#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info kunjungan wisata kuliner penulis blog ke
Rumah Makan Padang Sidempuan di Marendal - Medan pada
hari Rabu 18 Maret 2015 bersama keluarga )
* Tulisan ke-1, tentang "Medan punya Cerita"
______________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Horas..horas...horas...!
"Ini kesini ono kesono, lurus aja kalian ke arah Kuala Namo, terus
setelah sampai di Marendal baru kaian lihat ke arah sebelah kanan.
Di situlah salah satu Rumah Makan Padang Sidempuan itu". Begitu
kata adek Ipar Penulis pada penulis dan keluarga ketika kami mau
pulang ke Bogor dari Rumah Tulang penulis di Air Bersih Medan untuk
kemudian naik Mobil atau motor Damri dari terminal Aplas ke Bandar
Udara Kuala Namo.
Al hasil...!
Sampai jugalah penulis bersama keluarga di Rumah Makan Padang Sidempuan
tersebut untuk kemudian menikmati macam makanan Khas Padang Sidempuannya
atau khas Tapanuli Selatannya.
Para kawan...!
Postingan ini penting bagi penulis, mengingat postingan saya sebelumnya
yang berlamat di :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/02/masakan-padang-sidempuan-usulan.html
Di postingan ini penulis memberikan pendapat seputar "Masakan Padang
Sidempuan" yang penulis harapkan dapat menjadi "trade Mark" dari rumah-
rumah makan yang bisa saja bernama :
- RM. Padang Sidempuan
- RM. Sibualbuali
- RM. Tapsel
- RM. Sipirok
- RM. Palas
- RM. Paluta
- Dll, sesuai selera pemberi nama RM tersebut.
Meski demikian...!
Penulis memberikan pendapat bukanlah karena penulis telah melihat dan
menikmati langsung "Kuliner Masakan Padang Sidempuan" tersebut. Tapi
karena situs Tapanuli Selatan dalam angkanya yang memberitahu bahwa
Masakan Padang Sidempuan dalam 5 tahun terakhir ini telah mulai
menggeser masakan Padang Sumatra barat yang terkenal itu.
Nah...!
"Bagaimana persesuaian antara apa yang penulis tulis atau posting
sebelumnya dengan apa yang penulis alami, karena penulis memang
telah menikmatimati langsung Masakah Padang Sidempuan ini...?"
adalah isi dari postingan ini.
Selamat menyimak...!
___________________________________________________________
Sekilas "Rumah Makan Padang Sidempuan" yang dengan
sendirinya memiliki "Trade Mark Masakan Padang Sidempuan
___________________________________________________________
Yang penulis maksud Rumah Makan Padang Sidimpuan pada postingan
ini adalah Rumah Makan yang diberi nama Padang Sidempuan yaitu
suatu nama kota yang yang ada diwilayah Tanah Batak Angkola
yang sekarang ini merupakan Kota Madya dari Tapanuli Selatan.
Dari info yang penulis terima, rumah makan ini bisa jadi ada
sekitar 1-3 tempat di Kota Medan dan merupakan salah satu
rumah makan yang paling diminati saat ini diwilayah Kota Medan
yang tentunya dengan tetap melihat rumah-rumah makan lainnya
yang mungkin saja menggunakan nama-nama lainnya pula dengan
ciri khas Tapanuli Selatannya.
__________________________________________________
Sekilas Sejarah Rumah Makan Padang Sidempuan
Marendal - Kota Medan
__________________________________________________
Padang Sidempuan menyajikan menu yang sangat spesifik. Didirikan
tahun 1987 oleh suami istri, Almarhum Mahidin Lubis dan Nurhayatimah,
rumah makan ini mengawali operasioanal dari terminal bus Antar Lintas
Sumatra (ALS) Mariendal.
Nurhatimah, ibu tujuh anak ini mengisahkan, awal mula rumah makannya
hanya sebentuk warung sederhana yang kerap disinggahi oleh supir dan
penumpang bus ALS yang ingin bersantap siang.
Selang beberapa tahun kemudian, rumah makan itu menjadi begitu laris
dan kerap disinggahi oleh para pejabat Kota Medan.
Rasa dan jenis menu yang ditampilkan sejak RM ini berdiri begitu-begitu
saja dan yang itu-itu saja. Mereka sudah menciptakan standar menu
dengan sara mereka masing-masing.
Jam buka: 11.00 - 23.00 WIB
http://alamatku.detik.com/direktori/rumah-makan-padang-sidempuan
__________________________________________________________
Sekilas Tampilan Eksterior dan Interior
Rumah Makan Padang Sidimpuan
__________________________________________________________
Rumah Makan Padang Sidippuan yang keberadaannya ada di simpang
Marendal ini menurut hemat penulis cukup mudah ditemukan karena
bukan saja memiliki plang merek depan dan samping juga berada di
pinggir jalan besar SM Sisingamangaraja.
Rumah makan ini memiliki 3 ruang utama sebagai tempat konsumen
menikmati macam masakan Padang Sidippuan tersebut sehingga
memungkinkan konsumen memilih tempat yang disukainya sesuai
kemauan. Adapun dapur utamanya ada di samping rumah makan
tersebut.
Rumah Makan ini banyak menggunakan warna-warna muda dengan
dominasi warna hijau. Dan sepertinya ini sangat cocok
mengingat kota Medan termasuk kota yang sangat panas.
Setelah itu menyusul warna biru muda yang mungkin
disesuaikan dengan kursi makan dan kemeja pangaloinya.
___________________________________________________
Sekilas Jenis-Jenis Masakan Padang Sidempuan
RM. Padang Sidempuan
___________________________________________________
Secara sederhana dapat dikatakan, "RM Padang Sidepuan"cukup lengkap
sajiannya dibidang masakan yang berciri khas Suku Batak Angkola.
Baik yang berbau-bau wilayah Tapsel sekarang ini maupun Paluta
dan Palas.
Satu jenis masakan bisa saja mereka sajikan dalam sajian gule,
panggang/bakar atau goreng. Dan tentunya hal ini untuk lebih
dapat memuaskan para penikmat kulinernya.
Lebih lengkapnya nama-nama masakan ini dapat anda ketahui
lewat link :
______________________________________________________________
Sekilas Jenis-jenis Minuman di Rumah Makan Padang Sidempuan
______________________________________________________________
yang dimulai dengan mama "Just", apakah itu just jambu dengan
segala macam jambu atau just pukat dengan segala macam pukat.
Dan tentunya...!
Minuman sejenis tehmanis atau kopi adalah hal yang sudah tak
perlu anda tanyakan apakah ada atau tidak, karena memang sudah
pasti ada dengan kopi andalannya adalah kopi-kopi yang berasal
dari tanah Angkola atau Padang Sidempuan
________________________________________________________________
Sekilas Katua Kapala Pangoloi di Rumah Makan Padang Sidempuan
________________________________________________________________
Hahahaha...!
Dari hasil pengamatan penulis blog, sepertinya koum pemilik RUmah
Makan Padang Sidempuan ini lebih memilih para Naposo Bulung sebagai
pangaloi-nya dari pada nauli bulung.
Penulis "tidak tahu" apa alasannya dan "tak pala" mencari tahu apa
alasannya namun dari satu sisi penulis melihat pangoloi laki-laki
lebih ligat, cepat dan tangkas dalam gerakan.
Apakah gerakannya harus hadap kanan grak, hadap kiri gerak atau balik
kiri kanan grak. Termasuk dalam merangkai macam susunan masakan
bertingkat di tangan kiri kanan dapat mereka sajikan dengan cepat
tanpa perlu tertumpah sekitpun kauah masakan yang disajikannya.
Begitupun...!
- Kurang konsenterasi karena terlalu sering mengingat-ingat anggi
haholongan yang entah dimana berada.
- Gengsi karena suka membanding-bandingkan dirinya dengan kawan
lainnya yang menurutnya lebih maju dari dirinya
- Kurang ikhlas dalam bekerja karena kurangnya pemahaman pada
istilah profesionalisme
- Suka merasa rendah diri pada pekerjaannya meski tak ada yang
merendahkannya.
- Dll, yang sesungguhnya para pelakunya lebih paham.
Jika sedikit kita banding dengan Pangaloi perempuan apakah beliau
si Boru Hasibuan, si Boru Pane atau si Boru Lubis atau lainnya
memang memberi kesan Rumah Makan tersebut lebih hidup. Yah lebih
hidup karena para nauli bulung dalam suatu Rumah Makan tak obahnya
seperti bunga pula yang bukan saja sebagai pengharup di RM tersebut
juga dapat sebagai "Stimuli" atau pemancing para bayo-bayo untuk
dapat berkunjung atau berkuliner ke RM tersebut.
Hanya sanya...!
Pangaloi perempuan ini terkadang terlalu banyak menghabiskan waktu
untuk bersolek-solek, ber SMS-SMS hingga beliau bisa saja lupa
bahwa konsumen telah kelaparan telah margarut butuhanya menunggu
sang Boru Pangaloi membawakan makanan pesanannya.
Dan terhadap kedua pilihan pangaloi dalam Rumah Makan-rumah makan
apapun penulis lebih setuju untuk "Menomor satukan pangaloi Laki-
laki dari pada perempuan". apalagi seperti RM Padang Sidempuan ini
yang konsumennya sudah dapat dikatakan "Cukup Ramai".
Pemakian peci para pengelola Rumah makan ini termasuk pemakian
kerudung atau jilbab sepertinya sudah cukup memberi kesan bahwa
macam masakan di Rumah Makan ini adalah halal.
Cat :
Penulis juga pernah jadi "Pangoloi" di
RM. Sibualbuali Sipirok tahun 80-an akhir.
Karena itu paham akan suka dukanya.
___________________________________________________________________
Sekilas para pelanggan / penikmat Quliner Masakan Padang Sidempuan
___________________________________________________________________
Pada saat penulis mengamati konsumen di RM Padang Sidempuan ini dan
memberikan sedikit perbandingan dengan RM Sibolga yang berada di
beberapa tempat di Jl. SM Raja maka penulis melihat para konsumen
RM Padang Sidempuan ini lebih ramai.
Ini dapat kita kehui dari gambaran kenderaan yang parkir untuk
makan siang di kedua RM tersebut. Lahan parkir RM PSP ini sepertinya
penuh dan konsumennyapun bukan saja mereka yang berasal dari perwajahan
Suku Batak Angkola juga dari perwajahan Suku Bangsa Cina.
Sepertinya para penikmat makanan tersebut bukan pula para koum yang
datang dari kalangan Rakyat Banting Tulang atau RBT, tapi dari
kalangan Rakyat pekerja belakang meja degan cangkul pinsilnya dan
Hp androin-nya yang dengan sendirinya menghitung pula berapa jumlah
kalori yang sepantasnya dia makan demi kesehatannya.
________________________
Oya...! Oya...! Satu (Harga)
________________________
Oya...! Oya...!
Banyaknya pilihan jenis masakan di Rumah Makan Padang Sidimpuan
ini jelas suatu hal yang bagus bagi anda yang ingin menikmati
kuliner sesuai isi kantong.
Begitupun...!
Sebagai gambaran, "Penulis yang makan siang di RM ini untuk
ampat orang dengan menu sesuai selera masing-masing hanya
menghabis hepeng sekitar 100 ribai, sudah termasuk harga
kopi dan dua gelas just.
____________________________
Oya...! Oya...! Dua (Hal Photo)
____________________________
Oya...! Oya...!
Pada postingan sebelumnya mengenai RM. Padang Sidempuan penulis
mengcopy paste photo di bawah ini dari situs :
dan setelah penulis ketempat tersebut, ternyata photo ini
memang dari sana. Salam hormat saya pada ito / ibu atau
panggilan tutur yang semestinya. Dan mohon ijin ito ph0to-nya
ditampilkan juga dalam postingan ini.
Oya...! Oya...!
______________________________________________________
Oya...! Oya...! Satu (Jumlah Rumah Makan Padang
Sidempuan di Kota Medan)
______________________________________________________
Oya...! Oya...!
Penulis tidak tahu persis berapa jumlah Rumah Makan Padang
Sidimpuan di Kota Medan. Tapi paling tidak yang ada di
Internet ini ada dua alamat, yaitu :
1. RM. Padang Sidempuan
Jl.. SM Raja, Sp Marendal Medan.
2. RM. Padang Sidempuan
Jl.Darussalam (Simp.Jl.Sei Belutu), Medan, North Sumatra, Indonesia
____________________________________
Sekilas Terima Pesanan Nasi Box
____________________________________
Dari hasil persedian Box yang ada jelas RM Padang Sidepuan
ini juga melayani Pesanan Masakan dalam bentuk Kotak yang
tentunya para pembaca juga telah paham akan maksudnya.
Andai saja penulis tahu akan hal ini, mungkin penulis akan
menyarankan agar nasi Box RM Padang Sidempuan inilah yang kami
sediakan dua tahun yang lalu sebagai makanan para undangan koum
waktu mengadakan Syukuran keberangkatan Haji tulang penulis di
Tahun 2013 atau mungkin di Tahun ini tepatnya tanggal 16 Maret
2015 sebagai makanan tahlilan hari ke-3 pulangnya tulang penulis
Parlindungan Hutasuhut ke-Rahmatulloh di Air Bersih Medan.
Tapi...!
Karena ketidak tahuan, pada akhirnya kami putuskan untuk membeli
nasi Kotak dari "Zam-zam" sebagai masakan pemersatu masakan Tapsel
masakan padang dan masakan Melayu yang mana tempat RM Zam-zam
tersebut lebih dekat ke Air Bersih dari pada ke Simpang Marendal.
___________________________________
Penutup (Kesimpulan dan Saran)
___________________________________
* Kesimpulan
Jika penulis memerhatikan dan membandingkan postingan penulis mengenai
"Trade Mark Masakan Padang Sidimpuan" pada alamat :
dengan hasil kunjungan penulis, maka penulis ingin berkata, "Benar
adanya Masakan Padang sidempuan itu untuk saat sekarang ini mulai
menggeser masakan Padang Sumatra barat.
Karena itu, benar pulalalah apa yang dikatakan Akhir Matua Harahap
tentang masakan padang sidippuan ini lewat link :
Katanya :
"Kehadiran rumah makan/restoran Sidempuan ini di Kota Medan dengan
sendirinya telah mengubah persepsi umum bahwa Masakan Padang yang
selama ini menjadi ciri pemersatu selera dan kini telah mulai
dilirik pada menu khas Masakan Sidempuan.
“Dominasi rumah makan Padang di Medan berakhir”. Demikian judul
feature pada harian Waspada online beberapa waktu lalu. Judul ini
sudah tentu dapat menggelitik para pembaca dan: Why and How.
Di dalam tulisan tersebut, kehadiran rumah makan khas Sidempuan
yang menjadi sukesinya dipandang lebih mewakili, Sumatra Utara,
lebih sesuai dengan selera masa kini (unik) dan tidak kontraproduktif
dengan upaya kesehatan".
* Saran
Hahahaha....
Apa pula yang mau awa sarankan...!
Awa-pun bukannya pemilik Rumah Makan, bukan pula pengelola rumah
makan, juga bukan pengamat rumah makan.
tapi...!
Hanya penikmat makanan, karena tanpa makan awa-pun tak bisa
hidup iyakan...?
Hanya sanya...!
Kadang dalam menikmati kuliner itu akan lebih nikmat kalau
ada musiknya. Itu saja-nya. Karena itu jika memang Rumah Makan
Padang Sidempuan ini belum menyediakan musik, maka kedepan ada
baiknya disediakalah pula dengan usulan musiknya utama-nya
yaitu MUsik-musik hasil vokal dari Hj. Nur Asiah Jamil dengan
salah satu judul qasidahnya, "Petani".
Dan tentunya tidak lupa pula musik-musik dari daerah Tanah Batak
Angkola, hingga masakan dan musik itupun lebih menyatu.
Qasidah Hj. Nur Asiah Jamil untuk anda sebagai penutup tulisan
dengan judul "Petani", karena dengan adanya petani ini pulalalah
makanya ada pula kuliner Rumah Makan Padang Sidempuan itu.
Lampok bulung ni eme
nalambok marlayuang luyung
lambok lidung binege
ima dalan marhala lungun
Nagangang tapa solkot
na solkot ta pasada
aso margogo songon tukkot
potorang dalan aso tarida
Hamu koum na di ratto
ulang lupa hamu markuliner
markuliner marrasoki mangaso gogo
tu rumah Makan Padang Sidimpuan
di Simpang Marendal Kota Medan
Horas...horas...hors....dan...
Musik...!
________________________________________________________________
Cat :
- Kalau tidak salah ada juga RM Sipirok di sekitar Stasiun
Kereta Api Medan
(Menyimak info kunjungan wisata kuliner penulis blog ke
Rumah Makan Padang Sidempuan di Marendal - Medan pada
hari Rabu 18 Maret 2015 bersama keluarga )
* Tulisan ke-1, tentang "Medan punya Cerita"
______________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Horas..horas...horas...!
"Ini kesini ono kesono, lurus aja kalian ke arah Kuala Namo, terus
setelah sampai di Marendal baru kaian lihat ke arah sebelah kanan.
Di situlah salah satu Rumah Makan Padang Sidempuan itu". Begitu
kata adek Ipar Penulis pada penulis dan keluarga ketika kami mau
pulang ke Bogor dari Rumah Tulang penulis di Air Bersih Medan untuk
kemudian naik Mobil atau motor Damri dari terminal Aplas ke Bandar
Udara Kuala Namo.
Al hasil...!
Sampai jugalah penulis bersama keluarga di Rumah Makan Padang Sidempuan
tersebut untuk kemudian menikmati macam makanan Khas Padang Sidempuannya
atau khas Tapanuli Selatannya.
Para kawan...!
Postingan ini penting bagi penulis, mengingat postingan saya sebelumnya
yang berlamat di :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/02/masakan-padang-sidempuan-usulan.html
Di postingan ini penulis memberikan pendapat seputar "Masakan Padang
Sidempuan" yang penulis harapkan dapat menjadi "trade Mark" dari rumah-
rumah makan yang bisa saja bernama :
- RM. Padang Sidempuan
- RM. Sibualbuali
- RM. Tapsel
- RM. Sipirok
- RM. Palas
- RM. Paluta
- Dll, sesuai selera pemberi nama RM tersebut.
Meski demikian...!
Penulis memberikan pendapat bukanlah karena penulis telah melihat dan
menikmati langsung "Kuliner Masakan Padang Sidempuan" tersebut. Tapi
karena situs Tapanuli Selatan dalam angkanya yang memberitahu bahwa
Masakan Padang Sidempuan dalam 5 tahun terakhir ini telah mulai
menggeser masakan Padang Sumatra barat yang terkenal itu.
Nah...!
"Bagaimana persesuaian antara apa yang penulis tulis atau posting
sebelumnya dengan apa yang penulis alami, karena penulis memang
telah menikmatimati langsung Masakah Padang Sidempuan ini...?"
adalah isi dari postingan ini.
Selamat menyimak...!
___________________________________________________________
Sekilas "Rumah Makan Padang Sidempuan" yang dengan
sendirinya memiliki "Trade Mark Masakan Padang Sidempuan
___________________________________________________________
Yang penulis maksud Rumah Makan Padang Sidimpuan pada postingan
ini adalah Rumah Makan yang diberi nama Padang Sidempuan yaitu
suatu nama kota yang yang ada diwilayah Tanah Batak Angkola
yang sekarang ini merupakan Kota Madya dari Tapanuli Selatan.
Dari info yang penulis terima, rumah makan ini bisa jadi ada
sekitar 1-3 tempat di Kota Medan dan merupakan salah satu
rumah makan yang paling diminati saat ini diwilayah Kota Medan
yang tentunya dengan tetap melihat rumah-rumah makan lainnya
yang mungkin saja menggunakan nama-nama lainnya pula dengan
ciri khas Tapanuli Selatannya.
__________________________________________________
Sekilas Sejarah Rumah Makan Padang Sidempuan
Marendal - Kota Medan
__________________________________________________
Padang Sidempuan menyajikan menu yang sangat spesifik. Didirikan
tahun 1987 oleh suami istri, Almarhum Mahidin Lubis dan Nurhayatimah,
rumah makan ini mengawali operasioanal dari terminal bus Antar Lintas
Sumatra (ALS) Mariendal.
Nurhatimah, ibu tujuh anak ini mengisahkan, awal mula rumah makannya
hanya sebentuk warung sederhana yang kerap disinggahi oleh supir dan
penumpang bus ALS yang ingin bersantap siang.
Selang beberapa tahun kemudian, rumah makan itu menjadi begitu laris
dan kerap disinggahi oleh para pejabat Kota Medan.
Rasa dan jenis menu yang ditampilkan sejak RM ini berdiri begitu-begitu
saja dan yang itu-itu saja. Mereka sudah menciptakan standar menu
dengan sara mereka masing-masing.
Jam buka: 11.00 - 23.00 WIB
http://alamatku.detik.com/direktori/rumah-makan-padang-sidempuan
__________________________________________________________
Sekilas Tampilan Eksterior dan Interior
Rumah Makan Padang Sidimpuan
__________________________________________________________
Rumah Makan Padang Sidippuan yang keberadaannya ada di simpang
Marendal ini menurut hemat penulis cukup mudah ditemukan karena
bukan saja memiliki plang merek depan dan samping juga berada di
pinggir jalan besar SM Sisingamangaraja.
Rumah makan ini memiliki 3 ruang utama sebagai tempat konsumen
menikmati macam masakan Padang Sidippuan tersebut sehingga
memungkinkan konsumen memilih tempat yang disukainya sesuai
kemauan. Adapun dapur utamanya ada di samping rumah makan
tersebut.
Rumah Makan ini banyak menggunakan warna-warna muda dengan
dominasi warna hijau. Dan sepertinya ini sangat cocok
mengingat kota Medan termasuk kota yang sangat panas.
Setelah itu menyusul warna biru muda yang mungkin
disesuaikan dengan kursi makan dan kemeja pangaloinya.
___________________________________________________
Sekilas Jenis-Jenis Masakan Padang Sidempuan
RM. Padang Sidempuan
___________________________________________________
Secara sederhana dapat dikatakan, "RM Padang Sidepuan"cukup lengkap
sajiannya dibidang masakan yang berciri khas Suku Batak Angkola.
Baik yang berbau-bau wilayah Tapsel sekarang ini maupun Paluta
dan Palas.
Satu jenis masakan bisa saja mereka sajikan dalam sajian gule,
panggang/bakar atau goreng. Dan tentunya hal ini untuk lebih
dapat memuaskan para penikmat kulinernya.
Lebih lengkapnya nama-nama masakan ini dapat anda ketahui
lewat link :
______________________________________________________________
Sekilas Jenis-jenis Minuman di Rumah Makan Padang Sidempuan
______________________________________________________________
Sepertinya cukup lengkap mengingat RM ini tidak begitu jauh
dengan Pasar-pasar penyedia buah-buahan sebagai bahan minumanyang dimulai dengan mama "Just", apakah itu just jambu dengan
segala macam jambu atau just pukat dengan segala macam pukat.
Dan tentunya...!
Minuman sejenis tehmanis atau kopi adalah hal yang sudah tak
perlu anda tanyakan apakah ada atau tidak, karena memang sudah
pasti ada dengan kopi andalannya adalah kopi-kopi yang berasal
dari tanah Angkola atau Padang Sidempuan
________________________________________________________________
Sekilas Katua Kapala Pangoloi di Rumah Makan Padang Sidempuan
________________________________________________________________
Hahahaha...!
Dari hasil pengamatan penulis blog, sepertinya koum pemilik RUmah
Makan Padang Sidempuan ini lebih memilih para Naposo Bulung sebagai
pangaloi-nya dari pada nauli bulung.
Penulis "tidak tahu" apa alasannya dan "tak pala" mencari tahu apa
alasannya namun dari satu sisi penulis melihat pangoloi laki-laki
lebih ligat, cepat dan tangkas dalam gerakan.
Apakah gerakannya harus hadap kanan grak, hadap kiri gerak atau balik
kiri kanan grak. Termasuk dalam merangkai macam susunan masakan
bertingkat di tangan kiri kanan dapat mereka sajikan dengan cepat
tanpa perlu tertumpah sekitpun kauah masakan yang disajikannya.
Begitupun...!
Menurut hemat penulis pangaloi laki-laki atau halaklahi dalam rumah
Makan punya kelemahan antara lain :- Kurang konsenterasi karena terlalu sering mengingat-ingat anggi
haholongan yang entah dimana berada.
- Gengsi karena suka membanding-bandingkan dirinya dengan kawan
lainnya yang menurutnya lebih maju dari dirinya
- Kurang ikhlas dalam bekerja karena kurangnya pemahaman pada
istilah profesionalisme
- Suka merasa rendah diri pada pekerjaannya meski tak ada yang
merendahkannya.
- Dll, yang sesungguhnya para pelakunya lebih paham.
Jika sedikit kita banding dengan Pangaloi perempuan apakah beliau
si Boru Hasibuan, si Boru Pane atau si Boru Lubis atau lainnya
memang memberi kesan Rumah Makan tersebut lebih hidup. Yah lebih
hidup karena para nauli bulung dalam suatu Rumah Makan tak obahnya
seperti bunga pula yang bukan saja sebagai pengharup di RM tersebut
juga dapat sebagai "Stimuli" atau pemancing para bayo-bayo untuk
dapat berkunjung atau berkuliner ke RM tersebut.
Hanya sanya...!
Pangaloi perempuan ini terkadang terlalu banyak menghabiskan waktu
untuk bersolek-solek, ber SMS-SMS hingga beliau bisa saja lupa
bahwa konsumen telah kelaparan telah margarut butuhanya menunggu
sang Boru Pangaloi membawakan makanan pesanannya.
Dan terhadap kedua pilihan pangaloi dalam Rumah Makan-rumah makan
apapun penulis lebih setuju untuk "Menomor satukan pangaloi Laki-
laki dari pada perempuan". apalagi seperti RM Padang Sidempuan ini
yang konsumennya sudah dapat dikatakan "Cukup Ramai".
Pemakian peci para pengelola Rumah makan ini termasuk pemakian
kerudung atau jilbab sepertinya sudah cukup memberi kesan bahwa
macam masakan di Rumah Makan ini adalah halal.
Cat :
Penulis juga pernah jadi "Pangoloi" di
RM. Sibualbuali Sipirok tahun 80-an akhir.
Karena itu paham akan suka dukanya.
___________________________________________________________________
Sekilas para pelanggan / penikmat Quliner Masakan Padang Sidempuan
___________________________________________________________________
Pada saat penulis mengamati konsumen di RM Padang Sidempuan ini dan
memberikan sedikit perbandingan dengan RM Sibolga yang berada di
beberapa tempat di Jl. SM Raja maka penulis melihat para konsumen
RM Padang Sidempuan ini lebih ramai.
Ini dapat kita kehui dari gambaran kenderaan yang parkir untuk
makan siang di kedua RM tersebut. Lahan parkir RM PSP ini sepertinya
penuh dan konsumennyapun bukan saja mereka yang berasal dari perwajahan
Suku Batak Angkola juga dari perwajahan Suku Bangsa Cina.
Sepertinya para penikmat makanan tersebut bukan pula para koum yang
datang dari kalangan Rakyat Banting Tulang atau RBT, tapi dari
kalangan Rakyat pekerja belakang meja degan cangkul pinsilnya dan
Hp androin-nya yang dengan sendirinya menghitung pula berapa jumlah
kalori yang sepantasnya dia makan demi kesehatannya.
________________________
Oya...! Oya...! Satu (Harga)
________________________
Oya...! Oya...!
Banyaknya pilihan jenis masakan di Rumah Makan Padang Sidimpuan
ini jelas suatu hal yang bagus bagi anda yang ingin menikmati
kuliner sesuai isi kantong.
Begitupun...!
Sebagai gambaran, "Penulis yang makan siang di RM ini untuk
ampat orang dengan menu sesuai selera masing-masing hanya
menghabis hepeng sekitar 100 ribai, sudah termasuk harga
kopi dan dua gelas just.
____________________________
Oya...! Oya...! Dua (Hal Photo)
____________________________
Oya...! Oya...!
Pada postingan sebelumnya mengenai RM. Padang Sidempuan penulis
mengcopy paste photo di bawah ini dari situs :
dan setelah penulis ketempat tersebut, ternyata photo ini
memang dari sana. Salam hormat saya pada ito / ibu atau
panggilan tutur yang semestinya. Dan mohon ijin ito ph0to-nya
ditampilkan juga dalam postingan ini.
Oya...! Oya...!
______________________________________________________
Oya...! Oya...! Satu (Jumlah Rumah Makan Padang
Sidempuan di Kota Medan)
______________________________________________________
Oya...! Oya...!
Penulis tidak tahu persis berapa jumlah Rumah Makan Padang
Sidimpuan di Kota Medan. Tapi paling tidak yang ada di
Internet ini ada dua alamat, yaitu :
1. RM. Padang Sidempuan
Jl.. SM Raja, Sp Marendal Medan.
2. RM. Padang Sidempuan
Jl.Darussalam (Simp.Jl.Sei Belutu), Medan, North Sumatra, Indonesia
____________________________________
Sekilas Terima Pesanan Nasi Box
____________________________________
Dari hasil persedian Box yang ada jelas RM Padang Sidepuan
ini juga melayani Pesanan Masakan dalam bentuk Kotak yang
tentunya para pembaca juga telah paham akan maksudnya.
Andai saja penulis tahu akan hal ini, mungkin penulis akan
menyarankan agar nasi Box RM Padang Sidempuan inilah yang kami
sediakan dua tahun yang lalu sebagai makanan para undangan koum
waktu mengadakan Syukuran keberangkatan Haji tulang penulis di
Tahun 2013 atau mungkin di Tahun ini tepatnya tanggal 16 Maret
2015 sebagai makanan tahlilan hari ke-3 pulangnya tulang penulis
Parlindungan Hutasuhut ke-Rahmatulloh di Air Bersih Medan.
Tapi...!
Karena ketidak tahuan, pada akhirnya kami putuskan untuk membeli
nasi Kotak dari "Zam-zam" sebagai masakan pemersatu masakan Tapsel
masakan padang dan masakan Melayu yang mana tempat RM Zam-zam
tersebut lebih dekat ke Air Bersih dari pada ke Simpang Marendal.
___________________________________
Penutup (Kesimpulan dan Saran)
___________________________________
* Kesimpulan
Jika penulis memerhatikan dan membandingkan postingan penulis mengenai
"Trade Mark Masakan Padang Sidimpuan" pada alamat :
dengan hasil kunjungan penulis, maka penulis ingin berkata, "Benar
adanya Masakan Padang sidempuan itu untuk saat sekarang ini mulai
menggeser masakan Padang Sumatra barat.
Karena itu, benar pulalalah apa yang dikatakan Akhir Matua Harahap
tentang masakan padang sidippuan ini lewat link :
Katanya :
"Kehadiran rumah makan/restoran Sidempuan ini di Kota Medan dengan
sendirinya telah mengubah persepsi umum bahwa Masakan Padang yang
selama ini menjadi ciri pemersatu selera dan kini telah mulai
dilirik pada menu khas Masakan Sidempuan.
“Dominasi rumah makan Padang di Medan berakhir”. Demikian judul
feature pada harian Waspada online beberapa waktu lalu. Judul ini
sudah tentu dapat menggelitik para pembaca dan: Why and How.
Di dalam tulisan tersebut, kehadiran rumah makan khas Sidempuan
yang menjadi sukesinya dipandang lebih mewakili, Sumatra Utara,
lebih sesuai dengan selera masa kini (unik) dan tidak kontraproduktif
dengan upaya kesehatan".
* Saran
Hahahaha....
Apa pula yang mau awa sarankan...!
Awa-pun bukannya pemilik Rumah Makan, bukan pula pengelola rumah
makan, juga bukan pengamat rumah makan.
tapi...!
Hanya penikmat makanan, karena tanpa makan awa-pun tak bisa
hidup iyakan...?
Hanya sanya...!
Kadang dalam menikmati kuliner itu akan lebih nikmat kalau
ada musiknya. Itu saja-nya. Karena itu jika memang Rumah Makan
Padang Sidempuan ini belum menyediakan musik, maka kedepan ada
baiknya disediakalah pula dengan usulan musiknya utama-nya
yaitu MUsik-musik hasil vokal dari Hj. Nur Asiah Jamil dengan
salah satu judul qasidahnya, "Petani".
Dan tentunya tidak lupa pula musik-musik dari daerah Tanah Batak
Angkola, hingga masakan dan musik itupun lebih menyatu.
Qasidah Hj. Nur Asiah Jamil untuk anda sebagai penutup tulisan
dengan judul "Petani", karena dengan adanya petani ini pulalalah
makanya ada pula kuliner Rumah Makan Padang Sidempuan itu.
Lampok bulung ni eme
nalambok marlayuang luyung
lambok lidung binege
ima dalan marhala lungun
Nagangang tapa solkot
na solkot ta pasada
aso margogo songon tukkot
potorang dalan aso tarida
Hamu koum na di ratto
ulang lupa hamu markuliner
markuliner marrasoki mangaso gogo
tu rumah Makan Padang Sidimpuan
di Simpang Marendal Kota Medan
Horas...horas...hors....dan...
Musik...!
________________________________________________________________
Cat :
- Kalau tidak salah ada juga RM Sipirok di sekitar Stasiun
Kereta Api Medan
__________________________
No comments:
Post a Comment