Monday, December 5, 2016

Mangayun di batak Angkola / Mandailing sebagai salah satu Penerapan syariat Islam


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Mangayun di Batak Angkola /
Mandailing sebagai sebagai salah satu Penerapan syariat Islam)
______________________________________________________________












____________________

Kata Pengantar
____________________

Para kawan seklian...!

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Pernah dengar lagu dengan Judul "Mangayun"
dari Masdani Nst....?

Bagamana dengan lagu Mangayun dari Anni Siregar.
Sudah pernah juga...?

Nah...!

Selamat menikmati lagunya dulu, sebeluk kita
menyimak macam info sekitar Mangayun ini.

Oke...!

Udah makan Clean...?

Mamangan de hamu...?

Iparbacai hamu sude nai Interneton.
Idia mar nahabisi.

Musik...!





















Sholaatulloh salaamulloh.. sholaatulloh
salaamulloh ‘ala toha rosullillah

Sholaatulloh salaamulloh.. sholaatulloh
salaamulloh ‘ala yaasiin habibillah

Diayun ho amang diayun
‘kamu nak diayun’
Dianggun dibue- bue
‘diayun nina bobo’
Ho do amang si ubat lungun
‘kamu lah nak obat rindu’
Jadima ho anak na soleh
‘jadi lah kamu anak yang soleh’
Dianggun ho amang di anggun
‘kamu nak diayun’
Sareto mandok syukur tu tuhan
‘seraya mengucap syukur kepada Tuhan’
Malum nyae sombu lungun
‘sembuh penyakit sembuh rindu’
Horas torkis markahirasan
‘sehat- sehat selalu’
Solawat salam

Solawat salam tu Rasulullah
‘solawat salam kepada Rasullulloh’
Mangharop safaat ni ibana
‘mengharap safaat untuk kita’
Di anggun ho amang anso martua
‘diayun kamu nak agar panjang umur’
Patidahon holong ni ama ina
‘menunjukkan kasih sayang dari ayah dan ibu’
Anggunan na marbunga- bunga da amang
‘ayunan yang dihiasi bunga- bunga’
Dihiasi nauli bulung
‘dihiasi oleh remaja putri’
Suang doma anggunan surgo da amang
‘layaknya ayunan dari surga’
Riang sude koum namarkunjung
‘semua saudara yang berkunjung berbahagia’










Sai horas ma tondi madingin
‘sehat- sehat selalu’
Jana sayur matua bulung
‘agar panjang umur’
Jadima ho anak namukmin da amang
‘jadihlah kamu nak anak yang mukmin’
Cita-cita nian marujung
‘semoga cita-cita tercapai’
Jadima ho anak namukmin da amang
‘jadihlah kamu nak anak yang mukmin’
Cita-cita nian marujung
‘semoga cita-cita tercapai’
Diayun ho amang diayun
‘kamu nak diayun’
Dianggun dibue-bue
‘diayun nina bobo’
Nauli bulung riang mangayun
‘remaja putri mengayun dengan bahagia’
Horas torkis ama ina magabe
‘sehat-sehat ayah ibu menjadi senang’



Tu anak sangape boru
‘kepada putra ataupun putri’
Sudena hamu si oban dame
‘kalian semua pembawa damai’
Sagala koum mando’ahon hamunu
‘semua saudara mendo’akan kalian’
Jadima homu anak na soleh
‘jadilah kamu anak yang soleh’
Simbur ma ho amang laho magodang
‘cepatlah kamu nak besar’
Peng- peng muse laho matua
‘cepat juga nak menjadi dewasa’
Ringgas mangarejohon sumbayang
‘rajin mengerjakan sholat’
Sareto mando’ahon ama ina
‘seraya mendo’akan ayah ibu’








Tu anak sangape boru
‘kepada putra ataupun putri’
Sudena hamu si oban dame
‘kalian semua pembawa damai’
Sagala koum mando’ahon hamunu
‘semua saudara mendo’akan kalian’
Jadima homu anak na soleh
‘jadilah kamu anak yang soleh’
Simbur ma ho amang laho magodang
‘cepatlah kamu nak besar’
Peng- peng muse laho matua
‘cepat juga nak menjadi dewasa’
Ringgas mangarejohon sumbayang
‘rajin mengerjakan sholat’
Sareto mando’ahon ama ina
‘seraya mendo’akan ayah ibu’

On ma do’a nami koum kaluarga
‘inilah do’a kami kaum keluarga’
Bege tondimu asa matogu
‘semoga jiwa mu tentram agar diberi kekuatan’
Dung di pasahut baga- baga
‘sudah dilaksanakan hajat’
Niat ni ama ina di palalu
Niat ayah ibu sudah dilaksanakan’
Maroban sangap maroban tua
‘membawa kehormatan membawa umur panjang’
Muda dung maginjang magodang
‘kalau sudah bertambah tinggi bertambah besar’
Ma gogo ho amang marsipoda
‘kamu harus terus berkelakuan baik’
Haru sibukku merjeng marnyiang
‘walaupun tubuh ku lemah bertambah kurus’
Hu gogoi do manjalaki na suada
‘aku akan giat mencari yang tidak ada’
Poken di aek nabara da amang
‘pasar di Aek Nabara nak’
Hadungdung tu si pagabu










Hadungdung ke Pagabu’
Dao nia sagalo mara da amang
‘semoga jauh dari segala mara bahaya’
Nazar ni ama ina di palalu
‘nazar ayah ibu telah dilaksanakan’
Horas ma tondi madingin
‘sehat- sehat selalu’
Jana sayur matua bulung
‘berumur panjang’
Tutup do’a allohumma aamiin
‘ditutup do’a dengan allohumma aamiin’
Sian sude koum na markunjung
‘dari semua kerabat yang hadir’
Tutup do’a allohumma aamiin
‘ditutup do’a dengan allohumma aamiin’
Sian sude koum na markunjung
‘dari semua kerabat yang hadir’


Diayun ho amang diayun
‘kamu nak diayun’
Dianggun dibue- bue
‘diayun nina bobo’
Ho do amang si ubat lungun
‘kamu lah nak obat rindu’
Jadima ho anak na soleh
‘jadi lah kamu anak yang soleh’
Dianggun ho amang di anggun
‘kamu nak diayun’
Sareto mandok syukur tu tuhan
‘seraya mengucap syukur kepada Tuhan’
Malum nyae sombu lungun
‘sembuh penyakit sembu rindu’
Horas torkis markahirasan
‘sehat- sehat selalu’

Sholaatulloh salaamulloh.. sholaatulloh
salaamulloh ‘ala toha rosullillah

Sholaatulloh salaamulloh.. sholaatulloh
salaamulloh ‘ala yaasiin

(Sumber: Odang Production, 2010)













Begini para kawan...!

Penulis yakin, sedikit banyak Cle'an telah paham
dengan budaya batak Anagkola / mandailing yang
bernama "Mangayun". Iyakan...!

Nah...!

Untuk pelancaran kaji tentu tak ada salahnya kita
mengulang kaji, "Lancar kaji karena di ulang".
Ninna.

Maka berikut info sekitar "Mangayun yang merupakan hasil
penelitian salah seorang Mahasiswa USU mengenai Mangayun
di wilayah sekitar Desa janji Manaon, Batang Angkola.

Selamat menyimak....!

______________________________________________________________

Wawancara I dengan kepala desa Janji Manaon (02 April 2015)
Nama : Sori Jul Handi
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Kepala Desa Janji Mauli
_____________________________________________________________

Peneliti :
songonon do pak, au mahasiswa USU got melakukan penelitian
di Desa ta on, indon ma pak surat penelitian na. (saya
mahasiswa USU yang ingin melakukan penelitian di desa
ini pak, ini surat penelitian saya pak, boleh pak?)

Kepala desa :
o, jadi bisa. Meneliti mangayun tie? (o, boleh.
penelitian tentang mengayun ya?)
____________________

Peneliti :
olo pak, madung di u amati ma huta on pak, bahat do di
son halak mandailing pak? ( iya pak, saya sudah
melakukan pengamatan tentang judul saya, di desa ini
mayoritas etnis mandailing ya pak?

Kepala desa :
o, olo bahat hampir sude halak mandailing do on, rangku
tar 10% ma halak marmarga angkola di son ipe tong na
marripe do tu halak mandailing on, ro manjadi marbahasa
mandailing doma halai. (o, iya di sini mayoritas etnis
mandailing, tapi ada juga kira-kira 10% etnis Angkola
yang menikah dengan etnis Mandailing sehingga secara
otomatis dialek etnis Angkola tersebut berubah menjadi
dialek Mandailing)
____________________


Peneliti :
ima da pak, usapai nakkin uwak-uwak di lopo an, marga
mandailing sude rangkuti, lubis dohot nasution do dison
sude nia pak. Pas Got marsapa bagas ni bapak nakkin.
(pantas saja, barusan saya tanya di warung itu hampir
semua bapak-bapak yang ada di warung itu bermarga
rangkuti, lubis dan nasution)

Kepala desa :
olo, peto do tong i. (iya, betul itu)
____________________


Peneliti :
anggo songoni pak, adong do kira-kira na bisa
malehen informasi tentang mangayun on pak? (kalau begitu
pak, kira-kira ada yang bisa memberikan informasi tentang
acara mengayun pak?)


Kepala desa :
adong, tuok halak si Isra marangku i, harana ia do na
biasa jadi pangayun di huta ta on, rangku dabu ancogot
ma hamu ro, bope na hari minggu tong, songonon ari di
saba do rangku tuok i. (ada, ibu Isra, beliau memang
pemuka adat di acara mangayun di desa ini, tetapi kalau
bisa dikonfirmasi terlebih dahulu beliau, mungkin hari
minggu, karna biasanya hari-hari biasa beliau sering
ke sawah)
________________

Peneliti :
olo pak, napola dai. (iya pak)
Kepala desa : olo, hari minggu on ro hamunyu so udongkon
naron di tuok i. (iya, hari minggu ini bisa saya usahakan)
Peneliti : o, olo pak. Jadi ma pak. Songoni ma pak pamit
mulak ma hami on pak. (o, iya pak, kalau begitu pak kami
pamit ya pak)

Kepala desa :
jadi, hari minggu on tie ro hamunyu.
(iya, hari minggu ya)
Peneliti : olo pak. (iya pak)

_______________________________________________________________

Wawancara II, informan kunci; pemuka adat dalam upacara
mangayun (05 April 2015)
Nama informan : Naimah Sari Nasution
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : Petani
_______________________________________________________________

























































\









Peneliti : 
ise do guar ni uwak? (namanya siapa bu?)
Informan : Naimah Sari Nasution

Peneliti : j
adi songonon do uwak, au mahasiswa USU na melakukan penelitian
di desata on. Jadi uwak informasi sian kepala desa bapak Jul
handi uwak salah satu halak namamboto tentang mangayun.

jadi uwak got marsapa tentang mangayun on do wak. (maaf bu,
minta waktunya. Saya mahasiswa USU yang ingin melakukan
penelitian di desa ini. Jadi menurut kepala desa ibu bisa
memberikan informasi tentang acara mengayun, kira-kira ibu
bersedia bu)

Informan : 
olo (iya)

________________________________


Peneliti :
aha ma na diboto ni uwak tentang mangayun? (apa yang ibu tahu
tentang acara mengayun tersebut?)

Informan :
anggo dong halak na marencana kan, anak nia baru lahir
kira-kita sebelum mardalan ma diayun ia mai kan diundang ia ma
masyarakat dison. Ditabusi ia mantong sakalian mangakikah
mantong inang i biasa na anggo di huta taon.

Namangayun i dipersiapkon ahli bait on mai ayunan, pala tong
na bisa halai dipersiapkon si pangayun i mantong i. jadi
acara nai tong pembukaan di baen doi mulai mambaca al-Qur’an,
tahtim torus mambaca do’a baru sekalian marsanjima i baru
marhaban.

Baru tong di oban ma danak i keliling so di jama ayak- ayak i
ulu nai marwangi-wangian, torus adong doi di baen aek di
cambong-cambong dohot dingin-dingin dohot gunting, digunting
ma obuk ni danak i baru tong dipispiskon ayak-ayak i ma aek
mardingin-dingin i tu daganak i sekalian mambaca sholawat

Baru tong bagian ni umak-umak doma, di baen ma danak i tu
anggunan i lalu marlagu mai, di baen mantong lagu mangayun i
jadi di ayun- ayun mai, jadi abis lagu mangayun i baru di suru
ma barisan kahanggi na marompa di baen ma tu ayunan na sadanai i,
dua dabo tong ayunan ni i di baen. Margonti-gonti ma kaum
kahanggi i na marompa i.

songoni mantong di baen i. Pala tong adong dope giot ni
ahli bait di baen ma marnasyid. (kalau misalnya ada seseorang
yang ingin mengayunkan anaknya yang masih atau baru lahir
kira-kira anak yang belum bisa jalan, maka dia akan mengundang
masyarakat di sini.

Biasanya acara mengayun ini bersamaan dengan acara akikahan.
Ketika mengayun ahli bait (orang yang punya hajatan) mempersiapkan
ayunan atau ibu-ibu pengayun yang menyiapkannya, acara ini dimulai
dengan pembukaan dengan membaca al qur’an, tahtim kemudian
membaca do’a selanjutnya marsanji kemudian marhaban.

Selanjutnya anak tersebut di bawa mengelilingi bapak-bapak
agar di usap kepala anak dengan memercikkan wangi-wangian
yang ditaruh di dalam baskom sekaligus tumbuhan dingin-dingin
kemudian guntiing, gunting berguna untuk memotong rambut anak
dengn membaca sholawat.

Kemudian yang terakhir acara ibu-ibu yaitu mengayun, anak
yang akan diayun dimasukkan ke dalam ayunan sekaligus
dilantunkan nyanyian mangayun. ayunan terdiri dari dua buah,
satu untuk anak yang diayun kemudian yang satu lagi untuk
saudara kaum kerabat yang berganti-gantian untuk diayun).
______________











Peneliti : 
biasa na wak adong do ayak- ayak di acara
mangayun i? sanga umak- umak sajo na dohot di namangayun i?
(biasanya bu, bapak-bapak ikut serta dalam acara mengayun?
Atau hanya ibu-ibu saja?)

Informan :
tong ayak-ayak adong tai pengunjung do ia, manonton na
mangayun i, ayak-ayak na haru dohot di acara mangayun i di
akikah do tong nangkin halai, anggo tong acara mangayun i
umak-umak do maroban kon na. (bapak-bapak ada, berperan
sebagai pengunjung atau hanya ikut menyaksikan acara
mengayun tersebut, khusus acara mengayun ini ibu yang
berperan aktif)
________________

Peneliti :
jadi wak, pangayun nai memang khusus do wak i? (o, kalau
ibu-ibu yang mengayun itu memang orang yang ahli bu?)

Informan : olo, sada grup mai, pala tong umak-umak
pangajian na malo mantong. (iya, itu terdiri dari satu
grup vocal, atau ibu-ibu pengajian yang mahir)
_______________

Peneliti :
anggo acara mangayun i wak dibagas do wak i?
(kalau acaranya diadakan didalam rumah bu?)

Informan :
inda, adong do di bagas i, adong buse mantong di alaman i
di baen. (tidak harus, ada yang membuat di dalam rumah
atau ada juga di halaman rumah)

Peneliti : pala ayunanan nai wak aha doi? (bagaimana ayunan
tersebut bu?)

Informan : ayunan nai tong di baen ma jeges i, bope na
parompa tong sanga jilbab na warna-warna na jeges narara
mantong gari dibaen. Baru dibaen ma hias-hiasan anso jeges
antong. Baru tong di ayunan i, adong mai permen, panganon-
panganon mantong. Dung habis acara i, dibagi- bagi ma tu
daganak i, sangape marradu ma daganak i. (ayunannya dibuat
sebagus mungkin, dihiasai dengan kain panjang yang bermotif
cerah atau jilbab yang berwarna cerah juga, di ayunan
tersebut disediakan permen, makanan-makanan ringan,
setelah acara selesai makanan-makanan tersebut dibagi-
bagikan kepada anak-anak)
______________

Peneliti :
o, songoni do wak, jadi ma wak. Tarimo kasih ma parjolo
da wak (o, seperti itu ya bu, terimakasih ya bu atas
kesedian ibu)

Informan :
olo inang (iya nak)

_______________________________________________________________

Wawancara III (pemuka adat mangayun, 08 April 2015)
Nama : Naimah Sari Nasution
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : Petani
______________________________________________________________

Peneliti :
adong do pe kan wak dison namangayun on? (masih dilakukan
acara mengayun itu bu?)

Informan : 
adong (masih)
______________

Peneliti :
lek ra dope halak di huta taon malaksanaon
mangayun I wak? (masih mau masyarakat di desa ini
melaksanakannya bu?)

Informan :
anggo na jolo satiop bagas rumah tangga ningku ma jolo
malaksanahon doi. Tai tong molo sonnari halak na maradong
do ma ningku ma jolo tie. Hara na tong molo di hutaon
angkon mang akikah mai ia baru sekalian mangayun antong.

Tai lek di baen halak doi di son i. rangku si Lubis na
got mangayun pahomppu nia ma ia dua minggu nai rangku,
u bege-bege. Ro hamu so di ida hamu nu tong. (kalau dulu,
setiap rumah tangga wajib melaksanakannya, tapi sekarang
ini orang yang mampu yang lebih sering melakukan acara
mengayun sekaligus akikah karena membutuhkan biaya yang
banyak. Mungkin pak Lubis akan melaksanakan acara
mengayunkan cucunya dua minggu yang akan datang,
datang lah biar bisa dilihat langsung)
_______________

Peneliti :
olo uwak. Baru wak lek adong do dalihan na tolu di acara
mangayun i wak? (iya bu, jadi masih ada peranan dalihan
na tolu diacara mengayun tersebut?)

Informan :
adong (ada)
_______________

Peneliti :
anggo mora ahama karejo nia wak i? (kalau mora apa
tugasnya bu?)

Informan :
inda karejo tong i, pala tong di mangayun on inda di
umak-umak dalihan natoluon i, di bagian di bapak-bapak
mai pas na akikah i. Mangkobar mantong, i dongkon ia ma i
sanga sian barisan dia ia, sanga mora, kahanggi sangape
anakboru. (tidak ada tugas khusus yang dilakukannya,
namun dalihan na tolu lebih terlihat peranannya ketika
akikahan, karena perlu mangkobar, dia akan memberi tahu
dari pihak mana dia, mora, kahanggi atau anakbooru)
________________

peneliti :
jadi wak, anggo na mangayun non lek adong do bujing-bujing
dohot mangayun wak? (o, kalau mengayun remaja putrid masih
ikut berperan serta bu?)

Informan :
inda dong be tong, umak-umak doma namangayun i. (tidak ada,
semuanya dilakukan oleh ibu-ibu)
_______________

Peneliti :
oo… olo wak, songoni ma wak tarimo kasih da wak. (o, makasih
ya bu informasinya)

Informan : 
olo inang. (iya nk)

________________________________________________________________

Wawancara IV (21 April 2015)
Wawancara dengan pelaku adat ompu ni si Muhammad zainal
(ibu Asnidar rangkuti)
Nama : Asnidar Rangkuti
Umur : 70 tahun
Pekerjaan : Pedagang
________________________________________________________________

Peneliti :
songonon do oppung, na got marsapa tentang na mangayun na
tuari na di baen ni oppung di anggi i si zainal i oppung.
Tola dokkan oppung? (maaf ya nek, mengganggu. Kami mau
bertanya tentang acara mengayun cucu nenek kemarin nek,
boleh nek?)

Informan :
tola, aha ma nagot sapaon i? (boleh, apa yang mau ditanyakan?)
_______________

Peneliti : 
songonon do oppung, asi ma di ayun anggi si zainal
i oppung? (gini nek, apa alasan nenek mengayun cucu nenek?)
Informan : martaringot mantong diari nasalpu. Manjaha-jaha
mada di bagasan roha, madung tolu antong baya pinompar ni
anakta di bagason ngana pe adong alaklai.

Tong mangihutkon si jop ni roha antong baya manjaha ma di
bagasan roha anggo alaklai antong baya pahompu kon angkon
namangayun do baen no hu on. Songon na palalu nazar ma on
ompung. (dulu saya bernazar, kalau lah lahir anak laki-laki
di rumah ini, karna sudah ada tiga cucu perempuan, jadi
nenek ingin ada cucu laki-laki, maka akan saya ayunkan
cucu laki-laki tersebut, itu lah alasannya)
________________

Peneliti :
jadi oppung, nazar ni oppung do on? (o, jadi nazar nenek itu?)

Informan :
olo ompung. (iya nek)
_______________

Peneliti :
jadi oppung, ma piga pahoppu ni oppung na dung di
ayun? (kalau begitu sudah berapa cucu nenek yang diayun nek?)

Informan :
mandung ma bahat antong, rangku adong ma marlima,
satiop pahompu sian anak mandung mangayun ma di baen. ( sudah
banyak, mungkin lima cucu, setiap cucu dari anak laki-laki
lah yang diayun)
_______________

Peneliti :
o, bahat ma i oppung, jadi ma oppung. Tarimo kasih ma oppung
da, madung mangganggu oppung. (o, iya nek, makasih ya nek
atas waktunya nek?)

Informan :
olo, ngapola dai ompung. (iya, tidak apa-apa)
________________

Penutup
________________


























Demikian infonya para kawan sekalian...!

Dan pada mahasiswi, sang peneliti "Mangayun" dari USU Medan,
angkolafacebbbok.blogspot.com mengucapkan "Terima Kasih"

Semoga Informasi memberi manfaat yang bukan saja sebagai
bagian dari Budaya Batak Angkola / Mandaling, juagai
bagian dari pengajaran Agama Islam.


Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

















Dohot bismillah mulo ni acara
Salawat salamma tu nabitta
Hita marpungu dibagasonda
Palalu Nazar ni ama inanta

Ya Allah Wildan wildani dani
dani dani dan wildan wildani
a Allah Wildan wildani dani
dani dani dan wildan wildani

Sadarionma hami palalu
Mangayun ho ale amangda
Patidahon godang ni roha
Di haroromu sian laut na uli
Patidahon godang ni roha
Di haroromu sian laut na uli

Ya Allah Wildan wildani dani
dani dani dan wildan wildani
a Allah Wildan wildani dani
dani dani dan wildan wildani

Dihakekah ho amang di ayun
dohot di lehen paroppa panjangkit
Paroppa natogu naso ra buruk
Jagit tondi amang dohot badanmu

Ho ale amang sinuan tunasku
Simbur maho amang magodang
Jadi maho amang anak na sholeh
marholong ho amang tu ama inamu

Ya Allah Wildan wildani dani
dani dani dan wildan wildani
a Allah Wildan wildani dani
dani dani dan wildan wildani

____________________________________________________________
Cat :
Mangayun Anak
Mangayun - Anny M. Siregar
tapsel madina Mangayun - odang's - YouTube





No comments:

Post a Comment