#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar sejarah musik dalam hubungannya
dengan harmonisasi nada hingga disebut lagu pun melihat
kegunaan harmonisasi nada tersebut)
_______________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Bayangkan diri anda adalah orang yang hidup sekitar 100 ribu
tahun yang lalu. Badan anda mungkin besar tapi tidak berpakaian,
anda mungkin telah mengenal tulang (bukan tulang batak-pen)
tapi tulang. Tulang apa namanya itu ya...! kita sebut sajalah
tulang belulang yaitu tulang dari macam hewan pada masa
lampau. Udah...?
Tulang belulang ini kemudian anda tiup yang dalam bahasa batak
disebut "anda ombus". Huh...huh...huh...begitu anda mengombusnya
tapi hasilnya nyiutttt...nyitut...ttt....nyiut...atau ngiung...
ngiung...ggg...ngiungggg....
"Nyiut.nyiut atau ngiung-ngiung" yang keluar dari tulang belulang
sekitar 100.000 tahun yang lalu adalah awal terciptanya musik
itu para kawan....!
Bagaimana cerita kelanjutannya adalah isi dari postingan ini.
Pun...! Bagaimana hubungannya dengan harmonisasi dalam
nada termasuk analisanya hingga kita punya gambaran
bagaimana seni musik itu berkembang.
Selamat menyimak...!
__________________________________________
Cerita kelanjutannya (Seputar musik)
__________________________________________
*Awal terciptanya musik
Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua
Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah
menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia.
Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka
membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu
hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir
lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan
spiritual.
Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka.
Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan
memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata
muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat
inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang
menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi.
Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam
dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi.
Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne
atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung.
Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan
* Prasejarah
Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari
situs arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang
sering diutumakan pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti
shakuhachi yang berasal dari Jepang.
Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha beruang gua,
yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau
senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus,
India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang
berasal dari kitab Weda.
Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah
ditemukan di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM.
Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah kumpulan musik tertulis
dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang
diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM
* Terapi Musik
Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik
untuk terapi aspek-fisik, emosional, mental, sosial, estetika,
dan spiritual untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau
mempertahankan kesehatan mereka.
Dalam beberapa kasus, kebutuhan pasien ditangani langsung melalui
musik; di kesempatan lain mereka ditangani melalui hubungan yang
berkembang antara pasien dan terapis.
Terapi musik digunakan oleh individu dari segala usia dan dengan
berbagai kondisi, termasuk untuk gangguan kejiwaan, masalah medis,
cacat fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan
zat, gangguan komunikasi, masalah interpersonal, dan penuaan.
Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar,
meningkatkan harga diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik,
dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan kesehatan.
Salah satu yang paling awal menyebutkan terapi musik adalah di
(c. 872-950) Al-Farabi. Makna risalah dari Akal, yang menggambarkan
efek terapi musik di jiwa.
Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi
emosi mereka. Pada abad ke-17, sarjana Robert Burton dalam The
Anatomy of Melancholy berpendapat bahwa musik dan tari sangat
penting dalam mengobati penyakit mental, terutama melankoli.
Dalam catatannya musik yang memiliki "kekuatan yang sangat baik
untuk mengusir penyakit" dan menyebutnya bahwa "obat sangat ampuh
dalam melawan keputusasaan dan melankolis."
Dia menunjukkan bahwa pada zaman purbakala, Canus, pemain biola
Rhodian, menggunakan musik untuk "membuat seorang pria melankolis
bergembira, ... kekasih lebih terpikat, seorang yang religius
lebih saleh."
Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford[7] dan koleganya
juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.
10:31 AM 4/19/2014Dalam Kekaisaran Utsmaniyah, penyakit mental
diobati dengan musik
_________________________________________________________
Hubungannya dengan Harmonisasi dalam nada (Seputar musik
dan lagu)
_________________________________________________________
Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan
alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam
nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga
(trio) atau dalam beramai-ramai (koir). Perkataan dalam
lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang
bersifat keagamaan ataupun prosa bebas.
Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung kepada
ukuran yang digunakan.
Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama,
dan melodi tertentu hingga membentuk harmoni. Nyanyian sering
juga disebut sebagai lagu yang berarti gubahan seni nada atau
suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya
diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik
yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama).
Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Bernyanyi adalah melafalkan syair sesuai nada, ritme, dan melodi
tertentu hingga membentuk harmoni.
_________________________________________________
Analisa Harmonisasi Nada hingga disebut Lagu sebagaimana
disebutkan oleh wikipedia Indonesia
_________________________________________________
Sebelum menganalisanya, mari sama kita nikmati 3 video musik
dibawah ini dalam mengelompokkan :
1. Musik sajo naong laguna (Musik saja tidak ada lagu/syair)
Berikut videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=y68nBngcoi0
2. Lagu sajo naong musikna (Lagu/syair saja tidak ada musiknya
/adong anggap tak ada)
Berikut videonya :
3. Musik adong lagu pe adong (Musik ada lagu/syair juga ada)
Berikut videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=bkOGdnHab9s
Terhadap ketiga video di atas penulis berpendapat :
- Masuk diakal jika musik memang sudah ada sejak 100.000 ribu
tahun yang lalu, hanya sanya musik pada masa ini belum
berkombinasi atau bunyinya belum beraturan, dan hal ini
mungkin sesuai dengan perkembangan otak manusia.
Gambarannya :
"pet...pet...pet..." cuma begitu saja. Atau dung...dung...
dung...dung..." begitu saja cuma, dst...
- Video "Musik sajo" diatas jelas telah berkombinasi dan dapat
dipastikan lebih enak kedengaran daripada ..pet...pet...pet...
atau...dung...dung...dung...di atas.
- Adapun vedio "Lagu Sajo" di atas jelas cukup enak didengar
meskipun tampa musik. Ke-enakan ini, alah...kenekan pula
kubilang disebabkan intonasi atau tingi rendahnya suara pada
saat di lagukanan atau di syairkan.
- Jelas...!
Video "Musik ada dan lagu ada" merupakan hal yang paling enak
di dengar, meskipun hanya di iringi satu alat musik. Hal ini
disebabkan kombiasi musik (gitar) telah disesuaikan dengan
lagu atau tinggi rendahnya syair lagu pada saat dinyanyikan.
- Maka benarlah :
"Lagu adalah perpaduan antara suara alat musik yang telah di
kombinasikan dengan syair lagu yang dinyanyikan dalam ritme
tertentu sehingga menghasilkan satu kesatuan antara bunyi
alat musik dengan syair lagu".
- Sebagai tambahan :
1. Kegunaan Kombinasi bunyi musik bagi penyanyi bukan saja
untuk mengetahui kapan syair harus di ucapkan juga
mengetahui kapan syair akan di akhiri.
2. Ketika kombinasi musik dengan syair tidak bersesuaian
maka harmonisasi musik/lagu menjadi kurang enak di dengar.
Dalam bahasa batak angkola ini dapat diketahui lewat istilah :
- Mahipas tu musik nai
- Nanggo musik nai nama hipastu, tai tarlambat namarendei
- Nacocok hurasa endei tu musiknai
- Magogo tu musiknai, jadi na tarbege ende nai.
- Ende nai tabodo, tai musik nai mambaen hatcit ulu
- Au nanggo porduli musiknai, na penting bia carana
aso bisa marsijalangan dohot parende nai. Ido...!
- Dll
- Pun sebaliknya :
"Ketika harmonisasi atara alat musik dengan syair dengan penyanyi
dan dengan penari telah tercapai maka tak jarang membuat pambegenya
atau pendengarnya menjadi ingin ikut bergoyang, ingin ikut "mengayapi/
mangayapi. Seperti parende dan penari naposo nauli bulung berikut ini
Musik borutulang boru Suti
Namalo marende...!
Musik borutulang boru Suti
dison do hai mambege....!
Musik borutulang boru Suti
gogo dokkon sotarbege...!
Musik...!
Ah...lama kalipun....!
Musik...musik...!
Musikkkkk...kkkkk........kkkkk.....kkkkk.......
Kakakakakakakakaka...kkkk....kkkkk....kkkk......
http://www.youtube.com/watch?v=WtlvhVGLq34
__________
Penutup
__________
Demikian infonya para kawan...!
Semoga dapat menambah pemahaman kita tentang musik dan syair
dalam hubungannya dengan harmonisasi lagu. Kalupun kita tidak
bisa jadi parende, paling tidak jadi pambege.
Apalah gunanya pege-pege
kalau tak bisa bikin enak gule
apalah gunanya jadi parende
kalau tidak ada yang jadi pambege
Ido tusi...! Hapal hubaen tulisan nai da.
Selamat malam...!
_________________________________________________________________
Cat :
150 + 1 Lagu terbaik Indonesia sepanjang masa ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/04/150-1-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang.html
Lagu-lagu barat tempe doeloe ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/04/evergreen-hits-2-stand-bay-me-ho-can-i.html
Lagu-lagu Ebiet G. Ade ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/ebiety-g-ade-nyayian-rindu-untukmu.html
(Menyimak info sekitar sejarah musik dalam hubungannya
dengan harmonisasi nada hingga disebut lagu pun melihat
kegunaan harmonisasi nada tersebut)
_______________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Bayangkan diri anda adalah orang yang hidup sekitar 100 ribu
tahun yang lalu. Badan anda mungkin besar tapi tidak berpakaian,
anda mungkin telah mengenal tulang (bukan tulang batak-pen)
tapi tulang. Tulang apa namanya itu ya...! kita sebut sajalah
tulang belulang yaitu tulang dari macam hewan pada masa
lampau. Udah...?
Tulang belulang ini kemudian anda tiup yang dalam bahasa batak
disebut "anda ombus". Huh...huh...huh...begitu anda mengombusnya
tapi hasilnya nyiutttt...nyitut...ttt....nyiut...atau ngiung...
ngiung...ggg...ngiungggg....
"Nyiut.nyiut atau ngiung-ngiung" yang keluar dari tulang belulang
sekitar 100.000 tahun yang lalu adalah awal terciptanya musik
itu para kawan....!
Bagaimana cerita kelanjutannya adalah isi dari postingan ini.
Pun...! Bagaimana hubungannya dengan harmonisasi dalam
nada termasuk analisanya hingga kita punya gambaran
bagaimana seni musik itu berkembang.
Selamat menyimak...!
__________________________________________
Cerita kelanjutannya (Seputar musik)
__________________________________________
*Awal terciptanya musik
Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua
Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah
menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia.
Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka
membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu
hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir
lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan
spiritual.
Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka.
Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan
memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata
muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat
inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang
menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi.
Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam
dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi.
Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne
atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung.
Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan
* Prasejarah
Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari
situs arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang
sering diutumakan pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti
shakuhachi yang berasal dari Jepang.
Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha beruang gua,
yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau
senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus,
India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang
berasal dari kitab Weda.
Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah
ditemukan di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM.
Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah kumpulan musik tertulis
dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang
diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM
* Terapi Musik
Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik
untuk terapi aspek-fisik, emosional, mental, sosial, estetika,
dan spiritual untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau
mempertahankan kesehatan mereka.
Dalam beberapa kasus, kebutuhan pasien ditangani langsung melalui
musik; di kesempatan lain mereka ditangani melalui hubungan yang
berkembang antara pasien dan terapis.
Terapi musik digunakan oleh individu dari segala usia dan dengan
berbagai kondisi, termasuk untuk gangguan kejiwaan, masalah medis,
cacat fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan
zat, gangguan komunikasi, masalah interpersonal, dan penuaan.
Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar,
meningkatkan harga diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik,
dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan kesehatan.
Salah satu yang paling awal menyebutkan terapi musik adalah di
(c. 872-950) Al-Farabi. Makna risalah dari Akal, yang menggambarkan
efek terapi musik di jiwa.
Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi
emosi mereka. Pada abad ke-17, sarjana Robert Burton dalam The
Anatomy of Melancholy berpendapat bahwa musik dan tari sangat
penting dalam mengobati penyakit mental, terutama melankoli.
Dalam catatannya musik yang memiliki "kekuatan yang sangat baik
untuk mengusir penyakit" dan menyebutnya bahwa "obat sangat ampuh
dalam melawan keputusasaan dan melankolis."
Dia menunjukkan bahwa pada zaman purbakala, Canus, pemain biola
Rhodian, menggunakan musik untuk "membuat seorang pria melankolis
bergembira, ... kekasih lebih terpikat, seorang yang religius
lebih saleh."
Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford[7] dan koleganya
juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.
10:31 AM 4/19/2014Dalam Kekaisaran Utsmaniyah, penyakit mental
diobati dengan musik
_________________________________________________________
Hubungannya dengan Harmonisasi dalam nada (Seputar musik
dan lagu)
_________________________________________________________
Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan
alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam
nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga
(trio) atau dalam beramai-ramai (koir). Perkataan dalam
lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang
bersifat keagamaan ataupun prosa bebas.
Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung kepada
ukuran yang digunakan.
Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama,
dan melodi tertentu hingga membentuk harmoni. Nyanyian sering
juga disebut sebagai lagu yang berarti gubahan seni nada atau
suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya
diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik
yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama).
Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Bernyanyi adalah melafalkan syair sesuai nada, ritme, dan melodi
tertentu hingga membentuk harmoni.
_________________________________________________
Analisa Harmonisasi Nada hingga disebut Lagu sebagaimana
disebutkan oleh wikipedia Indonesia
_________________________________________________
Sebelum menganalisanya, mari sama kita nikmati 3 video musik
dibawah ini dalam mengelompokkan :
1. Musik sajo naong laguna (Musik saja tidak ada lagu/syair)
Berikut videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=y68nBngcoi0
2. Lagu sajo naong musikna (Lagu/syair saja tidak ada musiknya
/adong anggap tak ada)
Berikut videonya :
3. Musik adong lagu pe adong (Musik ada lagu/syair juga ada)
Berikut videonya :
Terhadap ketiga video di atas penulis berpendapat :
- Masuk diakal jika musik memang sudah ada sejak 100.000 ribu
tahun yang lalu, hanya sanya musik pada masa ini belum
berkombinasi atau bunyinya belum beraturan, dan hal ini
mungkin sesuai dengan perkembangan otak manusia.
Gambarannya :
"pet...pet...pet..." cuma begitu saja. Atau dung...dung...
dung...dung..." begitu saja cuma, dst...
- Video "Musik sajo" diatas jelas telah berkombinasi dan dapat
dipastikan lebih enak kedengaran daripada ..pet...pet...pet...
atau...dung...dung...dung...di atas.
- Adapun vedio "Lagu Sajo" di atas jelas cukup enak didengar
meskipun tampa musik. Ke-enakan ini, alah...kenekan pula
kubilang disebabkan intonasi atau tingi rendahnya suara pada
saat di lagukanan atau di syairkan.
- Jelas...!
Video "Musik ada dan lagu ada" merupakan hal yang paling enak
di dengar, meskipun hanya di iringi satu alat musik. Hal ini
disebabkan kombiasi musik (gitar) telah disesuaikan dengan
lagu atau tinggi rendahnya syair lagu pada saat dinyanyikan.
- Maka benarlah :
"Lagu adalah perpaduan antara suara alat musik yang telah di
kombinasikan dengan syair lagu yang dinyanyikan dalam ritme
tertentu sehingga menghasilkan satu kesatuan antara bunyi
alat musik dengan syair lagu".
- Sebagai tambahan :
1. Kegunaan Kombinasi bunyi musik bagi penyanyi bukan saja
untuk mengetahui kapan syair harus di ucapkan juga
mengetahui kapan syair akan di akhiri.
2. Ketika kombinasi musik dengan syair tidak bersesuaian
maka harmonisasi musik/lagu menjadi kurang enak di dengar.
Dalam bahasa batak angkola ini dapat diketahui lewat istilah :
- Mahipas tu musik nai
- Nanggo musik nai nama hipastu, tai tarlambat namarendei
- Nacocok hurasa endei tu musiknai
- Magogo tu musiknai, jadi na tarbege ende nai.
- Ende nai tabodo, tai musik nai mambaen hatcit ulu
- Au nanggo porduli musiknai, na penting bia carana
aso bisa marsijalangan dohot parende nai. Ido...!
- Dll
- Pun sebaliknya :
"Ketika harmonisasi atara alat musik dengan syair dengan penyanyi
dan dengan penari telah tercapai maka tak jarang membuat pambegenya
atau pendengarnya menjadi ingin ikut bergoyang, ingin ikut "mengayapi/
mangayapi. Seperti parende dan penari naposo nauli bulung berikut ini
Musik borutulang boru Suti
Namalo marende...!
Musik borutulang boru Suti
dison do hai mambege....!
Musik borutulang boru Suti
gogo dokkon sotarbege...!
Musik...!
Ah...lama kalipun....!
Musik...musik...!
Musikkkkk...kkkkk........kkkkk.....kkkkk.......
Kakakakakakakakaka...kkkk....kkkkk....kkkk......
http://www.youtube.com/watch?v=WtlvhVGLq34
__________
Penutup
__________
Demikian infonya para kawan...!
Semoga dapat menambah pemahaman kita tentang musik dan syair
dalam hubungannya dengan harmonisasi lagu. Kalupun kita tidak
bisa jadi parende, paling tidak jadi pambege.
Apalah gunanya pege-pege
kalau tak bisa bikin enak gule
apalah gunanya jadi parende
kalau tidak ada yang jadi pambege
Ido tusi...! Hapal hubaen tulisan nai da.
Selamat malam...!
_________________________________________________________________
Cat :
150 + 1 Lagu terbaik Indonesia sepanjang masa ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/04/150-1-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang.html
Lagu-lagu barat tempe doeloe ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/04/evergreen-hits-2-stand-bay-me-ho-can-i.html
Lagu-lagu Ebiet G. Ade ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/ebiety-g-ade-nyayian-rindu-untukmu.html
No comments:
Post a Comment