#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak ilustrasi hasil diskusi seputar Pemilihan Umum
Indonesia di macam Lopo Kopi daerah Batak dengan macam
petugas pendata Pemilu 2014 dalam kawalan tukang catat))
________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Pemilihan umum telah memanggil kita
( Ido tutu...!)
Seluruh rakyat menyambut gembira
(Amma...!)
Hak demograsi Pancasila
(Ahade Pancasila...!)
Musik...!
Bigini...begini...begini...begini....begini....begini...!
Sudah sama kita ketahui, di tahun 2014 ini kita akan
mengadakan pesta demograsi yaitu pesta dimana hak pilih kita
akan kita gunakan untuk memilih pinpinan masa depan yang
tentunya kita harap dapat memajukan kehidupan berbangsa dan
benegara ini.
Untuk menyambut datangnya pesta demograsi tersebut, penulis
angkolafacebbok.blogspot.com akan menyajikan macam informasi
seputar Pemilihan Umum Indonesia.
Informasi ini akan disajikan dalam bentuk ilustrasi diskusi
di macam "Lopo Kopi" daerah batak, yang dengan sendirinya di
isi pula dengan macam orang dengan macam marga pula. Dan
semua ini dalam pantauan tukang catat Pemilu.
Selamat menyimak...!
_______________________________________________________
1. Seputar waktu dan nama-nama partai politik Pemilu 2014
(Diskusi di Lopo Kopi "Pir batu piran nasuada" Palas
________________________________________________________
Pada suatu hari, si Harahap petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Pirbatu piran nasuada" Palas
Berikut ilstrasinya :
Hasibuan :
Ahade naiobon mi Harahap, masih pagi masih manyogot sudah
sibuk kali ku tengo. Minumjo...minumjo...!
Harahap :
Jadi...!
Hasibuan :
Molo hupardiatehon logo nai bajumi harahap, pas songo gambar
nai kotak masuk HP-kiba, cuma hamu adong tulisanna Pemilu 2014.
Okke petugas do hamu...!
Harahap :
Olo petugas...!
Hasibuan :
Andiganma rupa ilaksanahon Pemilu 2014-on...!
Harahap :
Tanggal 9 April 2014 dohot 9 Juli 2014
Regar :
Potong Tanya jo Hasibuan, aujo marsapa.
Harahap :
Nangkon pola marsapa Iparida, mahuboto do parsapaannmu.
Di tanggal 9 Aprili, pemilihan anggota Legislatif sedangkan
tanggal 9 Juni-i pemilihan Presiden dan wakil Presiden.
Tukang Catat :
Hucatat maon da...!
Regar :
Nanggo-isapaanku Harahap, naporlu-porlu dia pemilihan umummon.
Dipakeho do senso mi sadarion ido napenting diau...!
Harahap :
Inda...! Ipake iparima, pangido hamu tu ibotomuni di
bagas...!
Lubis :
Piga do rupa Harahap Partai Politik nadohot
di Pamilu 2014 on...?
Harahap :
15 sude, indonma partaina dohot nomor urutna :
Tanjung :
Paittejo harahap...! Ahade anggia urutna...?
Harahap :
Urut...! Urut...pe nai botoho bia mai. Parsiajari anggia.
Pokokna indon "15 Urut ni Partai Pulitik" :
Tukang catat :
I catat deon Harahap...?
Harahap :
Nangkon si catat...! Hubacahonpe.
urut 1: Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)
urut 2: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
urut 3: Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
urut 4: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
urut 5: Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
urut 6: Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra)
urut 7: Partai Demokrat
urut 8: Partai Amanat Nasional (PAN)
urut 9: Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
urut 10: Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura).
urut 11: Partai Damai Aceh
urut 12: Partai Nasional Aceh
urut 13: Partai Aceh
urut 14: Partai Bulan Bintang
urut 15: Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Tanjung :
Sekalianma harahapda tempelkon hamu di lopo-on gambar
urut ni partai piliki...!
Harahap :
Jadi...! Indon :
Napitupulu :
Sekalianma harahap mengenai mengenai Jadawal Pemilu taon 2014
on ditempelkon, aso binoto bia mangatur waktuna, andigan iba
porlu turun sian gunungan tu huta on.
Harahap :
Jadi...! Indon Napit...! Par KPU do manyusunonda.
06-15 April 2013
Pendaftaran Calon Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
16 April – 30 Juni 2013
Verifikasi Pencalonan Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
27 Juli 2013
Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD-RI.
16 April-14 Mei 2013
Verifikasi Pencalonan Anggota DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi,
Kabupaten/Kota.
04 Agustus 2013
Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR-RI, DPD-RI,
DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
11 Januari – 05 April 2014
Pelaksanaan Kampanye.
25 April – 25 Mei 2014
Audit Dana Kampanye.
06-08 April 2014
Masa Tenang
09 April 2014
Pemungutan dan Penghitungan Suara (Pemilu Legislatif).
26 April – 06 Mei 2014
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Tingkat Nasional.
07-09 Mei 2014
Penetepan Hasil Pemilu Secara Nasional.
Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas (PT 3%).
11-18 Mei 2014
Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Tingkat Nasional
s/d Kabupaten/Kota.
Juni-September 2014
Peresmian Keanggotaan DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota.
09 Juli 2014
Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilpres (Pemilu Presiden)
Juli-Oktober 2014.
Napitupulu :
Oke paham mahai-i Harahap. Dokonma hata-hata terakhirna aso
ipartongoskon tu dongan-dongan.
Harahap :
Jadi...!
________________________________________________________
2. Seputar Sejarah Pemilihan Umum Indonesia
(Diskusi di Lopo Kopi "Mapultak sian Bulu" Panyabungan
________________________________________________________
Pada suatu hari, si Nasution petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Mapultak Sian Bulu di Panyabungan.
Berikut ilstrasinya :
Lubis :
Teringat mengenai Pemiluon Nasution, madung piga kali do
hita laksanahon...?
Nasution :
Madung sappulu kali donok tu sabolas kali Nasution, ima taon
1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004 dan 2009
dohot taon 2014 on.
Lubis :
Sian sappulu kali Pemiluon, Pemilu taon sadiama napaling
demogratis dengan kata lain napaling saotik masalah timbul...?
Nasution :
Di taon sai inda podo lahir au-idabo Lubis, namun carito ni
parcarito Pemilu taon 1955. Di taon on situasi keamanan
Nusantara memang lagi tidak kondusif, organisasi DI/TII
(Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) lagi bermasalah.
Begitupun sitiasi ini tidak terlalu berpengaruh pada ke
langsungan Pemilu. Tentara, polisipe pada masa dohot
meski keadaan tidak kondusif.
Matondang :
Nahebat Nasution...! Keamanan tidak kondusif tapi tentara
dan polisi ikut memilih. Bia carana...?
Nasution :
Margotti jago...! Ima carana Matondang.
Matondang :
O...ow...! Taringotni pemilu-pemilu berikutna biado...?
Nasution :
Taon 1971 noma. Pemilu on di ikuti 10 partai politik. Sian
sappulu on limado partai nagodang ima;
Golongan Karya, Nahdlatul Ulama, Parmusi, Partai
Nasional Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.
Pemilu taon 1971 Matondang termasuk Pemilu Pertama juo
maon setelah Orde Baru.
Batubara :
Najolope madung do ungada bahat partai nimmu Nasution...!
Nasution :
Olo...! Tai untuk pamilihan taon 1977, partai nabahaton lewat
UU No. 3 ipa otik noma jadi dua partai ima Partai Persatuan
Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia dan satu Golongan
Karya.
Batubara :
Oke Paham Nasution...! Golkar pada masai berarti nanggo
Partai dope, tai bisa monang.
Nasution :
Olo...! Bahkan pemilu taon 1977, 1982, 1987, 1992, dohot 1997
halai torus pamonangna. Maklumma hamu, amattuai dabo bos nai
pada masa-i.
Batubara :
Amattua on de Nasution...?
Nasution :
Inda...! Indonando :
Batubara :
Olo Amattua...! Bos ni orde baru hamu. Kirim solom tu bos-bos
ni orde baru naung parjolo mulak tu Tuhan. Hebat do memang
namarnegara-on, "Idokkon halak hamu nabotul, hape botul.
Idokon halak hamu botul, hape nabotul. Isedo sabotulna na
botul di negaraon amattua...?
Nasution :
Tu ise doho marsapa Batubara. Tu au de sanga tu amattua on...?
Batubara :
Ah....tu pak SBY-i ba...!
Nasution :
Olo...nimmu Batubara,,,! Tai paling tidak kejadiani amattua nadua on,
jadi palajaranma dihitaon, "Bahaso kekuasani adongdo batasna".
Bope markuaso iba, ulang ibaen saroha-roha niba di hangoluanon.
Apalagi korupsi pakayo diri, kayope matedo miskinpe matedo.
Ning bung Lubis parendei.
Lubis :
Jadi Nasution, taringotni pemilu 2004 dohot 2009-i biado...?
Nasution :
"Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama di mana para peserta
dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan
mereka. Pemenang Pilpres 2004 adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak
ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari
50%.
Tukang catat :
Paiite jo...! so-i catat :
Putaran kedua digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai
persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi
oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Pergantian kekuasaan berlangsung mulus dan merupakan sejarah bagi
Indonesia yang belum pernah mengalami pergantian kekuasaan tanpa
huru-hara. Satu-satunya cacat pada pergantian kekuasaan ini adalah
tidak hadirnya Megawati pada upacara pelantikan Yudhoyono sebagai
presiden.
Pilpres 2009 diselenggarakan pada 8 Juli 2009. Pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu
putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan
pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad
Jusuf Kalla-Wiranto". Ima ningwikipedia Lubis
Onpe otak nion majo ate...!
Got mandata dope, ulang sanga markehen muse halak tusaba,
jadi dohot musema ima tu sabai. Padahal sipatu malindak idon.
Songoni ma ate...! Dokkon tu parkode kopi-i, "Sakali maretong
noma saulakon kopi-i dibayar". pajolo ate,,,!
Lubis :
Olo Nasution...! Pajoloma...! (Sakali maretong nimmu, pas songon
namamenektu bayaronmu kopi-i, padahal hepengmu nasodong...!)
Nasution :
Ahade nimmu Lubis...!
Lubis :
Nadongda...!
_________________________________________________________
3. Seputar waktu dan nama-nama partai politik Pemilu 2014
(Diskusi di Lopo Kopi "Pangitean na Mayup" Batangtoru
__________________________________________________________
Pada suatu hari, si Rambe petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Pangitean na mayup" di Batangtoru.
Berikut ilustrasinya :
Rambe :
Ise-isema rupa calon Presiden 2014-on Toppul...?
Toppul :
Indonma anggia gambarna :
Indon muse ninna nai andalkon :
Rambe :
Jadi taringot ni gambaron, adong de halak hita batak dison...?
Toppul :
Naong na rohakkuba...! Halak hita dabo naraja do sudei.
Hauwa ni halai jadi Presiden, so Presidenpe lek natong
do raja. Harusongonipe anggo bisa attong napola sala
jadi "Raja Presiden".
Rambe :
Olo nian...!
Tukang catat :
I catat deon...?
Rambe :
Catat...!
Tukang catat :
Pasaribu :
Isedo sabotulna si Brabowo on Toppul...?
Toppul :
"PRABOWO SUBIANTO. Tokoh yang difavoritkan ini adalah mantan
jenderal yang memiliki masa lalu gelap. Bila dia mengajukan
visa untuk mengunjungi Australia, besar kemungkinan akan
ditolak karena pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, Prabowo—yang merupakan mantan Danjen Kopassu
sudah menghabiskan waktu selama lima tahun terakhir untuk
memperbaiki citranya sebagai tokoh sipil di Indonesia,
dan memimpin jajak pendapat sebagai calon kuat untuk
menjadi presiden.
Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Prabowo
digambarkan sebagai sosok tegas, untuk mengkontraskan dengan
presiden saat ini yang peragu. Didukung oleh bisnis keluarganya
yang makmur untuk membantu usahanya menjadi presiden, Prabowo
lebih senang menyebut diri sebagai peternak kambing, sebagai
orang kebanyakan. Namun, kerja keras dan uang yang dimilikinya
tidak bisa mencegah masa lalu muncul kembali".
Ima ninghalai Juttak sian Australiaan :
http://internasional.kompas.com/read/2013/03/29/14364070/Empat.Calon.Presiden.RI.dalam.Penilaian.Media.Australia.
Idokkon musedo :
"Juru bicara Departemen Luar Negeri Australia mengatakan,
kunjungan ke Australia oleh pejabat Indonesia penting untuk
membina hubungan kedua negara. Namun, ia menolak memberikan
komentar apakah Prabowo akan mendapat visa atau tidak.
Di Amerika Serikat, Prabowo masuk dalam daftar terlarang.
Bila terpilih, Pemerintah AS dan Australia mungkin akan
bersikap pragmatis dengan mencabut larangan berkunjung
tersebut, walau mungkin mereka tidak menyukainya".
Juttak :
Boh...! anggosongoni borat juo do anggo tarpili si Prabowo-on,
nimmu. Harana so naidukung Amerika attong anggia.
Pakpahan :
Jadi bia muse molo si Aburizal Bakrie Toppul...?
"ABURIZAL BAKRIE adalah calon kedua potensial. Namun ini bukan
karena dia memang populer, melainkan hanya karena dia menjadi
ketua umum Partai Golkar. Pernah menjadi orang terkaya di
Indonesia, Aburizal sekarang berada di peringkat ke-40.
Namun, perusahaan keluarga yang dimilikinya, Bakrie and
Brothers, yang bergerak di bidang pertambangan dan properti,
masih memiliki kekayaan besar, diperkirakan sekitar 10 miliar
dollar AS. Namun, orang tidak akan kaya di Indonesia begitu
saja tanpa adanya kontroversi dalam bisnis.
.........................................................
Namun di mata kebanyakan rakyat Indonesia, keburukan utama
Bakrie adalah dalam krisis lumpur gas di Sidoarjo. Tahun lalu,
Aburizal berkunjung ke Australia dalam usaha untuk tampil seperti
seorang negarawan. Dr Marcus Mietzner, dosen Universitas
National Australia (ANU), menghabiskan waktu dengan Aburizal
dalam kunjungan tersebut, dan mengatakan "cukup terkesan" dengan
penampilan Aburizal ketika berbicara dengan para ekonom dan
akademisi karena "dia terbiasa berdebat dengan orang yang
setingkat dengan dia". "Namun, dia jelas sekali canggung
ketika harus berbicara dengan petani atau nelayan di tengah
terik sinar matahari. Itu sama sekali bukan dunianya,"
Pakpahan :
Boh...! Anggo naroha sian iklani narohado na akrab bayo-on
tu kaum petani alias kaum bawah, hape nanggo botul ning
halak Astralia nimmu. "Iklan do ikiani" nimmu Toppul...!
Toppul :
Olo...! Iklanmada iklani, natar pangan, tai lek di pangan
harana itabusi halai kadang panganon aso lek dipangan.
Naroha na pangan panganon hape namangan iklan.
Ritonga :
Taringot parbaju nararai biado Toppul...?
Topppul :
Songonima songoni lek narara nararai :
"MEGAWATI SUKARNOPUTRI. Beberapa kali dianggap favorit untuk
menjadi presiden, tetapi dalam pemilihan presiden tahun 2004
dan 2009 ia tidak berhasil. Dengan jajak pendapat sekitar 20
persen, tampaknya angka tersebut tidak pernah berubah banyak.
Megawati dianggap banyak kalangan sebagai presiden yang tidak
tegas dan tidak populer ketika menjadi presiden di tahun 2001
sampai 2004 ketika menggantikan Abdurrahman Wahid yang
diberhentikan sebagai presiden".
Ritonga :
Boh...! Songini dehe, betak nahurang puaspe najolo na jadi
Prerisideni naibinoto ate...?
Toppul :
Nabinoto attong anggi, memang sugari idokkon ibu Mega ondo,
"Hurang puas hurasa na jadi Presideni najolo, pili hamu le
au muse" sugari ningia. Tottu ipili ate...?
Nasution :
Mengenai Joko widodo, bia musei Toppul...?
Toppul :
"JOKO WIDODO. Politisi paling populer di Indonesia saat ini
adalah Joko Widodo, dan paling mungkin terpilih langsung bila
mencalonkan diri. Gubernur Jakarta ini baru enam bulan menjabat
sehingga belum memiliki rekor apa pun dalam menyelesaikan masalah
Jakarta, kecuali kartu Jakarta Sehat dan beberapa idenya untuk
mengurangi banjir di Ibu Kota.
Baru berusia 40 tahunan, Jokowi satu generasi lebih muda
dibandingkan para pimpinan partai lain yang kebanyakan berasal
dari era Soeharto. Dia juga dikenal sebagai politisi yang bersih
dari korupsi. Namun, dia adalah anggota PDI-Perjuangan, yang
dalam hal ini Megawati mungkin akan mencalonkan dirinya sendiri.
Bila komentarnya bisa dipercaya, Jokowi saat ini tidak berambisi
menjadi presiden. Namun, banyak kalangan mendesak Jokowi untuk
mencalonkan diri sekarang, di saat dia sedang populer, dan tidak
menunggu sampai dia bergelimang dengan masalah Jakarta yang tidak
mungkin terselesaikan". Ima ninna Nasution lek sian halak
Australiai doda-i.
Nasution :
Tai ma ungado ninna ibaen surveina, mengenai calon Presidenon,
bia dettong hasilna Toppul...?
Toppul :
Sian 1.635 responden nai sapai mengenai hal on, binotoma si Jokowi
napaling bahat halak mandukungna, sampai 28,6 persen sian lima
calon nai andalkon ni survei. Indonma hasilna sian :
http://pemilihan.info/calon-presiden-ri-2014-terkuat.html
antara lain Jokowi (28,6 persen), Prabowo Subianto (15,6 persen),
Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati (5,4 persen) dan Jusuf Kalla
(3,7 persen).
Nasution :
Boh...! Nahebatan attong namar negaraon, "Halak naso ingin jadi
Presiden justru di inginkon muse jadi Presiden.
Toppul :
Olo...! Hebat. Bahkan 53, 9 respondeni setuju Jokowi jadi
Presiden. Jadi biado pandapotmu Nasution...?
Regar :
Au jo...aujo Nasution manjawabna.
Nasution :
Tolema jawabma...!
Regar :
Au dabo nanggo naso setuju atu tu Jokowi-on jadi Presiden. Cuma
kadang ro songon nahurangmudar hurasa bayo-on. Sak dabo roha
kinnai ia jadi Preseden, habis di ogar-ogar halak Malaysia hita.
Mai ida anggia, si SBY sajo na ginjang godang penuh pengalaman
militer, lek nai habiari halak Malaysia. Bia molo si Jokowi.
Tai na binoto nian, betak napendekar do bayoi.
Toppul :
Olo...! Pendekar kapak maut 212 sian tano jawa
Regar :
Jadi molo dipardiatehon, ro do songon motor-motor Antarlintas
hurasaba para calon Presidenon. Marsipotong-potongan hasil
survei.
Toppul :
Olo..! Songon padokkon ni :
http://www.update-berita.com/2013/02/hasil-survei-prabowo-dan-jokowi-calon.html
Pada tahun 2012 lalu, hasil survei calon presiden memunculkan
nama Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri sebagai kandidat
terkuat. Mereka mengalahkan beberapa nama seperti Abu rizal bakri,
Mahfudz MD, Surya Paloh, Dahlan Ishak, Jusuf Kalla, Hatta Radjasa,
Rhoma Irama, Wiranto dan nama lainnya.
Pada awal tahun 2013, berita tebaru Popularitas Prabowo Subianto
dan megawati sukarno putri masih tetap tinggi. Tetapi pada februari
2013 ini, hasil survei calon presiden indonesia secara mengejutkan
popularitas Prabowo dan Mega disalip oleh seorang gubernur jakarta
yang baru menjabat beberapa bulan yaitu Joko Widodo alias Jokowi.
Jokowi langsung menyalip seniornya tersebut di urutan pertama
kandidat calon presiden (capres) 2014. Sedangkan Prabowo, megawati,
dan wiranto berada di bawahnya.
Hasil survei capres indonesia 2014 ini merupakan indikator bagi
partai untuk mengusung nama capres dalam pemilu 2014 nanti. Hasil
survei sendiri memunculkan polemik bagi partai PDI perjuangan.
Kenapa bisa begitu ?
Ya, Jokowi dan Megawati berasal dari partai yang sama yaitu PDIP,
tetapi nama mereka berdua masuk jajaran atas calon presiden.
Akankah Megawati mengalah kepada Jokowi? atau Jokowi yang mengalah ?
Daulay :
Jadi isedo piliotta saulakan Rambe...?
Rambe :
Nahubotoba...! Molo diligin sian hakayoan, rap nakayobe do. Molo
doligin sian cinta tanah air, rap cinta musedo. Molo diligin sian
masalah, rap namarmasalh musedo. Pangalam politikpe rap adongbedo,
pittarpe rap pittar be do.
Nasution :
Bia molo diligin sian segi agama Rambe...? Mantap narohakkuiba.
Maksudku agama-i tidak dimasukkan dalam permainan politik, tai
agama digunakan sebagai pemantau permainan politik.
Rambe :
Cocok narohakkuiba Nasution...! Karena itu, haran ni-i, apapun
kata para calon Presiden ini, jika mereka bicara atau berkampanye
atas nama partai politik sesungguhnyalah bukan alasan utama kita
untuk memilih mereka.
Kita tunjukkan bahwa kita rakyat biasa juga pintar, kita pilih
mereka tidak saja berdasarkan program-program kerjanya jika
beliau terpilih jadi Presiden, tapi juga berdasarkan ketaatannya
pada perintah Allah Swt, kedekatannya pada kemajuan agama,
khsusnya agama Islam. Bagaimana Nasution...?
Nasution :
Wau...! Negara kita memang bukan negara agama, tapi siapa bisa
melarang, agama dibikin jadi alat kontrol politik.
Rambe :
Langsung aja ke kata kuncinya Nasution...?
Nasution :
"Pilihlah calon Presiden Repubublik Indonesia 2014 yang paling
rajin sholatnya" itu sajalah. Pusing-pusing kita memikirkan
permainan politik ini.
Rambe :
Itu saja Nasution...?
Nasution :
Ya...! Itusajalah, got tu saba au...! Dan saya bukan kampanye.
Indon firmanna :
Rambe :
Okelah kalau begitu Nasution, "Selamat tu saba...!"
Tukang catat :
Paitte jo...! Hucatat majo...!
Nasution dan Rambe :
4. Seputar Lagu "Pemilihan Umum"
(Diskusi di Lopo Kopi "Kampung Sipirok Namanya Negri"
di Poken Aek Sipirok Godang
______________________________________________________
Pada suatu hari, si Regar petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Kampung Sipirok Namanya Negeri".
Berikut ilustrasinya :
Regar :
Lirik Lagu "Pemilu 1987/lagu lama
Pemilihan umum telah memanggil kita
Seluruh rakyat menyambut gembira
Hak demograsi Pancasila
kita Indonesia Merdeka...
Pilihlah wakilmu
yang dapat di percaya
pengemban ampera yang setia
dibawah undang-undang dasar 45
Kita menuju kepemilihan umum
Musik...!
Pane :
Amma Regar...! Hamu peda dinikmati hamu do sude namasai ate...!
Regar :
Indale Pane...! Jabat da anggia sude tarnikmati nama tarmasuk
nama-masai-i. Ah...hhh... inda...! Ne haran na taon Pemilu
do on, lek dohot iba manikmatina lewat musik ni Hp-on tar
songonidoda Pane...!
Pane :
Taringot ni musikmon anggia, idokkon ia "Hak Demograsi Pancasila"
Aha do sabotulna maksud ni-i dohot aha do dasarna ilaksanahon
pemilu on...?
Regar :
Dasarna attong majelas, negaratta... negara demograsi, undang-
undangta UUD 45 dohot dasar negaratta Pancasila. Berdasarkon i
sude iciptahonma pasal namarhabungan dohot Pemilu on, ima Pasal
dalam Bab :
BAB VIIB PEMILIHAN UMUM
Pasal 22E
(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai
politik.
(4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Daerah adalah perseorangan.
(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum
yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan
undang-undang.
Hutasuhut :
Pasal penyempurnaan doi ate...?
Regar :
Olo...!
Hutasuhut :
Aujo...aujo...aujo...Pane ; asi di sempurnahon Regar...?
Regar :
"Untuk mangatasi konflik presidensial" ninna
Hutasuhut :
O...oow...! Taringot ni lagu Pemilu on, molo inda sala di jaman
ni amattua cs madung adong do-on ate...? Maksudku amattua
a-el-em on :
Regar :
Olo...! Hasil aturan ni amattuai ma sudei, waktu jaman Orde Baru.
Partaipe waktui duado ima P tolu dohot PDI. Golkar dabo pada masa-i
nanggo partai-i.
Tupang :
Jadi Regar pandokkon ni laguon, akkon na dapot di pocaya do ni ngia
sipilion. Jadi...! Molo naso iporcaya, nanggo tola ipili rupa...!
Regar :
Eh...nabiadohe Tupang...! Tola...asi tola. "Sejarah dan Pengalama
telah membuktikan bahwa orang yang kita pilih dapat di percaya,
hasil akhirnya ternyata tidak dapat dipercaya. Ne on dottong...!
Haran ni-i...! Kerena itu...!
"Pilihlah wakilmu yang tidak dapat dipercaya, siapa tahu setelah
terpilih jadi dapat dipercaya".
Hasibuan :
Kalau begitu Regar...! Hurang lengkap lagui ate. Seharusnya pilih
lah wakilmu yang dapat di percaya dan tidak dapat dipercaya.
Regar :
Nahubotoba...! Langsungma gonan sapai hamu tu , "Tim Penasehat
Pemilihan Umum".
Hutasuhut :
Kalu begitu lebih benar yang dikatakan si Raja dangdut ituba.
Regar :
Apa katanya Ipar...?
Hutasuhut :
Ini katanya Ipar...!
Lirik lagu, "Pemilu" Rhoma Irama
Mari kita ramaikan, mari kita sukseskan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Dengan kebersamaan mari kita sukseskan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Pemilu itu bebas dan rahasia
Umum pula sifatnya bagi yang dewasa
Bebas artinya tidak boleh dipaksa
Dan itu rahasia bagi kita semua
Mari kita amalkan aturan permainan
Jangan sampai menyimpang berbuat kecurangan
Tunjukkan kejujuran dalam pelaksanaan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Tegakkan keadilan dalam pelaksanaan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Di antara tiga tanda gambar
Pilih satu yang paling Anda suka
(Pilih satu yang paling Anda suka)
Apabila ada yang memaksa
Itulah pengkhianat Pancasila
(Itulah pengkhianat Pancasila)
Jangan takut dan jangan gentar
Kedaulatan di tangan Anda
Jangan takut dan jangan gentar
Hak pilihmu dilindungi negara
Regar :
Oke Ipar...! Bisa jadi lebih benar syair lagu Rhoma Irama ini,
dia menekankan agar pimilu itu sukses maka kejujuran harus
dijunjung tingi, begitu juga keadilan. "Jangan sampai berbuat
curang" lanjutnya lagi
Hasibuan :
Iya la pula...! Jangan sampai yang kita pilih si Tigor, ngak
taunya yang dihitung si Benar, manala bonar lagi kalau uda
begitu padahal kita uda tigor.
Dalam Pemilu itu...!
"Yang penting itu paretongannya, bukan pemilihnya"
Iyakan Regar...?
Tukang catat :
Hucatat maon ba...!
Regar :
Iya Hasibuan...! Makanya kadang pemungutan suara belum selesai,
tapi paretongan udah dimulai. Saking hipas ni paretongani Hasibuan
kadang nanggo sian sadabe mulaina, tai sian pitu. "Pitu. lapan,
sappulu, opat pulu lima, duaratus" ninna. Ujung-ujungna marlenongan
jolmai...marmulakan...hasibuan. Murmarmulakan jolmai mur hipas muse.
Kadang anggia 72 do pemilih sian hutai, tai hasilna bisa "lima tuju
lapan sattabi mojo tusi ada harga diri mengantisifasi"
Pohon pinang tumbuh sendiri
tumbuhlah menantang awan
biar kabing di kampung sendiri
tapi banteng diperantauan...
Tukang Catat :
Biado Regar...! dicatat deon...?
Regar :
Catat...!
Tukang catat :
Hasibuan :
Biade Regar...! Sadar hamuda, ulang marappalan baenhamu caritoi...!
Regar :
Ah mulak mauba...! Lenong do iba di kode kopi, Kampung Sipirok
namanya negrion. Idon lagu pemilu 2014.
Selamat manangihon...!
Lirik Lagu "Mars Pemilu 2014"
Pemilihan Umum Kini Menyapa Kita
Ayo Sosong Dengan Gembira
Kita Pilih Wakil Rakyat Anggota DPD, DPR dan DPRD
Mari Mengamalkan Pancasila
Undang-Undang Dasar 45
Memilih Presiden Dan Wakil Presiden
Tegakkan Reformasi Indoneisa
Laksanakan Dengan Jujur Adil Dan Cermat
Pilih Dengan Hati Gembira
Langsung Umum Bebas Rahasia
Dirahmati Tuhan Yang Maha Esa
Hasibuan :
Biado taringotni golput...?
Regar :
Ah...! Akkon nai laksanahondo baru paham ibai Hasibuan.
Hasibuan :
Boh...!
__________
Penutup
__________
Demikian info sekitar "Pemilihan Umum Indonesia"
Semoga memberi manfaat khsusnya dibidang kesadaran berbangsa
dan bernegara untuk masyarakat umum, khsusnya masyarakat
tanah batak.
Begitupun lewat postingan ini, penulis blog ingin mengingat
pada para calon pemimpin masa depan Indonesia dan para pemilihnya :
1. Tujuan hidup manusia jelas untuk mendapatkan kebahagian dunia
dan akhirat. Kedua kebahagiaan itupun hubungannya sangat erat.
2. Khusus untuk mendapatkan kebahagian dunia, tentu kita setuju
faktor yang paling mempengaruhi adalah terpenuhi kebutuhan
pokok manusia, khsusnya dibidang pangan atau makan.
3. Kenyataan dilapangan, masih banyak penduduk di Nusantara ini
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya, "Mereka
kelaparan, mereka male, "Marngarut butuhai inda dong isina"
Mereka ingin menangis tapi sudah tak punya air mata
Mereka ingin kerja tapi tak tahu apa yang mau dikerjakan.
Mereka tak ingin hak untuk memilih, tapi negara memberikan
hak untuk memilih. Mereka kemudian memilih dan anda menjadi
Presiden terpilih Indonesia 2014.
Untuk anda Bapak/Ibu Presiden terpilih Indonesia 2014...!
"Hilangkan kelaparan dari Negeri ini".
Sungguh kelaparan itu merupakan siksa dunia yang sering
mengantar orang untuk mendapatkan siksa akhirat pula.
Jika hidup di Indonesia mendapat siksa kelaparan dan
hidup di akhirat mendapat siksa api neraka, masihkah
hidup dikatakan berarti...? Renungkanlah...!
Renungkanlah...hhhh...hhhh...!
4. Dan untuk anda para pemilih Presiden Indonesia 2014.
"Silahkan tetap gunakan hak pilih anda untuk memilih
atau untuk tidak memilih".
Selamat malam...!
_________________________________________________________
Cat :
Postingan ini didalamkan lewat link / postinganon di padalam tu link :
http://galeri1msad.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-kepemimpinan-dalam-tinjauan.html
http://galeri1msad.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-kepemimpinan-wanita-dalam.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-lahirnya-anak-anak-durhaka.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/pemilihan-presiden-2014-gelar-gelar.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-antara-kesukuan-dan.html
(Menyimak ilustrasi hasil diskusi seputar Pemilihan Umum
Indonesia di macam Lopo Kopi daerah Batak dengan macam
petugas pendata Pemilu 2014 dalam kawalan tukang catat))
________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Pemilihan umum telah memanggil kita
( Ido tutu...!)
Seluruh rakyat menyambut gembira
(Amma...!)
Hak demograsi Pancasila
(Ahade Pancasila...!)
Musik...!
Bigini...begini...begini...begini....begini....begini...!
Sudah sama kita ketahui, di tahun 2014 ini kita akan
mengadakan pesta demograsi yaitu pesta dimana hak pilih kita
akan kita gunakan untuk memilih pinpinan masa depan yang
tentunya kita harap dapat memajukan kehidupan berbangsa dan
benegara ini.
Untuk menyambut datangnya pesta demograsi tersebut, penulis
angkolafacebbok.blogspot.com akan menyajikan macam informasi
seputar Pemilihan Umum Indonesia.
Informasi ini akan disajikan dalam bentuk ilustrasi diskusi
di macam "Lopo Kopi" daerah batak, yang dengan sendirinya di
isi pula dengan macam orang dengan macam marga pula. Dan
semua ini dalam pantauan tukang catat Pemilu.
Selamat menyimak...!
_______________________________________________________
1. Seputar waktu dan nama-nama partai politik Pemilu 2014
(Diskusi di Lopo Kopi "Pir batu piran nasuada" Palas
________________________________________________________
Pada suatu hari, si Harahap petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Pirbatu piran nasuada" Palas
Berikut ilstrasinya :
Hasibuan :
Ahade naiobon mi Harahap, masih pagi masih manyogot sudah
sibuk kali ku tengo. Minumjo...minumjo...!
Harahap :
Jadi...!
Hasibuan :
Molo hupardiatehon logo nai bajumi harahap, pas songo gambar
nai kotak masuk HP-kiba, cuma hamu adong tulisanna Pemilu 2014.
Okke petugas do hamu...!
Harahap :
Olo petugas...!
Hasibuan :
Andiganma rupa ilaksanahon Pemilu 2014-on...!
Harahap :
Tanggal 9 April 2014 dohot 9 Juli 2014
Regar :
Potong Tanya jo Hasibuan, aujo marsapa.
Harahap :
Nangkon pola marsapa Iparida, mahuboto do parsapaannmu.
Di tanggal 9 Aprili, pemilihan anggota Legislatif sedangkan
tanggal 9 Juni-i pemilihan Presiden dan wakil Presiden.
Tukang Catat :
Hucatat maon da...!
Regar :
Nanggo-isapaanku Harahap, naporlu-porlu dia pemilihan umummon.
Dipakeho do senso mi sadarion ido napenting diau...!
Harahap :
Inda...! Ipake iparima, pangido hamu tu ibotomuni di
bagas...!
Lubis :
Piga do rupa Harahap Partai Politik nadohot
di Pamilu 2014 on...?
Harahap :
15 sude, indonma partaina dohot nomor urutna :
Tanjung :
Paittejo harahap...! Ahade anggia urutna...?
Harahap :
Urut...! Urut...pe nai botoho bia mai. Parsiajari anggia.
Pokokna indon "15 Urut ni Partai Pulitik" :
Tukang catat :
I catat deon Harahap...?
Harahap :
Nangkon si catat...! Hubacahonpe.
urut 1: Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)
urut 2: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
urut 3: Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
urut 4: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
urut 5: Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
urut 6: Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra)
urut 7: Partai Demokrat
urut 8: Partai Amanat Nasional (PAN)
urut 9: Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
urut 10: Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura).
urut 11: Partai Damai Aceh
urut 12: Partai Nasional Aceh
urut 13: Partai Aceh
urut 14: Partai Bulan Bintang
urut 15: Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Tanjung :
Sekalianma harahapda tempelkon hamu di lopo-on gambar
urut ni partai piliki...!
Harahap :
Jadi...! Indon :
Napitupulu :
Sekalianma harahap mengenai mengenai Jadawal Pemilu taon 2014
on ditempelkon, aso binoto bia mangatur waktuna, andigan iba
porlu turun sian gunungan tu huta on.
Harahap :
Jadi...! Indon Napit...! Par KPU do manyusunonda.
06-15 April 2013
Pendaftaran Calon Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
16 April – 30 Juni 2013
Verifikasi Pencalonan Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
27 Juli 2013
Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD-RI.
16 April-14 Mei 2013
Verifikasi Pencalonan Anggota DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi,
Kabupaten/Kota.
04 Agustus 2013
Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR-RI, DPD-RI,
DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
11 Januari – 05 April 2014
Pelaksanaan Kampanye.
25 April – 25 Mei 2014
Audit Dana Kampanye.
06-08 April 2014
Masa Tenang
09 April 2014
Pemungutan dan Penghitungan Suara (Pemilu Legislatif).
26 April – 06 Mei 2014
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Tingkat Nasional.
07-09 Mei 2014
Penetepan Hasil Pemilu Secara Nasional.
Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas (PT 3%).
11-18 Mei 2014
Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Tingkat Nasional
s/d Kabupaten/Kota.
Juni-September 2014
Peresmian Keanggotaan DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota.
09 Juli 2014
Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilpres (Pemilu Presiden)
Juli-Oktober 2014.
Napitupulu :
Oke paham mahai-i Harahap. Dokonma hata-hata terakhirna aso
ipartongoskon tu dongan-dongan.
Harahap :
Jadi...!
________________________________________________________
2. Seputar Sejarah Pemilihan Umum Indonesia
(Diskusi di Lopo Kopi "Mapultak sian Bulu" Panyabungan
________________________________________________________
Pada suatu hari, si Nasution petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Mapultak Sian Bulu di Panyabungan.
Berikut ilstrasinya :
Lubis :
Teringat mengenai Pemiluon Nasution, madung piga kali do
hita laksanahon...?
Nasution :
Madung sappulu kali donok tu sabolas kali Nasution, ima taon
1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004 dan 2009
dohot taon 2014 on.
Lubis :
Sian sappulu kali Pemiluon, Pemilu taon sadiama napaling
demogratis dengan kata lain napaling saotik masalah timbul...?
Nasution :
Di taon sai inda podo lahir au-idabo Lubis, namun carito ni
parcarito Pemilu taon 1955. Di taon on situasi keamanan
Nusantara memang lagi tidak kondusif, organisasi DI/TII
(Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) lagi bermasalah.
Begitupun sitiasi ini tidak terlalu berpengaruh pada ke
langsungan Pemilu. Tentara, polisipe pada masa dohot
meski keadaan tidak kondusif.
Matondang :
Nahebat Nasution...! Keamanan tidak kondusif tapi tentara
dan polisi ikut memilih. Bia carana...?
Nasution :
Margotti jago...! Ima carana Matondang.
Matondang :
O...ow...! Taringotni pemilu-pemilu berikutna biado...?
Nasution :
Taon 1971 noma. Pemilu on di ikuti 10 partai politik. Sian
sappulu on limado partai nagodang ima;
Golongan Karya, Nahdlatul Ulama, Parmusi, Partai
Nasional Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.
Pemilu taon 1971 Matondang termasuk Pemilu Pertama juo
maon setelah Orde Baru.
Batubara :
Najolope madung do ungada bahat partai nimmu Nasution...!
Nasution :
Olo...! Tai untuk pamilihan taon 1977, partai nabahaton lewat
UU No. 3 ipa otik noma jadi dua partai ima Partai Persatuan
Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia dan satu Golongan
Karya.
Batubara :
Oke Paham Nasution...! Golkar pada masai berarti nanggo
Partai dope, tai bisa monang.
Nasution :
Olo...! Bahkan pemilu taon 1977, 1982, 1987, 1992, dohot 1997
halai torus pamonangna. Maklumma hamu, amattuai dabo bos nai
pada masa-i.
Batubara :
Amattua on de Nasution...?
Nasution :
Inda...! Indonando :
Batubara :
Olo Amattua...! Bos ni orde baru hamu. Kirim solom tu bos-bos
ni orde baru naung parjolo mulak tu Tuhan. Hebat do memang
namarnegara-on, "Idokkon halak hamu nabotul, hape botul.
Idokon halak hamu botul, hape nabotul. Isedo sabotulna na
botul di negaraon amattua...?
Nasution :
Tu ise doho marsapa Batubara. Tu au de sanga tu amattua on...?
Batubara :
Ah....tu pak SBY-i ba...!
Nasution :
Olo...nimmu Batubara,,,! Tai paling tidak kejadiani amattua nadua on,
jadi palajaranma dihitaon, "Bahaso kekuasani adongdo batasna".
Bope markuaso iba, ulang ibaen saroha-roha niba di hangoluanon.
Apalagi korupsi pakayo diri, kayope matedo miskinpe matedo.
Ning bung Lubis parendei.
Lubis :
Jadi Nasution, taringotni pemilu 2004 dohot 2009-i biado...?
Nasution :
"Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama di mana para peserta
dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan
mereka. Pemenang Pilpres 2004 adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak
ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari
50%.
Tukang catat :
Paiite jo...! so-i catat :
Putaran kedua digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai
persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi
oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Pergantian kekuasaan berlangsung mulus dan merupakan sejarah bagi
Indonesia yang belum pernah mengalami pergantian kekuasaan tanpa
huru-hara. Satu-satunya cacat pada pergantian kekuasaan ini adalah
tidak hadirnya Megawati pada upacara pelantikan Yudhoyono sebagai
presiden.
Pilpres 2009 diselenggarakan pada 8 Juli 2009. Pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu
putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan
pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad
Jusuf Kalla-Wiranto". Ima ningwikipedia Lubis
Onpe otak nion majo ate...!
Got mandata dope, ulang sanga markehen muse halak tusaba,
jadi dohot musema ima tu sabai. Padahal sipatu malindak idon.
Songoni ma ate...! Dokkon tu parkode kopi-i, "Sakali maretong
noma saulakon kopi-i dibayar". pajolo ate,,,!
Lubis :
Olo Nasution...! Pajoloma...! (Sakali maretong nimmu, pas songon
namamenektu bayaronmu kopi-i, padahal hepengmu nasodong...!)
Nasution :
Ahade nimmu Lubis...!
Lubis :
Nadongda...!
_________________________________________________________
3. Seputar waktu dan nama-nama partai politik Pemilu 2014
(Diskusi di Lopo Kopi "Pangitean na Mayup" Batangtoru
__________________________________________________________
Pada suatu hari, si Rambe petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Pangitean na mayup" di Batangtoru.
Berikut ilustrasinya :
Rambe :
Ise-isema rupa calon Presiden 2014-on Toppul...?
Toppul :
Indonma anggia gambarna :
Indon muse ninna nai andalkon :
Rambe :
Jadi taringot ni gambaron, adong de halak hita batak dison...?
Toppul :
Naong na rohakkuba...! Halak hita dabo naraja do sudei.
Hauwa ni halai jadi Presiden, so Presidenpe lek natong
do raja. Harusongonipe anggo bisa attong napola sala
jadi "Raja Presiden".
Rambe :
Olo nian...!
Tukang catat :
I catat deon...?
Rambe :
Catat...!
Tukang catat :
Pasaribu :
Isedo sabotulna si Brabowo on Toppul...?
Toppul :
"PRABOWO SUBIANTO. Tokoh yang difavoritkan ini adalah mantan
jenderal yang memiliki masa lalu gelap. Bila dia mengajukan
visa untuk mengunjungi Australia, besar kemungkinan akan
ditolak karena pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, Prabowo—yang merupakan mantan Danjen Kopassu
sudah menghabiskan waktu selama lima tahun terakhir untuk
memperbaiki citranya sebagai tokoh sipil di Indonesia,
dan memimpin jajak pendapat sebagai calon kuat untuk
menjadi presiden.
Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Prabowo
digambarkan sebagai sosok tegas, untuk mengkontraskan dengan
presiden saat ini yang peragu. Didukung oleh bisnis keluarganya
yang makmur untuk membantu usahanya menjadi presiden, Prabowo
lebih senang menyebut diri sebagai peternak kambing, sebagai
orang kebanyakan. Namun, kerja keras dan uang yang dimilikinya
tidak bisa mencegah masa lalu muncul kembali".
Ima ninghalai Juttak sian Australiaan :
http://internasional.kompas.com/read/2013/03/29/14364070/Empat.Calon.Presiden.RI.dalam.Penilaian.Media.Australia.
Idokkon musedo :
"Juru bicara Departemen Luar Negeri Australia mengatakan,
kunjungan ke Australia oleh pejabat Indonesia penting untuk
membina hubungan kedua negara. Namun, ia menolak memberikan
komentar apakah Prabowo akan mendapat visa atau tidak.
Di Amerika Serikat, Prabowo masuk dalam daftar terlarang.
Bila terpilih, Pemerintah AS dan Australia mungkin akan
bersikap pragmatis dengan mencabut larangan berkunjung
tersebut, walau mungkin mereka tidak menyukainya".
Juttak :
Boh...! anggosongoni borat juo do anggo tarpili si Prabowo-on,
nimmu. Harana so naidukung Amerika attong anggia.
Pakpahan :
Jadi bia muse molo si Aburizal Bakrie Toppul...?
"ABURIZAL BAKRIE adalah calon kedua potensial. Namun ini bukan
karena dia memang populer, melainkan hanya karena dia menjadi
ketua umum Partai Golkar. Pernah menjadi orang terkaya di
Indonesia, Aburizal sekarang berada di peringkat ke-40.
Namun, perusahaan keluarga yang dimilikinya, Bakrie and
Brothers, yang bergerak di bidang pertambangan dan properti,
masih memiliki kekayaan besar, diperkirakan sekitar 10 miliar
dollar AS. Namun, orang tidak akan kaya di Indonesia begitu
saja tanpa adanya kontroversi dalam bisnis.
.........................................................
Namun di mata kebanyakan rakyat Indonesia, keburukan utama
Bakrie adalah dalam krisis lumpur gas di Sidoarjo. Tahun lalu,
Aburizal berkunjung ke Australia dalam usaha untuk tampil seperti
seorang negarawan. Dr Marcus Mietzner, dosen Universitas
National Australia (ANU), menghabiskan waktu dengan Aburizal
dalam kunjungan tersebut, dan mengatakan "cukup terkesan" dengan
penampilan Aburizal ketika berbicara dengan para ekonom dan
akademisi karena "dia terbiasa berdebat dengan orang yang
setingkat dengan dia". "Namun, dia jelas sekali canggung
ketika harus berbicara dengan petani atau nelayan di tengah
terik sinar matahari. Itu sama sekali bukan dunianya,"
Pakpahan :
Boh...! Anggo naroha sian iklani narohado na akrab bayo-on
tu kaum petani alias kaum bawah, hape nanggo botul ning
halak Astralia nimmu. "Iklan do ikiani" nimmu Toppul...!
Toppul :
Olo...! Iklanmada iklani, natar pangan, tai lek di pangan
harana itabusi halai kadang panganon aso lek dipangan.
Naroha na pangan panganon hape namangan iklan.
Ritonga :
Taringot parbaju nararai biado Toppul...?
Topppul :
Songonima songoni lek narara nararai :
"MEGAWATI SUKARNOPUTRI. Beberapa kali dianggap favorit untuk
menjadi presiden, tetapi dalam pemilihan presiden tahun 2004
dan 2009 ia tidak berhasil. Dengan jajak pendapat sekitar 20
persen, tampaknya angka tersebut tidak pernah berubah banyak.
Megawati dianggap banyak kalangan sebagai presiden yang tidak
tegas dan tidak populer ketika menjadi presiden di tahun 2001
sampai 2004 ketika menggantikan Abdurrahman Wahid yang
diberhentikan sebagai presiden".
Ritonga :
Boh...! Songini dehe, betak nahurang puaspe najolo na jadi
Prerisideni naibinoto ate...?
Toppul :
Nabinoto attong anggi, memang sugari idokkon ibu Mega ondo,
"Hurang puas hurasa na jadi Presideni najolo, pili hamu le
au muse" sugari ningia. Tottu ipili ate...?
Nasution :
Mengenai Joko widodo, bia musei Toppul...?
Toppul :
"JOKO WIDODO. Politisi paling populer di Indonesia saat ini
adalah Joko Widodo, dan paling mungkin terpilih langsung bila
mencalonkan diri. Gubernur Jakarta ini baru enam bulan menjabat
sehingga belum memiliki rekor apa pun dalam menyelesaikan masalah
Jakarta, kecuali kartu Jakarta Sehat dan beberapa idenya untuk
mengurangi banjir di Ibu Kota.
Baru berusia 40 tahunan, Jokowi satu generasi lebih muda
dibandingkan para pimpinan partai lain yang kebanyakan berasal
dari era Soeharto. Dia juga dikenal sebagai politisi yang bersih
dari korupsi. Namun, dia adalah anggota PDI-Perjuangan, yang
dalam hal ini Megawati mungkin akan mencalonkan dirinya sendiri.
Bila komentarnya bisa dipercaya, Jokowi saat ini tidak berambisi
menjadi presiden. Namun, banyak kalangan mendesak Jokowi untuk
mencalonkan diri sekarang, di saat dia sedang populer, dan tidak
menunggu sampai dia bergelimang dengan masalah Jakarta yang tidak
mungkin terselesaikan". Ima ninna Nasution lek sian halak
Australiai doda-i.
Nasution :
Tai ma ungado ninna ibaen surveina, mengenai calon Presidenon,
bia dettong hasilna Toppul...?
Toppul :
Sian 1.635 responden nai sapai mengenai hal on, binotoma si Jokowi
napaling bahat halak mandukungna, sampai 28,6 persen sian lima
calon nai andalkon ni survei. Indonma hasilna sian :
http://pemilihan.info/calon-presiden-ri-2014-terkuat.html
antara lain Jokowi (28,6 persen), Prabowo Subianto (15,6 persen),
Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati (5,4 persen) dan Jusuf Kalla
(3,7 persen).
Nasution :
Boh...! Nahebatan attong namar negaraon, "Halak naso ingin jadi
Presiden justru di inginkon muse jadi Presiden.
Toppul :
Olo...! Hebat. Bahkan 53, 9 respondeni setuju Jokowi jadi
Presiden. Jadi biado pandapotmu Nasution...?
Regar :
Au jo...aujo Nasution manjawabna.
Nasution :
Tolema jawabma...!
Regar :
Au dabo nanggo naso setuju atu tu Jokowi-on jadi Presiden. Cuma
kadang ro songon nahurangmudar hurasa bayo-on. Sak dabo roha
kinnai ia jadi Preseden, habis di ogar-ogar halak Malaysia hita.
Mai ida anggia, si SBY sajo na ginjang godang penuh pengalaman
militer, lek nai habiari halak Malaysia. Bia molo si Jokowi.
Tai na binoto nian, betak napendekar do bayoi.
Toppul :
Olo...! Pendekar kapak maut 212 sian tano jawa
Regar :
Jadi molo dipardiatehon, ro do songon motor-motor Antarlintas
hurasaba para calon Presidenon. Marsipotong-potongan hasil
survei.
Toppul :
Olo..! Songon padokkon ni :
http://www.update-berita.com/2013/02/hasil-survei-prabowo-dan-jokowi-calon.html
Pada tahun 2012 lalu, hasil survei calon presiden memunculkan
nama Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri sebagai kandidat
terkuat. Mereka mengalahkan beberapa nama seperti Abu rizal bakri,
Mahfudz MD, Surya Paloh, Dahlan Ishak, Jusuf Kalla, Hatta Radjasa,
Rhoma Irama, Wiranto dan nama lainnya.
Pada awal tahun 2013, berita tebaru Popularitas Prabowo Subianto
dan megawati sukarno putri masih tetap tinggi. Tetapi pada februari
2013 ini, hasil survei calon presiden indonesia secara mengejutkan
popularitas Prabowo dan Mega disalip oleh seorang gubernur jakarta
yang baru menjabat beberapa bulan yaitu Joko Widodo alias Jokowi.
Jokowi langsung menyalip seniornya tersebut di urutan pertama
kandidat calon presiden (capres) 2014. Sedangkan Prabowo, megawati,
dan wiranto berada di bawahnya.
Hasil survei capres indonesia 2014 ini merupakan indikator bagi
partai untuk mengusung nama capres dalam pemilu 2014 nanti. Hasil
survei sendiri memunculkan polemik bagi partai PDI perjuangan.
Kenapa bisa begitu ?
Ya, Jokowi dan Megawati berasal dari partai yang sama yaitu PDIP,
tetapi nama mereka berdua masuk jajaran atas calon presiden.
Akankah Megawati mengalah kepada Jokowi? atau Jokowi yang mengalah ?
Daulay :
Jadi isedo piliotta saulakan Rambe...?
Rambe :
Nahubotoba...! Molo diligin sian hakayoan, rap nakayobe do. Molo
doligin sian cinta tanah air, rap cinta musedo. Molo diligin sian
masalah, rap namarmasalh musedo. Pangalam politikpe rap adongbedo,
pittarpe rap pittar be do.
Nasution :
Bia molo diligin sian segi agama Rambe...? Mantap narohakkuiba.
Maksudku agama-i tidak dimasukkan dalam permainan politik, tai
agama digunakan sebagai pemantau permainan politik.
Rambe :
Cocok narohakkuiba Nasution...! Karena itu, haran ni-i, apapun
kata para calon Presiden ini, jika mereka bicara atau berkampanye
atas nama partai politik sesungguhnyalah bukan alasan utama kita
untuk memilih mereka.
Kita tunjukkan bahwa kita rakyat biasa juga pintar, kita pilih
mereka tidak saja berdasarkan program-program kerjanya jika
beliau terpilih jadi Presiden, tapi juga berdasarkan ketaatannya
pada perintah Allah Swt, kedekatannya pada kemajuan agama,
khsusnya agama Islam. Bagaimana Nasution...?
Nasution :
Wau...! Negara kita memang bukan negara agama, tapi siapa bisa
melarang, agama dibikin jadi alat kontrol politik.
Rambe :
Langsung aja ke kata kuncinya Nasution...?
Nasution :
"Pilihlah calon Presiden Repubublik Indonesia 2014 yang paling
rajin sholatnya" itu sajalah. Pusing-pusing kita memikirkan
permainan politik ini.
Rambe :
Itu saja Nasution...?
Nasution :
Ya...! Itusajalah, got tu saba au...! Dan saya bukan kampanye.
Indon firmanna :
Rambe :
Okelah kalau begitu Nasution, "Selamat tu saba...!"
Tukang catat :
Paitte jo...! Hucatat majo...!
Nasution dan Rambe :
______________________________________________________
4. Seputar Lagu "Pemilihan Umum"
(Diskusi di Lopo Kopi "Kampung Sipirok Namanya Negri"
di Poken Aek Sipirok Godang
______________________________________________________
Pada suatu hari, si Regar petugas Pendata Sensus Pemilu 2014
mendatangi lopo kopi "Kampung Sipirok Namanya Negeri".
Berikut ilustrasinya :
Regar :
Lirik Lagu "Pemilu 1987/lagu lama
Pemilihan umum telah memanggil kita
Seluruh rakyat menyambut gembira
Hak demograsi Pancasila
kita Indonesia Merdeka...
Pilihlah wakilmu
yang dapat di percaya
pengemban ampera yang setia
dibawah undang-undang dasar 45
Kita menuju kepemilihan umum
Musik...!
Pane :
Amma Regar...! Hamu peda dinikmati hamu do sude namasai ate...!
Regar :
Indale Pane...! Jabat da anggia sude tarnikmati nama tarmasuk
nama-masai-i. Ah...hhh... inda...! Ne haran na taon Pemilu
do on, lek dohot iba manikmatina lewat musik ni Hp-on tar
songonidoda Pane...!
Pane :
Taringot ni musikmon anggia, idokkon ia "Hak Demograsi Pancasila"
Aha do sabotulna maksud ni-i dohot aha do dasarna ilaksanahon
pemilu on...?
Regar :
Dasarna attong majelas, negaratta... negara demograsi, undang-
undangta UUD 45 dohot dasar negaratta Pancasila. Berdasarkon i
sude iciptahonma pasal namarhabungan dohot Pemilu on, ima Pasal
dalam Bab :
BAB VIIB PEMILIHAN UMUM
Pasal 22E
(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai
politik.
(4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Daerah adalah perseorangan.
(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum
yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan
undang-undang.
Pasal penyempurnaan doi ate...?
Regar :
Olo...!
Hutasuhut :
Aujo...aujo...aujo...Pane ; asi di sempurnahon Regar...?
Regar :
"Untuk mangatasi konflik presidensial" ninna
Hutasuhut :
O...oow...! Taringot ni lagu Pemilu on, molo inda sala di jaman
ni amattua cs madung adong do-on ate...? Maksudku amattua
a-el-em on :
Regar :
Olo...! Hasil aturan ni amattuai ma sudei, waktu jaman Orde Baru.
Partaipe waktui duado ima P tolu dohot PDI. Golkar dabo pada masa-i
nanggo partai-i.
Tupang :
Jadi Regar pandokkon ni laguon, akkon na dapot di pocaya do ni ngia
sipilion. Jadi...! Molo naso iporcaya, nanggo tola ipili rupa...!
Regar :
Eh...nabiadohe Tupang...! Tola...asi tola. "Sejarah dan Pengalama
telah membuktikan bahwa orang yang kita pilih dapat di percaya,
hasil akhirnya ternyata tidak dapat dipercaya. Ne on dottong...!
Haran ni-i...! Kerena itu...!
"Pilihlah wakilmu yang tidak dapat dipercaya, siapa tahu setelah
terpilih jadi dapat dipercaya".
Hasibuan :
Kalau begitu Regar...! Hurang lengkap lagui ate. Seharusnya pilih
lah wakilmu yang dapat di percaya dan tidak dapat dipercaya.
Regar :
Nahubotoba...! Langsungma gonan sapai hamu tu , "Tim Penasehat
Pemilihan Umum".
Hutasuhut :
Kalu begitu lebih benar yang dikatakan si Raja dangdut ituba.
Regar :
Apa katanya Ipar...?
Hutasuhut :
Ini katanya Ipar...!
Lirik lagu, "Pemilu" Rhoma Irama
Mari kita ramaikan, mari kita sukseskan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Dengan kebersamaan mari kita sukseskan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Pemilu itu bebas dan rahasia
Umum pula sifatnya bagi yang dewasa
Bebas artinya tidak boleh dipaksa
Dan itu rahasia bagi kita semua
Mari kita amalkan aturan permainan
Jangan sampai menyimpang berbuat kecurangan
Tunjukkan kejujuran dalam pelaksanaan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Tegakkan keadilan dalam pelaksanaan
Pemilihan umum
(Pemilu, pemilu-pemilu-pemilu)
Di antara tiga tanda gambar
Pilih satu yang paling Anda suka
(Pilih satu yang paling Anda suka)
Apabila ada yang memaksa
Itulah pengkhianat Pancasila
(Itulah pengkhianat Pancasila)
Jangan takut dan jangan gentar
Kedaulatan di tangan Anda
Jangan takut dan jangan gentar
Hak pilihmu dilindungi negara
Regar :
Oke Ipar...! Bisa jadi lebih benar syair lagu Rhoma Irama ini,
dia menekankan agar pimilu itu sukses maka kejujuran harus
dijunjung tingi, begitu juga keadilan. "Jangan sampai berbuat
curang" lanjutnya lagi
Hasibuan :
Iya la pula...! Jangan sampai yang kita pilih si Tigor, ngak
taunya yang dihitung si Benar, manala bonar lagi kalau uda
begitu padahal kita uda tigor.
Dalam Pemilu itu...!
"Yang penting itu paretongannya, bukan pemilihnya"
Iyakan Regar...?
Tukang catat :
Hucatat maon ba...!
Regar :
Iya Hasibuan...! Makanya kadang pemungutan suara belum selesai,
tapi paretongan udah dimulai. Saking hipas ni paretongani Hasibuan
kadang nanggo sian sadabe mulaina, tai sian pitu. "Pitu. lapan,
sappulu, opat pulu lima, duaratus" ninna. Ujung-ujungna marlenongan
jolmai...marmulakan...hasibuan. Murmarmulakan jolmai mur hipas muse.
Kadang anggia 72 do pemilih sian hutai, tai hasilna bisa "lima tuju
lapan sattabi mojo tusi ada harga diri mengantisifasi"
Pohon pinang tumbuh sendiri
tumbuhlah menantang awan
biar kabing di kampung sendiri
tapi banteng diperantauan...
Tukang Catat :
Biado Regar...! dicatat deon...?
Regar :
Catat...!
Tukang catat :
Hasibuan :
Biade Regar...! Sadar hamuda, ulang marappalan baenhamu caritoi...!
Regar :
Ah mulak mauba...! Lenong do iba di kode kopi, Kampung Sipirok
namanya negrion. Idon lagu pemilu 2014.
Selamat manangihon...!
Lirik Lagu "Mars Pemilu 2014"
Pemilihan Umum Kini Menyapa Kita
Ayo Sosong Dengan Gembira
Kita Pilih Wakil Rakyat Anggota DPD, DPR dan DPRD
Mari Mengamalkan Pancasila
Undang-Undang Dasar 45
Memilih Presiden Dan Wakil Presiden
Tegakkan Reformasi Indoneisa
Laksanakan Dengan Jujur Adil Dan Cermat
Pilih Dengan Hati Gembira
Langsung Umum Bebas Rahasia
Dirahmati Tuhan Yang Maha Esa
Hasibuan :
Biado taringotni golput...?
Regar :
Ah...! Akkon nai laksanahondo baru paham ibai Hasibuan.
Hasibuan :
Boh...!
__________
Penutup
__________
Demikian info sekitar "Pemilihan Umum Indonesia"
Semoga memberi manfaat khsusnya dibidang kesadaran berbangsa
dan bernegara untuk masyarakat umum, khsusnya masyarakat
tanah batak.
Begitupun lewat postingan ini, penulis blog ingin mengingat
pada para calon pemimpin masa depan Indonesia dan para pemilihnya :
1. Tujuan hidup manusia jelas untuk mendapatkan kebahagian dunia
dan akhirat. Kedua kebahagiaan itupun hubungannya sangat erat.
2. Khusus untuk mendapatkan kebahagian dunia, tentu kita setuju
faktor yang paling mempengaruhi adalah terpenuhi kebutuhan
pokok manusia, khsusnya dibidang pangan atau makan.
3. Kenyataan dilapangan, masih banyak penduduk di Nusantara ini
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya, "Mereka
kelaparan, mereka male, "Marngarut butuhai inda dong isina"
Mereka ingin menangis tapi sudah tak punya air mata
Mereka ingin kerja tapi tak tahu apa yang mau dikerjakan.
Mereka tak ingin hak untuk memilih, tapi negara memberikan
hak untuk memilih. Mereka kemudian memilih dan anda menjadi
Presiden terpilih Indonesia 2014.
Untuk anda Bapak/Ibu Presiden terpilih Indonesia 2014...!
"Hilangkan kelaparan dari Negeri ini".
Sungguh kelaparan itu merupakan siksa dunia yang sering
mengantar orang untuk mendapatkan siksa akhirat pula.
Jika hidup di Indonesia mendapat siksa kelaparan dan
hidup di akhirat mendapat siksa api neraka, masihkah
hidup dikatakan berarti...? Renungkanlah...!
Renungkanlah...hhhh...hhhh...!
4. Dan untuk anda para pemilih Presiden Indonesia 2014.
"Silahkan tetap gunakan hak pilih anda untuk memilih
atau untuk tidak memilih".
Selamat malam...!
_________________________________________________________
Cat :
Postingan ini didalamkan lewat link / postinganon di padalam tu link :
http://galeri1msad.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-kepemimpinan-dalam-tinjauan.html
http://galeri1msad.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-kepemimpinan-wanita-dalam.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-lahirnya-anak-anak-durhaka.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/pemilihan-presiden-2014-gelar-gelar.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/pemilu-2014-antara-kesukuan-dan.html
No comments:
Post a Comment