Saturday, January 28, 2012

"ANALISIS ISI PESAN DAN TAFSIR KONOTATIF"

#SELAMAT PAGI BAYO DAN BORU REGAR SEDUNIA"
(Sekilas Pendapat Pada Analisis Isi Pesan Gambar)
________________________________________________________________
Kakakakaka...kkk...menarik menyimak menanggapi memahami pernyataan Ito si boru regar pada photo profil dari group ini. Karena itu, ingin rasanya memikirkan menimbang mengingat memutuskan dan mengetikkan pendapat tentang macam hal yang berhubungan dengan photo diatas, sebagai berikut dengan sattabi patujolon
 ____________________
Karya Seni yang baik
____________________
Para bayo dan boru regar...! ahli seni pernah berkata tetang suatu gambar yang dikatakan bernilai seni/indah/bagus, "Karya seni dikatakan baik jika karya seni tersebut dapat menyentuh perasaan". Menghubungkannya dengan gambar propil yang sudah ada dengan yang diusulkan oleh ito borreg maka saya berpendapat gambar yang sudah ada yang lebih menyentuh perasaan.
________________________
Denotatif dan Konotatif
________________________
Seperti kita ketahui arti itu ada dua yaitu arti denotatif atau arti sebenarnya (sesuai kamus/seperti yang terlihat mata) dan arti konotatif atau ganda (tergantung orang yang melihat/ menafsir).

Menghubungkannya dengan pernyataan si ito, maka jelas ito ini menafsir berdasarkan arti denotatif (terlihat sepasang pengantin, bukan seorang bayo dan seorang boru).

Saya sendiri menafsir itu seorang bayo dan seorang boru dalam pakaian adat (tergambar juga ada unsur budayanya) dengan kata lain saya menafsir secara konotatif.
________________________
Komunikasi Yang Efektif
________________________
Komunikasi dikatakan efektif jika komunikator berorientasi pada komunikan. Komunikatornya adalah si ito borreg. dan komunikannya adalah pemilik group/admin. Sedangkan orientasi adalah penyesuaian yang bisa saja disebut adaftasi, penyusunan strategi, cara makkatai atau pangalaho dalam menyampaikan motif komunikasi sahingga tarcapai nai roha.

Hubungannya dengan masalah, jika orientasi ito bagus/mantap bukan tidak mungkin PP nya akan diganti adminnya, jika tidak tentu pula sebaliknya. _________________________
Analisis isi Pesan Gambar
_________________________
Para Bayo dan Boru Regar...! Berikut unsur-unsur penting dalam suatu gambar :
1. Unsur Materi
Materi atau inti pesan dari suatu gambar itu harus jelas. Karena hal ini yang utama ditangkap oleh pikiran kita pada setiap gambar.

Pendapat saya : Materi gambar yang sudah ada cukup jelas, semua orang tau bahwa itu pakaian adat.

2. Unsur Etika
Etika dalam suatu gambar juga cukup penting, artinya gambar tersebut jangan sampai dikatakan gambar yang tidak sopan/tidak baik/malu-maluin.

Pendapat saya : Etika gambar yang sudah ada cukup terjaga.

3. Unsur Estetika
Yah..jelas gambar dalam hal ini perlu terlihat indahnya, gantengnya/cantiknya hingga bisa saja menimbulkan pesona.

Pendapat saya : Gambar yang sudah ada cukup estetis, ganteng dan cantik nian si bayo dan si boru (ingin rasanya berphoto seperti itu)

4. Unsur Perasaan Keadilan
Unsur ini jelas berhubungan dengan penilaian logika.

Pendapat saya : Di penilaian ini si ito kenanya. Saya duga beliau merasa tidak adil/tidak pantas/tidak sesuai gambar dengan nama group disebabkan penafsirannya si Bayo itu adalah si bayo regar dan si boru itu adalah si boru Regar yang sedang bersanding.

Kakakakakaka...kkk...masa bersanding ?
Hahahahaha.....kkk...atau memang yang bersandingnya ?
Hihihihihihi...iii...ngak usah dipikirin kenapa rupanya ?
Hohohohohoho...ooo...patenang disi, so hupatenang dison.
Hehehehehehe...eee...baen parbasuani ito, aso mangan hita.
Inoma gonan. Kritikan yang sehat dan membangun ito. Memanglah ito itu yang disebut "Siregar Partangga sabolas". Botima.

Enter...! somurseru namar FB on. Enter....! Selamat Pagi dan Selamat beraktifitas. _____________________________________________________________
Bob Moiz Siregar, Ramtani Ritonga, A Haris Dongoran dan 5 lainnya menyukai ini.

"KUTIPAN TENTANG BLOGGER"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Blogger)
______________________________
Para dongan-dongan sasudena,  berikut kutipan mengenai  blog “Bapak Blogger Indonesia” sewaktu diwawancarai SDA Asia Magazine; bahwa “…blogger lebih baik daripada non-blogger. Mengapa? Karena, blogger melakukan sesuatu dan menulis pengalamannya dalam blog-nya. Oleh karena itu, mereka lebih ekspresif, lebih peka terhadap sekitar, lebih beropini, lebih percaya dengan keyakinannya, dan akhirnya lebih partisipatif.

Ya, beberapa dari mereka, karena faktor usia, masihmem-blog mengenai apa yang dianggap orang lain sebagai “isu tak penting”. Hal ini akan berubah seiring perubahan status blogger yang tak selamanya menjadi anak SMA atau mahasiswa. Harapan saya, di masa depan adalah hadirnya generasi berkualitas, yakni mereka yang lebih nyaman menyuarakan kepeduliannya, mengambil pengetahuan dari isu di sekitar mereka, dan akhirnya mengambil tindakan, tidak sekedar duduk diam”.***

     Yah...para dongan, kiranya  para  blogger ini tidak hanya diam dan  menulis,  mereka juga  di harap untuk tetap terlibat dalam setiap ak ti fitasnya.

"OPPU NI KOTUK (TUKANG KOTUK ADAT)"

#SELAMAT MALAM MARGA'S FAMILY COMMUNITY# 
(Sekilas Pemahaman Pada Istilah Adat)
_______________________________________________________
Para dongan samarga pun so sa marga yaitu para ipar atau lae,...horas...!

Mambege hata nai ginjangi bukan tidak mungkin akan menimbulkan naluri ingin tahu bagi kita tentang apa itu tukang kotuk adat, siapa tukang kotuk ini dan bagaimana pula cara makkotuk adat serta apa pula hubungannya dengan oppu ni kotuk. Adalah pertanyaan yang mau saya coba jawab lewat tulisan ini.

Jawabannya bukanlah karena bertanya pada hatobangon ni huta atau mereka para ahli adat. sebab, bagaimana pula saya bisa ketemu mereka, sementara saya anak parjalang yang jauh dari hatobangon ataupun koum sisolkot. Saya hanya seorang putra batak yang tinggal ditonga- tongan ni laut malaka, dan sedang belajar tentang adat lewat FB ini. Karena itu sumber pelajarannyapun di cari sendiri. Berikut hata patujolona yang dikutif dari salah satu acara adat : ____________________________________________________________
"Baen dison dope Oppu ni Kotuk pangoalan bisuk dinasada on markhasuhutan atco dapot tabaritahon tontang godang dohot hosa. ulang adong beon tinggal sada marlangkap dua ulang tubu nguas dohot male. Parasaan dipakilalaan di nasada on markasuhuton. Baen disondoi namanjadi oppuni kotuk Patuan Banggor baen tu hita nomaon helpasanna, Attong huhelpaskonma tu oppuni kotuk Patuan Banggor".

Para kawan ataupun iboto pemilik marga...! maka setelah dihelpaskon tu oppu ni kotuk, oppu ini pun berkata : "...attong totop maon hai haturkon hormat dohot sattabi. Saridho mandok sattabi, sattabi sappulu, sappulu noli hami marsattabi. Tu tua sahala anak ni raja anak ni namora. ..........................................................

Hami sude sian suhut sibaholonan, songoni muse au oppu ni kotuk, mambege hata ni kahanggi namanyambut mangaluagi di haroroatta sasudena. Nada on attong, nasasambut mada hami amang rajakku raja nami............................

Baru lalu ma tutoru ima burangir na hombang dua sarangkap... mangido on ulang tarlubang simanjojak...................... baruma koris mangkasar bulan dipasarung mungut-ungut di endak maturendut..."
____________________________
Pengertian Tukang Kotuk Adat
____________________________
Para dongan sapardiskusian, berdasarkan uraian diatas saya punya gambaran, bahwa yang dimaksud Oppu ni Kotuk dalam istilah adat adalah seorang pembicara (Pakkobar) yang berhak memberikan penuturan/perincian/pemberi arti dalam setiap pelaksanaan adat. Karena itu Oppu ni Kotuk ini adalah seorang ahli adat yang sangat diharapkan kehadirannya dalam setiap kegiatan adat.
______________________________
Oppu ni Kotuk dalam Acara Adat
______________________________
Para dongan Marga's Community, pertama saya mendengar istilah Oppu ni Kotuk adalah pada acara "Pengangangkatan Sultan Desa na Walu". Pada proses adatnya Oppu ni Kotuk inilah yang memberi perincian tentang sagala manfaat dari parasarana adat, seperti burangir, ulos, tanda-tanda kemahkotaan, dll.

Tentunya demikian pula pada acara-acara adat lainnya seperti pernikahan/haroan boru, pemberian marga, pemberian gelar, dll.
_________________________
Syarat Jadi Oppu ni Kotuk
_________________________
* Gelarna minimal Mangaraja.
  "Tando na doi Mangaraja, natanamo boti babanso, didia sajo adong nahorja ia do         makkotuk pangalaho" ninna.

 * Sanggup Manjagit Mangalehen
"Muda tutu iba tukang kotuk adat (mangaraja) sanggup manjagit mangalehen, jeges usahona sahingga inda idokkon raja nalalaen" ninna muse

* Mamboto na Hurang dohot na Lobi
 "Si tiop tali pinuttun ni parsidangan, namamboto nahurang dohot nalobi. Martopap di luat siborang, ondo namamboto jantan dohot boru-boru" hata lainna.

* Pistar mambota Aha Nai bagasan roha
 "Pargaja-gaja ni nibung na pahae-hae aek sosa. Au namalo sumambut lidung napa sahutkon aha dibagasan roha" ninna muse. * Dll. ___________________________________________________________
Para pemilik marga batak...! khususon pejantan tangguhnya, sudahkah anda siap jadi Mangaraja ? Jadi Mangaraja dongan, mangaraja tukang kotuk adat namalo sumambut lidung, namamboto aha nai bagasan roha ni halak ?

Kakakakaka...semoga anda semua dapat menjadi mangaraja, yang jadi raja pangalahona raja pula pakkataionna seperti pakkataionni oppu ni kotuk nai  tulisanon..

Ahhhhhhhhhhhhhhhh...indahnya sastra batak. I like.

Enter...! Hurang lobina saya minta maaf.(rfs) __________________________________________________________
Adeliana Siregar, Sondak Hasibuan, Wein Harahap dan 3 orang lainnya menyukai ini.

"MODOM DOHOT NIPI"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Mengenai Masalah Psikologi) _____________________________________________
Moloma di amat-amati para dongan saparcolekan di dunia mayaon, jabatdo nung bongin ari status namarkaluaranpe mengenai "Modom Noma". Taringot mengenai modom on taringot muse ma au mengenai "Nipi". Harana marap tabotobe, nabahatan do jolma marnipi-nipi hran ni modom on. Haran nion muse attong anggia, kongsi ito sangape iboto, napala sala narohakku ipadalamjo par binotoan mengenai nipi on ate ?

_____________
PANGARTIAN
_____________
Nai dokkon nipi ima pangalaman bawah sadar niba namalibatkon mata niba, pinggol niba, pikiran niba, perasaan niba, sangape indra lainna na tarjadi pada saat modom. Ninna anggia. Umumna hal nai nipihon jarang tarjadi di dunia nyata. Harusongonipe bisado nipi mangalehen gambaran tentang hal nagot tarjadi (Nipi niba masopak dakka hatiha manaek latcat, sangape rutcur iba tu tano nai dege mangalehen gambaran adong kaluarga niba nagot marpulang tu rahmatulloh).

Bope nipi tarjadi dibawah sadar, bisa juodo “tar” songon nasadar iba bahaso iba sadar sedang marnipi. Pada saat kajadian on adongdo jolma nabisa mangatur keadaan ni nipi nia-i. (Songon nipi ni jolma na mangalami hona panyakit, marnipi ia ubatni panyakit nia misalna bulung gadung). Madung ? Hal lainna, jotjotdo pada saat tarjadi nipi, emosi niba tarlibat. Misalna manyongkir iba, sangape jadi tangis.

Molo 72 jom iba inda modom bisama tarjadi tu iba aha nai dokkon “Gangguan Psikotik” Sabagai gambaranna bisa mambaen mata niba marrara bolnang muse, tai pandangan cuma sameter ipe nasongon bayangan noma sude tarida. Mardalanpe teleng, pupu got unjom, unggal sangape junggelek. Padahal nanggona mabuk tai hurang modom. Haran ni-i, modomon memang porlu aso sehat, disampingi bisa muse marnipi. (Anggo bisa marnipi iba natabo-tabo boh. Bila porlu jadi pilot iba aso bisa ihabangkon kapal, ne botul ?)
________________
GUNA NI NIPI
________________
Moloma marguru panulis tu Sigmund Freund (Tokoh Psikologi) targambarma bahaso guna ni nipion antara lain :
~ Palaluhon sogo ni roha. Contona , Moloma sogo rahani Baginda Torabika tu Mangaraja Saulakon, bisa do di jingkang ia. Carana malalui nipi. Songoni muse Mangaraja saulakon, bisa itangkis ia. Carana malaui nipi juo. Intina ahape sogo ni roha niba tu halak bisado di palalu malalui nipi. Madung ?
~ sumber ni ilmu, bisa juo sesuatu naso binoto carana di dunia nyata jadi binoto di nipi. Parsaba jae mar nipi ulang mulakhulak manaru eme iciptahonma sada katapel na godang aso ikatapelkon noma harung ni emei sian saba jae tu SD opatan.

_____________
KESIMPULAN
_____________
Demikian sekilas pendapat para dongan mengenai apa itu mimpi yang sering kita sebut dengan bunga tidur. Dan ternyata semuanya itu ada gunanya. Dan semoga kita dalam setiap mimpi menemukan pula hal yang indah-indah, hingga mimpi kita tidak menjadi beban yang tidak kita mengerti. Semoga. _______________________________________________________________
Basry Bayo Regar, Khairul Adi Putra Siregar, Frans Marpaung dan Wieldha Harahap menyukai ini.

# L-O-S-O-K #

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
(Sekilas Pendapat Pada Masalah Psikologi)
________________________________________________________________
Biade Butet...! nango raho an tupokeni" ning sada umama tu boru nia na lagi juguk martukkolisang di jolo ni tatarangi. Mambege hal on, ijawab si Butet attong, "Inda uma. Uma mada kehe losok rohaku" ning si Butet musema sambil manyonduk gulei sian kuali dohot losok nia, sahinggo tukkap tu tataringi.

Adalah salah satu gambaran penerapan contoh losok di Tapanuli disamping losok-losok lainnya yang memang bisa saja terjadi pada semua orang dewasa baik laki-laki maupun perem. Perempuan maksudnya. Catatan ini ingin mamboto ataupe mengetahui, "Biasi jolma bisa losok ?".
________________
PANGERTIANNA
________________
Menurut (Edy Zaqeus: 2008) Rasa malas sangape losok dalam BBA (Bahasa Batak Angkola) diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban,dll.

Cukup jelas narohakku parnyataan nai ginjangi haran ni i nangkon pola dipajelasbe, baik dalam bahasa indonesia maupun bahasa bataknya, sekaligus sebagai gambaran bahwa tulisan inipun masih dipengaruhi losok juga.

Pendapat lain menyebutkan bahwa malas juga merupakan salah satu bentuk perilaku negatif yang merugikan. Pasalnya pengaruh malas ini cukup besar terhadap produktivitas. Karena malas, seseorang seringkali tidak produktif bahkan mengalami stag. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang membuat Anda bisa bekerja. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan semakin ‘kronis’.
_____________________________________
TUJUAN DOHOT ALASAN HARUS JELAS
_____________________________________
Anggo narohakku, salah satu panYebab manusia menjadi malas adalah tidak jelasnya sesuatu mengapa harus diperbuat. Artina dison, jika si Butet dalam contoh di atas tidak mau kepasar bukan tidak mungkin disebabkan oleh ketidak pahamannya mengapa harus kepasar, mau ngapain disana, mengapa harus saya, lebih bagus tidur, dll.
Semua hal ini jika tanpa alasan dan tujuan yang jelas dapat menyebabkan si butet menjadi malas ke pasar.
_________________________
MOTIVASI YANG RENDAH
_________________________
Motivasi yang rendah ini memang ada hubungannya dengan tujuan dan alasan yang harus jelas. Karena tanpa hal ini motivasi seseorangpun bisa rendah. diubah. Menurut pakar psikologi yang menurut saya nangkon pola sidok goar mandokkon, "seseorang berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan disebabkan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat setiap kali mengerjakan sesuatu.

Seorang yang malas bekerja, motivasinya terhadap pekerjaan tersebut sangat rendah. Sikapnya terhadap pekerjaan itu cenderung negatif akibat persepsi yang diberikannya terhadap pekerjaan itu kurang baik. Ini lantaran sistem nilai yang ada dalam dirinya membuat dia berperilaku malas untuk melakukan pekerjaan itu. Sementara terhadap pekerjaan lainnya mungkin tidak begitu".
 ______________________________
KEBIASAAN DAN LINGKUNGAN
______________________________
Kebiasan dan lingkungan juga sangat besar pengaruhnya pada "Losok". Kita tentunya cukup sering mendengar istilah "Kecil teranjak-anjak, besar terbawa-bawa" artinya seseorang yang terbiasa losok roha dari kecil akan sangat besar pengaruhnya pada saat beliau dewasa. Kalaupun dapat dirobah akan sangat membutuhkan waktu yang lama setelah keberhasilan melakukan adaptasi misalnya pada lingkungan yang serba sibuk. Lingkungan juga sangat besar pengaruhnya.

Artinya mereka yang tingggal di lingkungan keluarga yang serba malas dapat mempengaruhi dirinya untuk malas. Begitu juga dari segi lingkungan tetangga ataupun lingkungan tempat kita bekerja. Jika hal ini tak dapat kita hindari bukan tidak mungkin pula akan mempengaruhi pekerjaan kita pada suatu saat.
_______________
KESIMPULAN
_______________
Kiranya uraian diatas telah memberi gambaran pada kita, bahwa losok itu tidaklah terjadi begitu saja. Tapi jelas-jelas ada penyebabnya. Karena itu, jika kita ingin untuk "Tidak Losok Roha Namangoluon" maka mari kembali kita pelajari penyebabnya, kita analisa hingga dapat menjadi guru. Dan jika sudah namanya guru, tentu dapat kita parguru.

Pendek hata, "Mari sama belajar untuk dapat menghindari losok roha namangoluon". Dengan menghindari losok roha, berarti kita telah menghilang satu penghalang untuk dapat lebih marsonang ni roha di hangoluanon. Wassalam. '
________________________________________________
Bayo Parlungun menyukai ini.

"ANAK KHASIAN"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Masalah Prilaku)
___________________________________________________________
Para dongan ataupun kongsi, para ito ataupun iboto yang di bona pasogit ataupun di huta sihadaon ataupun di huta na leban, apa kabar ?. Mohon ijin, saya ingin buat status analisis isi pesan di malam jum'at ini dari salah satu Lagu Batak yang berjudul, "Anak Khasian". Cipt. Mayjenpol Soaloon Simatupang, Msc.
___________________________
 ALASAN ANALISIS ISI PESAN
____________________________
Lagu ini menarik bagi saya bukan saja karena aransemen musiknya atau karena penyanyinya, tapi inti pesan pada lagu tersebut menurut hemat saya cukup mendidik khususnya bagi anak perantau atau anak parjalang. Mengapa tidak....!
Berikut sepenggal syair pembukanya sebagai pernyataan dari seorang ibu pada anaknya:

 "Anak khasiankuuuuuuuuuuuu....sinuan tunaskuuuuu, ingot maaaaaa sudeeeeee naung salpuiiiiiiiiiii, di napa borhat ho tu rattoiiiiiiiiii. Hujalang tanganmi mancai gomos, huhut manetek ilu....."

Dongan atapun kongsi.....! memaknai kata, "anak hasian" sudah meberi gambaran adanya kasih sayang orang tua yang tulus apalagi dengan dukung tambahan, "sinuan tunas khu". Rasa-rasanya tergambar pula adanya sejenis harapan agar si anak tetap menjadi orang baik dimanapun berada. Berikut rincian harapan Orang tua tersebut :

UNANG SONGON SARINDAN
Seperti kita ketahui, sariddan adalah sejenis tumbuhan yang menompang pada tumbuhan lain dan cukup sering terlihat melampau batas dari pohon yang di tumpanginya. Indah syairnya dikatakan demikian, "...unangggg.......gggg songon sarindan di dakka-dakkaa.....aaaaaaa. Lomokpe bulung ni...iiiii idaon, manang jekkar peiiiiiiiiiiii......tatapon. Alaiiiiii....iii jangar idaaaaa...aaaaaa on doi tahe, marguru tu nadeba....aaaa. Sipata di haholongi dibaen sipata mandaoni, alai nung di putikkoni tahe, gabe laos dibolongggggggggggggggkon".

Adalah gambaran dari keinginan orang tua agar sianak dikehidupan ini menjadi orang yang berguna, dan jangan sombong serta jangan malu bertanya. Begitu juga dengan kasih sayang, hendaknya orang yang tahu membalas budi orang lain.

SAI ULAMA SI ULAONMU
Mendapat kerja yang terbaik di tanah perantauan memang harapan semua orang, tapi nasib manusia bisa berbeda-beda. Karena itu pekerjaanpun bisa berbeda-beda pula. Ada yang dengan mudah mendapatkannya dan ada pula yang cukup sulit. Terhadap semua ini orang tua berpesan, "Sai ulama si ulaonmu, ulang lalap beho mangihutkon akka paremani. Burjuhoma marpadot anakku. Martangiang/mando'a maho mangula sa sude ula onmu. Ingot damang nang dainangmon. Namar mudu-muduho saleleng on. Ulang lilu ho anak khasianku. Sai ulama na denggani". Mantap bukan ?

PAPOSMA NANG ROHAM
Untuk dapat berhasil ditanah perantauan bukanlah hal yang mudah, macam tantangan akan di hadapi dan terhadap hal ini orang tua berpesan, "Asa unang bemasa sisongoni, lului na diho dalan ni ngolumi. Paposma nang roham o tondikku.....". kata si ibu tersebut sekaligus sebagai pemotivasi hidup di tanah perantauan.

ULANG LUPA MARDO'A
Sebagai orang yang beragama, tetunya kita percaya bahwa campur tangan Allah Swt pada kehidupan kita sangat besar. Karena itu, selalulah ber doa, meinta pada yang maha kuasa agar keinginan kita dapat tercapai, "Molo sipata pe lomos namangganggu rohami, pasahat ma dirim tu Tuhani, ido haporusanmi". ninna para dongan ataupun kongsi.

KESIMPULAN
Lagu, "Anak Khasianku" adalah suatu lagu yang berisikan harapan-harapan orang tua pada anaknya di "Tanah Perantauan" agar menjadi orang yang baik, mau bekerja untuk mendapatkan perobahan hidup yang lebih baik, selalu bersabar, bersykur dan ber do'a dalam setiap usaha yang kita laksanakan.

Semoga kita paham akan lagu tersebut dan dapat pula memaknainya sebagai satu motivasi untuk mendapatkan aha nadirohattabe. Amin ya robbal alamin.(rfs)

"PANTUN HUMOR ANGKOLA 2"

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
(Mari Belajar Bikin Pantun)
________________________________________
Mamolus motor sedan
maroban pisang dua mayang
mamolusma poreban
maroban pisang dua mayang

Boltok eme si boto
itonga-tonga ni harangan
boltok inda tar paoto-oto
muda male mangido mangan

Maruttung mada adong borngin
marguna senter di nagolap
maruttung mada adong arian
muda bongin jadi golap

Bahat halak manjou-jou
muda mardalan martolu-tolu
napistar ma halak Batang Toru
modal saribu leng mangolu

I suanma lasiak
manubusi napu di ari poken
idokkonma arga maribak
molo diskon 50 porsen

Mangamuk horbo mandege-dege
parbattean diparsipakkon
mangamuk satpol PP mandege-dege
parjagalan diparsipakkon

Muda mardalan tu nadao
ulang lupa maroban tukkot
muda malungun sian nadao
martona tu koum sisolkot

Toba doda halak utara
panddokkon ni Amattua
tabodo halak Jakarta
duhut-duhut arga sajuta

Pisang madabu ipangan manuk
manuk marlojong idanggur gupak
Misang marlojong ikojar manuk
manuk makkojar maroban gupak

Bayo angin bayo alogo
slogan ni marga harahap
muda ro angin nasangat gogo
masuk tu bagas tiarap.

Jambatan di Panyabungan
torunai maratte bosi
hupajuguk marangan-angan
sian diade asal ni bosi

Adong martrup kala saratus
tiop ari jadi boban
adong truk banna saratus
on mada truk namaroban ban

Hu papodom aso tar sinok
hape mata lek bolnang
hupa bolnang aso tarsinok
hape tar sinok mata lek bolnang

Mardalan pat tu Sappean
tombus muse tu Batu Horpak
ma tolu ari iba malean
pupu muse dope hona dopak

Itappul batang ni botik
hona tu baju margota-gota
ma pandapotan nasa otik
ipe akkon hosa-hosa

Landit mardalan tu Panggulangan
itopi dalan lasiak disuan
hatcit mada nahapuloan
ikelilingi saba naung di suan

Halak marbada martere-tere
marlojong tartuktuk dibatubatu
pisang mas marbatu sere
pisang sitambatu marbatubatu

Mago anduk waktu maridi
I takko jihin naso tarida
Marendema panukkiri
Inda tarida nasotarida

Ro tu bagas mangan
utte utte namanis sian si Alaman
namanisma namar saripe
margandeng dua kiri kanan

Naganjilma di Batang Toru
Palang ni pittu palang togu
naganjil mada mangolu
parumaen diabing amang boru

Manyuan lasiak disi Bulan-bulan
suan dilambung nisi martulan
manyiak ate-ate marbulan bulan
selingkuh sadari idokkon sabulan

Kakakakaka...kkk.... Selamat Pagi dan Selamat Beraktivitas. ________________________________________________________________
Ramtani Ritonga, Dimas Regar, dan Luckiest Haris menyukai ini.

"HATA-HATA SERE UBAT NI RERE"

#SELAMAT SIANG TAPANULI# 
(Sekilas Renungan Akhir Bulan) __________________________________________________________________________
* Holong saias ni roha tarsongon saba namugorsing, tabo liginon dohot sude halak
mangharop. Holong mangalada songan eme namalapat, susah manyabina, ipangan motci muse dope.

Hahahaha....makanya jangan mangalada holongnya boru tulang. ___________________________________________________________________________
* Bisa sajo hagagalani songon na buat dorong tu bolakang untuk kemudian manyipak sampe tu langit.

Kakakakak...kkk...bisa mattong. Makanya teruslah marjabar- jebur, puntang panting pahae pahulu. Insya Allah sipakanmu Regar sampe tu langit. Olo botul doda kahanggi. ___________________________________________________________________________
* Pade doba KTP naung habis diparpanjang, tai molo kamalaratan diparpanjang ise mandokkonna pade.

Hehehehe...nasusama kaluar sian kamalaratanonba Jhon. Bia nomaon ? Jadi na giot boru tulangi di au ba.
___________________________________________________________________________
* Sopala bia so mangan robung pe iba di hangoluanon. Yang penting bia carana aso ulang tar lobung iba di hangoluanon.

Ido...! Ido napenting, ulang sanga tarlubang simanjojak. Ne botul uma ni si lokot ? ___________________________________________________________________________
* Bisa sajo di suatu saat hangoluanon songon bau te ni manuk. Sian dia pe iba ro, tudiape iba kehe sude bau te ni manuk. Haran ni-i rap taparesobe majo bajutta dohot saraorta siapa tahu adong te ni manuk.

Kakakakakak....madung ? adongde boru tulang ? ___________________________________________________________________________
* Rencanai tar songon sige doi di paragat, sidegeon niba, sitiopon niba maroban garigit sangape gupak untuk mancapai puncak. Puncaki sendiri rasona songon ngiro. tabo, borgo tu aru-arui.

Hahahaha...pandokkon ni katuai doba. Ise ison katua...! katua...?
Ibege hode ?
___________________________________________________________
* Ibaen lupak-lupak nisaba aso umomodo marsaba. Ijalahan pe adaboru niba nanggo tola dianggap sabai, irimbasi, ipakkur, isuan torus dipalimus-limus baru di babo.

Ah........hopeda Lubis...! nasattak ma anggia ho. Ago da anggia marmotcak hamu nasaripe isabaan, naroha nai pagut ni ambaroba ulumu hape na hona gupak. ___________________________________________________________________________

Kakakakaka....rap togosbe ta tiop ate ulang malua ate.
Enter...! ahade nagot maluai ? Ah...Entermada.
Selamat Pagi dan Selamat beraktifitas nimmu, sosidung.
Narere ma anggia ho. Olo...! Olo ningia muse...!(rfs) _______________________________________________________________________
Mas Bob Apa Adanya, Ramtani Ritonga, Bayo Parlungun, Zakaria Shaputra Bambang Ermansyah dan 4 lainnya menyukai ini.

"ULANG ISI TUNAI TOLADO MARUTANG"

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
(Istilah dalam Pamahaman)
_________________________
  O ale dongan, dongan ale dongan. Olo boto dongan...! Judul di atas jika diterjemahkan secara bebas samalah artinya dengan “Jangan pakai TU”. Maksudnya ada istilah-istilah tertentu dalam Bahasa ni halak hita tidak baik menggunakan kata “TU”.

Untuk mengetahui kebenaran pernyataan ini, maka saya mencoba mencari beberapa kata yang pakai "TU" untuk kemudian menghilang kannya. Tujuannya hanyalah martaxi-taxi agar FB ini lebih seru. Dan hasilnya dongan :

- TARBATUBATU -------------TARBABA(?)
- MARSITUNJANGAN ----------MARSINJANGAN(?)
- PITUPULUPITU-------------PIPULUPI(?)
- TULANG-------------------LANG(?)
- SIPATU-------------------SIPA(?)
- TUDATU-------------------DA (!)
- AMATTUA------------------AMATTA (!)
- NATTULANG----------------NATLANG(?)
- TUTU---------------------........(????)
- BUTUHA-------------------BUHA(!)
- TOTTU--------------------TOT(!)
- PURBATUA-----------------PURBAA(!)
- TULASON------------------LASON(?)
- TARUTUNG-----------------TARUNG (!)
- TARTUKTUK----------------TARKK (?)
- BUNTUNG------------------BUNNG(!)
- PARMITU------------------PARMI(!)
- PITU---------------------PI(?)
- MAPISTARTU---------------MAPISTAR(+)
- KOTUK--------------------KOK(?)
- SOTUK--------------------SOK(!)
- IHUTUR-------------------IHUR(?)
- IPOTUK-------------------IPOK(?)

KESIMPULAN :
- Ternyata dengan menghilangkan huruf "TU" pada kata-kata tertentu justru bisa menimbulkan :
1. Kata tersebut menjadi takberarti/tak punya arti
2. Terjadi kebalikannya
3. Menimbulkan kebingungan
4. Hanya partataan Dongan ale dongan...!

Ternyata yang dimaksud halak hitai, inda pade molo disi 'TU' nai, tidaklah berlaku pada semua kata, tapi hanya kata-kata tertentu pada kata sifat,seperti :
- Ulang mapade-TU/mapolos-TU
- Ulang malambat-TU/mahipas-TU
- Ulang mamale-TU/mabutong-TU
- Dll.

Hal lainnya dongan, ulang disi "tunai" bisa juga artinya ulang dibayar "cash" artinya tolado "marutang".

Kakakakaka...kkk....toladomartutang ! Enter...! Kredit bo hondai...!
Enter...! Pinjambo tu bank an...!
Enter(rfs)
______________________________________________________
Ucok Lay Rayy, CapuNk Regar, dan Masjuwita Pulungan menyukai ini.

"MARSINONDANG MARCAHAYO SONGON BULAN SI OPAT BOLAS"

#SELAMAT MALAM TAPANULI# 
(Mengingatkan Pesan Moral Dari Tanah Kelahiran) _______________________________________________
Kakakaka...kkk...para dongan katuai, kapalai sangape gurui dohot kahanggi-i, berikut inti poda ni ortu yang mungkin perlu dingatkan aso lek tetap di jalur poda ngoluttaon. Selamat membaca bo kele-kelebo : __________________________________________________
Amang marpesan :
Tu hamu amang anak sidara doli dohot si dara budi naung parjolo mangoli bope na parpudi na tinggal di huta bope di rattoi _________________________________________________
Amang inang...!
Tor sigodong-godong, manongos itak anggodong soada itak sappohul pinomatna kirim solom. Kirim solom galunggung hararatte manjalin luka kirim solom malungun haranni holong ni roha Ranggas jala ronggis hajujuran ni hariomboja horas jala torkis ulang be nian bagi mahua.
________________________________________________
Amang inang...!
Baen madung diajaran hamu poda aso lek manjago hormat hamu tu na tobang sangape tu natua-tua Burangir saba tonga tolu rakkap karakona. Ise najais marnatobang tolu ribu tilakona.
________________________________________________
Amang inang...!
Madung suan songon ratte ni jala ranging marsiranggongan jala jalin marsijalinan tu pinuttun nai marsitiopan. Hamu sude nasasanggar saria-riado dohot salak-lak sasingkoru sa anak hamu amang inang jala saboru suman hamu songon namarsada ina _______________________________________________
Onpe amang inang tangi hamu disipaingot ni ama ina munu songoni muse poda ni opputta najumolo suhuti muda lupa hamu amang inang ra ma hamu tangis marsipareon.

Ijuk dohot imbalo, ugari dohot uhum, bisuk hamu dinamar pangalaho malo nian hamu mar koum. Suman hamu amang inang songon bulan si opat bolas marsinondang marcahayo hamu di parkarejoan munu, dipakkataion munu songoni muse di pangalaho munu, aso torang nai sude maroban sonang.
________________________________________________________
Amang inang...! au dison mewakili orang tua munu mandokkon, horas marhatorkisan nian hamu sudena manang nadidiape maringanan sai barokah muse nian naijalahan. Botima.
_______________________________________________________
Enter...! Kakakakakak...marpikir kapalaida, ingot selalu sipaingot.(rfs)

"STAN NI POREBAN"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Latihan Menyusun Puisi)
________________________
Potang ni ari di topi ni aek lappesong
di sopo saba nadi laungi ni pisang
Boltokku marreuk mangido mangan
si pareonku manetek tu bibirki atcim

Mangaligi au tu jae huida motor sedan
mangaligi au tu julu hu ida si poriban
hutatap tu ginjang sude marsingorsingor
hutatap tu jolo mangingotkon au tu najolo

Najolo oppung nisi paingot mangingotkon
bisa malattuk baba amang mangan soda
hangoluan on amang da songon roda
roda marputar songon roda ni sedan

olo da Namboru, olo da Tulang
olo da anak ni namboru olo da boru ni Tulang

Adong langit adong muse tano
adong borngin adong muse arian
Adong udan adong lasniari
adong na gabean adong na dagolan
adong namalean adong na butongan

adong natuari adong dua ari
adong ikontori adong muse atsugari
Atsugari roda hangoluanku roda sedan
tottu murmagabe marmotor sedan
aso tarida halak si poreban
siporeban na sangat stan
da songon stan namar stan-setan
_______________________________________________
Kakakaka...stande sanga se-tan. Enter...! (rfs) _______________________________________________
Bambang Ermansyah menyukai ini.

Tuesday, January 24, 2012

"HATA MARSITOPOTAN"

#SELAMAT SORE TAPANULI#
(Paboahon Ubatni Ulang Boku Otaki)
_________________________________
Dongan ale dongan...! "Bikin bikinmu, kubikin bikinku" Ning halak hita. Olo...! nikkule. Maka kubikinlah hata marsitopotan untuk pencinta "Ulang Boku otaki". Sumberna massam-massam khusuna sian Sastra Batak Tapanuli Selatan : sian lagu, pantun sangape pribahasa sangape sipaingot najolo na mungkin porlu di ingot-ingot aso ulang idoit piogot iba di hangoluan on. Botima.
_______________
HATA PANOPOTI
_______________
1. Bulung botik ( )
2. Ahama na pasonang roha ( )
3. Inda Taralo gogo nasib ( )
4. Rungkap jom mali mali jom ( )
5. Hambeng ni Sutan Garang ( )
6. Nangkon si marsipakkulingan ( )
7. Ambasangipe madipangan boru munu Nantulang ( )
8. Anak siparbagaon tahe sian nadihutai ( )
9. Sayur matua bulung ( )
10. Soadabe ale amang inang hatahononku ( )
11. Masursur matano sidegeon ( )
12. Ngeor-ngeor huting si jambar ni patuan, mate manuk sabungan porpori manuk porpori ( )
13. Salaklak sasingkoru sasanggar saria-ria ( )
14. Tangi di siluluton itte muse di siriaon ( )
15. Lalak ni pajar pijor singgalak marpora-pora ( )
16. Rere au baya narere silalat hian disitumoru ( )
17. Onang-onang kele si anak ni namboru ( )
18. Rondang ni bulan on mambayu halak di alaman ( )
19. Natuari do iba sutan ( )
20. Jambatan Tapanuli nadenggan ja nauli ( )
21. Sipirok banggo banggo ( )
22. O.. Anak ni Namboru alusi au mahe jolo ( )
23. O...Anggi Boru ni Tulang Hubege doho pio-pio ( )
24. Mekmek sai mekmek dope singkoru da nung di handang handangi dainang ( )
25. Ai hodo borukku, boru panggoaranki ( )
26. Haporas nisi Torbis udang di Batu Nadua ( )
__________________
HATA TOPOTANNA
__________________
A. Kehe ma au nakehe selamat tinggal madihamu
B. Mardai mera
C. Didia ma borui, di akkola jae doper-doper, doper, doper, doper, doper....
D. Sai sahat mada nadi rohami
E. Muda jongjong di na tigor batu mamak di andora
F. Mate malungun mada au paitte ho pio-pio
G. Borui madiho bere
H. Roha namalungunon pupu marsak marangan-angan
I. Sadarion gabe setan
J. Mardomu tuk bahat halangan gari tibu do au ro
K. Anggikku martata ibotokku lek kohom
L. Halak Sipirok naso
M. Sai menek sai menek dope si boru nadung ditandang tandangi da inang
N. Nasib di dongan
O. Manakkok Marratte bosi
P. Sayur tetap daun
Q. Onang-onang kele kirim solom tu Namboru
R. Manyuruk hita sude aso ditakkup naparpudi
S. Asalma marsipanot notan
T. Gotap diparalang alangando sita-sitaku
U. Sa anak jala saboru suman songon namarsada ina
V. Horas jala torkis ulang be gabe mahua
W. Sai adong sai pe tola
X. Ulang papistar-pistarkon jana paboto-botohon
Y. Masopak ma dakka sigolomon
Z. Ai tung mangkhirim do sude amang di gogomi. _________________________________________________
Ket : Bagi para dongan ninna, untuk yang menjawab benar No.1 berhadiah pira ni manuk. Nomor 13 attong hadiahna honda dohot saputangan namaraek. Nomor 15 hadiahna motor sedan dohot pisang dua mayang. Kakakakaka...kkkk...Enter...! so-sidung.(rfs)
_________________________________________________
Nurasiah Siregar, Luckiest Haris,Ade Hadijah menyukai ini

"SIREGAR PARTANGGA SABOLAS"

#SELAMAT SORE BAYO DAN BORU REGAR SEDUNIA#
(Sekilas Pendapat Pada Perinsif Dasar Marga Siregar" _____________________________________________________

Bayo dan boru Regar Sedunia...! Hahahahaha...mantap bukan judul/slogan/prinsif/filosofi diatas. Yah...! kiranya cukup mantap di samping enak dibaca dan perlu. Botimajo sapukul.

Pukulan kaduana kahanggi tottu jawabana noma tu, sakalinai tu, aso jelas tu ; apa maksud siregar partangga sabolas on, siapa yang mengeluarkan prinsip parmargaon on, bagaimana prinsif ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ? tottu ninna noma.

Hahahaha...pertanyaan diatas ingin saya jawab lewat tulisan ini, tapi karena awa tak tahu apa jawabannya jadi tak bisa lah pula awa jawab. Uda dari dulunya awa ngitu kahanggi.

Singkat kata aso cepat sidung tulisanon, adong sabolas tangga/anak tangga ni parmarga siregar nailehen ni opputta najolo tuhita sebagai marga Siregar. Tujuanna agar dibikin sebagai tuntunan hidup disamping ajaran agama dan propsionalisme hasil dari parsikolaan dan pengalaman hidup masing- masing. Dan tangga inilah yang mau disampaikan lewat tulisan ini. Itunya.

Oke...! Langsung saja...singsing lengan baju...taratuk... tak...tuk...tak...tak...tuk-tak suara ketikan dan hasilnya:
_______________________________________
TANGGA SADA DOHOT DUA
Pantun Hangoluan, Teas (tois) Hamatean
_______________________________________

Nilai moralitas memiliki keniscayaan mutlak untuk kemaslahatan. Ini tidak bisa ditawar. Sosiobilitas seseorang bukan cuma ia harus dikenal di mana-mana, tetapi juga wajib menjadi bagian penting dan bahkan katalisator bagi dunia dan zamannya. Ibarat sebuah perhelatan politik, Siregar dituntut tak cuma memiliki popularitas, tetapi juga elektibilitas.

Kedua hal itu tentu amatlah berbeda. Seseorang bisa amat populer karena sesuatu atau berbagai hal, tetapi belum tentu disuka oleh sebanyak yang mengenal. Ringkih dalam perilaku dan budi amat dipantangkan. Penerimaan atas norma dan mendukung segala kebajikan yang sudah ada tidak cukup, tetapi juga harus selalu inovatif ke depan, tidak berpangku tangan dan tanpa penghindaran dalam tanggungjawab sekecil dan sebesar apa pun. Jika seseorang akan berperilaku sebaliknya, itu artinya kiaamat bagi dia (teas hamatean).
______________________________________________________________
TANGGA TOLU, OPAT DOHOT LIMA
Marbou (hou) di tapian, Ehem laho tu jabu, Batuk laho tu sopo.
_____________________________________________________________
Tapian (tempat mandi) bisa difahamkan dalam simbol amat luas. Tetapi orang berbersih diri dan dengan tak mungkin tak membuka aurat. Berilah orang yang sedang dalam aktivitas itu sebuah kesempatan kecil untuk mengetahui kedatangan orang lain sehingga tak perlu melihat dan mengetahui bagian-bagian tubuh yang memang harus disembunyikan dari penglihatan orang lain. Aib orang mestilah ditimbun bersama untuk kemudian menonjolkan kelebihan-kelebihannya yang pantas diwarta-luaskan.

Saat akan memasuki rumah (meskipun itu rumah sendiri) berilah salam. Ehem cumalah sejenis suara yang bahkan mungkin lebih sepele dari sign yang dipancarkan sebuah handphone saat kemasukan sms. Aktivitas yang amat privacy biarlah menjadi urusan non publik dan saat belum si ap lebih baik orang yang ada di rumah menunda masuknya orang lain. Sikap yang sama dituntut bahkan saat memasuki sopo.

Konsep sopo adalah gubuk yang berfungsi mengamankan perbe kalan, peralatan dan mungkin juga persenjataan. Bisa saja seseorang sedang berada di situ. Tetapi entah siapa pun, itu (boleh jadi seorang pencuri), Siregar menghendakinya untuk diberi kesempatan apakah akan lari atau mempersiapkan alasan apologies tentang mengapa ia berada di sopo itu.
______________________________________
TANGGA ONOM DOHOT PITU
Pahae simanggurak, Pahulu sitimpulon
_____________________________________
Bepergian kemana saja mestilah memberi berkah dan perubahan. Ke hilir membawa sesuatu, ke hulu juga demikian. Ia tak boleh menjadi beban bagi orang dan zamannya. Sisi ini memang lebih berkonotasi material. Jadi bedakanlah saat para pejabat turun ke daerah yang kerap menjadi amat merugikan daerah karena orang-orang lokal diwajibkan memberi persembahan korupsional. Partangga na sabolas mengutuk perilaku itu. _______________________________________________
TANGGA LAPAN DOHOT SAMBILAN
Tampak na do rantos na, Rim ni tahi do na gogo _______________________________________________
Masyarakat adalah sebuah pengelompokan sosial manusia degan kontrak tertentu atas dasar kesamaan nilai, norma, budaya dan lokalitas. Hidup yang penuh dinamika dan arus perubahan kerap membuat perbedaan-perbedaan di antara sesama warga. Hadapilah setiap orang sesuai kemauannya dan apa adanya dan tentu saja kesepakatan-kesepakatan diplomatik maupun kerjasama praktis lebih disukai.

Hidup memang tidak untuk perang, tetapi tatkala perang itu menjadi satu-satunya jembatan untuk damai, maka partangga na sabolas meneguhkannya untuk ditempuh. kesepakatan-kesepakatan diplomatik maupun kerjasama praktis lebih disukai. Hidup memang tidak untuk perang, tetapi tatkala perang itu menjadi satu-satunya jembatan untuk damai, maka partangga na sabolas meneguhkannya untuk ditempuh. ___________________________________
TANGGA SAPPULU DOHOT SABOLAS
Saongi dalan, Ulosi tungko-tungko.
___________________________________
Nilai yang sarat humanisme ini berintikan obligasi moral untuk mewujudkan maslahat umum. Jalan pun harus dipayungi agar tidak menjadi licin. Gundukan pun harus diberi tanda agar setiap orang terhindar dari mara bahaya.
______________
KESIMPULAN
______________
Para bayo dan boru Regar Sedunia :

- Uraian mengenai setiap tangga/filosopi diatas adalah kutipan dari salah satu situs mengenai marga siregar.

- Pendapat saya pribadi, saya merasa sungguh sangat tinggi rasa peduli ni oppungta najolo tu generasi penerusna. Dan terhadap hal itu pantas rasanya kita berterimakasih sekalian berkata " "Iam Sorry Oppung, on dope binoto parbinotoanon, mudah-mudahan tarlaksana, botima ate oppung ?" hahaha...

- Filosofi ini diposting ketika Parmarga Siregar memberikan Marga "Siregar" pada "Susila Bambang Yudhoyono" dengan gelar "Patuan Sori Mulya Raja".

- Karena itu, jika para bayo dan boru Regar ada yang ingin menyampaikan salam kepada pak SBY Siregar, maka dipersilakan. Bila perlu sampaikan sekalian kritik yang sehat dan membangun. Harana kahanggimu doi kahanggi. Bila porlu hebatdo bapak nimmu attong aso semangat mada, Kakakakakaka...kkk...semoga menjadi pengetahuan yang manfaat.

Enter...! Lama kalipun. Sakalinai so cepat lalu. Enter....! Ido marputar do palang. (rfs). ________________________________________________________________
Khairul Adi Putra Siregar, Soel Bahrie Siregar, Dimas Regar dan 5 lainnya menyukai ini.

Sunday, January 22, 2012

"Q-O-N-A-A-H"

#SELAMAT MALAM TAPANULI"
(Sekilas Pemahaman Pada Ajaran Agama Islam yaitu Qonaah)
__________________________________________________

As. Wr. Wb. Para pembaca FB yang terhormat atau para dongan
kongsi ito ataupun iboto, dari hasil pengamatan saya terhadap status
yang banyak dikeluarkan yang berhubungan dengan agama islam
sepertinya ada satu yang luput dari perhatian umum yaitu Qonaah.

Karena itu mohon ijin saya ingin mengeluarkan pendapat lewat
catatan ini tentang apa dan bagaimana itu qonaah dalam agama
islam sekaligus dengan maksud untuk melancarkan kaji yang
sudah hampir terlupakan karena kesibukan duniawi.

__________________________

PENGERTIAN QONAAH
__________________________

Para dongan dimanapun berada, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Kekayaan (yang haqiqi) bukanlah dengan banyaknya harta.
Namun kekayaan (yang haqiqi) adalah kekayaan jiwa.” (HR. Bukhari
dan Muslim).

Yang dimaksud Kekayaan jiwa dalam hadits tersebut adalah Qona’ah.
Dalam bahasa jawa sering diartikan sebagai sikap “nerimo”. Atau sangape
dalam bahasa hita sering tadokkon, "Tatarimo mada songoni/masongoni
suruhanna"

.Di kesempatan yang lain rasulullah juga bersabda “Sungguh sangat
beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup
dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan
kepadanya.” (HR. Muslim).

 ZAMINAN REZEKI Islam memberikan jaminan rezeki bagi penganutnya
selama mereka taat terhadap perintah-perintah Allah disamping mereka
harus Qona’ah terhadap apa-apa yang diberikan Allah untuknya.

Merasa puas terhadap apa yang didapatkan akan menjadikan hati menjadi
Qona’ah. Dan orang-orang yang bersikap Qona’ah akan mudah untuk
bersyukur pada Allah. Yang kemudian akan diberikan limpahan rahmat
lebih banyak lagi karena kesyukuran nya tersebut. Seorang penyair arab
pernah mengungkapkan bait syair yang sangat mengagumkan “idza kunta
dza Qolbin qanoi’in, fa anta wa maliku addunya sawa’un.

Dijelaskan bahwasannya orang-orang yang Qona’ah itu tidak ada bedanya
dengan raja-raja yang berkuasa didunia ini. Karena ia tidak pernah mengeluh
terhadap apa yang ia punya. Dan jika anda mempunyai sifat Qona’ah maka
anda sama dengan raja-raja dunia. Orang-orang yang mempunyai sikap
Qona’ah mempunyai kekuatan batin yang sangat kuat sehingga ia mampu
memacu dirinya untuk menjadi lebih baik.

Dilain sisi akan timbul sikap mandiri namun tetap bergantung hanya kepada
Allah semata. SIFAT QONAAH Prof Hamka menerangkan tentang Sifat
Qona’ah didalam bukunya yang berjudul Tasawuf Modern. Bahwasannya
sifat Qona’ah itu mengandung lima hal diantaranya

Pertama, menerima apa yang ada dengan rela. Kedua, memohon kepada
Allah agar diberi tambahan yang pantas, dibarengi dengan usaha.
Ketiga, menerima ketentuan Allah dengan sabar.
Keempat bertawakkal kepada Allah. Dan Kelima, tidak tertarik oleh
tipu daya dunia.

Setan selalu menggoda manusia untuk tidak Qona’ah terhadap dunia.
Akibatnya manusia selalu merasa kurang terhadap apa yang diberikan
oleh Allah. Memang sifat Qona’ah itu tidak jatuh dari langit dengan
sendirinya kepada manusia, tetapi harus diasah dan dilatih. Dan hanya
dengan sikap sabar bisa menumbuhkan sifat Qona’ah. Sabar untuk selalu
berusaha merasa puas terhadap apa yang didapatnya.

Dengan sifat Qona’ah ini, orang akan selalu merasa bersyukur, sehingga
mudah baginya untuk berbagi kepada orang lain dan dapat menghilangkan
sifat serakah dalam hati. Ni’mat yang digenggamnya tidak ia nikmati
sendiri tetapi ia bagikan kepada orang-orang disekitarnya yang membutuhkan.

________________________

KESIMPULAN
_____________________

Sian panjelasan nai ginjangi anggia, anggo narohakku sapakat dohot
sapandapot ma hita bahaso halak nai dokkon mempunyai sifat qonaah
ima halak na puna kekayaan jiwa sangape halak naung puna jiwa siap
 manarimo segala nikmat/rasoki nai lehen ni Tuhani tu hita, setelah hita
marusaho sebisa mungkin dohot tetap manerapkon prinsif sobar di sude
parkarejoan dohot parusahoatta. Dan semoga hita tetap dapat martahan
menjadi halak natetap menjungjung tinggi sifat qonaah.
Amin ya robbal alamin.

Wassalam.(rfs)
_________________________________________________________________
Warda Xlalu Xtiaa, Fitrie Gumbulluphluph Ciregar dan 2 orang lainnya menyukai ini.

Thursday, January 19, 2012

"UDAN BEGU"

#SELAMAT PAGI TAPANULI" 
(Sekilas Pendapat Pada Pengistilahan Udan Begu -Tinjauan islami" _____________________________________________________



Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

 “Napaling seru kahanggi ima diwaktu potangni ari, partama ro udan. Setelahi
timbulma mata ni ari. Ro muse udan. Timbul muse mata ni ari dohot garimis
saotik. Terakhirna ro musema halibutongan. Tottu ‘Udan Begu’ nomai”.
Ning kahanggi on tu au najolo waktu di saba julu.

Dongan ale dongan...! Mengapa sikon seperti diatas di Tapanuli disebut
udan begu. Adakah hal seperti ini asal sebut atau memang ada alasan-alasan
tertentu ? Pertanyaan diatas akan dijawab lewat tulis ini.
 _____________________________

 PENGERTIAN UDAN DAN BEGU
_____________________________

 “Udan” dalam bahasa Batak sama artinya dengan hujan. Sedangkan begu bisa
jadi sama dengan hantu/jin atau setan. Dalam arti leksikal hujan bisa terdiri dari
hujan deras, gerimis, hujan lebat, hujan angin, dll. Dalam arti konotatif ada hujan
batu, hujan duit, hujan mas, hujan hantu/ udan begu, dll.

 Jadi yang dimaksud dengan hujan begu pada tulisan ini adalah turunya / berkelarannya
para begu/hantu/setan di lembah-lembah perkebunan/persawahan di Tapanuli pada
saat terjadi gerimis sementara matahari masih terbit. ___________________________________________

BEGU/SETAN/JIN DALAM PANDANGAN ISLAM
___________________________________________

Berikut sebagian dari pandangan islam mengenai tempat yang disukai
hantu/setan/begu :

1. Tempat peristirahatan unta Dalam hadits Abdullah bin Mughaffal radiyallohu ‘anhu
berkata, bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam: “Shalatlah kalian di tempat
peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat di tempat peristi rahatan
(kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syaitan.”
(HR. Ahmad (4/85).

 2. Tempat buang air besar dan kecil. “Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini
dihadiri (oleh para setan, pen), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk
kamar mandi (WC), ucapkanlah “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu
dari setan laki-laki dan setan perempuan.

 3. Lembah-lembah. Sesungguhnya jin dan setan ditemukan di lembah-lembah dan
 tidak ditemukan di pegunungan. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah
dalam “Majmu Fatawa” (19/33) : “Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena
sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di
 dataran tinggi.

Berikut  video pendukung :



4. Tempat sampah dan kotoran. “(Para Setan) ditemukan di tempat-tempat bernajis
seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan. 

5. Pekuburan “Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk
shalat-pen) kecuali pekuburan dan kamar mandi.”
 (HR. Ahmad (3/83), Abu Daud (492). __________________________________________________________

TEMPAT YANG DISUKAI BEGU PANDANGAN UMUM
MASYARAKAT TAPANULI
___________________________________________________________

- Secara umum kamar mandi, wc, tempat-tempat yang kotor /tempat pembuangan
sampah, lembah-lembah dan kuburan. - Secara khusus dari hasil pengamatan, toru
ni haruaya, di bulu godang, itoru jambatan, ilambung losung aek, dan mual.
 _____________

KESIMPULAN
_____________

Para dongan sapardiskusian, uraian diatas tetunya telah memberikan gambaran, bahwa
lembah-lembah di Tapanuli (toru haruaya, bulu godang, toru jambatan dohot mual)
adalah tempat tempat yang disukai begu. Dan ketika terjadi gerimis disiang hari atau
petang dalam kondisi matahari masih terang akan lebih disukai begu lagi.
Dan pada saat ini mereka berkeliaran di lembah-lembah tersebut.

Dongan ale dongan...! Dari hasil pengamatan saya selama tinggal di Tapanuli/Angkola
sungguh sangat banyak kejadian di saba atau kebun ketika udan begu ini terjadi.,
antara lain terjadi marsisonggakan, marsikojaran, marbadai, marsitappulan. Dan tak j
arang badanpun pada masa ini sering panas dingin, bahkan sebagian mengalami "Pekkor".

Dengan memahami hal ini, khususon tu para dongan na tinggal di tano hatubuan, agar lebih
banyak beristigfar di saba sangape di kobun pada saat terjadi "Udan Begu" ini. Botima.
 Enter...! Selamat hari Jum'at.(rfs).


Wasaslamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
__________________________________________________________________
Cat :

"TARJOMAK SERE"

SELAMAT PAGI TAPANULI"
 (Sekilas Pendapat pada Kehidupan)
__________________________________

Paradog...! para dongan, Si Sutan Nasolalu mandokkon, “TIDAK AKAN BEROBAH SESEORANG ITU KECUALI DIA SENDIRI YANG MEROBAHNYA”, ningia najolo tu au dopak maridi tu Aek Milas Sosopan Sipirok. Hahahaha....Sutan Nasolalu. Hal ini disampaikannya sehubungan dengan besarnya keinginan beliau untuk merobah kehidupan ke hal yang lebih baik. Karena itu beliau memutuskan akkon lek mangaratto do ninna nung tamat sikola.

Dongan ale dongan...! maka mangarattolah si Sutan Nasomal dan dengan segala kemampuan yang ada dan modal "Padepade ho damang" dari ortupun dimanfaatkan. Begitu juga dengan pengetahuan formal yang didapat dari sekolah, semuanya diterapkan demi terciptanya perobahan hidup.

Usaha pertama adalah jadi anak buah ni sada lopo yang bergerak di bidang sembako. Tapi tidak bertahan harana malojatu ninna. Usaha kedua jadi sales ni barang-barang elektronik, dan ini juga tidak bertahan harana inda tolap ninna namardalani sajo. Usaha patoluhon manyupir noma. Tai apa boleh buat, baru saminggu dope jadi supir pribadi langsung mattak harana bos nia masuk penjara gara-gara ni tardapot korupsi.

Meskipun demikian boratnya tantangan, si Sutan Nasolalu ini masih punya tabungan cukup untuk belanja setahun. Dan tabungan ini tinggal 5 ribu noma harana habis untuk biaya pengangguran selama sataoni.

Dongan ale dongan, dongan nadua tolu...! Huta naleban atau tanah perantauan bukanlah suatu jaminan akan terjadinya perobahan hidup. Ia adalah suatu usaha untuk mendapatkan kehidupan yang baik.

Kembali pada kasus Sutan Nasolalu, mengapa beliau mengalami nasib seperti diatas. Adakah cara pengambil keputusannya tidak tepat karena teralu terburu-buru ingin mendapatkan hagabean. Atau ada hal lain, dibidang strategikah, atau emosikah yang tak terkendali. Atau mungkin karena cinta yang ditolak.

Dongan ale dongan, dengan tanpa perlu memperincinya lagi kita semua tahu, bahwa perobahan hidup memang terjadi jika kita merobahnya, tapi cara atau strategi dalam merobah sangat besar pengaruhnya pada perobahan itu sendiri. Belum lagi masalah garis-garis ni tangan yang kadang menurut datu tidak terlalu baik.

Dan terhadap semua hambatan pada kehidupan kita, rasanya perlu setiap saat untuk kembali menganalisa "apakah jalan yang saya lalui ini mendukung pada perobahan yang saya inginkan" Jika ia lanjutkan, jika tidak kembali pada analisa hingga tetap pada jalurnya.

Dongan ale-dongan...! dengan tetap perjalan pada jalur yang di inginkan untuk mendapatkan perobahan yang lebih baik, kiranya Allah Swt meringankan semua langkah- langkah kita, hingga hangoluanta on "Tarjomak Sere" Tidakkah anda ingin hangoluannya tarjomak sere ? Semoga tarjomak, botima.

Kakakakaka....kkkk.....Enter...! Goarnama namanulis partulisi songoni, tottu rap marpikirbei. Enter sakalinai. Ido...! marputar do palang.(rfs)
______________________________________________________________
Cat : Tidak ada yang menyukai ini di FB pada hari pertama

"DARSAT-DURSAT SONGON JELOK ROBA"

#SELAMAT SIANG TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Prilaku)
____________________________
"Nabia bia doma, nagot bia doho lakna. Maruba so maruba taridaho ari-ari ho manyada. Halak matudia-tudia tai ho palnat sajo huida. Songon jelok roba Darsat - Dursat sibuk borat, mambaen hita malarat" Ning si Masdani pada suaminya Odang S pada lagu yang marjudul "Jelok Roba" Kakakakaka...Hahahahaha....hehehhehehe...hihihihi...!.

Dongan ale dongan...! Memang kalau dingat-ingat parange ni ama-ama dihitaan kadang mau mikim-mikimnya awa. Bagaimana tidak, awa berangkat sekolah jam 7 si ama-ama sudah darsat di kode kopian, pulang awa jam 2 masih disitu juga. Entah apa yang dibahas tak tahu awa. Sementara sang istri sitirip ina-ina sudah marjabar jebur tujae-tujulu puntang-panting majegeskon ngolu.

Dongan-dongan...! memang tidaklah semua seperti itu ama-ama dihitaan, tapi saya agak yakin cukup banyak yang seperti itu, apalagi mengingat sekarang ini musim nonat. Ngobrol ngarol ngidul, membahas parange ni pamaretta dengan modal secangkir kopi dan beberapa batang rokok paling mengasikkan.

Para dongan kele atau ito khususnya naung ina-ina jika menghadapi suami seperti ini, yang suka darsat-dursat di kode kopi apakah masa sekarang atau yang akan datang, maka saya menyarankan agar ama-ama seperti ini di "Jungkit" di bikin bergerak margeser, marpikir keras, berbuat situtu agar kehidupan rumah tangga lebih baik lebih sejahtera.

Berikut hata-hata panjungkitnya para ito atau iboto :
 - Bagaimananya suami tercinta, mau kita perpanjangnya ke melaratan ini sampai titik darah penghabisan.
- Si Maradong saja yang sudah jelas-jelas maradong masih tetap kerja keras memperbaiki hidup, bapak sudah jelas-jelas tidak maradong masih juguk-juguk saja.
- Bapak kalau malas cari duit, lama-lama kumis bapak yang saya jual, mau apa.
- Si Aha-an sudah punya mobil 27 masih ngak mau dia tidur siang. Bapak rodanya ajapun tak punya sudah nyantai- nyantai tidur siang. Usaha dong pak.
- Dst, dengan mengucapkan perkataan kritis tapi memotivasi.

Dongan ale dongan...! kehidupan setiap keluarga memang tidaklah bisa sama sejahteranya, tapi saya yakin tujuannya bisa sama semua yaitu untuk mendapatkan kesejahteraan. Dan kesejahteraan satu keluarga sungguh banyak dipengaruhi oleh perbuatan sang suami.

Karena itu, jika anda dongan adalah doli-doli, yang jika sudah tiba waktunya jadi ama-ama, maka hindarilah malas. Begitu juga dengan anda dongan yang sudah ama-ama sekarang. Hindari jugalah rasa malas. Dan bagi anda kele yang masih bujing-bujing, carilah calon suami yang tidak pemalas agar puntang-panting anda tidak terlalu banyak jika sudah menikah.

Dan yang terakhir, bagi dongan yang sudah ina-ina, jika mendapatkan suami yang suka darsar-dursat ini seperti jelok roba, maka jungkitlah kele. Itu Tugas anda sebagai istri yang baik. Botima. (rfs) Enter...!
_______________________________________________________________
Suka · · Bagikan · 13 Januari pukul 17:30 Intan Sari, Nur Kholiza Hutasuhut dan 2 orang lainnya menyukai ini.

"INFORMATIF, PERSUASIF TABO DIBACA DOHOT PORLU"

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
(Sekilas Pendapat Pada Masalah Marga)
______________________________________
"Kaco dottong botol, lading do gadobang. Tari tortor maregol- egol, marusor digalanggang, seeee...boh, ah...ah...ah...ah... hosamahulala on..." adalah salah satu pernyataan yang saya suka dari amattua sastrawan maripurun Tapsel ; Odang S.

Hahahaha..... salam untuk beliau para dongan molo pasuo hamu saulakon. Dongan ale dongan, dongan nadua tolu...! Hal lainnya yang saya suka dari beliau adalah kemampuannya mengolah bahasa hingga terasa memenuhi selogan umum media massa di negeri ini yaitu informatif, Persuasif enak di baca dan perlu.

Berikut sebagian olah bahasa beliau yang sengaja saya tulis dari salah satu CDnya tentang bagaimana parmudaron/marga di di Tapanuli Selatan, katanya dalam memberitahu orang-orang yang di undang pada suatu acara :

Tarmasuk disi nadohot nadi undang :
* SIREGAR :
Sormin dohot Dongoran, Silalibo Siagian, ima parmarga Siregar di Sipirok luat ni harajaan. Sampe lalu tu bunga bondar, partonun paroppa nadenggan. Raja nalomok namaol pusar Ima boruna siboru enggan. Kakakakaka....kkk...mantap bukan dongan !

* DALIMUNTHE :
Oppu Jolak Maribu poparanna Dalimunte halak nagogo di nasalpu martua boti na gabe. Martanggal tu barumun tano ponggol parhotangan maramba lang tu Sipiongot panarigihan tu salean, marlayar tu Pargarutan. Onpe madung dapot diparlagutkon. Sodapppppppppp....!

* DAULAE-BATUBARA :
Sada raja boti na mora, hai Barumun pahulu sosa, parmata sapihak, poparanna Daulae. Nadi patua-tua nihalak raja nasangap boti na gabe. Anakna silaen simatondang. Torustu marga batubara. Sannari anakna hombang turunan ni datu pintu rayon. Nada bedattong...! Lanjut...!

* HASIBUAN :
Anggo guru ma Mangalopsa, sangape parmarga Hasibuan namalo hata ni bada asalma ulang dialapan. Ido...! asal maulang dialapan dongan-dongan.

* RANGKUTI :
Datu janggut marpayungaji dilereng ni tor Sihete. namanurunkon marga Rangkuti, sada raja namora nagabe. Martapian tu siangkola di ombar ni aek si puli. Ise napaoto-oto boruna bolkas doi rasa tu naritti. Boh...! songoni dehe.

* LUBIS :
Namora Pande Bosi, balena di lumban bonggal. Nabonggal Sian Narobi, Lubis mai poparanna. Martua boti nasakti. Tahan tubosi namarara. Sutan Borayon Sutan Bugis, Sangape Patuan Sori pada di Atce. Siakkaan maon sian Lubis. Sian nasalpu Takkas Tarbege. Hahahaha...takkas mattong.

* NASUTION :
Silakkitang Sibaitang Raja ni Mandailing Julu. Sada maon di Muara patontang sada maon di ulupung julu. Paduana raja nasonang, marsangap matua tu pahoppuna. Sibaroar Nasakti Pahoppuna Baginda Mangaraja Endah. Nasution Popparni i di Panyabungan Tonga Tonga. 49 tiang ni bagas godang Panyabungan Partalaga naso ra hiang, inganan ni Sutan Parlaungan. Raja ni luat ni Mandailaing Godang boti nadomu tuhula dongan. Nada nalanglang kamu sayang, akke parroha nalobi denggan. Bana maon....! .

* PULUNGAN :
Panibari, Simalagi, Sibargot, ima parmarga pulungan ra markoum mar- sisolkot tarbonggal jaman tu jaman. Sampe sannari lek di ingot raja nasangat habiaran. Ehem...!

* PANE : Raja Enda Jolo nanian di luat ni arse, nalaop boti pangidoan parroha nasangat dame. Dimakam ni Raja Endar Jolo 12 anak tangganana, parmarga Pane maon taboto, pangaratto poparanna. Olo...! jadi tinggal hutada. .

* RAMBE : Luat ni Simundol di Sipiongot, inganan ni oppui Sojuangon. Naringgas mar sipaingot parmarga rambe poparannion. Rambe-rambe rambutan silua tu padang Bolak. Nada mabiar di harugian asalma napadomu halak. Nehebat dai...! .

* HARAHAP-Hutasuhut : Bayo angin-bayo alogo. Harahap mai tutu margana. padomu tahi nalobi gogo. Boti nabahat taporanna. Ima Tunggal Puayan sangape opui Sarudak, Sutan Maujalo, Sutan Sulappe, songoni Sutan Nasinok, Sutan mangamar, sutan nalumbang, Oppu Raja Sori, songoni Mangaraja Imbang desa, Oppu Tingkada Jantan padang bolak. Sudeon raja namartua. Lalu tu Oppu tonga langit. Oppu Tonga Langit simaliot simaliotong. Mulai sian bona pasongit sundut marsundut hamoraon. Oppu Raja Tua tua poparanna Patuan Nikalasan. Raja nasangap martua, parroha nadenggan habiaran. Ahhhhh...nabahatan ipar niba di marga on. .

* SOALOON :
Jabosar Nagaga Nanjungal, Naga panjang Marga Soalo on, Opat marsadaina madung tarbonggal , onom paroppuan tola dohonon. Tola mattong...! mengapa tidak tola. On sude parmargaan on madung dipalagut tu Bagas Godang, mawikili luat sian ganop marga ma dohot sidang. Attong disonma diendehon, aso mambege nauli naposo bulung, mari matahoraskon so marsangap matua bulung, horas, horas, horas...!

Kakakakaka...kkk...semoga tulisan ini memberi manfaat tusude sahula dongan di portibion. Botima. Enter...! Sangkot pula lagi, apa karena hari ini hari Jum'at. Sakali nai. Enter...! hah...atrek pula. Kalau atrek berarti hari kamis. Marputar tukanan, ahadope. Ngak mau pula lagi . Jangan-jangan ada pula yang bilang hari ini hari Kamis hanya karena malas sholat jum;at. Ahhhhhhhh...! Enter...! Ido. Marputar do palang. Selamat hari Jum'at dan selamat beraktifitas.(rfs).
 ______________________________________________________________
Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · Bagikan · 12 Januari pukul 13:40 Darhot Salmankhan, Hasan Mcr, dan Sondak Hasibuan menyukai ini.(/div)

"MUDA KOTCING JOJONG TOPAR HAMU"

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
(Sekilas Pendapat Pada Masalah Prilaku) __________________________________________
Tentunya kita sepakat, ukuran sopan santun bagi laki-laki pada saat buang air kecil adalah duduk/singgang. Meskipun demikian dibeberapa tempat khususnya Tapanuli hal ini belum mendapat perhatian, karena itu tak jarang pula kita temukan tulisan yang bemberitahu dan memberimakna dilarang Kencing Berdiri.

Salah satu tulisan yang menyolok dalam perhatian saya adalah tulisan di wc/tempat mandi salah satu masjid di Tapsel. Di dingding wc masjid tersebut dituliskan, "Muda kotcing jojong topar hamu". Masalahnya beranikan anda menopar orang yang kotjing jojong tersebut.....??????

Selamat pagi dan selamat beraktifitas, dan jangan lupa rapatkan barisan/shap jika sholat jum'at telah tiba. Hahahahahaha.....(Status khusus 'tuk pejantan tangguh. mohon maaf sebelumnya, hanya pemikiran untuk kebaikan prilaku).
_______________________________________________________________
Suka · · Bagikan · 22 Desember 2011 pukul 13:11 Elsa Rachel Tiahahu Hasibuan, Soel Bahrie Siregar, dan Ucok Lay Rayy menyukai ini.

"G-U-T-G-U-T"

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
 (Sekilas Pendapat Pada Prilaku)
__________________________
Nagutgut gutgutan do halak hita" adalah istilah yang sering saya dengar dari halak hita. Hita dalam arti yang luas bisa jadi uda niba, anggi niba, kakak niba, tulang niba, uwa niba, oppung niba dst...termasuk diri niba.

Jika dalam teori mengambil suatu keputusan kita mengenal istilah "Induktif" yaitu suatu penarikan kesimpulan dari yang khusus ke yang umum maka dapat disimpulkan sude jolma na adong di tapanulian adalah gut-gut. Tapi benarkah demikian ? Hanya Allah yang maha mengetahui. "Sungguh hati kecil itu tak dapat mendustakan apa yang di lihatnya" sudah memberikan gambaran pada saya bahaso masalah hati kecil / gut-gut adalah urusan pribadi masing-masing orang. Karena itu sungguh tak bijaksana jika ada pernyataan "Nagutgut-gutgutan do halak hita" tanpa menyebut siapa pribadi yang dimaksud halak hita itu.

Para kaum muslimin dan muslimat, "Selamat pagi semua", semoga kita terhindar dari gut-gut ini dan menjadi orang yang good-goodddddddddddddd.....ddd... kakakakakaka ... kkkk... dan "Selamat Hari Ibu Juga, semoga kita orang-orang yang berbakti pada orang tuanya".  Enter...! Marputar dopalang.(rfs)
__________________________________________________________________
Suka · · Bagikan · 21 Desember 2011 pukul 13:21 Shaifullah Isman Nasution, Nita Erlina, Elsa Rachel Tiahahu Hasibuan dan 3 lainnya menyukai ini.

Wednesday, January 18, 2012

"PANTUN MARBORUTULANG 1"

#SELAMAT PAGI BALE-BALE PARTANDANGAN#
(Mari Belajar Bikin Pantun)
______________________________________________

Para dongan sapardiskusian, khususon pengunjung setia "Bale-bale Partandangan", berikut pantun muda-mudi namarborutulang atau poreban.

Semoga menambah keceriaan pada bale-bale ini : Orientasinya adalah menciptakan suatu pertemuan antara si anak namboru (Tinggal di huta) dengan boru tulangnya (Tinggal di Kota/Doli) :




* Si Anak Namoru :
(Kedatangan Boru Tulangnya dari Doli, dan beliau bertanya)

 TIPA-TIPA PASAR BOLAKANG
 KAPAN TIBA BORU TULANG

 * Si Boru Tulang :

 TIPANG IPANGAN MARNYEKUT-NYEKUT
 TIBA KEMARIN NAIK KAPAL SIKKUT

 (Bia lakna Anak Namboru, tanyanya pula)

 * Si Anak Namboru :
(Nanggo pala biada boru tulang, jawab si Anak Namboru
sepintas sambil berkata)

TIBA KEMARIN NAIK KAPAL SIKKUT
MENGAPA NANTULANG TIDAK IKUT

 * Si Boru Tulang :

 TIPANG IPANGAN MARNYEKUT-NYEKUT
 NANTULANG SIBUK TAK BISA IKUT

 (Olo...botul doda Anak Namboru, katanya pula)

 * Si Anak Namboru : (Mamantap on anggo songoni,
bigitu suara hatinya sambil bersyair)

 KUTENGOK HIJAU BULUNG BOTIK BORU TULANG
 BULUNG NI BOTIK DI SAYUR PULA LAGI
 KUTENGOK TAMBAH CANTIK NIAN BORU TULANG
 SUDAHLAH CANTIK MANIS PULA LAGI

 * Si Boru Tulang :
(Ammah...! mulaima manggobbal
pikir si Boru Tulang sambil berkata)

 BULUNG BOTIK ANAK NAMBORU DI TAPIAN
 DI TONGA ARI MALOS MADABU DA MARGUGURAN
 SENANG HATI AWA DAPAT PUJIAN
 PUJIAN ANAK NAMBORU YANG PENGANGGURAN

 (Kata si Boru Tulang Pula dengan sedikit sindiran halus)

 * Si Anak Namboru :
(Alamag.....! kalau begeni bisa repot urusannya)

UTTE DA BORU TULANG DI PARJUJARAN
BAEN OBANON TU PARGARUTAN
BADAN DO BORU TULANG DA PENGANNGURAN
ANGGO NAPALING PENTING PANDAPOTAN

 * Si Boru Tulang :
(Mendengar jawaban yang demikian tentulah si Boru Tulang
Penasaran Sadia muse mehe pandapotan ni Anak Namboruon,
narohania sambil berkata)

POTAN ANAK NAMBORU PANDAPOTAN
PANDAPOTAN SIAN LASIAK BISA JUTA-JUTAAN
KALAU ANAK NAMBORU PUNYA PANDAPOTAN
TOLONG SAMPAIKAN BERAPA JUTAAN

 * Si Anak Namboru :
(Ah.....! si boru Tulang ini ada mata hepenya rupanya,
demikian kata hati si anak Namboru, maka beliapun menjawab)

SATIOP ARI BORU TULANG TU HUTA-HUTA
MANJALAHI LASIAK OBANON TU KOTA
SATIOP ARI BORU TULANG PANDAPOTAN SAJUTA
TOLU PULU ARI TOTTU TOLU PULU JUTA

 * Si Boru Tulang :
(Mengetahui jawaban ini, langsung tertarik....ibagasan rohania,
bisado ditarimo cinta ni anak namboruon anggo ro,
bope na satongajo patujolona, ninna untuk selanjutnya)

 TUBU TOLONG ANAK NAMBORU DI SOPO-SOPO
 TOLONG NAJEGES BISA JADI PAGO-PAGO
 HOLONGMU ANAK NAMBORU BISA DI TARIMO
 ATCOGOT TA IKRARTKON DI SIMAGO-MAGO

 * Si Anak Namboru :
Mabege jawabanon, anggo sianak namborupe sonang
marohania, cinta di tarimo narohania, maka beliapun menjawab
dengan sonang ni roha)

 TABO BORU TULANG GULO PAGO-PAGO
 PARINGGAS KAREJO MANAMBA GOGO
 SAIKRAR HITA BORU TULANG DI SI MAGO-MAGO
 SEMOGA HOLONGTA ULANG NIAN SAI MAGO

 * Maka jadilah si Anak Namboru tersebut menikah
dengan Boru Tulangnya, tanpa ada satu pihak pun yang
dapat melarang, karena adat justru menganjurkannya.

KESIMPULAN

Demikian gambaran yang dapat saya sajikan, sebagai gambaran
berbalas pantun ala Angkola antara Anak Namboru dengan
Boru Tulangnya. Dan pantun tersebut memberi gambaran
pula bahwa ada kasih sayang ada holong diantara yang
marboru tulang maupun maranak namboru.

Jika hal seperti ini terjadi indah bukan ? Semoga kedepan
Sastra Angkola dapat bangkit hingga karya-karya sastra
lebih banyak dan lebih pariatif dalam menyajikan
macam pantun Angkola. Semoga.

Ya...semoga. Selamat hari minggu  Enter...! 

"MARSORMIN HO JOLO DABO SOIDAHO HO"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Falsafah Batak" _____________________________________________________
Dongan ale dongan...! dongan na dua tolu. Tentunya kita pernah mendengar istilah judul ditas bukan ? Jika belum, maka sejak tulisan ini dibaca maka anggaplah sudah dongan. Pada masa yang telah berlalu maksud saya dopak menek dope au, bukanlah suatu yang penting untuk dapat mengerti mengenai istilah ini. Tapi kawan nung godang au, apalagi nung ama-ama muse sannari, justru ingin tahu lebih banyak. Dan untuk meme nuhi naluri ingin tahu itu maka tulisan inipun saya buat.

 Dongan-dongan...! istilah "marsormin ho jolo dabo so idaho ho" mengingatkan saya pada pakar filsafat yaitu Socrates. Beliau mengatakan, "Kenalilah dirimu" karena itu untuk dapat memahami istilah ditas maka saya akan meninjaunya dari sisi filsafat. _____________________________________
 Pengertian Filsafat majo Patujolona :
_____________________________________
Sutan Takdir Alisjahbana mengatakan, “Filsafat itu memberi ketenangan pikiran dan kemantapan hati, meski sekalipun menghadapi maut”. Beliau juga mengatakan “Pekerjaan berfilsafat itu ialah berpikir. Hanya manusia yang telah tiba di tingkat berpikir yang berfilsafat”.

Hal yang hampir senada, Muhammad Hatta mengatakan “Filosofi orang disebut juga berpikir merdeka. Siapa yang hidup dalam dunia pikiran, dapat melepaskan dirinya daripada gangguan hidup sehari-hari”.

Dongan ale dongan, pemahamanku tu pernyataan nai ginjang on :

- Muda marfilsafat iba dihangoluan on, hangoluan on jadi manyonangkon. Sebab iba manggunahon pikiran niba secara mendalam tusetiap parbuatan niba. Inda sai sipakeon istilah "Disi ro disi diadopan". Anggo naroi manuk, isambol baru dipangan. Bia molo ro babiat, anggo naso adongdo persiapan, bia dibaen pangalaho ni i.

- Molo marfilsafat tindakan sangape parbuatan niba lebih bijaksana, inda ra iba mambaen hatcit niroha ni halak, goyak roha nihalak, sogo roha ni halak dohot satorusna (dll). Hahahahaha....kayaknya dodo dongan. ______________________________________________________
 Hubungan ni Marsormin ho dabo so idaho ho tu Filsafat ______________________________________________________
Memahami pengertian filsafat diatas dongan dohot menangkap maksud ni istilah, "Kenalilah Dirimu" maka saya berpendapat yang dimaksud Marsormin hojolo dabo soidaho ho dalam istilah nihalak hita adalah suatu ajakan untuk dapat lebih bijaksana dalam melakukan macam tindakan/perbuatan di hangoluanon.

 Dan hal ini dongan samalah artinya dengan :

- Marsormin/Mengetahui hidup kita ini mau dikemanakan. Apakah cukup dengan hanya sekedar ngolu-ngolu hosa. Atau lebih dari itu, yang mengharuskan kita melakukan sesuatu yang lebih baik, lebih berarti.
- Marsormin/mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan potensi diri yang halak hita bilang, boto dabo bakatmu, paboa dobo hagiotmu, ukur dabo kemampuanmu, kojar dabo natar kojar, sipak dabo sisipakon, dst.

Dongan ale dongan...! alagleh dongan-dongan, dengan mengetahui hal tersebut sangape setelah iba marsormin tottu binotoma oon, hahahaha...maksud saya on-on :
- Tujuanku magolu ON
- Tujuanku mangaratto ON
- Tujuanku mambuat boru ON
- Bakatku ON
- Nai salong ni rohakku ON
- Karejo pe au aso ON
- Mattak peau karejo aso ON
- Dohot pe au mar FB aso ON
- Sipatukku merek ON
- Badakku ON
- Basaenku ON
- Dohot kelemahanku ON, dst.

Kakakakakaka...hahahahaha...hehehehehe....hihihi..., kedongdong...! maksud saya kepada dongan-dongan. Molo nung marsormin do iba namangoluon, madung binoto muse gambar niba di sormini, aha dope biar namangoluon dongan. "Siap ma au mangadopi isude uma aya" nitta noma gonan.

Para dongan...! dalam arti yang lebih luas Rasululloh bersabda, ""WAMA 'ARAFA NAFSAHU FAQOD 'ARAFA RABBAHU" Barang siapa mengenal diri sendiri, sesungguhnya ia mengenal TUHAN. Ungkapan bijak mengatakan, "Perjalanan hidup kita sejatinya adalah perjalanan mengenal diri dan Tuhan"

Hampir sarupo muse maon dohot istilah, "Marputar putar pe iba, marusor-usor pe iba, puntang panting pe iba, tujae tujulu pe iba, manakkok manuat pe iba marudan marlasniari pe iba dihangoluanon, aso binotodo ise diri niba dohot Tuhan niba. Titik. Dan semoga.

Kakakakakakakkk...kkkk....marsormin hojolo dabo, aso di ida ho ho dongan ternyata falsafah batak yang artinya "dalam kalibah". Botima. Enter....! Biasi sakkot. Sakalinai....Eter...! Ido, marputar do palang (rfs)
________________________________________________________________.

"SILUNDU NI PAHU"

#SELAMAT PAGI BAYO DAN BORU REGAR SEDUNIA"
(Sekilas Pendapat Pada Cerita Rakyat Tapanuli Selatan)
__________________________________________________

Kakakakakaka...kkkk. Hahahahahaha...aaa. Hehehehehehehe..... Horas sude para bayo dan boru regar sedunia...! Setelah melakukan beberapa kali loncatan berputar antara blog yang satu ke blog yang lain, pada akhirnya pertanyaan saya mengenai status cerita "Si Lundu ni Pahu" Terjawab sudah. Alhamdulillah. Cerita ini saya dapatkan dari blognya pak Hidayat Alimuddin. Seorang halak hita yang menurut hemat saya termasuk pencinta satra Tapanuli.

Pararrayo...! para bayo-bayo maksud saya, untuk menjawab status saya tersebut, mohon ijin menceritakan kembali kisah silundu ni pahu ini sesuai dengan pemahaman saya setelah mengetahui isi ceritanya :

 - Si lundu ni pahu adalah nama seorang anak yang diusir oleh saudara-saudaranya setelah kedua orag tuanya tiada. Untuk menghidupi dirinya beliau ini sering makan pahu dan sangat baik/pade atau pariboniroha ning halak hita.

 - Suatu saat ketika si Lundu ni Pahu ini mencari/manjalahi pahu belia melihat seekor ular sedang menggigit seekor katak/tohuk. Mengetahui hal ini maka perasaan iboni si Lundu ni pahu pun timbul, belia meminta agar si ular melepaskan gigitannya. "Ulok...! hei ulok...! ulok dongan...! paluale anggia tohuk nai sargutmi, naso iboma rohamu anggia tu tohuki. Mate doda anggia muda di pangan khoi" ninna kali dalam bahasa hitana.

 - Bayo...! O...bayo...! Bayoooo...! Mendengar perkataan si Lundu ni pahu seperti itu, tentulah si ulok melepas kan gigitannya sambil berkata, "Oke Lundu...! tohuknya saya palua, tapi mau ngak menggantikannya dengan sakkorot daging mu itu" tanya si ulok pula.

 - Namanya juga si Lundu ni pahu yang kebaikannya sudah terkenal, maka beliapun menjawab, "Mau, sambil makkorot daging bitisnya untuk kemudian dikasih pada si ulok".

 - "Indon anggia...! panganma" begitu mungkin kata silundu ni pahu sambil menyodorkannya pada mulut si ulok sakkorot daging bitisnya.

 - Yo re...! yo regar maksud saya. Re yo...! Regar yo...! maksud saya juga. Yo Regar....! namanya juga ulok, ya ulok juga, sudahlah dikasih sakkorot bukannya berterimakasih ulok tersebut, udah konyang dia, pigi aja dia. Sementara kaki si Lundu nipahu sudah berdarah-darah.

 - Tapi Regar, yang namanya perbuatan baik tidak akan pernah kita merugi melakukannya. Begitupun si Lundu ni Pahu, kebaikannya ini ternyata dilaporkan si tohuk pada rajanya. Ya...! pada si Raja tohuk.

 - Dan setelah mendengarkan laporan dari sitohuk tentang ke baikan si Lundu ni Pahu maka rajanya tohuk inipun berkata,  " Inda ilip inda pipir. anak ni Raja do danak on. Onpe pasiap hamu indahan aso tajamu doma danak on" ning raja i attong tu tukang masak istana.

 - Regar...! o Regar...! setelah dijamu si Lundu nipahu, torus disapai rajaima ia tentang asal usulna, "Lundu nipahu...! sian diado asalmu, ise ayamu dohot ise umamu" ninna ma tusia.

 - Maka attong Regar, itorangkon si Lundu ni Pahu mattong sude kajadian nadi alami nia. Sian hasil manorangkon on, si Raja mangambil kasimpulan bahwa danak on, adalah anak ni iboto ni raja on napaling godang naung marbagas tu karajaan na lain. Tai nung maninggal iboto nia on, mambuat boru musema raja on sahingga si Lundu ni pahu jadi marinang panggotti. 

- Regar...dongan saparcaritoan, inang panggotti secara umum memang sering di nilai sebagai halak najahat, dan dalam kejahatannya ini, maka inang panggotti ni si Lundu ni Pahu inilah yang membuangnya ke sada harangan disada borngin na golap.
____________________
Pesan Moral cerita :
____________________

Bayo dan Boru Regar Sedunia....! pesan moral yang saya tangkap dari cerita ini adalah perbuatan baik dari setiap orang tidak akan pernah terbuang cuma-cuma. Dan jangankan berbuat baik antara manusia, perbuatan baik pada hewan sekalipun bisa saja akan membuahkan sesuatu yang baik pula.

 Dan tentang kebaikan yang kita peroleh, penyair Tapsel berkata : BUKKAS TAHALAK LALU MANDANO DILAS NIARI NAMATULOSLOS BUDI NI HALAK HITA TARIMO INDA TARBOTO SANGA TARBALOS

Hahahaha...demikian kisah si Lundu ni Pahu para Bayo dan Boru Regar Sedunia, semoga memberi manfaat bagi kita untuk kembali saling mengingatkan betapa pentingnya melakukan sesuatu yang baik. Karena itu tetaplah bersama kebaikan dan Horas...!
_____________________________________________________________

Enterkon....!(rfs).

"SAIULAMA NADENGGANI"

#SELAMAT PAGI TAPANULI"
(Sekilas Pendapat Pada Musi Tapanuli)
________________________________________________________________
  "Mantap...mantap...mantap...mantap...mantap dongan ale dongan, dongan nadua tolu" taringot ni judul ni tulisanon. Bagaimana tidak, belum lagi dituliskan apa isi tulisan ini, kita sudah dianjurkan agar selalu mengerjakan hal yang baik, "Saiulama nadenggani" katanya. Kata si ito Emelia Contesa dalam lagu yang berjudul "Anak Khasianku". ciptaan lupa auba Cs.

 Dongan ale dongan, dongan marsikojaran sangape marsisonggakan. Pada pagi hari ini, saya bersama Emelia Contessa mewakili para orang tua dari tanah Batak berpesan untuk para dongan semua di manapun berada di tano ni tuhan on. Pesannya adalah dengar kalian lagu batak yang berjudul "Anak Khasianku" jika kalian ingin mangula nadenggan di hangoluanon.

 Hahahahahaha...dongan cs...dongan kongsi...dongan katua.... sangape dongan kapala...! Bagaimana cara mangulanya...? Berikut penjelasannya lewat syair lagu tersebut:
_________________________________________________________________
Syair Parjolo :
____________
 ... Unang songon sarindan di dakka-dakka lomakpe bulungni idaon
manang jekkarpei tatapon  Alai jangar idaon doi tahe marguru tu na deba sipata di haholongi dibaen sipata mandaoni alai nung diputikkoni tahe gabe laos di bolongkon
.
       Para ananda...! anak-anak dari orang tua anda, tentunya syair diatas cukup jelas, para orang tua menginginkan agar anaknya janganlah seperti sarindan (Apanya bahasa indonesianya ini,.... ah...! lupa pula awa). Kelihatannya bagus/lomak dan jengkar tapi kurang berguna/bermanfaat.

 Jika hal ini di hubungkan dengan kehidupan anak rantau, sepertinya memberi gambaran ada seseorang yang hidup dengan sombongnya, angkuhnya, soknya hingga beliau merasa tahu segala-galanya. Padahal beliau ini tidak ada apa-apanya jika dipandang/ dibanding kan dengan orang lain yang lebih hebat. "Pistar inda tarpaguru oto inda tarajaran" kata HKTPS (Halak Kita Tapanuli Selatan) doda kongsi.
_________________________________________________________________
Syair Paduahon : 
______________
Sai ulama si ulaonmu ulang lalap beho mangihutkon akka paremani Paradog...! para dongando maksudku dongan-dongan. Kehidupan preman memang bukanlah hal yang di inginkan para orang tua pada anaknya, apalagi yang ditanah perantauan. Dengan alasan seperti apa yang ada dipikiran pembaca rasanya hal ini tidaklah terlalu penting untuk di uraikan. Begitupun, kehidupan yang terlalu sulit, persaingan yang ketat disemua bidang kehidupan maka tak jarang pula kehidupan preman ini menjadi pilihan terpaksa meskipun sesungguhnya tidak ada yang memaksa. Terhadap hal ini, para orang tua halak hita berpesan di syair ketiganya.
__________________________________________________________________
Syair Patoluhon :
______________
Molo si patape lomos namangganggu rohami pasahat madirim tu Tuhan i ido haporusanmi. Jadi dongan....! jelas sudah kesulitan hidup bukanah menjadi alasan untuk terjun kedunia keperemanan. Berusaha terus dan berdoa terus serta menimbang dan mengingat apa yang di inginkan para orang tua pada kita kiranya menjadi alasan kuat untuk tetap dapat menjadi orang baik.

 "...Anak hasianku sinuan tunasku, ingot masude naung salpui dinapaborhotho tu rattoi, Hujalang tanganmi matcai gomos huhut manetek ilu" ning orang tuai dongan-dongan. Selanjutnya didokkon pula, "... Asa unang be masa sisongoni lului nadiho dalan ni ngolumi paposma nang roham o tondikku do’akki tongtong tung naso lupai sai mandongani ho".

Dan sebagai penutup dikatakan pula "Ingot damang nang dainang mon, namar mudu-mudu ho saleleng on, unang lilu ho anak khasianku, sai ulama na denggani".
_________________________________________________________________

Dongan ale dongan....! sai ulama nadenggani...sai ulama na denggani...sai ulama na denggani adalah kesimpulan dari tulisan ini. Horas...para dongan atau iboto sidenggan roha. Padenggan denggan hamu siani aso hai padenggan-dengan sianon. Botima.

Kakakakakakakaaaaakkkkk.....kkkk.... Selamat Pagi...! dan Selamat Hari Jum'at...! Enter...! Tak ada abit loves saraor panjang pun jadi. Enter...!(rfs)

"SEPAKAT NOMA HITA ASO ULANG SEPAKAT"

#SELAMAT PAGI TAPANULI# 
(Sekilas Pendapat Pada Penggunnan Bahasa)
______________________________________

Uwa nai Belawan mandokkon, "Tarjadipe porang antar negara, antar suku sangape antar halak kadang kadang haran ni bahat ni bahasai doi, sehingga susah memahamina dohot jot-jot tarjadi salah paham. Songon istilah kudo ma anggia, itempat na lain horse do ninna goarna, napodo na ibaen dai sopo sopona. Anggo nung dibaen andongma mandokkon sado, andong, bendil, ha...aha dope attong sada nai, man del de sanga del man de. Ha....! imada, man de le de" ninna tu au pada saat hu arutuwai najolo.

Mangingot-ingot hata ni Uwa on, jadi taringot muse mada au tu sada maso, bahaso ungada do ninna sude ahli bahasa nasa tano on markumpul disada tempat dohot tujuan aso diciptahon jo ninna sada bahasa sangape istilah nabisa mambaen sude jolma nasa tano on sapengertian. Tarsongon istilah "Jelok" molo di hita, jelok adalah ikkayu nabisa dibaen jadi bolgang, maka di Jermanpe akkon songoni artina, songoni muse di Korea sangape di jepang. Songoni muse istilah Jepang. Muda di hitaan adong istilah jepang maka di jepangpe akon lek jepang-jepangi bope Jepang nai hita an sian jepang.

Pendek ni hata para dongan sapardiskusian, setelah para ahli bahasa on markumpul dohot mengemukakan pendapat masing-masing pada akhirnya rap mangido ampun sude ahli bahasa on, indadong na mampu, sude manyora.

Di panyoraan ni halai on pada akhirnya di buatma sada kesepakatan napaboahon, "Sepakat noma hita aso ulang sepakat hita bahaso inda mungkin di diciptahon sada bahasa sangape istilah di ginjang ni tano on aso sude jolma sapengertian tu sada istilahi". nina.

Selamat pagi dan selamat beraktifitas. Kepada para anggi sangape iboto yang pada saat ini sedang belajar bahasa, apakah bahasa inggiris, cino, korea, jepang, bahasa padang, jawa sangape sunda....maka saya ingin berkata, Lanjutkan........! Hahahahaha.....

Inti carito, napaboahondo bahaso haran ni bahat ni bahasa di duniaon nanggo mungkin iagohon sude bahasa on dohot diciptahan bahasa nabaru. Isajodo. Susana sodung manulisna. Kakakakaka...kkkkk...kkkk....(rfs)

"SIAN MANGARANG TU POAC LOPUS TU GOL"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Info Tentang Mangement Pribadi)
_________________________________
"Sadarion hita palajaran mangarang, aha dope pakaluarbe buku tulisna dohot pulpen" ning ibu gurui ma tu au dohot dongan nalain waktu sikola SD najolo di SD na jolo. Tottu hupakaluar attong. Pada saat pakaluar buku on au idokkon musema, "baen hamu judulna bertamasya tu Sibolga" ninna.

Maka attong dengan senang hati hupulaima manulis judul naon, "Bertamasya ke Sibolga". Mantap narohakku. Aso tanda attong judul on hupahapal tulisan nai. Selanjutnya tottu isi ni karangan noma, maka sayapun memulai dohot manuliskon "Pada suatu hari" ninna hu baen. Setelahi palanjutkon noma, maka proses marpikir seriuspun dimulai. Masaparopat jom namarpikiri lek nabinoto sambunganna. Huligin jo dongan tu jolo narohakku, hape lek sarupo, lek tong "Pada suatu hari". Tu bolakang majo narohakku, hape sarupo muse, lek tong "Pada suatu hari". Inda adong nabisa mangalajutkon, sude namangarangi memulai dohot "Pada suatu hari". Betak na ari ahape nabinoto. Sementara ibu guru on, sibuk dengan paretongannya jugug dijolo mejai. Entah apa yang di etong tak tahu awa. Maklum mattong, menek dope waktui.

Dongan ale dongan, dongan nai lombang sangape bagas nagodang, sannari au anggia madung godang jadi aha salana karanganki dopak menek hupasidung sannari, dengan tetap memulai kalimat, "Pada suatu hari" Songonon ma karanganna : _________________________________________________
Pada suatu hari, hari dimana tulisan ini saya ketikkan yaitu hari Minggu tanggal sada januari duaribu dua bolas saya susun rencana tentang hal-hal yang harus saya perbuat tahun ini, sebagai berikut :

- Minggu pertama bulanon anggo narohakku pature bara manuk majo, torus baru itabuasi manuk saset.
- Di akhir bulan narohakku, parsamean nai bolakang ni sopoi ipakkur noma sekalian di suan
- Bulan tolu taon on, anggo narohakku marla- siak noma sekalian pature sopo jo di kobuni.
- Di partongaan taon aturanna marhepeng mai harana panen attong sude suan suanan.
- Di bulan sambilan istirahat nomajo karejo, marbaal sajope iba harana musim kompetisi dabo dison.
- Diakhir bulan taon on, aturanna mabisa ibai jadi sutan, harana adong madaboi simpanan sabakul. Jadi taon nagotro nai muse attong tinggal patenang-tenangkon noma iba. Kakakakaka...kkkkkk...rencana, rencana, rencana. _________________________________________________
Para dongan sapardiskusian...! aturanna marap bisabe da hita manyusun rencana ate harana rencana attong hagiotdo. Ise muse jolma naso marhagiot. Nebotul ? Masalahna anggia, hagiot bisa do menghasilkon hagiot, tai hagiot bisa muse menghasilkon kanya taan. Kedua hal on tinggal pilih.

Nagot dokokkononku di tulisanon ima aha nai dokkon POAC (Planning, organizing, Actuating dan Controling) ima sada cara mendapatkon aha nai roha sesuai dengan Ilmu Management.Cara on molo hita bahasa hitahon dipikiranku tar songon on :
- Parjolo paboa hagiotmu (P)
- Atur carana biama sopade, socepat hagiot on tercapai (O)
- Karejohon attong, ulang cuma ditulis sajo (A)
- Molo nung dikarejohon, ulang attong asalna karejo pardiatehon apakah karejoi madung jeges sanga inda, pareso aha namargailan dohot pasidung (C)

Dongan ale dongan....! pada saat cara on hutuliskon jadi ro songon naborat namangolui. Hatcit ulu mamikirkonna. Jadi ulang panjang hatcit ni uluon otak nion majo tulisanon. Diakhir taon 2012 maretong hita muse tentang piga rencanatta na gagal piga muse namarhasil. Muda marhasil berarti gol. Muda inda gol berarti adong hambatan. Gol sanga inda sada usaha, Allah Swt tetap terlibat didalamnya. Botima dan Semoga gol sude rencanatta.

Kakakakaka...kkkk. Enter.....! (rfs).

"M-A-R-G-A-M-B-A-R"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Budaya) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dopak sodipalu tulisanon, hupaboa majo parjolo bahaso judul nai ginjangi salah ketik, seharusnya berjudul "MARJAMBAR" tapi demi menghemat waktu panulisan hupadiar songoni. Muse aso iligin halak, harana gambar attong liginon. Tottu ninna. Dengan demikian ralat sudah dilaksanakan. Botima. Kakakaka...kkkk.

Songonon doda dongan sapardiskusian, nagot manyimpulkon do au sangape mambuat point-point penting ni sada tulisan ni abangi Budi P. Hatees mengenai seputar marjambar di Sipirok. Tujuanna attong aso rap pahambe hita dohot rapmambotobe. Muse kebetulan attong hari Natal sadarion dohot taon baru muse haduan ni haduan. Botido.

Tulisan on adong di apakabarsidempuan.com. dengan judul "Marjambar, Konsensus, Islam-Kristen di Sipirok". Haran ni i molo adong nahurang jelas attong, silakan loding sangape marputar tusi. Botima. Dan atas adanya tulisan ini saya ucapkan trimaksih pada bg. Budi P. Hatees atas martambana parbinotoanon.

Point-point pentingna :

- ...manakala para penganut agama Islam mendatangi setiap rumah penganut agama Kristen untuk mengantarkan bungkusan berisi bermacam-macam kue lebaran atau sebaliknya

...... Tradisi seperti itu biasa disebut marjambar. ...marjambar dipahami tidak sekedar sebagai tradisi memberikan kue. Ada subtansi lain dari tradisi itu, yakni sebuah upaya dari suatu pemeluk agama yang berbeda untuk mengajak pemeluk agama lain agar ikut merayakan hari besar agama itu seperti mereka merayakannya.

-...marjambar merupakan tradisi hasil konsensus antara ummat Islam dan Kristen paska pertarungan kedua penganut agama itu selama puluhan tahun. Sejarah pertarungan Islam-Kristen di Sipirok merupakan sejarah yang panjang dan memakan banyak korban jiwa yang melibatkan masyarakat Islam di satu sisi dana Pemerintah Belanda sebagai representasi masyarakat Kristen.

- ...keguyuban antara masyarakat penganut Islam dan Kristen dalam satu desa berlangsung dalam berbagai kegiatan sosial di desa-desa tersebut. Di lingkungan dikenal dua macam kegiatan, yakni siriaon (kebahagiaan) dan siluluton (kemalangan). Di dalam kedua kegiatan ini, sulit membedakan siapa penganut agama Islam dan siapa penganut agama Kristen, karena setiap penganut agama akan melebur perbedaan agama di antara mereka menjadi warga desa.

- ...Kebiasaan saling bekerja sama tanpa mempertentangkan perbedaan agama diantara mereka inilah yang dipelihara dengan tradisi marjambar. Atas dasar uraian tersebut, sebagai warga Sipirok yang tetap menghargai budaya sesuai dengan poda ni opputta najumolo suhuti, ima " Somba marhula-hula, manat mardongan tubu dohot elek marboru" maka kepada para dongan yang ingin menerima/memberikan (marjambar) silakan marjambar. Padenggan-dengan hamu anggia disi aso hai padenggan-denggan muse sianon. Botima.

Kakakakakaka...kkkkkk.(rfs)