#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak macam info seputar laksamana Cheng Ho)
______________________________________________________
_____________
Pendahuluan
_____________
Hal menarik lainnya sebagai oleh-oleh informasi 10
pulang kampung penulis 1434 H ini adalah pembicaraan
penulis dengan ipar selagi berada di kompleks
Pertamina - Medan.
Lebih dari 3 jam kami ngobrol-ngobrol mengenai
yang namanya laksamana Cheng Ho. Karena
beliau yang lebih banyak menguasai informasi
maka penulis dengan sendirinya menjadi lebih banyak
mendengar.
Waktu telah berlalu, ingin rasanya
menyampaikan hasil ngobrol kami ini pada pembaca
angkolafacebook.blogspot.com yang tentunya
dengan dukungan dari macam situs yang berhubungan.
Untuk kemudahan pemahaman,
penulis akan menyajikan berdasarkan jawaban
atas pertanyaan dengan pembagian sub judul :
* Cheng Ho dan sepak terjangnya dalam 7 jelajah pelayaran dunia
* Cheng Ho dalam pelayarannya ke Indonesia
* Cheng Ho Sebagai Seorang Muslim
* Peringatan Cheng Ho
* Masjid Muhammad Cheng Ho
Semoga info memberi manfaat dan selamat menyimak...!
______________________________________________________________
Cheng Ho dan sepak terjangnya dalam 7 jelajah pelayaran dunia
______________________________________________________________
1. Siapa Cheng Ho...?
Cheng Ho atau Zheng He atau Hanyu Pinyin atau Ma Sanbao atau
Sam Po Bo atau Haji Mahmud Shams dengan nama asli Ma He (1371 - 1433),
adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan
beberapa penjelajahan di dunia antara tahun 1405 hingga 1433.
2. Darimana Asalnya di daerah Cina...?
Beliau berasal dari provinsi Yunnan Tiongkok. Dan bersuku "Hui"
yang secara fisik mirip dengan suku "Han" dengan mayoritas agama
adalah muslim.
3. Negara apa saja yang dijelajahnya...?
Pelayaran ke-1 1405-1406
Champa, Jawa, Palembang, Malaka,
Aru, Sumatra, Lambri, Ceylon, Kollam, Cochin, Calicut
Pelayaran ke-2 1407-1408
Champa, Jawa, Siam, Sumatra, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon
Pelayaran ke-3 1409-1411 Champa, Java, Malacca, Sumatra,
Ceylon, Quilon, Cochin, Calicut, Siam, Lambri, Kaya, Coimbatore,
Puttanpur
Pelayaran ke-4 1413-1415 Champa, Java, Palembang, Malacca,
Sumatra, Ceylon, Cochin, Calicut, Kayal, Pahang, Kelantan, Aru,
Lambri, Hormuz, Maladewa, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden, Muscat,
Dhufar
Pelayaran ke-5 1416-1419 Champa, Pahang, Java, Malacca,
Sumatra, Lambri, Ceylon, Sharwayn, Cochin, Calicut, Hormuz,
Maldives, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden
Pelayaran ke-6 1421-1422 Hormuz, Afrika Timur,
negara-negara di Jazirah Arab
Pelayaran ke-7 1430-1433 Champa, Java, Palembang, Malacca,
Sumatra, Ceylon, Calicut, Hormuz... (17 politics in total)
4. Selain Chengho, siapa lagi tokoh penjelajah dunia yang terkenal...?
Vasco da Gama • Bartolomeu Dias • Christopher Columbus • Marco Polo
• Henrique sang Navigator • Afonso de Albuquerque • Fernando de
Magelhaens • James Cook • Walter Raleigh • Cheng Ho • I Ching
• Hernán Cortés • Gonzalo Jiménez de Quesada • Ibnu Batutah
5. Apa itu peta kangnido dan peta navigasi dalam hubungannya
dengan Chengho...?
Peta Kangnido (1402) sebelum Pelayaran Cheng Ho dan diperkirakan
ia memiliki informasi geografi detail pada sebagian besar Dunia Lama.
Pelayara Waktu Daerah yang dilewati.
Majalah Life menempatkan laksamana Cheng Ho sebagai nomor 14
orang terpenting dalam milenium terakhir. Perjalanan Cheng Ho
ini menghasilkan Peta Navigasi Cheng Ho yang mampu mengubah
peta navigasi dunia sampai abad ke-15.
Dalam buku ini terdapat 24 peta navigasi mengenai arah pelayaran,
jarak di lautan, dan berbagai pelabuhan.
6. Bagaimna Chengho menjalajah dalam hubungannya dengan awak
kapalnya serta bagaimana pula perbandingannya dengan
penjelajah lainnya...?
Perbandingan itu bisa dilihat dalam jumlah awak kapal yang
mereka bawa. Bartolemeus Dias, orang pertama yang melintasi
ujung selatan Afrika (Tanjung Harapan) hanya menggunakan
tiga kapal jenis Caravel yang berisi 170 orang.
Sementara perjalanan Christopher Colombus yang memulai pelayaran
3 Agustus 1492 juga menggunakan tiga kapal buatan bangsa Spanyol.
Pertama, kapal Santa Maria, kapal terbesar yang dinahkodai
Colombus sendiri. Dua kapal lainnya adalah Nina dan Pinta
yang lebih kecil. Jumlah awak kapal tiga bahtera itu
hanya 104 orang.
Mari melihat armada Cheng Ho. Jumlah armadanya mencapai 357 kapal
dengan 27.800 awak kapal. Bukan itu saja, ada 62 kapal Cina
berukuran besar yang disebut jung, panjangnya mencapai 132 meter
dengan lebar 54 meter.
Itu jelas lebih besar dibandingkan kapal-kapal bangsa Eropa yang
berukuran separuh atau bahkan seperlima lebih kecil dibandingkan
jung Cina.
Cheng Ho berangkat dari Nanking pada 15 Juli 1405 atas perintah
misi kerajaan dari Kaisar Yung Lo atau Zhu Di dari Dinasti Ming.
Itu artinya, sekitar 87 tahun sebelum perjalanan Colombus.
Bahkan dalam segi lama penjelajahan, Cheng Ho benar-benar tidak
tertandingi. Selama 28 tahun ia menjelajahi dunia mulai dari
daratan Cina, semenanjung Malaka, Indonesia (Sumatera, Jawa),
India, Jazirah Arab, hingga ke Mogadisu di Afrika Timur.
7. Negara apa saja yang pernah di singgahi Chengho pada
masa penjelajahannya...?
Ada sekitar 30 negara ia singgahi selama itu. Misi politik dan
perdagangan ia emban bagi kaisarnya. Ia melakukan perjalanan
itu sebanyak tujuh kali.
Konvoi armada Cheng Ho di laut biru itu mirip dengan kawanan
awan yang berarak-arakan di langit.
8. Bagaimana hubungan Cheng Ho dengan seni beladiri Khungfu...?
Semasa di India termasuk ke Kalkuta, para anak buah juga membawa
seni beladiri lokal yang bernama Kallary Payatt yang mana setelah
dikembangkan di negeri Tiongkok menjadi seni beladiri Kungfu.
9. Adakah bukti masa jaya dari Chen Ho ini...?
Bukti-bukti kebesaran Cheng Ho diungkapkan oleh sejarawan amatir
Gavin Menzies, pensiunan Komandan Kapal Selam Angkatan Laut Inggris.
Dengan biaya sendiri ia mengunjungi 120 negara dan melakukan penelitian
di 900 museum dan perpustakaan. Bukan itu saja, ia juga bertanya kepada
para ahli.
Hasilnya?
Ia kemudian menerbitkan buku bertajuk ?1421, The Year China Discovered
The World? pada November 2002. Di bukunya itu, Menzies menjelaskan
bahwa Cheng Ho yang pertama kali menemukan Benua Amerika, bukan Colombus.
Sejarah memang harus diluruskan.
Menzies menegaskan, Colombus justru berlayar dengan bekal peta lama
buatan Cina. ?Ketika para awak kapalnya gelisah, Colombus hanya
meyakinkan, terus saja ke barat, nanti pasti akan sampai.?
Peta itu diyakini sebagai peta yang dibuat berlayar para pelaut Cina.
Apalagi peneliti lain, Cedric Bell, menemukan reruntuhan kota kuno di
Cape Breton, Nova Scotia, pantai timur Kanada.
Kawasan itu ternyata memiliki tembok keliling dengan arsitektur Cina.
Temuannya itu kemudian disebut Nova Cataia atau New Cathay.
Konon, setiap ia pulang ke Cina, Cheng Ho selalu membawa oleh-oleh benda-
benda eksotik untuk sang kaisar mulai dari batu permata, jenis pakaian,
rempah-rempah, sampai dengan hewan-hewan seperti singa, macan tutul,
jerapah, burung onta, merak, ataupun hewan eksotik lainnya yang di Cina
belum ada.
Sah-sah saja bila kemudian ada cerita bahwa Kaisar Yung Lo memiliki sebuah
kebun binatang yang berisi aneka satwa yang di Cina sebelumnya tidak ada.
Kaisar sendiri yang menjemput Cheng Ho di pintu gerbang dan kemudian
menamakan hewan-hewan itu hewan-hewan dari surga.
____________________________________________
Cheng Ho dalam pelayarannya ke Indonesia
____________________________________________
1. Bagaimana Cheng Ho berlayar ke Malaka (Samudra Barat) dan
kapan itu berlangsung...?
Pada tahun 1424, kaisar Yongle wafat. Penggantinya, Kaisar Hongxi
(berkuasa tahun 1424-1425, memutuskan untuk mengurangi pengaruh kasim di
lingkungan kerajaan. Cheng Ho melakukan satu ekspedisi lagi pada masa
kekuasaan Kaisar Xuande (berkuasa 1426-1435).
Cheng Ho memimpin tujuh ekspedisi ke tempat yang disebut oleh orang China
Samudera Barat (Samudera Indonesia). Ia membawa banyak hadiah dan lebih
dari 30 utusan kerajaan ke China - termasuk Raja Alagonakkara dari
Sri Lanka, yang datang ke China untuk meminta maaf kepada Kaisar.
Catatan perjalanan Cheng Ho pada dua pelayaran terakhir, yang diyakini
sebagai pelayaran terjauh, sayangnya dihancurkan oleh Kaisar Dinasti ching
2. Mengapa Cheng Ho sampai ke Samudra Barat (Malaka/Indonesia)...?
Mengapa Kaisar Yung Lo mengutus Cheng Ho ke daerah selatan dan barat?
Ada beberapa teori. Pertama adalah Yung Lo saat itu memang sedang
memburu kaisar yang baru saja digulingkan, yakni Zhu Yun Wen yang
juga keponakannya sendiri.
Selain itu juga berusaha memburu seorang perwira desersi Cina yang
menjadi perompak di Palembang bernama Chen Zhu Yi atau juga Tan Go Ci.
Teori lain meyakini Cheng Ho melaksanakan misi muhibah untuk menjalin
persahabatan dan perdagangan dengan kerajaan di luar negeri.
3. Bagaimana dengan Lonceng Cakra Donya...?
Cheng Ho mengunjungi kepulauan di Indonesia selama tujuh kali. Ketika ke
Samudera Pasai, ia memberi lonceng raksasa "Cakra Donya" kepada Sultan
Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh.
Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahi
beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon.
Salah satu peninggalannya, sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi
masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pernah dalam perjalanannya melalui Laut Jawa, Wang Jinghong
(orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras.
Wang akhirnya turun di pantai Simongan, Semarang, dan menetap di sana.
Salah satu bukti peninggalannya antara lain Kelenteng Sam Po Kong
(Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo
Awang Sam Po Kong.
Cheng Ho juga sempat berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada masa
pemerintahan raja Wikramawardhana.
4. Bagimana pendapat umum tentang Cheng Ho...?
Cheng Ho adalah penjelajah dengan armada kapal terbanyak sepanjang
sejarah dunia yang pernah tercatat. Juga memiliki kapal kayu terbesar
dan terbanyak sepanjang masa hingga saat ini.
Selain itu beliau adalah pemimpin yang arif dan bijaksana, mengingat
dengan armada yang begitu banyaknya beliau dan para anak buahnya
tidak pernah menjajah negara atau wilayah dimanapun tempat para
armadanya merapat.
__________________
Peringatan Cheng Ho
__________________
1. Tentang peringatan Chengho bagaimana di tahun 2005 ... ?
Kehebatan Cheng Ho itu kini sedang diperingati di Semarang, J
awa Tengah, secara besar-besaran sejak 1 hingga 7 Agustus 2005
nanti di beberapa tempat.
Pertama, di Kawasan PRPP (Pekan Raya Promosi dan Perdagangan)
Jawa Tengah di pantai Marina.
Kedua, di Kelenteng Tay Kak Sie di Pecinan Semarang, serta di
Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang.
Ketiga, di GOR Jatidiri dalam acara lomba barongsay nasional.
2. Mengapa di Semarang
Alasan peringatan itu digelar di Semarang karena Cheng Ho pernah
selama sebulan tinggal di Semarang dalam rangka perbaikan kapal
dan merawat salah satu pembantu utamanya yang sakit, Ong King Hong.
Namun sumber lain menyebutkan Cheng Ho tinggal di Semarang sekitar
satu tahun.
Menurut sejarawan Slamet Muljana dalam bukunya ?Runtuhnya Kerajaan
Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara?
(Jakarta: 1968), dalam misi pelayarannya itu Cheng Ho pernah singgah
di Indonesia seperti di Samodra Pasai (Aceh), Palembang, Cilincing
(Jakarta), Gunung Talang (Cirebon), Gedung Batu (Semarang), dan Surabaya.
Pengamat sejarah Cina dan juga penulis cerita silat Cina, Gan Kok Hwie
dari Semarang menjelaskan, Cheng Ho dalam misinya juga mengajarkan
penduduk setempat soal bertani, membuat rumah, sampai dengan pertukaran
budaya.
Slamet Muljana dalam bukunya menjelaskan bahwa Cheng Ho berperan
besar dalam pergolakan politik di kerajaan-kerajaan di Jawa. Setidaknya
Cheng Ho berperan dalam membangun kerajaan Islam Demak pada tahun 1475,
serta memiliki andil besar dalam keruntuhan Majapahit.
___________________________________
Cheng Ho Sebagai Seorang Muslim
___________________________________
1. Bagaimana Cheng Ho bisa jadi Muslim...?
Dulunya Dinasti "Yunna" bermusuhan dengan Dinasti "Ming".
Suatu saat. Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho
ditangkap dan kemudian dijadikan seorang kasim.
Beliau adalah orang kepercayaan Kaisar Yongle yang merupakan
kaisar ke-3 dari dinasti "Ming" (berkuasa tahun 1403-1424)
Sisa-sisa pengaruh peradaban Cina yang dibawa Cheng Ho yang muslim
itu bisa dilihat dari gaya arstitektur masjid dan menara masjid di
Jawa. Atap-atap pelana kuda mirip kelenteng, dan menara masjid mirip
pagoda; merupakan pengaruh Cina. Bukan itu saja, bedug yang
digantungkan di masjid-masjid di Jawa ? kemudian juga di Indonesia ?
merupakan perkusi khas Cina.
Cheng Ho memang dari keluarga muslim. Ia anak dari Haji Ma Ha Zhi
dan ibu dari marga Oen (Wen) di Desa He Tay, Kabupaten Kun Yang,
di Provinsi Yunnan.
Dalam sebuah peperangan, kawasan Yunnan diserbu tentara Kekaisaran
Cina (Ming) yang sedang menggempur tentara Monggolia yang sempat
menjajah Cina.
Dalam serangan itu, sebagai warga sipil keluarga Ma Ha Zhi menjadi
korban. Ma Ha Zhi tewas, sementara si kecil Cheng Ho alias Ma He
yang kala itu berusia 12 tahun juga menjadi korban.
Ia dikebiri (thaykam), sebuah tradisi kejam tentara penakluk
terhadap para lelaki yang daerahnya baru dikuasainya.
Entah bagaimana kisahnya, Cheng Ho justru bisa menjadi pengawal
raja Pangeran Zhu Di. Ia juga yang ikut menggulingkan Kaisar
Zhu Yun Wen. Cheng Ho pula akhirnya diberi gelar Sam Poo Kong ?
yakni orang besar ketiga di sebuah kekaisaran.
Pertama adalah kaisar. Kedua, putra mahkota, dan ketiga,
Sam Poo Kong itu.
2. Bagaimana Chengho Meninggal...?
Cheng Ho meninggal pada 1435 dalam perjalanan pulang dari Afrika
Timur ke Cina. Ia dimakamkan di Niushou, Nanking (Nanjing); menjadi
peletak dasar orang-orang Cina bermain dalam pemerintahan di
kerajaan-kerajaan Jawa. Cheng Ho dipercaya mengunjungi Majapahit
pada 1406, setahun setelah pelayarannya dari Cina.
___________________________
Masjid Muhammad Cheng Ho
___________________________
Bagaimana pula dengan yang namanya Masjid Muhammad Cheng Ho...?
Tentang hali ini dapat diketahui lewat link :
http://galeri1msad.blogspot.com/2013/09/masjid-muhammmad-cheng-ho.html
________
Penutup
________
Demikian sajian informasinya, semoga dapat memperlancar diskusi antar
keluarga atau teman jika membicarakan topik Cheng Ho ini.
Selamat malam...!
_______________________________________________
Cat. Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho#Biografi
http://news.detik.com/read/2005/06/03/023926/373857/10/ribuan-lampion-ramaikan-festival-peringatan-cheng-ho?nd771108bcj
http://indonesiaindonesia.com/f/12234-peringatan-600-tahun-pelayaran-cheng-ho/
Cat :
* Postingan ini bagian dari :
Bab 1 :
Tionghoa/Cina dalam 7 bab : Pengertian Tionghoa dan Pemahaman Umum, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/tionghoacina-dalam-8-bab-pengertian.html
Bab 2 :
Sejarah Warha Tionghoa (Cina) dari Masa ke Masa di Indonesia, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/sejarah-warga-tionghoa-cina-dari-masa.html
Bab 3 :
Kerusuhan Rasial terhadap Warga
Tionghoa di Indonesia dari masa ke masa, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/kerusuhan-rasial-terhadap-warga.html
Bab 4 :
Peran warga Tionghoa dalam Macam Aspek Kehidupan Guna
Kelancaran Pembangunan Nasinoal dari Masa ke Masa, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/peran-warga-tionghoa-dalam-macam-aspek.html
Bab 5 :
Laksamana Chengho Kasim Muslim dari Tiongkok, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/09/cheng-ho-kasim-muslim-dari-tiongkok.html
Sponsor :
http://popcash.net/register/63033
(Menyimak macam info seputar laksamana Cheng Ho)
______________________________________________________
_____________
Pendahuluan
_____________
Hal menarik lainnya sebagai oleh-oleh informasi 10
pulang kampung penulis 1434 H ini adalah pembicaraan
penulis dengan ipar selagi berada di kompleks
Pertamina - Medan.
Lebih dari 3 jam kami ngobrol-ngobrol mengenai
yang namanya laksamana Cheng Ho. Karena
beliau yang lebih banyak menguasai informasi
maka penulis dengan sendirinya menjadi lebih banyak
mendengar.
Waktu telah berlalu, ingin rasanya
menyampaikan hasil ngobrol kami ini pada pembaca
angkolafacebook.blogspot.com yang tentunya
dengan dukungan dari macam situs yang berhubungan.
Untuk kemudahan pemahaman,
penulis akan menyajikan berdasarkan jawaban
atas pertanyaan dengan pembagian sub judul :
* Cheng Ho dan sepak terjangnya dalam 7 jelajah pelayaran dunia
* Cheng Ho dalam pelayarannya ke Indonesia
* Cheng Ho Sebagai Seorang Muslim
* Peringatan Cheng Ho
* Masjid Muhammad Cheng Ho
Semoga info memberi manfaat dan selamat menyimak...!
______________________________________________________________
Cheng Ho dan sepak terjangnya dalam 7 jelajah pelayaran dunia
______________________________________________________________
1. Siapa Cheng Ho...?
Cheng Ho atau Zheng He atau Hanyu Pinyin atau Ma Sanbao atau
Sam Po Bo atau Haji Mahmud Shams dengan nama asli Ma He (1371 - 1433),
adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan
beberapa penjelajahan di dunia antara tahun 1405 hingga 1433.
2. Darimana Asalnya di daerah Cina...?
Beliau berasal dari provinsi Yunnan Tiongkok. Dan bersuku "Hui"
yang secara fisik mirip dengan suku "Han" dengan mayoritas agama
adalah muslim.
3. Negara apa saja yang dijelajahnya...?
Pelayaran ke-1 1405-1406
Champa, Jawa, Palembang, Malaka,
Aru, Sumatra, Lambri, Ceylon, Kollam, Cochin, Calicut
Pelayaran ke-2 1407-1408
Champa, Jawa, Siam, Sumatra, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon
Pelayaran ke-3 1409-1411 Champa, Java, Malacca, Sumatra,
Ceylon, Quilon, Cochin, Calicut, Siam, Lambri, Kaya, Coimbatore,
Puttanpur
Pelayaran ke-4 1413-1415 Champa, Java, Palembang, Malacca,
Sumatra, Ceylon, Cochin, Calicut, Kayal, Pahang, Kelantan, Aru,
Lambri, Hormuz, Maladewa, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden, Muscat,
Dhufar
Pelayaran ke-5 1416-1419 Champa, Pahang, Java, Malacca,
Sumatra, Lambri, Ceylon, Sharwayn, Cochin, Calicut, Hormuz,
Maldives, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden
Pelayaran ke-6 1421-1422 Hormuz, Afrika Timur,
negara-negara di Jazirah Arab
Pelayaran ke-7 1430-1433 Champa, Java, Palembang, Malacca,
Sumatra, Ceylon, Calicut, Hormuz... (17 politics in total)
4. Selain Chengho, siapa lagi tokoh penjelajah dunia yang terkenal...?
Vasco da Gama • Bartolomeu Dias • Christopher Columbus • Marco Polo
• Henrique sang Navigator • Afonso de Albuquerque • Fernando de
Magelhaens • James Cook • Walter Raleigh • Cheng Ho • I Ching
• Hernán Cortés • Gonzalo Jiménez de Quesada • Ibnu Batutah
5. Apa itu peta kangnido dan peta navigasi dalam hubungannya
dengan Chengho...?
Peta Kangnido (1402) sebelum Pelayaran Cheng Ho dan diperkirakan
ia memiliki informasi geografi detail pada sebagian besar Dunia Lama.
Pelayara Waktu Daerah yang dilewati.
Majalah Life menempatkan laksamana Cheng Ho sebagai nomor 14
orang terpenting dalam milenium terakhir. Perjalanan Cheng Ho
ini menghasilkan Peta Navigasi Cheng Ho yang mampu mengubah
peta navigasi dunia sampai abad ke-15.
Dalam buku ini terdapat 24 peta navigasi mengenai arah pelayaran,
jarak di lautan, dan berbagai pelabuhan.
6. Bagaimna Chengho menjalajah dalam hubungannya dengan awak
kapalnya serta bagaimana pula perbandingannya dengan
penjelajah lainnya...?
Perbandingan itu bisa dilihat dalam jumlah awak kapal yang
mereka bawa. Bartolemeus Dias, orang pertama yang melintasi
ujung selatan Afrika (Tanjung Harapan) hanya menggunakan
tiga kapal jenis Caravel yang berisi 170 orang.
Sementara perjalanan Christopher Colombus yang memulai pelayaran
3 Agustus 1492 juga menggunakan tiga kapal buatan bangsa Spanyol.
Pertama, kapal Santa Maria, kapal terbesar yang dinahkodai
Colombus sendiri. Dua kapal lainnya adalah Nina dan Pinta
yang lebih kecil. Jumlah awak kapal tiga bahtera itu
hanya 104 orang.
Mari melihat armada Cheng Ho. Jumlah armadanya mencapai 357 kapal
dengan 27.800 awak kapal. Bukan itu saja, ada 62 kapal Cina
berukuran besar yang disebut jung, panjangnya mencapai 132 meter
dengan lebar 54 meter.
Itu jelas lebih besar dibandingkan kapal-kapal bangsa Eropa yang
berukuran separuh atau bahkan seperlima lebih kecil dibandingkan
jung Cina.
Cheng Ho berangkat dari Nanking pada 15 Juli 1405 atas perintah
misi kerajaan dari Kaisar Yung Lo atau Zhu Di dari Dinasti Ming.
Itu artinya, sekitar 87 tahun sebelum perjalanan Colombus.
Bahkan dalam segi lama penjelajahan, Cheng Ho benar-benar tidak
tertandingi. Selama 28 tahun ia menjelajahi dunia mulai dari
daratan Cina, semenanjung Malaka, Indonesia (Sumatera, Jawa),
India, Jazirah Arab, hingga ke Mogadisu di Afrika Timur.
7. Negara apa saja yang pernah di singgahi Chengho pada
masa penjelajahannya...?
Ada sekitar 30 negara ia singgahi selama itu. Misi politik dan
perdagangan ia emban bagi kaisarnya. Ia melakukan perjalanan
itu sebanyak tujuh kali.
Konvoi armada Cheng Ho di laut biru itu mirip dengan kawanan
awan yang berarak-arakan di langit.
8. Bagaimana hubungan Cheng Ho dengan seni beladiri Khungfu...?
Semasa di India termasuk ke Kalkuta, para anak buah juga membawa
seni beladiri lokal yang bernama Kallary Payatt yang mana setelah
dikembangkan di negeri Tiongkok menjadi seni beladiri Kungfu.
9. Adakah bukti masa jaya dari Chen Ho ini...?
Bukti-bukti kebesaran Cheng Ho diungkapkan oleh sejarawan amatir
Gavin Menzies, pensiunan Komandan Kapal Selam Angkatan Laut Inggris.
Dengan biaya sendiri ia mengunjungi 120 negara dan melakukan penelitian
di 900 museum dan perpustakaan. Bukan itu saja, ia juga bertanya kepada
para ahli.
Hasilnya?
Ia kemudian menerbitkan buku bertajuk ?1421, The Year China Discovered
The World? pada November 2002. Di bukunya itu, Menzies menjelaskan
bahwa Cheng Ho yang pertama kali menemukan Benua Amerika, bukan Colombus.
Sejarah memang harus diluruskan.
Menzies menegaskan, Colombus justru berlayar dengan bekal peta lama
buatan Cina. ?Ketika para awak kapalnya gelisah, Colombus hanya
meyakinkan, terus saja ke barat, nanti pasti akan sampai.?
Peta itu diyakini sebagai peta yang dibuat berlayar para pelaut Cina.
Apalagi peneliti lain, Cedric Bell, menemukan reruntuhan kota kuno di
Cape Breton, Nova Scotia, pantai timur Kanada.
Kawasan itu ternyata memiliki tembok keliling dengan arsitektur Cina.
Temuannya itu kemudian disebut Nova Cataia atau New Cathay.
Konon, setiap ia pulang ke Cina, Cheng Ho selalu membawa oleh-oleh benda-
benda eksotik untuk sang kaisar mulai dari batu permata, jenis pakaian,
rempah-rempah, sampai dengan hewan-hewan seperti singa, macan tutul,
jerapah, burung onta, merak, ataupun hewan eksotik lainnya yang di Cina
belum ada.
Sah-sah saja bila kemudian ada cerita bahwa Kaisar Yung Lo memiliki sebuah
kebun binatang yang berisi aneka satwa yang di Cina sebelumnya tidak ada.
Kaisar sendiri yang menjemput Cheng Ho di pintu gerbang dan kemudian
menamakan hewan-hewan itu hewan-hewan dari surga.
____________________________________________
Cheng Ho dalam pelayarannya ke Indonesia
____________________________________________
1. Bagaimana Cheng Ho berlayar ke Malaka (Samudra Barat) dan
kapan itu berlangsung...?
Pada tahun 1424, kaisar Yongle wafat. Penggantinya, Kaisar Hongxi
(berkuasa tahun 1424-1425, memutuskan untuk mengurangi pengaruh kasim di
lingkungan kerajaan. Cheng Ho melakukan satu ekspedisi lagi pada masa
kekuasaan Kaisar Xuande (berkuasa 1426-1435).
Cheng Ho memimpin tujuh ekspedisi ke tempat yang disebut oleh orang China
Samudera Barat (Samudera Indonesia). Ia membawa banyak hadiah dan lebih
dari 30 utusan kerajaan ke China - termasuk Raja Alagonakkara dari
Sri Lanka, yang datang ke China untuk meminta maaf kepada Kaisar.
Catatan perjalanan Cheng Ho pada dua pelayaran terakhir, yang diyakini
sebagai pelayaran terjauh, sayangnya dihancurkan oleh Kaisar Dinasti ching
2. Mengapa Cheng Ho sampai ke Samudra Barat (Malaka/Indonesia)...?
Mengapa Kaisar Yung Lo mengutus Cheng Ho ke daerah selatan dan barat?
Ada beberapa teori. Pertama adalah Yung Lo saat itu memang sedang
memburu kaisar yang baru saja digulingkan, yakni Zhu Yun Wen yang
juga keponakannya sendiri.
Selain itu juga berusaha memburu seorang perwira desersi Cina yang
menjadi perompak di Palembang bernama Chen Zhu Yi atau juga Tan Go Ci.
Teori lain meyakini Cheng Ho melaksanakan misi muhibah untuk menjalin
persahabatan dan perdagangan dengan kerajaan di luar negeri.
3. Bagaimana dengan Lonceng Cakra Donya...?
Cheng Ho mengunjungi kepulauan di Indonesia selama tujuh kali. Ketika ke
Samudera Pasai, ia memberi lonceng raksasa "Cakra Donya" kepada Sultan
Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh.
Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahi
beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon.
Salah satu peninggalannya, sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi
masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pernah dalam perjalanannya melalui Laut Jawa, Wang Jinghong
(orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras.
Wang akhirnya turun di pantai Simongan, Semarang, dan menetap di sana.
Salah satu bukti peninggalannya antara lain Kelenteng Sam Po Kong
(Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo
Awang Sam Po Kong.
Cheng Ho juga sempat berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada masa
pemerintahan raja Wikramawardhana.
4. Bagimana pendapat umum tentang Cheng Ho...?
Cheng Ho adalah penjelajah dengan armada kapal terbanyak sepanjang
sejarah dunia yang pernah tercatat. Juga memiliki kapal kayu terbesar
dan terbanyak sepanjang masa hingga saat ini.
Selain itu beliau adalah pemimpin yang arif dan bijaksana, mengingat
dengan armada yang begitu banyaknya beliau dan para anak buahnya
tidak pernah menjajah negara atau wilayah dimanapun tempat para
armadanya merapat.
__________________
Peringatan Cheng Ho
__________________
1. Tentang peringatan Chengho bagaimana di tahun 2005 ... ?
Kehebatan Cheng Ho itu kini sedang diperingati di Semarang, J
awa Tengah, secara besar-besaran sejak 1 hingga 7 Agustus 2005
nanti di beberapa tempat.
Pertama, di Kawasan PRPP (Pekan Raya Promosi dan Perdagangan)
Jawa Tengah di pantai Marina.
Kedua, di Kelenteng Tay Kak Sie di Pecinan Semarang, serta di
Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang.
Ketiga, di GOR Jatidiri dalam acara lomba barongsay nasional.
2. Mengapa di Semarang
Alasan peringatan itu digelar di Semarang karena Cheng Ho pernah
selama sebulan tinggal di Semarang dalam rangka perbaikan kapal
dan merawat salah satu pembantu utamanya yang sakit, Ong King Hong.
Namun sumber lain menyebutkan Cheng Ho tinggal di Semarang sekitar
satu tahun.
Menurut sejarawan Slamet Muljana dalam bukunya ?Runtuhnya Kerajaan
Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara?
(Jakarta: 1968), dalam misi pelayarannya itu Cheng Ho pernah singgah
di Indonesia seperti di Samodra Pasai (Aceh), Palembang, Cilincing
(Jakarta), Gunung Talang (Cirebon), Gedung Batu (Semarang), dan Surabaya.
Pengamat sejarah Cina dan juga penulis cerita silat Cina, Gan Kok Hwie
dari Semarang menjelaskan, Cheng Ho dalam misinya juga mengajarkan
penduduk setempat soal bertani, membuat rumah, sampai dengan pertukaran
budaya.
Slamet Muljana dalam bukunya menjelaskan bahwa Cheng Ho berperan
besar dalam pergolakan politik di kerajaan-kerajaan di Jawa. Setidaknya
Cheng Ho berperan dalam membangun kerajaan Islam Demak pada tahun 1475,
serta memiliki andil besar dalam keruntuhan Majapahit.
___________________________________
Cheng Ho Sebagai Seorang Muslim
___________________________________
1. Bagaimana Cheng Ho bisa jadi Muslim...?
Dulunya Dinasti "Yunna" bermusuhan dengan Dinasti "Ming".
Suatu saat. Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho
ditangkap dan kemudian dijadikan seorang kasim.
Beliau adalah orang kepercayaan Kaisar Yongle yang merupakan
kaisar ke-3 dari dinasti "Ming" (berkuasa tahun 1403-1424)
Sisa-sisa pengaruh peradaban Cina yang dibawa Cheng Ho yang muslim
itu bisa dilihat dari gaya arstitektur masjid dan menara masjid di
Jawa. Atap-atap pelana kuda mirip kelenteng, dan menara masjid mirip
pagoda; merupakan pengaruh Cina. Bukan itu saja, bedug yang
digantungkan di masjid-masjid di Jawa ? kemudian juga di Indonesia ?
merupakan perkusi khas Cina.
Cheng Ho memang dari keluarga muslim. Ia anak dari Haji Ma Ha Zhi
dan ibu dari marga Oen (Wen) di Desa He Tay, Kabupaten Kun Yang,
di Provinsi Yunnan.
Dalam sebuah peperangan, kawasan Yunnan diserbu tentara Kekaisaran
Cina (Ming) yang sedang menggempur tentara Monggolia yang sempat
menjajah Cina.
Dalam serangan itu, sebagai warga sipil keluarga Ma Ha Zhi menjadi
korban. Ma Ha Zhi tewas, sementara si kecil Cheng Ho alias Ma He
yang kala itu berusia 12 tahun juga menjadi korban.
Ia dikebiri (thaykam), sebuah tradisi kejam tentara penakluk
terhadap para lelaki yang daerahnya baru dikuasainya.
Entah bagaimana kisahnya, Cheng Ho justru bisa menjadi pengawal
raja Pangeran Zhu Di. Ia juga yang ikut menggulingkan Kaisar
Zhu Yun Wen. Cheng Ho pula akhirnya diberi gelar Sam Poo Kong ?
yakni orang besar ketiga di sebuah kekaisaran.
Pertama adalah kaisar. Kedua, putra mahkota, dan ketiga,
Sam Poo Kong itu.
2. Bagaimana Chengho Meninggal...?
Cheng Ho meninggal pada 1435 dalam perjalanan pulang dari Afrika
Timur ke Cina. Ia dimakamkan di Niushou, Nanking (Nanjing); menjadi
peletak dasar orang-orang Cina bermain dalam pemerintahan di
kerajaan-kerajaan Jawa. Cheng Ho dipercaya mengunjungi Majapahit
pada 1406, setahun setelah pelayarannya dari Cina.
___________________________
Masjid Muhammad Cheng Ho
___________________________
Bagaimana pula dengan yang namanya Masjid Muhammad Cheng Ho...?
Tentang hali ini dapat diketahui lewat link :
http://galeri1msad.blogspot.com/2013/09/masjid-muhammmad-cheng-ho.html
________
Penutup
________
Demikian sajian informasinya, semoga dapat memperlancar diskusi antar
keluarga atau teman jika membicarakan topik Cheng Ho ini.
Selamat malam...!
_______________________________________________
Cat. Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho#Biografi
http://news.detik.com/read/2005/06/03/023926/373857/10/ribuan-lampion-ramaikan-festival-peringatan-cheng-ho?nd771108bcj
http://indonesiaindonesia.com/f/12234-peringatan-600-tahun-pelayaran-cheng-ho/
Cat :
* Postingan ini bagian dari :
Bab 1 :
Tionghoa/Cina dalam 7 bab : Pengertian Tionghoa dan Pemahaman Umum, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/tionghoacina-dalam-8-bab-pengertian.html
Bab 2 :
Sejarah Warha Tionghoa (Cina) dari Masa ke Masa di Indonesia, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/sejarah-warga-tionghoa-cina-dari-masa.html
Bab 3 :
Kerusuhan Rasial terhadap Warga
Tionghoa di Indonesia dari masa ke masa, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/kerusuhan-rasial-terhadap-warga.html
Bab 4 :
Peran warga Tionghoa dalam Macam Aspek Kehidupan Guna
Kelancaran Pembangunan Nasinoal dari Masa ke Masa, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/07/peran-warga-tionghoa-dalam-macam-aspek.html
Bab 5 :
Laksamana Chengho Kasim Muslim dari Tiongkok, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/09/cheng-ho-kasim-muslim-dari-tiongkok.html
Sponsor :
http://popcash.net/register/63033
No comments:
Post a Comment