Friday, February 14, 2014

Oyang : Banci Batak dalam tinjauan Budaya dan Agama Islam


#SELAMAT MALAM PARAKAWAN#
(Menyimak kehidupan oyang alias banci khsusnya tanah batak
sekaligus mecari solusi untuk dapat keluar dari habancion)
____________________________________________________










_________________

Kata Pengantar
_________________

Dalam dunia yang serba canggih ini, yang serba modern ini
yang serba terbuka ini, sesungguhnyalah sudah tak ada yang
bisa ditutup-tutupi, meski kita terkadang ingin menutupnya
agar orang lain tidak terlalu tahu.

Jika di suku Jawa, sunda, Manado, Padang atau lainnya ada
yang namanya banci, maka tak terkecuali tanah batak, "Ada
juga yang namanya Banci" yang sudah sama kita ketahui
berhubungan erat dengan "Jenis Kelamin, panci dan rebonding".

Saya Rahmat Parlindungan Siregar, mengucapkan salam hormat
pada kalian para banci Nusantara tak terkecuali para banci
di tanah batak...!

Begini...!

Sebelum menyusun tulisan ini,sesungguhnya penulis telah terlebih
dahulu mempelajari "Sejarah Nabi Luth" dalam hubungannya dengan
banci di Jamannya.

Sungguh luar biasa...!
Luar biasa sekali...!

Dan jika saja anda banci, anda mungkin tidak suka sejarah itu
meskipun anda beragama Islam. Anda para banci disejarah Nabi
Luth itu benar-benar dihabisi sag Pencipta langit dan bumi
setelah orang yang segolongan dengan kalian ini tidak perduli
dengan nasehat-nasehat yang diberikan Nabi Luth (Andai tak di
habisi mungkin penduduk Nusantara ini 90 % jadi banci semua-pen)

Sejarah itu memang dalam tinjauan Islam dan penulis adalah
Islam yang mungkin menurut sebagian islam lainnya masih
termasuk islam KTP. Untuk urusan Islam KTP penulis ini kita
serahkan aja sama yang kuasa ya.

Yang mau penulis sampaikan setelah membaca sejarah Nabi Luth
lewat link dibawah ini :
http://galeri1msad.blogspot.com/2014/02/banci-di-sejarah-nabi-luth-dan-di-jaman.html

adalah :

1. Sungguh banci dalam tinjauan agama islam tidak disukai
    (Lebih mengarah keperangainya/bukan jenis kelaminnya-pen)

2. Bisa jadi ada kekuatiran banyak orang, semakin banyak
   jumlah banci di Nusantara termasuk tanah batak semakin
   dikuatirkan murka Tuhan itu datang

3. Da jika murka Tuhan itu datang sesungguhnyalah kita tak
   dapat berbuat banyak. Dan dia datang cukup sering tidak
   pilih kasih hingga tak bisa lagi dibedakan mana yang
   punya keimanan dan mana yang tidak.

4. Agama memberi petunjuk, "Sesungguhnyalah ummat Islam itu
   bagaikan bangunan yang kokoh". Tapi kekokohan ummat penulis
   rasakan seperti menjadi lebih lemah dengan hadirnya kalian
   yang cukup sering menggoda ummat islam juga.

"Ise sajope anggi naro, anggoho manarimo
Inda sanga dipareso sanga tutu giot diho".
Syair Odang S dalam lagunya yang berjudul,
"Tanggal Barumun"

Selanjutnya di syairkan :

Sidoli naposo-poso, ama-ama jadi juo
sudena pade diho, asal ra dais tuho.

Ehem...!

Manjontik manggoit, mangongos manyibit
tuptap...tuptap songon pandoit ni daldal
suman ho tarida lek nagatal.

Akh.....hhhhh....hhhhh......

Halaklahi, adaboru sangape banci adalah sama-sama ummat
Tuhan. Dan pada ketiganya, Tuhan pula telah memberikan
yang namanya hati, pikiran, akal atau budi.

Pada kenyataannya penggunaan hati, pikiran akal atau budi
bagi manusia tidak pula sama, hingga kita mengenal istilah
"Hati yang bersih, pikiran yang jernih, akal yang berisi
dan budi yang baik".

Pada semuanya kita menyimpulkan dalam bahasa umum "Orangnya
sehat jasmani dan rohani dan dalam bahasa budaya batak orangya
marhahorason dengan sinonim kata martondi / horas tondi
madingin, pir tondi matogu.

Nadabedabeh...!

Kalaulah anda para banci, khsusnya banci-banci tanah batak
bersepakat dengan penulis, "Bahwa anda menjadi banci karena
salah dalam penggunaan hati, pikiran, akal atau budi sehingga
anda terlihat seperti jolma nahurang marhahorason, nahurang
martondi", maka lewat postingan ini, penulis memberi pendapat
agar anda para banci-banci tanah batak menjadi lebih sehat
dan lebih martondi hidup ditanah batak sana.

(Jangan dianggap menggurui, karena postingan ini dianggap tak
adapun tidak apa-apa, penulis cuma terpanggil untuk memberi
pendapat karena penulis juga saat kecil sering mendapat
nasihat agar rajin sekolah dari para oyang halak hita.-pen)

Semoga anda tidak keberatan dan semoga pula ridho Allah Swt
bersama postingan ini dalam mebangun tanah batak khsusnya
di bidang "Mentalitas Habatakon sangape haangkolahon
sangape hatapanuliselaton".

Selamat menyimak....!

Tai paitte majo tehe...!
Mariklan majo ate...!




















___________________________

Sekilas mengenai banci
___________________________

* Pengertian

Waria (portmanteau dari wanita-pria) atau wadam (dari hawa-adam)
adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam
kehidupannya sehari-hari.

Keberadaan waria telah tercatat lama dalam sejarah dan memiliki
posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat. Walaupun dapat
terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala waria adalah
bagian dari aspek sosial transgenderisme.

Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan
keadaan biologisnya (hermafroditisme), orientasi seksual
(homoseksualitas), maupun akibat pengondisian lingkungan
pergaulan.

Sebutan bencong atau banci juga dikenakan terhadap waria dan
bersifat negatif.

Demikian
http://id.wikipedia.org/wiki/Waria
mengartikan waria yang sinonim katanya bencong atau banci.

Jika dihubungakn dengan postingan ini, maka yang dimaksud
dengan Banci Batak tersebut adalah halaklahi batak
najobrohana marparange songon adaboru padahal ia halaklahi.

Jadi bukan banci seperti apa yang terlihat di wilayah jabotabek,
hingga kadang susah dibedakan apakah beliau perempuan atau
laki-laki. Bukan pula gay yang sudah punya kecenderungan
ingin menikah secara resmi antara halaklahi dengan halaklahi.
atau bukan pula homo dalam pengertian umum dan bukan pula
laki-laki yang sudah melangsungkan operasi ganti jenis
kelamin.

Laki-laki batak ini sempurna bentuk fisiknya, bahkan jika
beliau menikah atau mambuat boru, beliau tetap dapat punya
anak dalam perhitungan medis. Beliau cuma cenderung perperangai
seperti prempuan karena terjadinya ketidak sehatan pada
fungsi pikiran, jiwa dan budinya( transseksual). Dalam 
istilah batak mereka ini disebut "Oyang". 

(Ini menjadi penting agar pembaca tidak salah tafsir dan tidak
pula memberi kesan bahwa penulis paboto-botohon atau papistar-
pistarkon).

* Proses terjadinya banci

banyak orang yang beranggapan bahwa banci itu ga
normal/maho tapi itu tidak sepenuhnya benar ada
beberapa banci yang tidak seperti itu ada beberapa
faktor yang menyebabkan seseorang menjadi banci

faktor trauma mungkin pada saat kecil dia sering
mendapatkan perilaku yang kasar dari pria hingga membuat
dia berpikir bahwa menjadi pria itu adalah tidak baik dan
membuat psikologinya trauma untuk menjadi pria dan dia lebih
memilih untuk menjadi wanita.

faktor kebiasaan mungkin pada saat masih kecil dia sering
diperlakukan seperti wanita seperti sering dipakaikan
pakaian wanita, sering bermain dengan wanita hingga dia
merasa nyaman untuk menjadi wanita dan menolak untuk
menjadi pria

faktor psikologi mungkin sejak kecil dia merasa dirinya
adalah wanita dan dia merasa terjebak ditubuh yang salah
hingga dia ingin menjadi wanita seutuhnya dan karena faktor
ekonomi sehingga dia tidak bisa melakukan operasi transgender
sehingga opsi yang paling mudah adalah berperilaku seperti wanita
dari tiga faktor diatas adalah berdasarkan pikiran dan tipe
tipe banci diatas sangat sulit diubah untuk menjadi pria
seutuhnya tapi ada beberapa faktor lainya yang termasuk mudah

untuk diubah untuk menjadi pria seutuhnya berikut
faktor-faktornya :

faktor mencari perhatian faktor ini banyak terjadi pada anak
sekolah karena untuk mendapatkan perhatian dari orang banyak
dan untuk menjadi "terkenal" disekolahnya dan trik ini banyak
terjadi di daerah berkembang

faktor pekerjaan faktor yang satu ini mugnkin sering
terlihat di televisi contohnya saja "olga" dia menggunakan
faktor ini untuk mendapatkan ketenaran sebenarnya cara yang
satu ini tidak dibenarkan oleh kpi (komisi penyiaran indonesia)
karena mengajarkan anak dibawah umur untuk menjadi banci tapi
tidak hanya di televisi saja faktor seperti ini terjadi di
pinggir jalan pun banyak yang seperti ini mungkin karena
susahnya mencari pekerjaan dan hanyta opsi inilah yang
memungkinkan

faktor kelainan seksual faktor seperti ini banyak digunakan
oleh pria "hidung belang" karena dengan berpura-pura menjadi
banci mereka dapat menyentuh wanita dengan bebas dan dapat
melihat wanita dalam posisi yang tidak bisa dilihat oleh
pria normal.

Sumber :
http://guago.blogspot.com/2012/10/teori-kebancian.html

__________________________________________________

Sekilas Banci tanah batak dalam tinjauan budaya
dalam kehidupan sehari-harinya serta pencarian
solusi agar keluar dari habancion
__________________________________________________

* Hal Istilah Halaklahi, Adaboru dan Oyang

Secara umum budaya batak hanya meninjau  jenis manusia
atau jolma di tanah batak yaitu Halaklahi dan Adaboru.
Begitupun dalam istilah sehari-hari orang batak khsusnya
Angkola mengenal juga istilah "Oyang" yang hampir sama
maknanya dengan "Banci". Tapi istilah ini sepengetahuan
penulis tidak dimasukkan dalam pelaksanaan-pelaksanaan
budaya, termasuk pada prinsif-prinsif DNT (Dalihan Na Tolu).

Oyang :

Menurut penulis istilah oyang dalam bahasa batak diambil dari
kata goyang, karena "Oyang memang sering terlihat bergoyang".

* Oyang atau banci dalam sastra batak

Susa juga mencari perkataan adat yang memberi petunjuk
bahwa banci juga perlu dalam budaya batak. Umpasa-umpasa
juga pada umumnya hanya melihat dari sisi halaklahi atau
adaboru. Nyaris tidak ada diantara keduanya (Inda halaklahi
inda adaboru).

* Oyang atau banci Dalam praktek acara adat

Mereka juga sepertinya sering kurang mendapat perhatian,
apakah harus duduk di tonga atau duduk di dapur. Tonga
sudah penuh dengan halaklahi, sedangkan dapur penuh
dengan adaboru. Mereka terkesan sembunyi untuk urusan
adat ini, padahal mereka bagian darti budaya juga, bagian
dari Dalihan na tolu juga.

* Orang yang paling mendukung proses habancion 
di tanah batak

"Ibu dari banci tersebut" demikian pendapat penulis, karena
cukup sering terlihat, anak lelaki seorang ibu terlalu manja
sama ibunya, bahkan melibihi anak perempuan. Hebatnya si
ibu tersebutpun sadar atau tidak cukup sering membiarkannya
padahal mungkin beliau tahu anaknya sedang menjalani proses
habancion.

Baru kemudian kawan-kiawan sepermainan. Anak-anak batak
yang terlalu agresif bisa saja menimbulkan rasa takut bagi anak
lainnya, sehingga dia melindunghi dirinya lewat sikap dan
tindakan seperti perempuan (Mohon pada orang tua halak
hita agar anaknya yang terlalu aktif diawasi, jangan sampai
perbuatannya memberi rasa takut pada anak lainnya-pen)

* Menafsir letak kebahagiaan duniawi ni oyang Batak

1. Masa anak-anak

Anak-anak batak secara umum yang laki-laki akan lebih banyak
menghabiskan waktunya bersama anak laki-laki lainnya dengan
tidak menutup kemungkinan bermain juga sama prempuan.

Tetapi anak lelaki yang sudah menunjukkan ciri habancionnya
dengan sendirinya akan lebih banyak bermain sama anak prempuan.

Susah bagi penulis bahwa anak yang menunjukkan ciri bancion
akan merasa bahagia atau senang pada masa anak-anaknya, sebab
para anak prempuan batak juga cukup sering mengejeknya sebagai
"Banci". Dan sesungguhnya, "Peryataan itu adalah suatu proses
bahwa beliau tidak terlalu mendapat tempat di permainan anak
prempuan juga".

2. Masa sekolah

Susah menceritakannya, tapi memberi gambaran cukup terasing
dalam menikmati dunia parsikolaan (Para guru-guru Tapsel
mungkin perlu mencari solusi pada hal ini-pen)

3. Masa Remaja

Bingung bin bingung...! entah apa yang ada dipikiran mereka.
Jika lelaki jelas akan berusaha mendapatkan adaboru jadi
gandaknya. Begitupun sebaliknya pada adaboru.

Tapi bagaimana dengan banci...????? Berharapkah mereka di
kunjungi lelaki...? adakah lelaki yang memang mengunjunginya,
ataukah mereka yang mengunjungi laki-laki...?

Ah...mengapa terasa sedikit agak kacau status adaboru dan
halaklahi batak ketika penulis memasukkan mereka ditengah-
tengahnya.

4. Masa Berkeluarga

Umur 20 - 30, itu mungkin umur lelaki dan adaboru batak
berkeluarga. Bagimana dengan banci ini, yang mungkin dalam
panggilan tutur kita sebut, Uda, Tulang atau Abang...?

Bisa jadi mereka agak kebingungan menghadapi masa ini.
Bisa jadi mereka mulai merasakan ada kegelapan yang mulai
menyelimuti di masa tua. Bingung bin bingung, siapa yang
harusmenolongnya, membantunya jika masa tua itu telah
datang.

5. Masa Tua

Bisa jadi sangat menyiksa, "Jika pada masa anak-anak sampai
masa berkeluarga proses habancioni ternikmati, tapi setelah
tua dengan sendirinya menurun. Yang sebelumya mendapat
perhatian dari sebagian orang, meski hanya satu cubitan
satu hari. Tapi setelah tua, mungkin cubitan atau senggolan
itu sudah tidak ada.

Proses atau unsur-unsur habancionipe sesungguhnya mulai
berkurang, jiwa lelaki mulai agak terlihat pada masa tuanya.
Tapi semuanya terkesan terlambat. Bahkan sangat terlambat.

Kelopo-lopo batak mungkin mereka merasa tak enak atau tak
berani. Ketika yang lainnya suka kopi dan pembahasan politik,
mungkin beliau tidak. Ketika yang lainnya main catur, mungkin
juga beliau tak bisa catur. Al hasil di rumah sendirian dalam
godaan-godaan, ingatan-ingatan masa lalu yang menghantui karena
ajaran agama mulai mengingatkan ada dosa, ada neraka dan ada
kuburan bagi setiap insan.

6. Banci sebagai Gelar Sehari-hari

Ehem...!

Tiada larangan bagi orang Batak untuk memanggil seseorang
dengan sebutan, Mayor, Kopral, Katua, Kapala, Guru, Pambunu,
Pancopet, Ustat, dll, meski mereka tak pernah melakukan suatu
"Prosedur resmi" untuk mendapatkan gelar sehari-hari tersebut.

Bahkan terkadang mereka menambahkan gelar-gelar resmi batak
di depannya, seperti Mangaraja Mayor (Sudah mangaraja mayorlagi),
Sutan Kopral dan Baginda Pancopet. Hebat bukan...? Ya...hebat.
Karena semua itu menimbulkan rasa bangga baik bagi pemilik gelar
maupun bagi yang memanggil.

Bagimana dengan banci...??? Bukankah banci juga gelar. Berikut
istilahnya jika kita tambah pada gelar diatas :

- Banci Mangaraja
- Kopral banci
- Ustat Banci
- Pambunu banci
- Pancopet banci, dll

Enakkah...! serukah...! lucukah...!
Bagamana jika istilah banci ini anda ucapkan pada pemilik yang
sebenarnya. Hahahaha....jika pemilik gelar itu pembunu mungkin
kita juga akan dibunuhnya.

"Sesungguhnyalah banci atau oyang suatu gelar yang tak disukai
banyak orang, tak terkecuali orang batak itu sendiri".
_____________________________________________________

Cara / Latihan aso kaluar sian habancion (Pendapatpribadi)
_____________________________________________________


















1. Pasang Niat

On ma naparjolo narohakku nagot ditanomkon di ate-atei.
Semakin paten cara pananom nai, semakin bisa dipartahankon
hagiot ni nieti.

Ilustrasi Niat :

Oh Tuhanku...! Hodo napaling mamboto aha na tarjadi sude
ni tanoon. Manurut hasil pamikiranku nadilehenMon tu au,
dohot bukti-bukti na adong di badankon halaklahi do au.

On pe Tuhanku (Allah Swt), di arion, di bornginon au
marniat mambaen dirikku sakasanggupanku majadi halaklahi
naseharusna tarsongon halaklahi batak pada umumna.

Bantu au da Tuhaku, aso umumomo muse au mangihutkon aha
ajaran ni budaya nami naso malanggar tu ajaranMu.
Songoni muse dalam mangihutkon ajaran-jaran agaMu.

Bismillahirrahmanirrahim...!

2. Surbu sude baju

On manarohakku salanjutna nagot laksanahonon ni banci di
hitaan muda got kaluar sian habancion. Baju nahumaksud
adalah baju namanyurapai baju ni adaboru namungkin saleleng
naon jot-jot dipake.

Ulang attong dilehen diadaboru na lain. Harana bisa mambaen
taringot sakaligus mamancing habancioni. Bila porlu di surbu
ditonga dalani, aso rapa ditonton bersama.

Efek tonton bersamaon hampir sarupomaon artina dohot,
"Paboahon seseorang marniat got kaluar sian habancion".
Toh tak ada yang perlu di malukan, atau ditutupi harana
besar kemungkinan madung mambotobedo ise nabanci dohot
naso banci di hitaan.

3. Aksesorios keadaborua ayup tu aekgodangan

Seperti attong, anting-anting, golang borgok, sikutek
badak, dll ayup tu aek godangan. Jangan hitung berapa
nilainya. Ulang etong sadia argana, harana identitas
najelas jauh lebih berharga dari pada edintitas palsu
status keadaboruan tersebut (Harga diri kadang lebih
berharga bagi orang batak dari pada harga hepeng-pen)

"Dokkon adaboru molo na anaboru, dokkon halaklahi molona
haklaklahi. Halaklahi mambuat adaboru, adaboru marbagas
tu halak lahi".

4. Mangido bantuan tu kaluarga

Hal ini sangat dibutuhkan, karena keluargalah biasanya yang
paling tahu, "Bagaimana proses habancion itu berlangsung".
Karena itu, jika berniat merubah prilaku seseorang dari
habancion maka semua anggota keluarga harus mendukung.
"Jangan biarkan tanda-tanda habancioni tetap dilaksanakan".

Fakta berkata cukup banyak juga halak hita yang koumnnya
banci, tidak terlalu membagakan koum tersebut hingga dia
semakin tersisih. Seharusnya tidak seperti itu-pen)

5. Tonton film-fil action

Sudah sama kita ketahui, bahwa film juga sangat besar pengaruhnya
dalam mengubah prilaku. Banyak sudah penelitian terhadap hal ini.
Bisa orang yang baik menjadi jahat atau sebaliknya.

Dalam hubungannya dengan habancion, "Jelas akan sangat berpengaruh
pada jiwa halaklahion na adong didirini banci tersebut. Jika beliau
berkata, "oi...hatcit nai irasa ia, maka kita berkata, balbal torus"
Diusahakan agar beliau mengikuti gaya lelaki yang sesungguhnya.

6. Praktek tes pengucapan kalimat dalam gaya lelaki
   tangguh dan banci

Anda pembaca...!

Mari sama praktekkan pengucapan kalimat dibawah ini serta
rasakan efeknya bagi emosi anda :

* Gaya banci

Oisda...! godang noma otot-ototkon kele...!

Gaya lelaki :
























Wau...! Mau coba...! Rotuson...!

Ket :
Sesungguhnya dari cara pengucapan kadang dapat diketahui
seseorang itu oyang atau tidak.

7. Sering mendengarkan kasset atau cd yang dapat 
    menimbulkan rasa bangga sebagai orang batak

Dipikiran penulis, mendengarkan casset atau CD, khsusnya
yang berhubungan dengan acara-acara adat batak juga cukup
menimbulkan jiwa kehalaklahion, kebatakon.

Intonasi atau tekanan-tekanan kata dari para raja-raja adat
batak juga cukup memotivasi, cukup menunjukkan jati diri.

Berikut conto lisan kata yang perlu anda dengarkan dan
mungkin perlu anda ikuti secara berulang-ulang para koum
oyang dari tanah batak.

7.1 : Dari odang S dan Kawan-kawan pada saat 
        Halal Bilhalal Tapsel




7.2.  Dari odang S dan Kawan-kawan pada saat pengangkatan
    pengangkatan Sultan di Taposel




Kesimpulan, terserah pembaca...!

Namun penulis asumsikan gaya lelaki tersebut menimbulkan
efek afektif pada perasaan percaya diri, efek kognitif
pada hubungan sebab akibat, mologogo au, au monang molo
nagogo au kala. Dan efek behavioral pada keinginan untuk
membuktikan kemampuan diri.

Sedangkan gaya bancinya bisa membikin nono mata dan ada
keinginan untuk berkata, "Sipakkon mehe bayo on".
__________________________________________________

Sekilas Banci tanah batak dalam tinjauan agama Islam
dalam kehidupan sehari-harinya serta pencarian
solusi agar keluar dari habancion
__________________________________________________

* Tinjauan jenis kelamin dalam pandangan Islam

Secara umum cuma dua, Allah Swt berfirman :

“Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan
kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan,
lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan besuku-suku
agar kalian saling mengenal. (QS. Al-Hujurat 49:3).

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(QS. Ar Ruum : 21)

Begitupun, Islam itu adalah agama yang lengkap dan ummat
manusiapun dari jaman dahulu sudah ada yang menunjukkan
ciri-ciri di luar laki-laki dan perempuan. Dalam istilah
agama disebut, "Khuntsa".

Terhadap hal ini situs :
http://www.jadipintar.com/2013/08/hukum-waris-bagi-khuntsa-banci-wadam.html

mengatakan dalam hubungannya dengan cara menge tahui jenis
kelamin dan pembagian waris :

1. Khuntsa Dalam agama Islam

Khuntsa berasal dari kata khanats atau al-hantsu yang artinya
lembut atau pecah adalah orang yang diragukan dan tidak
diketahui apakah dia laki-laki atau perempuan, adakalanya
karena dia mempunyai dzakar dan parji atau karena dia tidak
mempunyai dzakar atau parji sama sekali. Secara medis jenis
kelamin seorang khuntsa dapat dibuktikan bahwa pada bagian
luar tidak sama dengan bagian dalam, misalnya jenis kelamin
bagian dalam adalah perempuan dan ada rahim, tetapi pada
bagian luar berkelamin lelaki dan memiliki penis atau memiliki
keduanya (penis dan vagina), ada juga yang memiliki kelamin
bagian dalam lelaki, namun dibagian luar memiliki vagina atau
keduanya. Bahkan ada yang tidak memiliki alat kelamin sama
sekali, artinya seseorang itu tampak seperti perempuan tetapi
tidak mempunyai lobang vagina dan hanya lubang kencing atau
tampak seperti lelaki tapi tidak memiliki penis. (mohon maaf,
penyebutan jenis-jenis alat kelamin hanyalah untuk mempertegas
perbedaannya semata).

Seorang anak khuntsa yang dapat di tentukan statusnya dengan
tidak menimbulkan kesulitan, disebut dengan khuntsa ghoirul
musykil, adapun jika ia membuang air kecil melewati kedua alat
kelamin yang bersama-sama disebut khunsa musykil, termasuk
juga dalam ketentuan ini seorang khuntsa yang tidak mempunyai
alat kelamin sama sekali, sehingga untuk kepentingan membuang
keperluan air kecil maupun air besar di buat lubang tiruan.

Oleh karenanya segala sesuatu yang berlaku bagi khuntsa musykil
berlaku juga untuknya.

2. Cara Mengidentifikasi Jenis Kelamin Khuntsa / Banci
   dalam agama Islam 

Kelaki-lakian dan kewanitannya itu diketahui dengan adanya
tanda-tanda lelaki atau perempuan, sbb.:

Sebelum dia dewasa dapat diketahui dengan cara bagaimana dia
kencing. Bila ia kencing dengan anggota yang khusus bagi
laki-laki, maka dia adalah laki-laki; dan bila dia kencing
dengan anggota yang khusus bagi perempuan, maka dia adalah
perempuan.

Bila dia kencing dengan kedua anggotanya, maka ditetapkan
dengan anggota yang mana dia kencing lebih dulu.
Dan setelah dia dewasa, bila dia tumbuh jenggotnya atau
menggauli perempuan atau bermimpi seperti halnya seorang
laki-laki bermimpi, maka dia adalah laki-laki. Dan bila muncul
baginya  buah dada seperti halnya buah dada perempuan,
maka dia adalah perempuan.

Apabila tidak diketahui apakah dia laki-laki atau perempuan,
karena tidak munculnya tanda-tanda atau muncul akan tetapi
bertentangan, maka dia dinamakan khuntsa yang musykil
(Khuntsa musykil).

3. Bagian Waris Para Khuntsa

Para fuqaha berbeda pendapat tentang hukum warisan bagi
khuntsa musykil ini.
Dia diberi bagian sebagaimana laki-laki, kemudian diberi
bagian sebagaimana dia perempuan. Oleh sebab itu, maka dia
harus diperlakukan dengan cara yang terbaik dari dua keadaan
itu, sehingga seandainya dia mewarisi menurut satu keadaan
dan tidak mewarisi menurut keadaan lain, maka dia tidak diberi
sesuatu.

Seandainya dia mewarisi menurut dua keadaan dan bagiannya
berbeda, maka dia diberi yang minimal dari kedua bagian itu
(Ini pendapat Abu Hanifah)

Dia mengambil pertengahan antara bagian laki-laki dan bagian
perempuan. (Pendapat Malik, Abu Yusuf dan Syi'ah Imamiyah).
Masing-masing dari ahli waris dan khuntsa diberi yang minimal
dari dua keadaan, sebab dia mengecilkan bagian masing-masing.
(Pendapat Asy-Syafi'i).

Bila kejelasan keadaan si khuntsa ditunggu, maka masing-masing
dari si khuntsa dan ahli waris mendapatkan bagian terkecil,
dan sisanya ditahan dulu. Dan bila kejelasan urusan si
khuntsa tidak ditunggu lagi, maka dia mengambil pertengahan
antara bagian laki-laki dan bagian perempuan. (Pendapat Ahmad).
Inilah pendapat yang terbaik dan terkuat. Wallahu a'lam.

* Hal Iman

Akan sangat sulit bagi ummat Islam jika yang harus Imam
adalah banci dalam sholatnya, meskipun mungkin anda
lebih fasih dalam bacaan sholatnya. (Dasarnya penulis
tidak tahu, dan takpernah tahu apalagi mengali langsung
banci yang jadi Iman)

* Hal sebutan gelar setelah tiada

Penulis hanya tahu ada dua yaitu almarhum dan almarhumah.
Dan penulis bingung harus menyebut apa pada kalian jika
kalian tidak pula mau disebut sebagai halaklahi atau
sebagai adaboru.

* Hal Sholat

Ummat Islam juga sepertinya hanya membagi dua, tempat sholat
halaklahi dan tempat sholat adaboru atau masjida. Jadi alangkah
sulitnya mengatakan pada kalian, harus masuk tempat sholat
laki-laki atau perempuan.

Bisa saja, pada saat sholat jum'at misalnya, kalian menunjukkan
diri sebagai laki-laki dan mungkin orang lain tidak keberatan
karena ketidaktahuan atau karena terbatasnya Ilmu agama yang
dimiliki hingga susah mengatakan yang ini salah dan yang itu
benar.

Bagaimana pula, jika kalian masuk tempat sholat wanita. Dapatkah
mereka yakin bahwa anda memang benar-benar wanita. Ah sungguh
sulit bagi penulis memikirkannya karena masih dangkalnya ilmu
agama ini.

* Solusi agama pada banci atau oyang

















Penulis tidak tahu solusinya, begitupun akan sangat bagus jika
kalian khsusnya para banci Tapsel mau bertanya pada Ustat-ustat
kita disana. Penulis yakin mereka pasti banyak tahu.

Begitupun penulis ingin berkata dari tinjauan umum agama Islam,
lewat sifat Allah yang mengatakan, "Allah maha Tahu, Allah Maha
Pengasih, Allah maha Penyayang, Allah maha Kuasa.

Allohuakbar...Allohuakbar...
Allohuakbar..., "Kembalikan semua kejadian padaNya dan jangan
menyesali diri apalagi bunu diri".

Musik pendamai hati untuk anda dari "Si Boru Regar. Anni M. Srg
tepat" para oyang  batak.

Selamat mendengarkan...!



Dan kalau bisa miliki Qasidah Tabagsel ini, karena lagu ini
dapat mendamaikan hati ketika kegelisahan itu datang.
___________

Penutup
___________

1. "Tujuan hidup adalah mencari kebahagian" ninna deba.

2. "Kebahagian tidak pernah datang sendiri pada kita
    kecuali kita cari sendiri mencarinya" Ninna muse.

3.  "Meski kebahagian hidup adalah suatu tujuan, tapi
    kebahagiaan tidak kita dapatkan pada saat mencapai
    tujuan itu". katanya pula.

4.  "Kebahagian sesungguhnya jalan-jalan yang kita lalui
    pada saat mengejar kebahagiaan itu. Dan kita selalu
    merasa bahagia pada saat melalui jalan-jalan itu".
    ungkapnya pula.

5.  "Kebahagian itu sesunguhnya ada pada kebebasan" ning
    katua.

9.  "Kebebasan itu adalah kemelaratan. kesesatan dan
    keotoan" ning kapalai muse.

Para banci-banci tanah batak...!

"Yakinkah anda dalam perjalanan hidup sehari-harinya
merasa bahagia...? Jika anda berkata "Yakin...!" maka
penulis tak bisa berkata apalagi kecuali memberi saran,
yah saran khususon dalam hubungannya tu naposo nauli
bulung nai tanah batak (Calon pimpinan masa depan-pen)

Ini sarannya :

Tak semua naposo nauli bulung ni halak hita dapat berpikir
dalam terhadap apa yang telah mereka perbuat (Penulis juga
pernah remaja). Jangan kalian ajak mereka tu "Balikando,
tu roppo-ropoando, tu bolakang ni haruayando untuk berbuat
sesuatu yang dilarang agama.

Jika itu kalian perbuat, penulis kuatir pada dua hal. Satu,
datangnya murka Allah yang diluar kuasa manusia mencegahnya
dan dua,  datangnya HIV ( human immunodeficiency virus) suatu
penyakit yang menurut hasil penelitian pertama kali datangnya
dari para banci alias oyang. Dan jika penyakit itu datang dan
tersebar pula kepenjuru Nusantara maka yang rugi adalah
orang pria  batak itu sendiri.

Sekali lagi...!

Salam hormat saya sama kalian dan...dan...dan...

tulisan ini disusun berdasarkan :

"Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pada Dalihan Na Tolu"

....pun....

"Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pada Ajaran Agama Islam".

Selamat borngin...! Horas...horas...horas...!




Lirik Lagu "Tanggal Barumun" Odang S.

Ise sajope anggi naro, anggoho manarimo
Inda sanga dipareso sanga tutu giot diho

Sidoli naposo-poso, ama-ama jadi juo
sudenai pade diho, asal ra dais tuho

Manjontik manggoit, mangongos manyibit
tuptap...tuptap songon pandoit ni daldal
suman ho tarida lek nagatal

tuptap...tuptap songon pandoit ni daldal
suman ho tarida lek nagatal

Manjontik manggoit, mangongos manyibit
tuptap...tuptap songon pandoit ni daldal
suman ho tarida lek nagatal

Songon adian toras paradianan ni namamolus
sidung halakpe puas tingalho mungus-ungus

Songon adian toras paradianan ni namamolus
sidung halakpe puas tingalho mungus-ungus

O... anggi nauli bulung jagoma arga dirimu
ulang songon tanggal barumun
rungga pero rungga di sambut...

Si doli naposo-poso tu anak gadis sanga iboto
jago sude pangalaho ulang sai nagiot manyoro

Manjontik manggoit, mangongos manyibit
tuptap...tuptap songon pandoit ni daldal
suman ho tarida lek nagatal

Manjontik manggoit, mangongos manyibit
tuptap...tuptap songon pandoit ni daldal
suman ho tarida lek nagatal

Songon adian toras paradianan ni namamolus
sidung halakpe puas tingalho mungus-ungus

Songon adian toras paradianan ni namamolus
sidung halakpe puas tingalho mungus-ungus

O... anggi nauli bulung jagoma arga dirimu
ulang songon tanggal barumun
rungga pero rungga di sambut

Si doli naposo-poso tu anak gadis sanga iboto
jago sude pangalaho ulang sai nagiot manyoro...
_________________________________________________
Cat :

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment