (beraliran Hakko-ryu) [1] sedangkan Samurai Jujutsu Indonesia (SJJI)
berafiliasi dengan Ninpo Bujinkan Indonesia [2]. Kedua perguruan di atas
beraliran Jujutsu tradisional/murni, karena gerakannya didasarkan pada
teknik-teknik Jujutsu Jepang sesuai aslinya, tanpa perubahan atau inovasi
lokal dari anggota-anggota yang ada di Indonesia. Di perguruan GBI misalnya,
diajarkan waza (teknik) yang berasal dari Hakko-ryu Jujutsu, Wado-ryu dan
Yoshin-ryu Jujutsu, Sedangkan di perguruan SJJI, diajarkan teknik dari
Hontai Takagi Yoshin-ryu Jujutsu, Asayama Ichiden-ryu Jujutsu dan beberapa
aliran lainnya. Karena itu kedua perguruan ini disebut sebagai Jujutsu
tradisional atau "ortodoks".
Ciri khas Jujutsu tradisional antara lain adalah tidak memiliki format
pertandingan/kompetisi, serta masih menjalin hubungan dengan hombu dojo
(dojo induk) yang ada di negara asal Jujutsu, yaitu Jepang. Sedangkan
Jujutsu modern (seperti Jiu-jitsu Brasil) biasanya menekankan pada
pertandingan/kompetisi dan sudah tidak memiliki hubungan keorganisasian
dengan negara asalnya (Jepang).
Beberapa orang ahli Jujutsu di luar Jepang ada yang mengembangkan aliran
seni beladirinya sendiri, yang kemudian diberi nama Jujutsu untuk menjelaskan
bahwa walaupun aliran tersebut diciptakan di luar Jepang, namun awalnya berasal
dari beladiri Jepang. Beladiri Ketsugo Ju-Jitsu ( Jujutsu) misalnya,
diciptakan sendiri oleh Prof. Harold Brosious dari USA setelah mempelajari
Jujutsu Jepang dan melakukan berbagai pengembangan. Demikian juga dengan
Small Circle Ju-Jitsu yang diciptakan oleh Prof. Wally Jay.
* Ju-Jitsu International Federation (JJIF)
Sejak tahun 1980an sudah ada wacana untuk menjadikan Jujutsu/Ju-Jitsu
sebagai sebuah cabang olahraga Olympiade. Oleh karena itu, pada tahun 1998,
atas prakarsa persatuan-persatuan di Eropa berdirilah Ju-Jitsu International
Federation (JJIF) [5] sebagai badan dunia yang mengatur dan meregulasi cabang
olahraga Sport Ju-Jitsu. Perlu dicatat bahwa JJIF hanya berwewenang atas
pertandingan Sport Ju-Jitsu saja dan tidak punya wewenang atas seni
beladiri Jujutsu secara keseluruhan.
JJIF adalah anggota dari International World Games Association (IWGA)
dan General Association of International Sport Federations (GAISF), serta
sedang memperjuangkan agar Sport Ju-Jitsu versi JJIF ini dapat menjadi
cabang olahraga Olympiade. JJIF didukung terutama di Eropa oleh negara-
negara besar seperti Denmark, Sweden dan Jerman, sedangkan di Asia didukung
terutama oleh Korea Selatan dan Pakistan. Pada tahun 2009, Sport Ju-Jitsu
akan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di 1st Asian
Martial Arts Games yang telah dilangsungkan pada tanggal 25 April sampai
5 Mei 2009 di Bangkok, Thailand, serta menjadi cabang eksibisi pada Asian
Indoor Games yang dilangsungkan bulan November 2009.
* Galeri Animasi
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kawan sekalian....!
....dan...
Selamat malam....!
____________________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
(Menyimak info sekitar Jujitsu/ju jutsu/ju jitsu dalam hubungannya
dengan Pengertian, Aliran, Teknik dan keberadaannya di Indonesia dan Dunia)
___________________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
Lewat beberapa link dibawah ini penulis mengurai macam Seni Beladiri
Dunia, al :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/tinju-pemahaman-umum-sejarah-etimologi.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/pencak-silat-motcak-pemahaman-umum.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/capoeira-pemahaman-umum-sejarah-teknik.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/11/ninja-asal-usul-pelatihan-peralatan-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2016/01/sumo-pemahaman-umum-penentuan-pemenang.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/khungfu-pemahaman-umum-perkembangan.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2016/01/judo-pemahaman-umum-sejarah-teknik-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/gulat-pengertian-jenis-pertandingan-dan.html
Selamat menyimak....!
________________________________________________________
Sekilas info tentang Jiu-Jitsu, JuJitsu, Ju-Jitsu
________________________________________________________
* Pengertian
Jujutsu (bahasa Jepang: ??, jujutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu,
atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari
Jepang. Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada
satu macam beladiri saja.
Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang
bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik
yang bersifat fleksibel, di mana serangan dari lawan tidak dihadapi
dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya
serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri.
Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya
yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya
juga berasal dari Jepang.
* Aliran
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis
besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan
dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus
Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri pada
zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya
mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang
bersangkutan diciptakan.
Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan pada zaman Sengoku Jidai
(sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di
medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi),
sedangkan yang diciptakan pada zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa
berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari
(Suhada Jujutsu).
* Teknik
Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza
(menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori
(mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap
aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik
tersebut di atas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan
diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka
kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya
(misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).
Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang
didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran
lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang
didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang
didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan
Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya.
* Jujitsu di Indonesia
Di Indonesia, ada beberapa perguruan Jujutsu/Ju-Jitsu yang cukup populer.
Di berbagai kota besar dapat dijumpai perguruan-perguruan Jujutsu/Ju-Jitsu,
antara lain PORBIKAWA (Persatuan Olahraga Beladiri Ishikawa) yang didirikan
oleh Murid Tunggal Master Yoshen Ishikawa yaitu Bp. Tan Sing Tjay (Soetikno)
pada tahun 1949 dengan nama :Ishikawa Jiu Jitsu Club. Perguruan Jiujitsu
Club Indonesia (JCI) yang didirikan oleh Bp. Ferry Sonneville pada tahun 1953,
perguruan Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI) dengan pendiri-pendirinya:
Drs. Firman Sitompul (DAN X) dan Prof Irjen Pol Drs. DPM. Sitompul, SH., MH
(DAN X) pada tahun 1982, perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI) yang
didirikan oleh Bp. Ir. C.A. Taman M.Eng, Nanadan Renshi-Shihan dan Bp.
Ben Haryo S.Psi, M.Si, Godan-Shihan pada tahun 1990-an, perguruan Take
Sogo Budo yang didirikan oleh Bp. Hero Pranoto pada tahun 1995, dan
perguruan Samurai Jujutsu Indonesia (SJJI) yang didirikan oleh
Bp. Budi Martadi atau Efer martadi pada tahun 2000.
Perguruan PORBIKAWA, JCI, IJI dan Take Sogo Budo telah mengembangkan
berbagai teknik beladiri baru yang disesuaikan dengan bangsa Indonesia,
misalnya dengan mengkombinasikan teknik-teknik dari beladiri lain kedalam
silabusnya dan menciptakan teknik-teknik baru yang lebih sesuai dengan
situasi pembelaan diri di Indonesia. Sehingga disebut sebagai perguruan
yang independen dan tidak terikat dengan tradisi dari negara asal
Jujutsu (Jepang).
Pendekatan yang berbeda diambil oleh Perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia
(GBI) berafiliasi dengan JKF-Wadokai (beraliran Wado) dan Sekai Dentokan
Renmei (beraliran Hakko-ryu) [1] sedangkan Samurai Jujutsu Indonesia (SJJI)
berafiliasi dengan Ninpo Bujinkan Indonesia [2]. Kedua perguruan di atas
beraliran Jujutsu tradisional/murni, karena gerakannya didasarkan pada
teknik-teknik Jujutsu Jepang sesuai aslinya, tanpa perubahan atau inovasi
lokal dari anggota-anggota yang ada di Indonesia. Di perguruan GBI misalnya,
diajarkan waza (teknik) yang berasal dari Hakko-ryu Jujutsu, Wado-ryu dan
Yoshin-ryu Jujutsu, Sedangkan di perguruan SJJI, diajarkan teknik dari
Hontai Takagi Yoshin-ryu Jujutsu, Asayama Ichiden-ryu Jujutsu dan beberapa
aliran lainnya. Karena itu kedua perguruan ini disebut sebagai Jujutsu
tradisional atau "ortodoks".
Ciri khas Jujutsu tradisional antara lain adalah tidak memiliki format
pertandingan/kompetisi, serta masih menjalin hubungan dengan hombu dojo
(dojo induk) yang ada di negara asal Jujutsu, yaitu Jepang. Sedangkan
Jujutsu modern (seperti Jiu-jitsu Brasil) biasanya menekankan pada
pertandingan/kompetisi dan sudah tidak memiliki hubungan keorganisasian
dengan negara asalnya (Jepang).
Beberapa orang ahli Jujutsu di luar Jepang ada yang mengembangkan aliran
seni beladirinya sendiri, yang kemudian diberi nama Jujutsu untuk menjelaskan
bahwa walaupun aliran tersebut diciptakan di luar Jepang, namun awalnya berasal
dari beladiri Jepang. Beladiri Ketsugo Ju-Jitsu ( Jujutsu) misalnya,
diciptakan sendiri oleh Prof. Harold Brosious dari USA setelah mempelajari
Jujutsu Jepang dan melakukan berbagai pengembangan. Demikian juga dengan
Small Circle Ju-Jitsu yang diciptakan oleh Prof. Wally Jay.
* Ju-Jitsu International Federation (JJIF)
Sejak tahun 1980an sudah ada wacana untuk menjadikan Jujutsu/Ju-Jitsu
sebagai sebuah cabang olahraga Olympiade. Oleh karena itu, pada tahun 1998,
atas prakarsa persatuan-persatuan di Eropa berdirilah Ju-Jitsu International
Federation (JJIF) [5] sebagai badan dunia yang mengatur dan meregulasi cabang
olahraga Sport Ju-Jitsu. Perlu dicatat bahwa JJIF hanya berwewenang atas
pertandingan Sport Ju-Jitsu saja dan tidak punya wewenang atas seni
beladiri Jujutsu secara keseluruhan.
JJIF adalah anggota dari International World Games Association (IWGA)
dan General Association of International Sport Federations (GAISF), serta
sedang memperjuangkan agar Sport Ju-Jitsu versi JJIF ini dapat menjadi
cabang olahraga Olympiade. JJIF didukung terutama di Eropa oleh negara-
negara besar seperti Denmark, Sweden dan Jerman, sedangkan di Asia didukung
terutama oleh Korea Selatan dan Pakistan. Pada tahun 2009, Sport Ju-Jitsu
akan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di 1st Asian
Martial Arts Games yang telah dilangsungkan pada tanggal 25 April sampai
5 Mei 2009 di Bangkok, Thailand, serta menjadi cabang eksibisi pada Asian
Indoor Games yang dilangsungkan bulan November 2009.
* Galeri Animasi
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kawan sekalian....!
....dan...
Selamat malam....!
____________________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
No comments:
Post a Comment