#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar boru batak dalam hubungannya dengan rasa bangga
dan memberikan tips untuk dapat lebih merasa bangga, sekaligus memberikan
gambaran kira-kira seperti apa mereka dimata putra batak)
dan memberikan tips untuk dapat lebih merasa bangga, sekaligus memberikan
gambaran kira-kira seperti apa mereka dimata putra batak)
________________________________________________________
_________
Pengantar
_________
Untuk anda "putra suku batak" pun "putra suku lainnya" yang
telah memilih pasangan hidupnya para cewe, wanita atau perempuan
batak, penulis angkolafacebook. blogspot.com memberikan 120 tepuk
tangan untuk anda lewat musik, "Boru Batak"
Mainkan musik...!
Musik...! mana dia. Musik...!
Wei pargondang...! Musik...!
Ah...lamakalipun.
nyanyi...nayanyi semua nyanyi...
nyanyi senyanyinyanyinya nyanyi...!
Cipt. Mangara T. Manik
Leleng ho hulului
nunga tung loja au mandiori
tu sude huta nga hu sukkuni
tu kota-kota nga hu jalahi
Alai tung soada si songon ho
ho...hooo.....nasongon ho
Boru halak hita boru ni raja
boru halak hita namalo manganju roha
Suman tu si Agnes Monica nunga hudongani
mirip tu Tamara Blezinsky nunga huhaleti
Boru Jawa nang boru Cina nunga hutandangani
boru India nang Boru Cina nunga huririt
Alai tung soada natarpangan rohakku
boru India nang Boru Cina nunga huririt
Alai tung soada natarpangan rohakku
holan ho sanbing do boru halak hita
Boru halak hita boru niraja
boru halak hita tung soada tudosanna
Leleng ho hulului
nunga tung loja au mandiori
tu sude huta nga hu sukkuni
tu kota-kota nga hu jalahi
Alai tung soada si songon ho
ho...hooo.....nasongon ho
Boru halak hita boru ni raja
boru halak hita namalo manganju roha
Suman tu si Bella Shafira nunga hudongani
mirif songon si Dian Sastro nunga huhaleti
boru India nang Boru Cina nunga huririt
Alai tung soada natarpangan rohakku
holan ho sanbing do boru halak hita
Boru halak hita boru niraja
boru halak hita tung soada tudosanna
Boru halak hita boru niraja
boru halak hita namalo manganju rohaBoru halak hita boru niraja
boru halak hita tung soada tudosanna
______
Juga penulis memberikan hepeng untuk anda berdua sebanyak yang
kalian mau. Silakan raun-raun, bertamsya atau berwisata ke manca
negara, kesudut mana di dunia ini yang kalian suka. Bila perlu
berpoya-poya kalian, Habis-habis-habiskan semua, kenapa rupanya...!
Para kawan...!
Sepengetahuan penulis, belum ada hasil penelitian yang memberitahu
bahwa para pria batak yang menikah dengan boru Jawa, boru Sunda
atau boru Lampung akan lebih berbahagia daripada pria batak yang
menikah dengan wanita batak, apakah si wanita batak seorang boru
tulang kandung atau tidak.
Penelitian seperti ini tentu tidak terlalu penting, karena penulis
berpendapat dengan boru apapun pria batak itu menikah tujuannya
tetap sama yaitu "Menjadi keluarga yang harmonis" yang dalam agama
Islam sering dikreteriakan menjadi ke luarga yang sakinah, mawaddah,
warohmah.
Terlepas dari "Tujuan keharmonisannya" adalah wajar jika setiap
pria batak membagakan suku dari istri pilihan hatinya, tak terkecuali
pria sukubatak itu sendiri yang memilih pasangan hidupnya dari suku nya
sendiri.
Yah ...sukunya sendiri, yang dalam istilah halak hita disebut
"Marboru batak atau marboru hita atau marboru ni raja".
Dalam hubungannya marboru batak atau marboru hita atau marboru ni raja,
maka postingan ini berisi :
1. Sekilas analisa pesan lagu "Boru Batak" Cipt. Mangara T. Manik
2. Sekilas info macam boru diluar boru hita yang dimasukkan pada
pesan lagu Boru Batak (pelengkap/mengembangan info)
3. Nilai positif dan negatif marboru halak hita dalam hubungannya
dengan penciptaan keluarga yang harmonis
4. Macam video musik sebagai gambaran senang dan bangga marboru
4. Macam video musik sebagai gambaran senang dan bangga marboru
hita
5. Tips untuk para naposobulung ni huta dapat lebih
berbahagia dengan boru batak
5. Tips untuk para naposobulung ni huta dapat lebih
berbahagia dengan boru batak
6. Penutup
__________________________________________________________
1. Sekilas analisa pesan lagu "Boru Batak" Cipt. Mangara T. Manik
__________________________________________________________
Jika menyimak lirik lagu, "Boru Batak" ini, penulis merasa pencipta lagunya
seperti protes pada lagu-lagu batak yang sebelumnya telah menciptakan
lagu yang berintikan "Marboru Sileban", seperti, Marboru Padang, Sunda,
Dayak, dll.
Belia pencipta lagu "Boru Batak" seolah berkata pada pencipta lagu lainnya,
"Bagaimana bisa terjadi, kalian menciptakan lagu bermaterikan puja-puji
pada boru di luar boru batak, sementara kalian sendiri adalah orang batak...?"
Demikian sekilas analisa, mengapa lagu ini diciptakan. Dan penulis setuju
pada pesan-pesan pada lagu ini.
__________________________________________________________
1. Sekilas analisa pesan lagu "Boru Batak" Cipt. Mangara T. Manik
__________________________________________________________
Jika menyimak lirik lagu, "Boru Batak" ini, penulis merasa pencipta lagunya
seperti protes pada lagu-lagu batak yang sebelumnya telah menciptakan
lagu yang berintikan "Marboru Sileban", seperti, Marboru Padang, Sunda,
Dayak, dll.
Belia pencipta lagu "Boru Batak" seolah berkata pada pencipta lagu lainnya,
"Bagaimana bisa terjadi, kalian menciptakan lagu bermaterikan puja-puji
pada boru di luar boru batak, sementara kalian sendiri adalah orang batak...?"
Demikian sekilas analisa, mengapa lagu ini diciptakan. Dan penulis setuju
pada pesan-pesan pada lagu ini.
__________________________________________________________
2. Sekilas info macam boru diluar boru hita yang dimasukkan pada
pesan lagu Boru Batak (pelengkap/mengembangan info)
pesan lagu Boru Batak (pelengkap/mengembangan info)
__________________________________________________________
Dapat diketahui lewat link menyusul
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/ralat-lagu-boru-batak-bella-saphira.html
Dapat diketahui lewat link menyusul
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/ralat-lagu-boru-batak-bella-saphira.html
___________________________________________________________
3. Nilai positif dan negatif marboru halak hita dalam hubungannya
dengan penciptaan keluarga yang harmonis
dengan penciptaan keluarga yang harmonis
___________________________________________________________
*Nilai positifnya (Tidak mutlak / hanya gambaran)
1. Paling tidak, dengan marboru hita, pria halak hita itu telah
mengikuti sebagaian besar keinginan dari para oppung-oppung ni
halak hita
2. Lebih mudah dalam proses adaftasi kebudayaan atau adat, karena
adanya persamaan pengetahuan dalam banyak hal.
Misalnya : Seorang boru halak hita dengan sendirinya akan
mengetahui posisinya dalam "Dalihan na tolu" tanpa
perlu penjelasan dari suami (Yang bukan boru halak
hita perlu penjelasan)
3. Lebih terbatasi "gerak bebas" dari para sang suami dan istri
karena mereka selalu dalam pengawasan kaum saudara lainnya
apalagi yang tinggal di huta hatubuan.
Misalnya : Seorang suami penjudi atau peminum akan sering
mendapat nasehat baik dari pihak keluarga suami
maupun istri. (Yang bukan marboru batak ada
kecenderungan lebih sedikit yang memberi nasehat
apalagi yang tinggal ditano parjalangan).
4. Sang suami akan sangat berpikir melampiaskan emosinya apalagi
dengan penggunaan kata-kata kotor, karena istri maupun kerabat
lainnya paham dengan istilah tersebut (Yang bukan marboru hita
bisa jadi lebih bebas)
5. Besar kemungkinan selera makan kedua belah pihak akan sama
karena mereka juga d ibesarkan dengan makanan yang sama (Yang
bukan marboru hita, bisa jadi makanan jadi masalah bagi suami).
Misalnya : Istri boru Sunda menyajikan daun singkong atau sawi
mentah pada suami batak, bisa jadi suaminya berkata, hambeng
au lakna / kambing saya rupanya)
6. Boru halak hita itu umumnya mudah ditoko-tokoi, mudah di gombal,
kalau kita salah cukup minta maaf dengan sedikit rayuan pulau
kelapa, maka amanlah dunia (Yang bukan boru batak, kalau suaminya
salah bisa diusir dari rumah, apalagi rumah mertua)
7. Tata krama lebih terjaga dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang
dinilai aib, tidak sopan atau malu-maluin sama dalam persefsi
kedua belah pihak.
Misalnya : Sama-sama setuju suami dan istri bahwa suami yang
duduk berkolor-kolor meskipun di teras rumahnya tetap tidak
pantas di lihat orang (Yang bukan boru batak/betawi, bisa jadi
hal ini bukan masalah atau boleh saja.
Begitu juga dengan masalah kentut, bagi boru batak adalah
masalah besar jika nantulang kentut di depan berenya dan
borunya (Yang bukan boru batak, bisa jadi hal ini bukan
masalah. Boleh nantulang kentut di depan berenya, "piu..ttt...
eh...kentut gua" kata nantulang pada berenya di depan borunya
-pen)
-pen)
8. Dll...yang mungkin pembacalah yang lebih tahu
*Nilai Negatif marboru halak hita (Tidak mutlak / hanya gambaran)
1. Katanya, katanya doba...boru batak itu hanya mau bersolek pada
saat pacaran saja, kalau sudah jadi istri mau bersolek 2 kali
seminggu aja sudah alhamdulillah.
2, Boru halak hita umumnya kalau sudah marah tidak perduli mau di
dengar tetangga atau tidak, dia mau teriak sekencang-kencangnya
hingga semua orang tahu ada masalah. (Yang bukan boru hal hita
mereka malu dengar tetangga)
3. Boru halak hita cukup banyak yang suka mengancam-ancam.
Misalnya : "Urus anakmon, kehe ma au mulak" katanya, padahal
tak pulang-pulannya dia, tapi ada juga yang pulang benaran.
4. Polit...holit...medit...itulah pada umumnya boru batak, katanya
demi masa depan, entah kapan masa depan itu ngak ngerti awa.
Cukup banyak pria batak yang stres di buat hapolitan ni boru
halak hita ini (Yang bukan boru batak, penting tak penting kalau
sudah mau beli aja. Bila perlu habiskan semua, besok cari lagi).
5. Mau manyipak kalau tidak cocok, jika kita emosi memecahkan piring
satu, maka boru halak hitai itu bukan melarangnya, tapi malah
ikut memecahkannya, hingga habis piring dan habis emosi.
5. Dll...yang mungkin pembacalah yang lebih tahu
________________________________________________________
5. Macam video musik sebagai gambaran senang dan bangga
marboru hita
_________________________________________________________
_____________________________________________________
6. Tips untuk para naposobulung ni huta dapat lebih
berbahagia dengan boru batak
_______________________________________________________
1. Kita tentunya pernah dengar "Kecantikan Dari Luar" dan
"Kecantikan Dari Dalam".
Mengacu pada ulasan penulis yangn berjudul "Marboru Jawa" maka
tergambar bahwa seorang pria batak telah memilih pasangan hidupnya
boru Jawa, "karena boru Jawa itu lebih cantik-cantik dari boru
batak" katanya.
Adong do sada tarhira sahit di boru hita
na olo ima losok rohana mangurus dirina
parsaurangan dope nian sai hira na matua
gabe olo do sipata tahe da tata roha niba marnida
boru ni raja na dijabu an
Pertanyaannya bagi penulis, yakinkah anda bahwa pria batak ini
akan lebih berbahagia dengan penampilan fisik tersebut....?
Terlepas dari keyakinan, hasil cerita para orang tua, hasil
pengamatan dan hasil pengalaman hidup, Sesungguhnyalah
kebahagiaan itu lebih terdapat pada kecantikan dari dalam
daripada kecantikan dari luar.
Haruskah anda berkata cantik pada seorang wanita yang hatinya
penuh kedengkian, penuh kebengisan, penuh balas dendam dan
penuh irihati, hanya karena beliau berkulit putih, busana
mahal, berkacamata hitam dan orang tuanya koruptor...?
Ah...hangoluan....
"Sandiwara...sandiwara...
dibaen kho tu au da hasian..."
kata Trio Ambisi.
2. Anggapan hakayoan, hagabeon, hamoraon yang keliru sebagai
sumber kebahagiaan hidup keluarga
Tentunya pula "Majunya zaman, berhubungan erat dengan ketinggalan
zaman. "Majunya teknologi berhubungan erat pula dengan kepemilikan
pada teknologi itu sendiri".
Para naposo nauli bulung ni huta bukan tidak mungkin alasan No.1
para bayo dan boru hita ini memilih pasangan hidupnya adalah
pada kemampuan kepemilikan dari orang yang disukainya ini.
Artinya bagi penulis, seorang naposo bulung akan merasa bangga
jika nauli bulung pilihannya adalah orang kaya, orang punya dan
anak pejabat.
Mereka sering berkesimpulan, bahwa menikah dengan ciri orang
tersebut di atas akan lebih berbahagia hidupnya dari pada
dengan orang yang tak punya, karena taqdir telah berkata
seperti itu padanya diatas kerja kerasnya atas kesimpitan
hidup dan kesempatan yang tak pernah berpihak padanya.
Kesimpulan demikian tidak pula mutlak salah, tapi kenyataan di
lapangan, "Mereka yang memilih seperti itu, cukup sering menjadi
derita berkepanjangan baginya setelah pernikahan terjadi".
Seorang naposo bulung yang merasa bangga pada seorang cewe
yang pintar, kaya dan anak pejabat, ternyata setelah menjadi
suami hanyalah supir pribadi istrinya, tukang marorot anak-
anaknya, karena istrinya terlalu sibuk demi gengsi. Dan tak
jarang pula sang istri berkata "Oto noma ho...!" pada suaminya
karena memang suaminya oto.
"Jika demikian halnya, masihkah anda pantas untuk membanggakan
cewe yang pada saat pacaran anda puja-puji itu...?"
"Bagaimana pula anda memberi pendapat pada istilah, suami adalah
pimpinan rumah tangga, sementara anda dipinpin istri anda...?
Para naposo bulung ni huta...!
Kalu bisa pilihlah kawan yang "paling tidak selevel dengan anda",
Insya Allah kebahagiaan rumah tangga anda akan lebih mudah anda
dapatkan, stabilitas badan dan tondi andapun akan lebih terjamin.
"Jangan biarkan tondi anda malitondi oleh perlakuan istri anda
yang pada saat pacaran anda haholongi dan setelah menikah menjadi
anda benci. Anda bukan saja menjadi tidak bahagia, tapi anda
juga bisa masuk neraka karenanya.
Masih anda bisa menjaga istri dan anak anda dari api neraka,
sementara anda sendiri telah melangkah kearah sana...?
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
Ehem...! Semoga para naposo nauli bulung ni huta, kalian semua bijak
dalam memilih pasangan hidup ini. "Memutuskan pilihan itu bisa jadi sebentar,
tapi akibat dari keputusan itu bisa jadi sampai mati. Anda ingin bercerai tapi
anda malu, anda pertahankan dan anda menderita".
________________________________________________________
5. Macam video musik sebagai gambaran senang dan bangga
marboru hita
_________________________________________________________
_____________________________________________________
6. Tips untuk para naposobulung ni huta dapat lebih
berbahagia dengan boru batak
_______________________________________________________
1. Kita tentunya pernah dengar "Kecantikan Dari Luar" dan
"Kecantikan Dari Dalam".
Mengacu pada ulasan penulis yangn berjudul "Marboru Jawa" maka
tergambar bahwa seorang pria batak telah memilih pasangan hidupnya
boru Jawa, "karena boru Jawa itu lebih cantik-cantik dari boru
batak" katanya.
Adong do sada tarhira sahit di boru hita
na olo ima losok rohana mangurus dirina
parsaurangan dope nian sai hira na matua
gabe olo do sipata tahe da tata roha niba marnida
boru ni raja na dijabu an
Pertanyaannya bagi penulis, yakinkah anda bahwa pria batak ini
akan lebih berbahagia dengan penampilan fisik tersebut....?
Terlepas dari keyakinan, hasil cerita para orang tua, hasil
pengamatan dan hasil pengalaman hidup, Sesungguhnyalah
kebahagiaan itu lebih terdapat pada kecantikan dari dalam
daripada kecantikan dari luar.
Haruskah anda berkata cantik pada seorang wanita yang hatinya
penuh kedengkian, penuh kebengisan, penuh balas dendam dan
penuh irihati, hanya karena beliau berkulit putih, busana
mahal, berkacamata hitam dan orang tuanya koruptor...?
Ah...hangoluan....
"Sandiwara...sandiwara...
dibaen kho tu au da hasian..."
kata Trio Ambisi.
2. Anggapan hakayoan, hagabeon, hamoraon yang keliru sebagai
sumber kebahagiaan hidup keluarga
Tentunya pula "Majunya zaman, berhubungan erat dengan ketinggalan
zaman. "Majunya teknologi berhubungan erat pula dengan kepemilikan
pada teknologi itu sendiri".
Para naposo nauli bulung ni huta bukan tidak mungkin alasan No.1
para bayo dan boru hita ini memilih pasangan hidupnya adalah
pada kemampuan kepemilikan dari orang yang disukainya ini.
Artinya bagi penulis, seorang naposo bulung akan merasa bangga
jika nauli bulung pilihannya adalah orang kaya, orang punya dan
anak pejabat.
Mereka sering berkesimpulan, bahwa menikah dengan ciri orang
tersebut di atas akan lebih berbahagia hidupnya dari pada
dengan orang yang tak punya, karena taqdir telah berkata
seperti itu padanya diatas kerja kerasnya atas kesimpitan
hidup dan kesempatan yang tak pernah berpihak padanya.
Kesimpulan demikian tidak pula mutlak salah, tapi kenyataan di
lapangan, "Mereka yang memilih seperti itu, cukup sering menjadi
derita berkepanjangan baginya setelah pernikahan terjadi".
Seorang naposo bulung yang merasa bangga pada seorang cewe
yang pintar, kaya dan anak pejabat, ternyata setelah menjadi
suami hanyalah supir pribadi istrinya, tukang marorot anak-
anaknya, karena istrinya terlalu sibuk demi gengsi. Dan tak
jarang pula sang istri berkata "Oto noma ho...!" pada suaminya
karena memang suaminya oto.
"Jika demikian halnya, masihkah anda pantas untuk membanggakan
cewe yang pada saat pacaran anda puja-puji itu...?"
"Bagaimana pula anda memberi pendapat pada istilah, suami adalah
pimpinan rumah tangga, sementara anda dipinpin istri anda...?
Para naposo bulung ni huta...!
Kalu bisa pilihlah kawan yang "paling tidak selevel dengan anda",
Insya Allah kebahagiaan rumah tangga anda akan lebih mudah anda
dapatkan, stabilitas badan dan tondi andapun akan lebih terjamin.
"Jangan biarkan tondi anda malitondi oleh perlakuan istri anda
yang pada saat pacaran anda haholongi dan setelah menikah menjadi
anda benci. Anda bukan saja menjadi tidak bahagia, tapi anda
juga bisa masuk neraka karenanya.
Masih anda bisa menjaga istri dan anak anda dari api neraka,
sementara anda sendiri telah melangkah kearah sana...?
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
Ehem...! Semoga para naposo nauli bulung ni huta, kalian semua bijak
dalam memilih pasangan hidup ini. "Memutuskan pilihan itu bisa jadi sebentar,
tapi akibat dari keputusan itu bisa jadi sampai mati. Anda ingin bercerai tapi
anda malu, anda pertahankan dan anda menderita".
_________
Penutup
_________
Link pendukung :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/06/antara-tapanuli-selatan-dengan-bogor.html
Link pendukung :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/08/mar-boru-dayak-sian-kalimantan-mar-bayo.html
Link pendukung :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/11/marboru-jawa-romatisme-gadis-jawa-dalam.html
Link pendukung :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/11/marboru-lampung-pariban-yang-terabaikan.html
6. Marboru Batak
Mengacu pada macam analisa video musik batak yang telah penulis
posting di blog ini, maka penulis berkesimpulan dalam hubungannya
dengan boru batak dan boru sileban sbb :
* Hubungannya dengan boru sileban (Boru diluar suku batak)
1. Benar adanya bahwa Nusantara tercinta ini memiliki kekayaan suku
yang berbeda-beda, pun masing-masing punya nilai lebih yang
memang pantas untuk dibanggakan masing-masing suku.
2. Salah satu nilai lebih sekaligus dibanggakan dari setiap suku
itu adalah adanya kecenderungan agar putra putri masing-masing
suku menikah dengan sukunya sendiri.
3. Tapi suku secara umum, tidaklah berdiri sendiri dalam kehidupan
bermasyarakatnya, tidak pula melaksanakan sesuatu hanya berdasarkan
atas nilai-nilai kesukuan. Tapi justru suku itu hidup diatas banyak
nilai yang menjadi pedoman hidup masyarakatnya.
4. Dalam hubungannya dengan nilai-nilai keagamaan, khsusnya agama
Islam, maka tiada batasan bagi setiap suku yang masyarakatnya
beragama bergaul dengan suku lain, bahkan untuk menikah sekalipun
5. Karena itu "Keberadaan suatu suku sesungguhnya bukanlah bahan
pembeda antara suku yang satu dengan suku lainnya, tapi justru
menjadi bahan, menjadi alasan bagi setiap suku untuk saling
mengenal dan untuk saling menyayangi.
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan
pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa
kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Ar Rum 21.
*Hubungannya dengan Boru Batak, boru ni raja namalo manganju roha
1. Pada saat menulis postingan ini terpikir oleh penulis pertanyaan
"Jika saja tujuh (7) orang dari seppuluh (10) orang putra batak
justru menikah dengan para boru di luar boru batak (boru sileban)
kira-kira apakah yang terjadi pada wilayah, budaya dan adat batak
itu...?"
2. Pada saat menulis postingan ini pertanyaan ini terjawab oleh
penulis yaitu "Maka semakin terlupakanlah wilayah, budaya dan
adat batak itu. Karena budaya dan adat batak itu sesungguhnyalah
pelaksaannya ada di tangan para putra-putra batak itu sendiri.
3. Jika demikian halnya, "Pantaskah para putra batak itu untuk
berlomba-lomba mencari cewe atau menikah dengan boru di luar
suku batak...dengan alasan I love you...?
Jika anda merasa "pantas", maka penulis ingin berkata lanjut...!
Dan selamat marboru sileban...!
Jika anda merasa "tidak pantas", maka penulis ingin berkata
lanjutkan juga...! Dan Selamat marboru batak...!
Begitupun...!
Bagi anda yang telah menikah dengan boru di luar boru batak itu,
maka penulis ingin berkata mewakili hatobangon ni huta dari tanah
batak, bahwa anda adalah "Duta" dari tanah batak untuk menginfor
masikan masalah wilayah, budaya dan adat batak itu pada istri
anda dan kaum kerabatnya.
Bikin kalian para istri kalian itu terpesona, terkagum-kagum dan
terbangga-bangga akan kehebatan budaya dan adat batak itu. Bila
perlu sentuh hati nurani istri anda untuk ingin memiliki marga.
Dengan bermarganya istri anda, maka tanah batakpun akan dapat
uang masuk dari anda...!
Dengan adanya uang masuk ke tanah batak dari anda, maka anda
yang bukan marboru batakpun akan dianggap marboru batak juga.
Begitupun...!
Jika anda masih dalam gelar remaja atau naposo bulung, maka penulis
ingin berkata, "Jangan berkata boratdo namarpantion...!", tapi
berkatalah "Tabo do naparpantion...! Dan bila perlu, jangankan sampai
Panti, sampai ke negeri Cina sekalipun carilah boru batak itu, boru
ni raja namalo manganju roha, calon parumaen naburju, parumaen
sitiruon.
Musik...!
Para kawan...!
Selamat malam...!
"Hidup boru batak...boru nabasa !
Tubu malak-lak nang sikkoru
dadidolok ni Purbatua
tubuan anak dohotboru
jala sahat sahur matua
Horas...horas....horas....!
_____________________________________________________________
Cat :
Semua uraian diatas adalah pendapat pribadi penulisnya, bukan pendapat
yang mewakili semua orang yang marboru batak.
Mengacu pada macam analisa video musik batak yang telah penulis
posting di blog ini, maka penulis berkesimpulan dalam hubungannya
dengan boru batak dan boru sileban sbb :
* Hubungannya dengan boru sileban (Boru diluar suku batak)
1. Benar adanya bahwa Nusantara tercinta ini memiliki kekayaan suku
yang berbeda-beda, pun masing-masing punya nilai lebih yang
memang pantas untuk dibanggakan masing-masing suku.
2. Salah satu nilai lebih sekaligus dibanggakan dari setiap suku
itu adalah adanya kecenderungan agar putra putri masing-masing
suku menikah dengan sukunya sendiri.
3. Tapi suku secara umum, tidaklah berdiri sendiri dalam kehidupan
bermasyarakatnya, tidak pula melaksanakan sesuatu hanya berdasarkan
atas nilai-nilai kesukuan. Tapi justru suku itu hidup diatas banyak
nilai yang menjadi pedoman hidup masyarakatnya.
4. Dalam hubungannya dengan nilai-nilai keagamaan, khsusnya agama
Islam, maka tiada batasan bagi setiap suku yang masyarakatnya
beragama bergaul dengan suku lain, bahkan untuk menikah sekalipun
5. Karena itu "Keberadaan suatu suku sesungguhnya bukanlah bahan
pembeda antara suku yang satu dengan suku lainnya, tapi justru
menjadi bahan, menjadi alasan bagi setiap suku untuk saling
mengenal dan untuk saling menyayangi.
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan
pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa
kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Ar Rum 21.
*Hubungannya dengan Boru Batak, boru ni raja namalo manganju roha
1. Pada saat menulis postingan ini terpikir oleh penulis pertanyaan
"Jika saja tujuh (7) orang dari seppuluh (10) orang putra batak
justru menikah dengan para boru di luar boru batak (boru sileban)
kira-kira apakah yang terjadi pada wilayah, budaya dan adat batak
itu...?"
2. Pada saat menulis postingan ini pertanyaan ini terjawab oleh
penulis yaitu "Maka semakin terlupakanlah wilayah, budaya dan
adat batak itu. Karena budaya dan adat batak itu sesungguhnyalah
pelaksaannya ada di tangan para putra-putra batak itu sendiri.
3. Jika demikian halnya, "Pantaskah para putra batak itu untuk
berlomba-lomba mencari cewe atau menikah dengan boru di luar
suku batak...dengan alasan I love you...?
Jika anda merasa "pantas", maka penulis ingin berkata lanjut...!
Dan selamat marboru sileban...!
Jika anda merasa "tidak pantas", maka penulis ingin berkata
lanjutkan juga...! Dan Selamat marboru batak...!
Begitupun...!
Bagi anda yang telah menikah dengan boru di luar boru batak itu,
maka penulis ingin berkata mewakili hatobangon ni huta dari tanah
batak, bahwa anda adalah "Duta" dari tanah batak untuk menginfor
masikan masalah wilayah, budaya dan adat batak itu pada istri
anda dan kaum kerabatnya.
Bikin kalian para istri kalian itu terpesona, terkagum-kagum dan
terbangga-bangga akan kehebatan budaya dan adat batak itu. Bila
perlu sentuh hati nurani istri anda untuk ingin memiliki marga.
Dengan bermarganya istri anda, maka tanah batakpun akan dapat
uang masuk dari anda...!
Dengan adanya uang masuk ke tanah batak dari anda, maka anda
yang bukan marboru batakpun akan dianggap marboru batak juga.
Begitupun...!
Jika anda masih dalam gelar remaja atau naposo bulung, maka penulis
ingin berkata, "Jangan berkata boratdo namarpantion...!", tapi
berkatalah "Tabo do naparpantion...! Dan bila perlu, jangankan sampai
Panti, sampai ke negeri Cina sekalipun carilah boru batak itu, boru
ni raja namalo manganju roha, calon parumaen naburju, parumaen
sitiruon.
Musik...!
Para kawan...!
Selamat malam...!
"Hidup boru batak...boru nabasa !
Tubu malak-lak nang sikkoru
dadidolok ni Purbatua
tubuan anak dohotboru
jala sahat sahur matua
Horas...horas....horas....!
_____________________________________________________________
Cat :
Semua uraian diatas adalah pendapat pribadi penulisnya, bukan pendapat
yang mewakili semua orang yang marboru batak.
No comments:
Post a Comment