#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang
atau GANEPO dari Tahun 1963 - 1970 dan melihat hubungan Politik
dan Olah Raga)
_____________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Para kawan...!
Penulis yakin, banyak diantara kita mengenal istilah "GANEPO" dari
"Es Ganepo". Karena itu tak heran jika kita mendengar istilah Ganepo
yang terbayang adalah Es.
Ganepo bisaja di Es, tapi dalam postingan ini "Bukan Es" maksudnya
kawan, tapi "Games of the New Emerging Forces" atau "GANEFO".
Nah...!
Berikut info kelengkapan-nya...dan...
Selamat menyimak...!
Oya...!
Untuk membuat postingan ini lebih banyak isinya, penulis juga
menyertakan pendapat pribadi tentang, "Hubungan Politik" dan
"Olah Raga". Karena itu jangan heran, jika yang penulis tulis
juga adalah hal yang anda ketahui, bahkan justru andalah yang
lebih tahu jika anda adalah orang yang pernah terlibat pada
keduanya.
Sekali lagi...!
Selamat menyimak...!
______________________________________________________________
Sekilas info tentang Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang
atau GANEPO dari Tahun 1963 - 1970
_______________________________________________________________
* Pemahaman Umum
Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New
Emerging Forces (GANEFO), adalah suatu ajang olahraga yang
didirikan mantan presiden Indonesia, Soekarno, pada akhir
tahun 1962 sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO menegaskan bahwa
politik tidak bisa dipisahkan dengan olahraga, hal ini menentang
doktrin Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang memisahkan
antara politik dan olahraga.
Indonesia mendirikan GANEFO setelah kecaman KOI yang bermuatan
politis pada Asian Games 1962, karena Indonesia tidak mengundang
Israel dan Taiwan dengan alasan simpati terhadap Cina dan negara-
negara Arab.
Aksi ini diprotes KOI karena Israel dan Taiwan merupakan anggota
resmi KOI. Akhirnya KOI menangguhkan keanggotaan Indonesia, dan
Indonesia diskors untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas 1964 di
Tokyo. Ini pertama kalinya KOI menangguhkan keanggotaan
suatu negara.
GANEFO I (1963)
GANEFO I diadakan di Jakarta pada 10-22 November 1963.
Partisipasi
Jumlah peserta sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika,
Eropa, dan Amerika Latin seperti Afghanistan, Albania, Aljazair,
Arab Saudi, Republik Arab Bersatu (sekarang Mesir dan Suriah),
Argentina, Belanda, Belgia, Bolivia, Brasil, Bulgaria, Cekoslovakia,
Chili, China, Republik Dominika, Filipina, Finlandia, Guinea,
Hungaria, Indonesia, Irak, Italia, Jepang, Jerman Timur, Kamboja,
Korea Utara, Kuba, Laos, Lebanon, Mali, Maroko, Meksiko, Mongolia,
Myanmar, Nigeria, Pakistan, Palestina, Polandia, Prancis, Rumania,
Senegal, Somalia, Sri Lanka, Thailand, Tunisia, Uni Soviet, Uruguay,
Vietnam Utara, Yugoslavia, dll.
Perolehan Medali
China menduduki peringkat pertama dengan 65 medali emas, disusul
Uni Soviet, Indonesia, Republik Arab Bersatu, dan Korea Utara.
GANEFO II (1966)
Awalnya GANEFO II akan diadakan di Kairo, Republik Arab Bersatu
pada 1967. Namun karena pertimbangan politik, akhirnya dipindahkan
ke Phnom Penh, Kamboja pada 25 November-6 Desember 1966.
Partisipasi
Sekitar 2.000 atlet dari 17 negara berpartisipasi dalam GANEFO II
(China, Indonesia, Irak, Jepang, Kamboja, Korea Utara, Laos,
Lebanon, Mongolia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura,
Sri Lanka, Suriah, Vietnam Utara, dan Yaman).
Perolehan Medali
Pada GANEFO II, China menduduki peringkat pertama dengan 108 medali
emas, disusul Korea Utara pada peringkat kedua, dan Kamboja pada
peringkat ketiga.
* GANEFO III (1970, batal dan bubar)
Awalnya GANEFO III direncanakan diadakan di Beijing, China. Namun
Beijing membatalkan niatnya dan diserahkan ke Pyongyang, Korea Utara.
Tetapi GANEFO III tidak pernah diadakan dan GANEFO bubar.
______________________________________________________________
Sekilas info tentang Politik dan Olah Raga (Pendapat Pribadi)
______________________________________________________________
Para kawan dimanpun berada...!
Mengacu pada uraian diatas maka jelas, ada dua pendapat umum manusia
tentang Politik dan Olah Raga :
1. Tidak ada hubungan sama sekali (KOI)
2. Ada hubungan (Ganepo)
Jika kita melihat kenyataan, khsusnya di Indonesia maka penulis
punya gambaran beberapa kegiatan Olah Raga tak lepas dari kegiatan
politik. Dan tak jarang kegiatan Olah Raga-pun terkadang menjadi
bagian dari kegiatan politik itu.
Bagi penulis, hal seperti ini sah-sah saja meski secara teoritis
kurang begitu profesional karena Politik dan Olah Raga adalah
2 hal yang berbeda. Tapi nama-nya politik (Pelaku) tentu tak
suka dengan pemabtasan ini.
Kelamahan pencampuradukan ini menurut penulis dapat membuat
"Kegiatan Olah Raga itu menjadi tidak murni" para pemain bisa
jadi bermain tidak lain "Olah Raganya" tapi karena "Partai
Politiknya".
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Dan jika ini di simpulkan maka penulis ingin berkata
1. Ganepo adalah Pesta Olah Raga Negara-Negara Berkembang yang
dalam Bahasa Inggiris disebut, "Games of the New Emerging Forces".
2. Ganepo ini adalah hasil bentukan Presiden Soekarno tahun 1963
dengan jumlah Negara anggota sebanyak 17.
3. Dengan tanpa alasan yang jelas, Ganepo ini kemudian bubar di
Tahun 1970, yang mana pada tahun ini seharusnya dilaksanakan
Ganepo ke- 3.
4. Selain sebagai Olimpeade Olah Raga, Ganepo ini juga secara
umum sebai simbol bahwa "politik dan Olah Raga" tak dapat di
pisahkan. Sementara Olimpiade lainnya yang ada di Dunia dengan
macam nama, ingin memisahkannya.
5. Secara Teoritis, banyak pihak mengingkan untuk kesempurnaan
pelaksanaan Pesta Olahraga atau Olimpiad, maka Politik dan Olah
Raga harus di pisahkan
6. Kenyataan di Lapangan yang bukan saja di Indonesia, Olah Raga
ini cukup sering menjadi bagian dari pelaksanaan Politik itu
sendiri yang tentunya dilaksanakan sesuati dengan teknik dan
strategi politik itu sendiri.
Selamat malam...!
_________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
(Menyimak info sekitar Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang
atau GANEPO dari Tahun 1963 - 1970 dan melihat hubungan Politik
dan Olah Raga)
_____________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Para kawan...!
Penulis yakin, banyak diantara kita mengenal istilah "GANEPO" dari
"Es Ganepo". Karena itu tak heran jika kita mendengar istilah Ganepo
yang terbayang adalah Es.
Ganepo bisaja di Es, tapi dalam postingan ini "Bukan Es" maksudnya
kawan, tapi "Games of the New Emerging Forces" atau "GANEFO".
Nah...!
Berikut info kelengkapan-nya...dan...
Selamat menyimak...!
Oya...!
Untuk membuat postingan ini lebih banyak isinya, penulis juga
menyertakan pendapat pribadi tentang, "Hubungan Politik" dan
"Olah Raga". Karena itu jangan heran, jika yang penulis tulis
juga adalah hal yang anda ketahui, bahkan justru andalah yang
lebih tahu jika anda adalah orang yang pernah terlibat pada
keduanya.
Sekali lagi...!
Selamat menyimak...!
______________________________________________________________
Sekilas info tentang Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang
atau GANEPO dari Tahun 1963 - 1970
_______________________________________________________________
* Pemahaman Umum
Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New
Emerging Forces (GANEFO), adalah suatu ajang olahraga yang
didirikan mantan presiden Indonesia, Soekarno, pada akhir
tahun 1962 sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO menegaskan bahwa
politik tidak bisa dipisahkan dengan olahraga, hal ini menentang
doktrin Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang memisahkan
antara politik dan olahraga.
Indonesia mendirikan GANEFO setelah kecaman KOI yang bermuatan
politis pada Asian Games 1962, karena Indonesia tidak mengundang
Israel dan Taiwan dengan alasan simpati terhadap Cina dan negara-
negara Arab.
Aksi ini diprotes KOI karena Israel dan Taiwan merupakan anggota
resmi KOI. Akhirnya KOI menangguhkan keanggotaan Indonesia, dan
Indonesia diskors untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas 1964 di
Tokyo. Ini pertama kalinya KOI menangguhkan keanggotaan
suatu negara.
GANEFO I (1963)
GANEFO I diadakan di Jakarta pada 10-22 November 1963.
Partisipasi
Jumlah peserta sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika,
Eropa, dan Amerika Latin seperti Afghanistan, Albania, Aljazair,
Arab Saudi, Republik Arab Bersatu (sekarang Mesir dan Suriah),
Argentina, Belanda, Belgia, Bolivia, Brasil, Bulgaria, Cekoslovakia,
Chili, China, Republik Dominika, Filipina, Finlandia, Guinea,
Hungaria, Indonesia, Irak, Italia, Jepang, Jerman Timur, Kamboja,
Korea Utara, Kuba, Laos, Lebanon, Mali, Maroko, Meksiko, Mongolia,
Myanmar, Nigeria, Pakistan, Palestina, Polandia, Prancis, Rumania,
Senegal, Somalia, Sri Lanka, Thailand, Tunisia, Uni Soviet, Uruguay,
Vietnam Utara, Yugoslavia, dll.
Perolehan Medali
China menduduki peringkat pertama dengan 65 medali emas, disusul
Uni Soviet, Indonesia, Republik Arab Bersatu, dan Korea Utara.
GANEFO II (1966)
Awalnya GANEFO II akan diadakan di Kairo, Republik Arab Bersatu
pada 1967. Namun karena pertimbangan politik, akhirnya dipindahkan
ke Phnom Penh, Kamboja pada 25 November-6 Desember 1966.
Partisipasi
Sekitar 2.000 atlet dari 17 negara berpartisipasi dalam GANEFO II
(China, Indonesia, Irak, Jepang, Kamboja, Korea Utara, Laos,
Lebanon, Mongolia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura,
Sri Lanka, Suriah, Vietnam Utara, dan Yaman).
Perolehan Medali
Pada GANEFO II, China menduduki peringkat pertama dengan 108 medali
emas, disusul Korea Utara pada peringkat kedua, dan Kamboja pada
peringkat ketiga.
* GANEFO III (1970, batal dan bubar)
Awalnya GANEFO III direncanakan diadakan di Beijing, China. Namun
Beijing membatalkan niatnya dan diserahkan ke Pyongyang, Korea Utara.
Tetapi GANEFO III tidak pernah diadakan dan GANEFO bubar.
______________________________________________________________
Sekilas info tentang Politik dan Olah Raga (Pendapat Pribadi)
______________________________________________________________
Para kawan dimanpun berada...!
Mengacu pada uraian diatas maka jelas, ada dua pendapat umum manusia
tentang Politik dan Olah Raga :
1. Tidak ada hubungan sama sekali (KOI)
2. Ada hubungan (Ganepo)
Jika kita melihat kenyataan, khsusnya di Indonesia maka penulis
punya gambaran beberapa kegiatan Olah Raga tak lepas dari kegiatan
politik. Dan tak jarang kegiatan Olah Raga-pun terkadang menjadi
bagian dari kegiatan politik itu.
Bagi penulis, hal seperti ini sah-sah saja meski secara teoritis
kurang begitu profesional karena Politik dan Olah Raga adalah
2 hal yang berbeda. Tapi nama-nya politik (Pelaku) tentu tak
suka dengan pemabtasan ini.
Kelamahan pencampuradukan ini menurut penulis dapat membuat
"Kegiatan Olah Raga itu menjadi tidak murni" para pemain bisa
jadi bermain tidak lain "Olah Raganya" tapi karena "Partai
Politiknya".
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Dan jika ini di simpulkan maka penulis ingin berkata
1. Ganepo adalah Pesta Olah Raga Negara-Negara Berkembang yang
dalam Bahasa Inggiris disebut, "Games of the New Emerging Forces".
2. Ganepo ini adalah hasil bentukan Presiden Soekarno tahun 1963
dengan jumlah Negara anggota sebanyak 17.
3. Dengan tanpa alasan yang jelas, Ganepo ini kemudian bubar di
Tahun 1970, yang mana pada tahun ini seharusnya dilaksanakan
Ganepo ke- 3.
4. Selain sebagai Olimpeade Olah Raga, Ganepo ini juga secara
umum sebai simbol bahwa "politik dan Olah Raga" tak dapat di
pisahkan. Sementara Olimpiade lainnya yang ada di Dunia dengan
macam nama, ingin memisahkannya.
5. Secara Teoritis, banyak pihak mengingkan untuk kesempurnaan
pelaksanaan Pesta Olahraga atau Olimpiad, maka Politik dan Olah
Raga harus di pisahkan
6. Kenyataan di Lapangan yang bukan saja di Indonesia, Olah Raga
ini cukup sering menjadi bagian dari pelaksanaan Politik itu
sendiri yang tentunya dilaksanakan sesuati dengan teknik dan
strategi politik itu sendiri.
Selamat malam...!
_________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
No comments:
Post a Comment