Thursday, February 4, 2016

Banjir dan Seluk Beluknya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Banjir sekaligus mengingatkan akan
perlunya kehati-hatian lewat macam Animasi banjir)
_______________________________________________________________












_____________________

Kata Pengantar
_____________________

Kalau-lah boleh beribarat, "Ibarat Penulis-lah Reporter" dari Television
Angkola 72, TV Swasta No.1 di Dunia, maka beginalah-lah laporan penulis
sebagai Reporter Untuk Biro Bogor tentang kondisi cuaca :

"Terserah para pemirsa sekalian mau percaya atau tidak, yang pasti
3 hari dari sekarang Ini Bogor yang memang disebut Kota Hujan sedang
di guyur oleh hujan dan sesekali terjadi puting beliung".

Saya lanjutkan :

Mengacu pada pengalaman yang sudah-sudah, "Jika hujan sudah 3 hari
turun di Kota Bogor maka itu tempat yang namanya jakarta sudah
dapat dipastikan akan mengalami kebanjarin".

Tapi...!
Tahun ini tidak-la pula ya pemirsa sekalian.

Apakah ini pertanda, "Bahwa penangulangan banjir yang telah di canangkan
oleh Jokowi pada saat jadi Gubenur untuk dilanjutkan oleh Gubernur
sekarang ini telah berhasil...?".

Ontah-lah...!
Tapi paling tidak para pemirsa sekalian tanda-tanda keberhasilan
Pemprov DKI dalam penanggulangan banjir sudah mulai terasa.

Demikian yang dapat saya laporkan pada Televisi Angkola 72 dari kota
Hujan, untuk kemudian saya serahkan pada rekan saya Boru  Angin yag
lagi di terpa angin ini.

Dokonbo hobarmu Boru Angin :






















Para kawan sekalian...!


Berikut info sekitar Banjir, semoga memberi manfaat dalam penambahan
pengetahuan,  juga semoga dapat menambah kehati-hatian dalam mengatasi
macam persoalannya.

Selamat menyimak...!
________________________________________________

Sekilas info tentang Banjir secara Umum
________________________________________________























* Pemahaman Umum

Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang
berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan
banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang
biasanya tidak terendam air.

Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya
pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan
air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan
sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan
curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi
tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan
manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi
kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran
banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari
dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang
menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan
biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai
menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir
periodik.

Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan
oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung
dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.

* Jenis dan penyebab utama










1. Sungai

Lama:

Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran
sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis,
angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase
tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat
mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.

Cepat:

Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar)
atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan,
tanah longsor, atau gletser.

2. Muara

Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin
badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk
dalam kategori ini.

3. Pantai

Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau
hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis
masuk dalam kategori ini.

* Malapetaka

Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana
lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).

1. Manusia

Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Pengelolaan tata ruang yang salah. Hal ini menyebabkan air tidak mudah
terserap atau lambat mengalirnya, sehingga debit air cepat meningkat
atau lebih banyak yang tertahan dari pada yang tersalurkan ataupun yang
terserap.

2. Lumpur

Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian.
Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi
tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui
ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses
lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan
pergerakan massal.

3. Lainnya

Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya
akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah
atau penguapan rendah). Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan
dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.

* Dampak










1. Dampak primer

Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk
jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.

2. Dampak sekunder

Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh
kegagalan panen.[4] Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung
kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.

Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.[5]
Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat
kepada orang-orang yang membutuhkan.

2. Dampak tersier/jangka panjang[sunting | sunting sumber]

Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya
pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.

* Pemodelan komputer

Meski pemodelan banjir merupakan praktik yang baru diterapkan, upaya
untuk memahami dan mengelola mekanisme kerja di dataran banjir telah
dilakukan selama enam milenium. Pengembangan terkini dalam pemodelan
banjir melalui komputer telah membantu para insinyur menghentikan uji
coba pendekatan "tahan atau biarkan" dan kecenderungannya memperkenalkan
struktur tahan banjir. Berbagai model banjir melalui komputer telah
dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu model 1D (permukaan
banjir yang diukur di saluran) dan model 2D (kedalaman banjir
yang diukur sepanjang dataran banjir). HEC-RAS,[18] model Hydraulic
Engineering Centre, saat ini merupakan pemodelan banjir yang paling terkenal
karena gratis. Model lain seperti TUFLOW[19] menggabungkan komponen 1D
dan 2D untuk mendapatkan informasi kedalaman  banjir di dataran banjir.
Sejauh ini, pemodelan lebih difokuskan pada pemetaan banjir pasang dan
banjir sungai, namun karena banjir 2007 di Britania Raya pemodelan
lebih diutamakan pada dampak yang muncul akibat banjir air permukaan.

* Pengendalian Banjir





















Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan
dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan,[6] bund, waduk, dan weir
digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung
pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan
di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut,
pengembalian pantai, dan pulau penghalang.

* Metode Pengontrolan

1. Garis Penahan Sementara

Pada tahun 1998, air digunakan sebagai salah satu metode pengontrolan
banjir. Metode ini dicapai dengan mengisi 2 pipa paralel di dalam pipa
ketiga terluar. Saat diisi, struktur ini membentuk dinding air yang
tidak berputar yang dapat mengontrol 75 persen dari ketinggiannya
terhadap kedalaman air di luarnya, dengan tanah kering di baliknya.

Banjir Sungan Missouri yang terjadi sepanjang 2011 diatasi dengan
menggunakan penahan berupa dinding berisi air setinggi 8 kaki yang
mengelilingi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fort Calhoun.
Pengendalian banjir menggunakan air ini lebih efektif dibanding
menggunakan tumpukan kantung pasir.

2. Bendungan

Banyak bendungan dan waduk-waduk yang terhubung didesain sepenuhnya
atau sebagian sebagai pengendalian dan perlindungan kebanjiran.
Banyak bendungan besar memiliki waduk pengendalian banjir yang mana
ketinggian waduk harus dijaga agar selalu di bawah tingkat tertentu
sebelum musim hujan dimulai agar dapat menyediakan ruang untuk
nantinya diisi aliran banjir. Istilah bendungan kering ditujukan
untuk bendungan yang memang dikhususkan untuk pengendalian banjir
tanpa ruang untuk penyimpanan (mis. Bendungan Gunung Morris,
Bendunagn Seven Oaks)

3. Pertahanan Sungai

Di banyak negara, sungai yang rawan banjir dan sering dikelola
dengan hati-hati. Pembelaan seperti tanggul, bunds, waduk, dan
bendungan yang digunakan untuk mencegah sungai meluap dari mereka.
Ketika pertahanan ini gagal, langkah-langkah darurat seperti
karung pasir atau tabung karet portabel digunakan.

Sebuah bendung, juga dikenal sebagai bendungan lowhead, yang paling
sering digunakan untuk membuat millponds, tapi di Sungai Humber di
Toronto, bendung dibangun dekat Raymore drive untuk mencegah
terulangnya kerusakan banjir yang disebabkan oleh Badai Hazel
pada tahun 1954.

4. Pertahanan Pantai

Banjir pantai telah ditangani di Eropa dan Amerika dengan pertahanan
pesisir, seperti dinding laut, pantai makanan, dan pulau-pulau penghalang.

Gerbang Tide digunakan dalam hubungannya dengan tanggul dan gorong-
gorong. Mereka dapat ditempatkan di mulut sungai atau sungai kecil,
di mana muara dimulai atau di mana sungai sungai, atau selokan
drainase terhubung ke sloughs. Tide gerbang dekat selama pasang
masuk untuk mencegah air pasang surut bergerak dataran tinggi, dan
terbuka selama pasang keluar untuk memungkinkan air mengalir keluar
melalui gorong-gorong dan ke sisi muara tanggul. Pembukaan dan
penutupan gerbang didorong oleh perbedaan tingkat air di kedua
sisi pintu gerbang.

____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Birikut macam animasi perlunya kehati-hatian pada saat musim
Banjir.

Selamat malam...!













______________________________________________________________________
Cat :


http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment