#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menengok-nengok sekaligus menyimak info sekitar Museum
Provsu /Museum Provinsi Sumatra Utara dan Museum Bukit Barsan
Sumatra Utara juga)
________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
Di malam yang berbahagia ini dan di musim kemarau yang cukup panjang
ini pun di tanah perantauan yang penuh tanda tanya ini, penulis angkola
facebook.blogspot.com mengok-nengok dulu ba sekaligus menyimak info-nya
ima Museum di Kota Medan Sumatra Utara, nikku majo.
Tottu attong info mengenai museum on porlu taboto harana manang na didiape
hita maringanan salagi lahir di wilayah Sumatra Utara "Wajib Hukumna"
mamboto keberadaan ni museum on.
Anggo narohakku...!
Untuk manghemat waktu panyimakan, tapulaima dohot pangucapan
patujolona mandokkon horas 3 hali.
- Horas sa kali
- Horas dua kali
- Horas tolu kali
Selamat menyimak...!
_______________________
Museum Negeri Provsu
_______________________
Provsu /Museum Provinsi Sumatra Utara dan Museum Bukit Barsan
Sumatra Utara juga)
________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
Di malam yang berbahagia ini dan di musim kemarau yang cukup panjang
ini pun di tanah perantauan yang penuh tanda tanya ini, penulis angkola
facebook.blogspot.com mengok-nengok dulu ba sekaligus menyimak info-nya
ima Museum di Kota Medan Sumatra Utara, nikku majo.
Tottu attong info mengenai museum on porlu taboto harana manang na didiape
hita maringanan salagi lahir di wilayah Sumatra Utara "Wajib Hukumna"
mamboto keberadaan ni museum on.
Anggo narohakku...!
Untuk manghemat waktu panyimakan, tapulaima dohot pangucapan
patujolona mandokkon horas 3 hali.
- Horas sa kali
- Horas dua kali
- Horas tolu kali
Selamat menyimak...!
_______________________
Museum Negeri Provsu
_______________________
Museum Sumatera Utara atau yang lebih dikenal warga Sumut Museum
Negeri Provinsi Utara (disingkat Museum Negeri Provsu) ini terletak
di Jln. H.M. Jhoni No. 51 Medan. Merupakan Museum terbesar di
Sumatera Utara yang berbagai peninggalan sejarah budaya bangsa,
hasil seni dan kerajinan dari berbagai suku di Sumatera Utara.
Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tanggal
19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef.
Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia.
* Keadaan bangunan
Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 m2, terdiri
atas bangunan induk dua lantai yang difungsikan untuk ruang
pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio visual/ceramah,
ruang kepala museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan,
ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang.[4][5]
* Koleksi
Sampai tahun 2005, Museum Sumatera Utara memiliki 6799 koleksi.
Terdiri atas replika hewan khas Sumatera, replika fosil manusia
purba, diorama kehidupan prasejarah, serta beragam perkakas
prasejarah.
Adapun, peninggalan lain seperti arca-arca peninggalan zaman
Hindu-Budha, peninggalan batu nisan, Al-Qur'an, replika Masjid
Azizi ada disini, dan juga perkakas zaman Kolonial Belanda juga
dikoleksi. Selain itu, terdapat pula model figur kolonial, dan
replika kehidupan kota Medan zaman dulu.
Benda koleksi meliputi senjata tradisional dan modern, obat-obatan
tradisional, peralatan komunikasi yang digunakan melawan penjajah.
Juga ditampilkan lukisan kepahlawanan dan poster propaganda masa
perang. Dan terakhir, foto-foto serta lukisan dari para pahlawan
dan mantan gubernur Sumatera Utara juga dikoleksi di sini.
* Perkembangan
Pada tahun 2003 jumlah pengunjung mencapai 73.032, tahun 2004 naik
menjadi 80.070, tahun 2005 pengunjung sebanyak 81.031 dan tahun ini
hingga bulan Juli sebanyak 34.074 pengunjung. Maka, ia pada tahun 2006
merencanakan untuk memproyeksikan pengunjung museum sebanyak 90 ribuan.
Pada tahun 2006, museum itu dilengkapi fasilitas znimasi dan layar
sentuh. Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung menjadi
90 ribuan. Menurut pemaparan Sri Hartini, Kepala Museum Sumatera
Utara, bahwa dengan teknologi animasi itu, anak-anak banyak yang
terpancing.[2] Selain itu pula, disiapkan bagi pengunjung lanjut
usia yang kesuliatan naik turun tangga ke ruang koleksi dilantai II
dan III, cukup melihat di layar lebar dengan teknologi layar sentuh,
seluruh ruangan museum sudah bisa dikunjungi.
Andika, Staf Bimbingan dan Edukasi Museum Negeri Provsu menceritakan
dulunya kebanyakan masyarakat terutama anak-anak banyak yang tidak
mau datang ke museum ini, dikarenakan bangunan yang angker.
Namun, sekarang tidak.
Andika juga menuturkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan
Thailand untuk mempromosikan budaya mereka ke sini (Medan) dan
begitu juga sebaliknya. Juga, diketahui pengunjung museum ini tidak
hanya berasal dari wisatawan lokal saja, tetapi wisatawan mancanegara
yang juga datang semisal dari Australia, Singapura, Malaysia,
Filipina, Thailand dan China.
Negeri Provinsi Utara (disingkat Museum Negeri Provsu) ini terletak
di Jln. H.M. Jhoni No. 51 Medan. Merupakan Museum terbesar di
Sumatera Utara yang berbagai peninggalan sejarah budaya bangsa,
hasil seni dan kerajinan dari berbagai suku di Sumatera Utara.
Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tanggal
19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef.
Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia.
* Keadaan bangunan
Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 m2, terdiri
atas bangunan induk dua lantai yang difungsikan untuk ruang
pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio visual/ceramah,
ruang kepala museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan,
ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang.[4][5]
* Koleksi
Sampai tahun 2005, Museum Sumatera Utara memiliki 6799 koleksi.
Terdiri atas replika hewan khas Sumatera, replika fosil manusia
purba, diorama kehidupan prasejarah, serta beragam perkakas
prasejarah.
Adapun, peninggalan lain seperti arca-arca peninggalan zaman
Hindu-Budha, peninggalan batu nisan, Al-Qur'an, replika Masjid
Azizi ada disini, dan juga perkakas zaman Kolonial Belanda juga
dikoleksi. Selain itu, terdapat pula model figur kolonial, dan
replika kehidupan kota Medan zaman dulu.
Benda koleksi meliputi senjata tradisional dan modern, obat-obatan
tradisional, peralatan komunikasi yang digunakan melawan penjajah.
Juga ditampilkan lukisan kepahlawanan dan poster propaganda masa
perang. Dan terakhir, foto-foto serta lukisan dari para pahlawan
dan mantan gubernur Sumatera Utara juga dikoleksi di sini.
* Perkembangan
Pada tahun 2003 jumlah pengunjung mencapai 73.032, tahun 2004 naik
menjadi 80.070, tahun 2005 pengunjung sebanyak 81.031 dan tahun ini
hingga bulan Juli sebanyak 34.074 pengunjung. Maka, ia pada tahun 2006
merencanakan untuk memproyeksikan pengunjung museum sebanyak 90 ribuan.
Pada tahun 2006, museum itu dilengkapi fasilitas znimasi dan layar
sentuh. Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung menjadi
90 ribuan. Menurut pemaparan Sri Hartini, Kepala Museum Sumatera
Utara, bahwa dengan teknologi animasi itu, anak-anak banyak yang
terpancing.[2] Selain itu pula, disiapkan bagi pengunjung lanjut
usia yang kesuliatan naik turun tangga ke ruang koleksi dilantai II
dan III, cukup melihat di layar lebar dengan teknologi layar sentuh,
seluruh ruangan museum sudah bisa dikunjungi.
Andika, Staf Bimbingan dan Edukasi Museum Negeri Provsu menceritakan
dulunya kebanyakan masyarakat terutama anak-anak banyak yang tidak
mau datang ke museum ini, dikarenakan bangunan yang angker.
Namun, sekarang tidak.
Andika juga menuturkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan
Thailand untuk mempromosikan budaya mereka ke sini (Medan) dan
begitu juga sebaliknya. Juga, diketahui pengunjung museum ini tidak
hanya berasal dari wisatawan lokal saja, tetapi wisatawan mancanegara
yang juga datang semisal dari Australia, Singapura, Malaysia,
Filipina, Thailand dan China.
* Galeri
http://www.museumindonesia.com/museum/33/1/museum_negeri_provinsi_sumatera_utara_medan
_________________________________________
Museum Bukit Barisan - Sumatra Utara
_________________________________________
_________________________________________
Museum Bukit Barisan - Sumatra Utara
_________________________________________
Museum ini dibuka pada tahun 1971. Museum ini adalah merupakan
tempat yang menarik untuk dikunjungi dan menyimpan benda-benda
sejarah perjuangan ABRI dan Rakyat di Sumatera Utara seperti
senjata, obat-obatan dan pakaian seragam yang digunakan pada
Perang Kemerdekaan Indonesia melawan pemberontakan pada tahun 1958.
Mengunjungi Museum ini dapat membayangkan kehebatan Perjuangan
Pahlawan dimasa lalu. Museum initerletak di Jln. Zainul Arifin
http://m4ylov3s.blogspot.co.id/p/pariwisata-bidang_12.htm
PemkoMedan.go.id,
Museum Bukit Barisan merupakan museum yang menyimpan benda bersejarah
peninggalan perjuangan ABRI dan rakyat di Sumatra Utara. Museum ini
menyimpan berbagai senjata yang dulu pernah dipakai beserta barang
lain seperti obat-obatan yang dipakai selama masa perjuangan
kemerdekaan melawan Belanda pada tahun 1958. Museum ini pertama
ibuka pada tahun 1997, kemudian pada tahun 1996 direnovasi dan kembali
diresmikan dengan nama Museum Perjuangan TNI.
Pada awal pembangunannya di tahun 1928, oleh pemerintahan Belanda
gedung ini ditujukan sebagai kantor asuransi NV Levensverzekering
Mattschappij “Arhnehen”. Saat berada di museum yang terletak di
Jalan Zainul Arifin No. 8 Kelurahan Petisah, Kecamatan Petisah,
Kabupaten/Kota Medan, Sumatera Utara kita akan bisa merasakan
kegigihan para pejuang dalam merebut kemerdekaan.
Menurut sejarah gedung ini didirikan pada tahun 1928 oleh pemerintah
Belanda sebagai kantor perusahaan asuransi Arhnehen. Gedung ini
lalu dikuasai pemerintah Indonesia mulai tahun 1947 dan dipakai
sebagai kantor Kodam. Antara tahun 1959 hingga 1971 dipakai untuk
kantor Angkutan Kodam. Baru mulai tahun 1971 dijadikan sebagai museum.
Gedung berwarna hijau pucat ini dilengkapi dengan relief yang
menceritakan perjuangan masyarakat Sumatera Utara melawan penjajah
Belanda. Salah satu peristiwa yang cukup dikenang rakyat adalah
perang Medan Area. Perang ini terjadi pada tanggal 10 Desember 1945
melibatkan antara tentara Sekutu dan NICA melawan rakyat Medan.
Relief yang lain berjudul patah tumbuh hilang berganti. Menggambarkan
semangat perjuangan bangsa Indonesia yang digambarkan dengan relief
proklamasi kemerdekaan RI. Dilengkapi dengan teks proklamasi,
UUD 1945 dan Pancasila.
Museum ini juga dilengkapi dengan monumen berwujud api. Melambangkan
semangat perjuangan masyarakat Sumatera Utara yang menyala-nyala dan
tak kunjung padam. Koleksi museum lainnya adalah senjata militer.
Senjata ini ditaruh di halaman . Kabarnya, museum ini menyimpan 555
koleksi seperti senjata, alat komunikasi, pakaian perang dan
dokumentasi perjuangan mempertahankan kemerdekaan tahun 1945
hingga 1948.
Sumber Berita:
www.pemkomedan.go.id
http://pemkomedan.go.id/new/berita-museum-perjuangan-bukit-barisan-medan.html#ixzz3nHvWiBh9
http://pemkomedan.go.id/new/berita-museum-perjuangan-bukit-barisan-medan.html
tempat yang menarik untuk dikunjungi dan menyimpan benda-benda
sejarah perjuangan ABRI dan Rakyat di Sumatera Utara seperti
senjata, obat-obatan dan pakaian seragam yang digunakan pada
Perang Kemerdekaan Indonesia melawan pemberontakan pada tahun 1958.
Mengunjungi Museum ini dapat membayangkan kehebatan Perjuangan
Pahlawan dimasa lalu. Museum initerletak di Jln. Zainul Arifin
http://m4ylov3s.blogspot.co.id/p/pariwisata-bidang_12.htm
PemkoMedan.go.id,
Museum Bukit Barisan merupakan museum yang menyimpan benda bersejarah
peninggalan perjuangan ABRI dan rakyat di Sumatra Utara. Museum ini
menyimpan berbagai senjata yang dulu pernah dipakai beserta barang
lain seperti obat-obatan yang dipakai selama masa perjuangan
kemerdekaan melawan Belanda pada tahun 1958. Museum ini pertama
ibuka pada tahun 1997, kemudian pada tahun 1996 direnovasi dan kembali
diresmikan dengan nama Museum Perjuangan TNI.
Pada awal pembangunannya di tahun 1928, oleh pemerintahan Belanda
gedung ini ditujukan sebagai kantor asuransi NV Levensverzekering
Mattschappij “Arhnehen”. Saat berada di museum yang terletak di
Jalan Zainul Arifin No. 8 Kelurahan Petisah, Kecamatan Petisah,
Kabupaten/Kota Medan, Sumatera Utara kita akan bisa merasakan
kegigihan para pejuang dalam merebut kemerdekaan.
Menurut sejarah gedung ini didirikan pada tahun 1928 oleh pemerintah
Belanda sebagai kantor perusahaan asuransi Arhnehen. Gedung ini
lalu dikuasai pemerintah Indonesia mulai tahun 1947 dan dipakai
sebagai kantor Kodam. Antara tahun 1959 hingga 1971 dipakai untuk
kantor Angkutan Kodam. Baru mulai tahun 1971 dijadikan sebagai museum.
Gedung berwarna hijau pucat ini dilengkapi dengan relief yang
menceritakan perjuangan masyarakat Sumatera Utara melawan penjajah
Belanda. Salah satu peristiwa yang cukup dikenang rakyat adalah
perang Medan Area. Perang ini terjadi pada tanggal 10 Desember 1945
melibatkan antara tentara Sekutu dan NICA melawan rakyat Medan.
Relief yang lain berjudul patah tumbuh hilang berganti. Menggambarkan
semangat perjuangan bangsa Indonesia yang digambarkan dengan relief
proklamasi kemerdekaan RI. Dilengkapi dengan teks proklamasi,
UUD 1945 dan Pancasila.
Museum ini juga dilengkapi dengan monumen berwujud api. Melambangkan
semangat perjuangan masyarakat Sumatera Utara yang menyala-nyala dan
tak kunjung padam. Koleksi museum lainnya adalah senjata militer.
Senjata ini ditaruh di halaman . Kabarnya, museum ini menyimpan 555
koleksi seperti senjata, alat komunikasi, pakaian perang dan
dokumentasi perjuangan mempertahankan kemerdekaan tahun 1945
hingga 1948.
Sumber Berita:
www.pemkomedan.go.id
http://pemkomedan.go.id/new/berita-museum-perjuangan-bukit-barisan-medan.html#ixzz3nHvWiBh9
http://pemkomedan.go.id/new/berita-museum-perjuangan-bukit-barisan-medan.html
_______________________
Penutup
_______________________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Khsusus bagi saya, anda atau mungkin kita yang belum pernah
mengunjungi museum ini, maka kunjungilah kawan karena
"Se-enak-enak-nya menengok-nengok museum lewat dunia
maya, jauh lebih enak menengok museum dalam dunia nyata.
Selamat malam...!
_____________________________________
__________________
_______________________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Khsusus bagi saya, anda atau mungkin kita yang belum pernah
mengunjungi museum ini, maka kunjungilah kawan karena
"Se-enak-enak-nya menengok-nengok museum lewat dunia
maya, jauh lebih enak menengok museum dalam dunia nyata.
Selamat malam...!
_____________________________________
__________________
No comments:
Post a Comment