Thursday, September 20, 2012

"SIAN SINEGER-NEGERI SAMPE TU FORT DE KOCK"

#SELAMAT MALAM TAPANULI#
(Melihat sejarah benteng fort de cock) ___________________________________________________________

Para dongan...! "...padang panjang port thecock, sai selamatma sineger-negeri" adalah salah satu syair lagu yang pasti akan kita dengar jika kita memutar sangape memasang sangape mamalu lagu dengan judul, "Sineger-negeri ".

Apa itu "Fort the cock" dimana tempatnya dan bagaimana sejarahnya
adalah hal yang mau dijawab lewat tulisan ini.     Berikut hata patujolona :
__________________

Hata patujolona
__________________

Dongan ale dongan...! Sebagai orang Tapsel, jika kita berbicara
mengenai benteng pertahanan dalam mengusir penjajah Belanda dari
bumi pertiwi ini, maka dapat dipastikan kita akan berbicara
mengenai "Benteng Huraba", karena  memang itulah benteng kita.

Bagaimana dengan benteng Belanda, apakah mereka punya diwilayah
Tapsel...? bisa jadi akan menjadi kelanjutan pembicaraanya jika
memang diperlukan pendalaman.

Para kawan...! Sepengetahuan saya, yang namanya benteng Belanda
tidak ada di wilayah Tapsel. Adapun mengenai benteng belanda,
sepengetahuan saya yang agak fopuler adalah "Benteng fort de
cock" dan inipun saya ketahui baru-baru ini lewat dunia maya
ini.
_____________________________

Sejarah Benteng Fort De Cock
_____________________________

* Seperti kita ketahui Pada tahun 1821-1837 di nusantara ini
terjadi perang paderi. Dan kondisi masyarakat pada saat itu
terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu kelompok adat,
kelompok agama islam dan kelompok belanda.

* Pertikaian kelompok adat dan agama ini, dimanfaatkan pihak
belanda untuk lebih dekat dengan pihak kelompok adat yang
kemudian menjadi jalan bagi belanda membangun benteng Fort
De Cock

* Benteng ini bukan saja sebagai pertahanan bagi belanda
 sekaligus dijadikan sebagai tempat peristirahatan para
opsir Belanda yang berada di wilayah jajahannya.

* Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825
pada masa Baron Hendrik Merkus de Kock sewaktu menjadi
komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia
Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama
Benteng Fort De Kock

* Fort de Kock juga dibangun sebagai lambang bahwa Kolonial
Belanda telah berhasil menduduki daerah di Sumatera Barat.
Benteng tersebut merupakan tanda penjajahan dan perluasan
kekuasaan Belanda terhadap Bukittinggi, Agam, dan Pasaman.

* Usai membangun benteng tersebut, beberapa tahun kemudian
di sekitar benteng ini berkembang sebuah kota yang juga diberi
nama Fort de Kock. Dan kini berubah nama menjadi Bukittinggi.
_______________________

Fort De Cock Saat Ini
_______________________

* Sejak direnovasi pada tahun 2002 lalu oleh pemerintah daerah,
Fort de Kock, kawasan benteng kini menjadi Taman Kota Bukittinggi
(Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis.

* Disini anda tak hanya disajikan pemandangan alam, anda bersama
kelaurga juga menemui beberapa satwa burung yang menjadi koleksi
di taman ini.

Para kawan...!

Demikian yang dapat saya sajikan, semoga pemahaman ini memudahkan
pula untuk lebih memahami syair lagu "Sineger-negeri" sekaligus
menambah wawasan bagi yang belum tahu tentunya.

Selamat malam...dan Merdeka...!
___________________________________________________
Cat :
*Sumber Wikipedia dan situs lainnya.
*Sampai 1 Januari 2013 dilihat 50 kali
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment