#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Melihat proses Marsaba di Angkola sekaligus menyampaikan harapan)
Oleh : Rahmat Parlindungan Siregar _______________________________________________________
Para kawan...!
Apa itu marsaba, bagaimana prosesnya,
mengapa dilakukan demikian dan apakah
cara tersebut sudah termasuk cara yang
efektif adalah hal yang mau digambarkan
lewat tulisan ini. Hal lainya juga memberitahu harapan/keinginan jika Ir. Chaidir Ritonga
terpilih jadi Walikota PSP.(Hanya pendapat pribadi/ bukan hasil penelitian juga bukan
kampanye.
Berikut uraiannya :
___________________
Pengertian marsaba
___________________
Marsaba adalah suatu sistem atau proses yang dilakukan oleh
seorang petani/parsaba dalam memproduksi padi mulai dari
saat mamakkur/mencangkul sampe tu manyabi/panen.
Para kawan...! Cocok ngak kalian rasa pengertiannya itu,
soalnya sudah saya tanya Mr. Gaogle, katanya tak ada.
Dia bilang perngertian "Marsaba" tidak ada, baik dalam
BI maupun BA (Bahasa Angkola). yang ada
"warsawa". Kalau cocok ini sambungannya :
Karena marsaba adalah suatu sistem, maka untuk mendapatkan
hasil panen yang baik maka sistem tersebut haruslah saling
mendukung/tidak boleh rusak pada salah satu prosesnya"
Misalnya anggia :
- Mulai dari mamakkur sampai marbabo patoluhon lancar, tapi
habisi inda di bondarkon, akibatnya ipangan motci mattong.
Pengaruh tu panen.
- Saba mudung di bondarkon, tai ro angin na gogo. Akibatnya
malapat joloi. Pengaruh juo tu panen, dll.
______________
Modal Marsaba
______________
Para kawan...! Pakkur, rimbas, sasabi, layan adalah sebagian
dari modal itu. Sungguh tak mungkin kawan pakkur itu kita
gantikan dengan tangan. Bagaiamana cara manotori tangan...!
dan bukannya tangan yang menotori.
Begitupun, para parsaba termasuk ma aya niba on ate. Hal ini
sering tidak dianggap modal, sehingga setiap selesai fungsinya
dalam sekali masa panen marmagoan/hilang. Apalagi yang namanya
sasabi, tiop taon manubusi sasabi. Hahahahaha...
Hal lainya dan termasuk modal utama adalah pupuk atau napu.
Terhadap hal ini, harga pupuk yang katanya tiap tahun tambah
mahal benar-benar membuat saya prihatin.
Pada situs "Peningkatan Kesejahteraan petani dikatakan :
"Peran sektor pertanian akan lebih optimal jika didukung dengan
sistem perencanaan yang terpadu, berkelanjutan, dan diimbangi
dengan penyediaan anggaran. Untuk memperkuat posisi sektor
pertanian, maka ketersediaan modal bagi pelaku usaha pertanian
merupakan sebuah keharusan".
Terhadap hal ini saya berpikir, "Kiranya, pemda Tapanuli bijaksana
dalam membantu mengarahkan para petani kita dalam mengolah modal
ini, sehingga hasil dari pertanian itu tetap ternikmati para
petani. (Ulang sampe attong manabusi napu marbiaya 700 ribu,
sementara molo eme di gadis 900 ribu. Idiama naibana bei.
____________________________________
Proses Marsaba dan sedikit Analisa
____________________________________
Para kawan...! "Mengacu pada gambar
disamping, alangkah banyaknya tahapan
yang harus dilalui seorang petani dalam
1 kali produksi. Tidakkah tahapan tersebut
dapat dikurangi, sehingga tenaga dan
waktu dapat pula di hemat" Itu yang
terpikir olehku.
Padi dengan masa tanam 6 bulan
memang punya kelebihan dibidang
ketahanannya dan mungkin sangat cocok untuk daerah Tapanuli
secara umum. Tapi menunggu 6 bulan lagi (Masa mamakkur) adalah
waktu yang terlalu lama untuk menunggu.
Dan terhadap hal ini, mungkin masyarakat bersama pemda
setempat perlu mencari solusi, kegiatan apa sebaiknya yang
harus dilakukan para petani pada saat-saat seperti ini.
(Dahulu kegiatan ini di isi dengan mai soban/mencari kayu
bakar, dan sekarang sudah dilarang pemerintah).
_______________________________________________
Kesimpulan dan harapan pada Ir. Chaidir Ritonga
_______________________________________________
* Kesimpulan
Para kawan...! Saya memang bukanlah ahli pertanian, bukan pula
sarjana pertanian. Hanya saja, saya pernah bertani waktu
tinggal di huta hatubuan (Sekarang di Bogor).
Dalam hati saya, ada keinginan besar agar pertanian di Angkola
kemasa-masa mendatang lebih maju. Karena dari sektor inilah
sebagaian besar putra-putri angkola menata hidupnya untuk
lebih baik apakah dibidang pertanian itu sendiri atau bidang
lainnya.
* Harapan
Para kawan...!
Pada situs "Sidimpuan Tabagselta" pada salah satu tulisannya
yang berjudul, "Pilkada P.Sidimpuan : Ir.Chaidir Ritonga
Pilihan Petani Angkola Julu" dikatakan :
"Sejumlah Petani di Kecamatan Psp Angkola Julu Kota Padang
sidimpuan (Psp) mendukung dan akan memilih calon Walikota
Ir.Chaidir Ritonga MM karena yang bersangkutan sarjana
pertanian. Hal ini di sampaikan beberapa petani Desa Rimba
Soping Kec.Psp Angkola Julu Sabtu (15/9).
Selanjutnya dikatakan, "Nurhalimah Br Simanjuntak dan Erna
Br Simamora ketika di jumpai di lokasi persawahan mereka
mengatakan harapan mereka kiranya Walikota nantinya adalah
orang yang mengerti pertanian dan memahami kesulitan para
petani serta mampu mengambil tindakan cepat saat petani
dalam kesulitan.
Mengacu pada uraian diatas, sebagai anak rantau dari Angkola,
sayapun punya harapan yang sama dengan ito Nurhalimah
Br Simanjuntak dan Erna Br Simamora.
Dan kalau boleh fokus pada masalah pertaniannya, saya ingin
ditinjau kembali :
- Penggunaan teknologi pertanian di angkola apakah memang
diperlukan...?
- Harga pupuk dengan harga jual hasil pertanian sudahkah
cukup berimbang mengingat ada yang disebut "prinsif ekonomi"
Demikian uraian singkat saya mengenai marsaba/bertani di
wilayah Angkola.
________________________________________________________
Para dongan...! Selamat borngin. Semoga harapan ni para
koumta, harapatta khususon dipidang partanian yang lebih
baik bisa jadi kenyataan.
Amin ya robbal alamin.
Adapun harapan untuk menjadi kanyataan, Sastrawan Angkola
Odang S mandokkon :
"Muda magulang rap margulu, hippal songon palu-palu.
Pambangunan bisa lalu, muda gogotta dipadomu".
Salam hormat 'tuk kahanggi Khaidir Ritonga dan horas...!
________________________
Cat :
*Ini link berita pak Ir. Chaidir Ritonga : Dison anggia Molo nasada nai on
link "Boras Pati ni Tano" : Dison muse. Sedangkan na sada nai on link video musik panen raya di Angkola 2012 lewat yo utube. Link na margoar "Porroha manyabiba" Begitupun di sudut kanan blog telah disiapkan
*Samapai 1 Januari 2013 dilihat 35 kali
(Melihat proses Marsaba di Angkola sekaligus menyampaikan harapan)
Oleh : Rahmat Parlindungan Siregar _______________________________________________________
Para kawan...!
Apa itu marsaba, bagaimana prosesnya,
mengapa dilakukan demikian dan apakah
cara tersebut sudah termasuk cara yang
efektif adalah hal yang mau digambarkan
lewat tulisan ini. Hal lainya juga memberitahu harapan/keinginan jika Ir. Chaidir Ritonga
terpilih jadi Walikota PSP.(Hanya pendapat pribadi/ bukan hasil penelitian juga bukan
kampanye.
Berikut uraiannya :
___________________
Pengertian marsaba
___________________
Marsaba adalah suatu sistem atau proses yang dilakukan oleh
seorang petani/parsaba dalam memproduksi padi mulai dari
saat mamakkur/mencangkul sampe tu manyabi/panen.
Para kawan...! Cocok ngak kalian rasa pengertiannya itu,
soalnya sudah saya tanya Mr. Gaogle, katanya tak ada.
Dia bilang perngertian "Marsaba" tidak ada, baik dalam
BI maupun BA (Bahasa Angkola). yang ada
"warsawa". Kalau cocok ini sambungannya :
Karena marsaba adalah suatu sistem, maka untuk mendapatkan
hasil panen yang baik maka sistem tersebut haruslah saling
mendukung/tidak boleh rusak pada salah satu prosesnya"
Misalnya anggia :
- Mulai dari mamakkur sampai marbabo patoluhon lancar, tapi
habisi inda di bondarkon, akibatnya ipangan motci mattong.
Pengaruh tu panen.
- Saba mudung di bondarkon, tai ro angin na gogo. Akibatnya
malapat joloi. Pengaruh juo tu panen, dll.
______________
Modal Marsaba
______________
Para kawan...! Pakkur, rimbas, sasabi, layan adalah sebagian
dari modal itu. Sungguh tak mungkin kawan pakkur itu kita
gantikan dengan tangan. Bagaiamana cara manotori tangan...!
dan bukannya tangan yang menotori.
Begitupun, para parsaba termasuk ma aya niba on ate. Hal ini
sering tidak dianggap modal, sehingga setiap selesai fungsinya
dalam sekali masa panen marmagoan/hilang. Apalagi yang namanya
sasabi, tiop taon manubusi sasabi. Hahahahaha...
Hal lainya dan termasuk modal utama adalah pupuk atau napu.
Terhadap hal ini, harga pupuk yang katanya tiap tahun tambah
mahal benar-benar membuat saya prihatin.
Pada situs "Peningkatan Kesejahteraan petani dikatakan :
"Peran sektor pertanian akan lebih optimal jika didukung dengan
sistem perencanaan yang terpadu, berkelanjutan, dan diimbangi
dengan penyediaan anggaran. Untuk memperkuat posisi sektor
pertanian, maka ketersediaan modal bagi pelaku usaha pertanian
merupakan sebuah keharusan".
Terhadap hal ini saya berpikir, "Kiranya, pemda Tapanuli bijaksana
dalam membantu mengarahkan para petani kita dalam mengolah modal
ini, sehingga hasil dari pertanian itu tetap ternikmati para
petani. (Ulang sampe attong manabusi napu marbiaya 700 ribu,
sementara molo eme di gadis 900 ribu. Idiama naibana bei.
____________________________________
Proses Marsaba dan sedikit Analisa
____________________________________
disamping, alangkah banyaknya tahapan
yang harus dilalui seorang petani dalam
1 kali produksi. Tidakkah tahapan tersebut
dapat dikurangi, sehingga tenaga dan
waktu dapat pula di hemat" Itu yang
terpikir olehku.
Padi dengan masa tanam 6 bulan
memang punya kelebihan dibidang
ketahanannya dan mungkin sangat cocok untuk daerah Tapanuli
secara umum. Tapi menunggu 6 bulan lagi (Masa mamakkur) adalah
waktu yang terlalu lama untuk menunggu.
Dan terhadap hal ini, mungkin masyarakat bersama pemda
setempat perlu mencari solusi, kegiatan apa sebaiknya yang
harus dilakukan para petani pada saat-saat seperti ini.
(Dahulu kegiatan ini di isi dengan mai soban/mencari kayu
bakar, dan sekarang sudah dilarang pemerintah).
_______________________________________________
Kesimpulan dan harapan pada Ir. Chaidir Ritonga
_______________________________________________
* Kesimpulan
Para kawan...! Saya memang bukanlah ahli pertanian, bukan pula
sarjana pertanian. Hanya saja, saya pernah bertani waktu
tinggal di huta hatubuan (Sekarang di Bogor).
Dalam hati saya, ada keinginan besar agar pertanian di Angkola
kemasa-masa mendatang lebih maju. Karena dari sektor inilah
sebagaian besar putra-putri angkola menata hidupnya untuk
lebih baik apakah dibidang pertanian itu sendiri atau bidang
lainnya.
* Harapan
Para kawan...!
Pada situs "Sidimpuan Tabagselta" pada salah satu tulisannya
yang berjudul, "Pilkada P.Sidimpuan : Ir.Chaidir Ritonga
Pilihan Petani Angkola Julu" dikatakan :
"Sejumlah Petani di Kecamatan Psp Angkola Julu Kota Padang
sidimpuan (Psp) mendukung dan akan memilih calon Walikota
Ir.Chaidir Ritonga MM karena yang bersangkutan sarjana
pertanian. Hal ini di sampaikan beberapa petani Desa Rimba
Soping Kec.Psp Angkola Julu Sabtu (15/9).
Selanjutnya dikatakan, "Nurhalimah Br Simanjuntak dan Erna
Br Simamora ketika di jumpai di lokasi persawahan mereka
mengatakan harapan mereka kiranya Walikota nantinya adalah
orang yang mengerti pertanian dan memahami kesulitan para
petani serta mampu mengambil tindakan cepat saat petani
dalam kesulitan.
Mengacu pada uraian diatas, sebagai anak rantau dari Angkola,
sayapun punya harapan yang sama dengan ito Nurhalimah
Br Simanjuntak dan Erna Br Simamora.
Dan kalau boleh fokus pada masalah pertaniannya, saya ingin
ditinjau kembali :
- Penggunaan teknologi pertanian di angkola apakah memang
diperlukan...?
- Harga pupuk dengan harga jual hasil pertanian sudahkah
cukup berimbang mengingat ada yang disebut "prinsif ekonomi"
Demikian uraian singkat saya mengenai marsaba/bertani di
wilayah Angkola.
________________________________________________________
Para dongan...! Selamat borngin. Semoga harapan ni para
koumta, harapatta khususon dipidang partanian yang lebih
baik bisa jadi kenyataan.
Amin ya robbal alamin.
Adapun harapan untuk menjadi kanyataan, Sastrawan Angkola
Odang S mandokkon :
"Muda magulang rap margulu, hippal songon palu-palu.
Pambangunan bisa lalu, muda gogotta dipadomu".
Salam hormat 'tuk kahanggi Khaidir Ritonga dan horas...!
________________________
Cat :
*Ini link berita pak Ir. Chaidir Ritonga : Dison anggia Molo nasada nai on
link "Boras Pati ni Tano" : Dison muse. Sedangkan na sada nai on link video musik panen raya di Angkola 2012 lewat yo utube. Link na margoar "Porroha manyabiba" Begitupun di sudut kanan blog telah disiapkan
*Samapai 1 Januari 2013 dilihat 35 kali
No comments:
Post a Comment